• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN DANA HASIL PUT IV

Dalam dokumen PROSPEKTUS. PT Bank MNC Internasional Tbk (Halaman 36-40)

Tidak terdapat sisa dana hasil perolehan Penawaran Umum Terbatas IV Kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Perseroan karena telah habis digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana terkait. Penjelasan penggunaan dana tersebut sesuai dengan surat Perseroan yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan No. 137/MNCB/DIR/IV/2016 tanggal 15 April 2016 mengenai Laporan Berkala Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu IV.

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PUT V

Seluruh dana yang diperoleh dari PUT V ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka mendukung target untuk meningkatkan aset produktif antara lain melalui pemberian kredit, penempatan dana dan pembelian surat berharga dengan tetap memperhatikan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).

Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana hasil PUT V ini secara berkala kepada OJK dan juga akan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil PUT V ini secara periodik sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/POJK.04/2015 Tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 32 /POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan PP No. 11 Tahun 2014 tentang Pungutan oleh OJK, berikut ini adalah perincian dari biaya-biaya penunjukkan lembaga dan profesi penunjang pasar modal serta biaya-biaya emisi lainnya yang dikeluarkan oleh Perseroan berdasarkan persentase dari hasil dana PUT V. Total biaya emisi dan total biaya yang dikeluarkan untuk jasa lembaga dan profesi penunjang pasar modal adalah sekitar 0,62% dari hasil dana PUT V dengan asumsi seluruh HMETD diambil seluruhnya oleh pemegang HMETD.

No. Uraian Jumlah

1. Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal

Akuntan Publik 0,23%

Konsultan Hukum 0,05%

Notaris 0,03%

2. Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal

Biro Administrasi Efek 0,02%

3. Biaya Jasa Konsultasi Keuangan

Konsultan Keuangan 0,19%

4. Biaya Pungutan OJK 0,05%

5. Biaya lain-lain

Biaya pencatatan saham 0,03%

Biaya RUPSLB, percetakan, iklan dan biaya-biaya lainnya yang berhubungan

dengan rencana PUT V Perseroan 0,02%

Total Biaya Emisi 0,62%

Perseroan akan menggunakan dana hasil PUT V ini berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku terutama di bidang pasar modal.

Apabila di kemudian hari Perseroan bermaksud untuk mengubah rencana penggunaan dana hasil dari PUT V, maka Perseroan terlebih dahulu akan melaporkan rencana tersebut kepada OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan perubahan rencana penggunaan dana tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari para pemegang saham Perseroan melalui RUPS.

Perseroan akan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil PUT V ini kepada para pemegang saham Perseroan dalam RUPS Tahunan Perseroan dan secara berkala kepada OJK sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/POJK.04/2015 Tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

PENGGUNAAN DANA HASIL PUT IV

Tidak terdapat sisa dana hasil perolehan Penawaran Umum Terbatas IV Kepada Para Pemegang Saham Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Perseroan karena telah habis digunakan sesuai dengan rencana penggunaan dana terkait. Penjelasan penggunaan dana tersebut sesuai dengan surat Perseroan yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan No. 137/MNCB/DIR/IV/2016 tanggal 15 April 2016 mengenai

III. PERNYATAAN UTANG

Pada tanggal 31 Maret 2016, Perseroan mempunyai liabilitas sebesar Rp10.081.858 juta. Jumlah ini telah sesuai dengan laporan keuangan Perseroan per 31 Maret 2016 yang telah diaudit oleh KAP Osman Bing Satrio & Eny dengan pendapat wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Perseroan serta kinerja keuangan dan arus kas, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Rincian jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Maret 2016 diperlihatkan pada tabel di bawah ini:

(dalam jutaan rupiah)

Keterangan Jumlah Liabilitas Liabilitas segera 297.320 Simpanan Pihak berelasi 708.507 Pihak ketiga 8.298.414

Simpanan dari bank lain 609.636

Liabilitas derivatif 691

Liabilitas akseptasi 39.714

Utang pajak 12.744

Beban masih harus dibayar 65.949

Liabilitas imbalan pasca kerja 37.564

Liabilitas lain-lain 11.319

Jumlah Liabilitas 10.081.858

1. Liabilitas Segera

Saldo liabilitas segera pada 31 Maret 2016 adalah Rp297.320 juta. Liabilitas segera dapat dirinci sebagai berikut:

(dalam jutaan rupiah)

Keterangan Jumlah

Transfer dana dalam progres 10.260

Titipan nasabah 949

Titipan Pajak Bumi dan Bangunan 244

Titipan dana kliring 2

Lain-lain 285.865

Jumlah 297.320

2. Simpanan

Saldo simpanan pada tanggal 31 Maret 2016 adalah sebesar Rp9.006.921 juta yang terdiri dari utang kepada pihak berelasi dan utang kepada pihak ketiga. Simpanan tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

(dalam jutaan rupiah) Keterangan Berelasi Hubungan Ketiga Jumlah Giro

Rupiah 127.534 479.361 606.895

Dolar Amerika Serikat 33.414 128.131 161.545

Lainnya 33 9.984 10.017 Sub jumlah 160.981 617.476 778.457 Tabungan Rupiah 2.616 580.859 583.475 Sub jumlah 2.616 580.859 583.475 Deposito Berjangka Rupiah 541.499 5.729.324 6.270.823 Dolar Amerika Serikat 3.411 1.354.703 1.358.114

Lainnya - 16.052 16.052

Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk simpanan dari pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sama dengan tingkat bunga yang diberikan kepada pihak ketiga yaitu sebagai berikut:

Giro Tabungan Deposito berjangka

Rupiah 2,81% 3,14% 9,21%

Valas 0,78% - 2,41%

Pada tanggal 31 Maret 2016 jumlah giro, tabungan dan deposito berjangka yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan adalah masing-masing sebesar Rp21.891 juta, Rp980 juta dan Rp47.162 juta.

3. Simpanan dari bank lain

Saldo simpanan dari bank lain dalam Rupiah pada tanggal 31 Maret 2016 adalah sebesar Rp609.636 juta. Simpanan dari bank lain, terdiri dari:

(dalam jutaan rupiah)

Keterangan Jumlah

Giro 300.164

Tabungan 20.714

Deposito berjangka 38.758

Interbank call money 250.000

Jumlah 609.636

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun untuk simpanan dari bank lain pada tanggal 31 Maret 2016 adalah sebagai berikut:

Keterangan Giro Tabungan Deposito berjangka Interbank call money

Rupiah 1,21% 2,84% 4,87% 6,80%

4. Liabilitas Derivatif

Saldo liabilitas derivatif pada tanggal 31 Maret 2016 adalah sebesar Rp691 juta. Liabilitas derivatif tersebut adalah dalam bentuk pembelian dan penjualan valuta asing (forward and spot) untuk tujuan trading.

5. Liabilitas Akseptasi

Saldo liabilitas akseptasi pada tanggal 31 Maret 2016 adalah sebesar Rp39.714 juta. Liabilitas akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letter of Credits atau nilai realisasi Letter of Credits yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank).

6. Utang Pajak

Saldo utang pajak pada tanggal 31 Maret 2016 sebesar Rp12.744 juta. Utang pajak tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

(dalam jutaan rupiah)

Keterangan Jumlah

Pasal 21 945

Pasal 23 dan 26 243

Pasal 4 ayat 2 11.364

Pajak Pertambahan Nilai 192

Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk simpanan dari pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sama dengan tingkat bunga yang diberikan kepada pihak ketiga yaitu sebagai berikut:

Giro Tabungan Deposito berjangka

Rupiah 2,81% 3,14% 9,21%

Valas 0,78% - 2,41%

Pada tanggal 31 Maret 2016 jumlah giro, tabungan dan deposito berjangka yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan adalah masing-masing sebesar Rp21.891 juta, Rp980 juta dan Rp47.162 juta.

3. Simpanan dari bank lain

Saldo simpanan dari bank lain dalam Rupiah pada tanggal 31 Maret 2016 adalah sebesar Rp609.636 juta. Simpanan dari bank lain, terdiri dari:

(dalam jutaan rupiah)

Keterangan Jumlah

Giro 300.164

Tabungan 20.714

Deposito berjangka 38.758

Interbank call money 250.000

Jumlah 609.636

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun untuk simpanan dari bank lain pada tanggal 31 Maret 2016 adalah sebagai berikut:

Keterangan Giro Tabungan Deposito berjangka Interbank call money

Rupiah 1,21% 2,84% 4,87% 6,80%

4. Liabilitas Derivatif

Saldo liabilitas derivatif pada tanggal 31 Maret 2016 adalah sebesar Rp691 juta. Liabilitas derivatif tersebut adalah dalam bentuk pembelian dan penjualan valuta asing (forward and spot) untuk tujuan trading.

5. Liabilitas Akseptasi

Saldo liabilitas akseptasi pada tanggal 31 Maret 2016 adalah sebesar Rp39.714 juta. Liabilitas akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letter of Credits atau nilai realisasi Letter of Credits yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank).

6. Utang Pajak

Saldo utang pajak pada tanggal 31 Maret 2016 sebesar Rp12.744 juta. Utang pajak tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

(dalam jutaan rupiah)

Keterangan Jumlah

Pasal 21 945

Pasal 23 dan 26 243

Pasal 4 ayat 2 11.364

Pajak Pertambahan Nilai 192

Jumlah 12.744

7. Beban Yang Masih Harus Dibayar

Saldo beban yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Maret 2016 adalah sebesar Rp65.949 juta. Beban yang masih harus dibayar terdiri dari:

(dalam jutaan rupiah)

Keterangan Jumlah

Bunga yang masih harus dibayar

Simpanan 32.127

Simpanan dari Bank lain 231

Sub Jumlah 32.358

Beban yang masih harus dibayar

Tunjangan karyawan 15.725

Jasa Pihak Ketiga 7.864

Lainnya 10.002

Sub Jumlah 33.591

Jumlah 65.949

8. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

Perseroan menyelenggarakan program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang di danai melalui Iuran tetap setiap bulannya kepada pengelola dana yang terpisah dengan Perseroan yaitu Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Manulife Indonesia. Iuran ini berasal dari 2% gaji pokok yang dibayarkan karyawan, sedangkan sisanya sebesar 3,5% sampai 10% dibayarkan oleh Perseroan. Beban untuk program pensiun iuran pasti yang dibayarkan oleh Perseroan selama 3 bulan di periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 sebesar Rp645 juta.

Sehubungan dengan kebijakan Perseroan dan sejalan dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 UU Tenaga Kerja tertanggal 25 Maret 2003, Perseroan juga menghitung dan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut sebanyak 908 pada tanggal 31 Maret 2016. Liabilitas imbalan pasca kerja merupakan tambahan atas manfaat yang telah tersedia dalam program dana pensiun iuran pasti tersebut di atas, agar memenuhi manfaat minimum yang dipersyaratkan UU Tenaga Kerja untuk dibayarkan kepada karyawan.

Rincian liabilitas imbalan pasca kerja per 31 Maret 2016 (tiga bulan) adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan rupiah)

Keterangan Jumlah

Imbalan Pasca-kerja 35.029

Imbalan kerja jangka panjang lainnya 2.535

Jumlah 37.564

9. Liabilitas Lain-lain

Liabilitas lain-lain per 31 Maret 2016 antara lain:

(dalam jutaan rupiah)

Keterangan Jumlah

Pendapatan Diterima Dimuka 6.896

Setoran Jaminan 669

Liabilitas Lain-lain 3.754

10. Komitmen dan Kontijensi

(dalam jutaan rupiah)

Tagihan Komitmen Jumlah

Pembelian berjangka valuta asing 879.153

Liabilitas Komitmen

Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan (337.621) L/C yang irrevocable dan masih berjalan dalam rangka ekspor dan impor (50.274) Penjualan valuta asing tunai yang belum diselesaikan (841.038) Jumlah Liabilitas Komitmen (1.228.933)

Jumlah Liabilitas Komitmen - bersih (349.780)

Tagihan Kontijensi

Bank Garansi 7.956

Pendapatan bunga dalam Penyelesaian 83.937

Jumlah Tagihan Kontijensi 91.893

Liabilitas Kontijensi

Bank Garansi (4.119)

Stand by L/C (7.956)

Jumlah Liabilitas Kontijensi (12.075)

Jumlah Tagihan Kontijensi - bersih 79.818

Lainnya

Kredit hapus Buku 434.022

11. Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi

Manajemen Perseroan berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian transaksi komitmen dan kontinjensi yang telah dibentuk adalah lancar atau cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak dipenuhinya kewajiban komitmen dan kontinjensi oleh nasabah.

SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL 31 MARET 2016 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI.

Dalam dokumen PROSPEKTUS. PT Bank MNC Internasional Tbk (Halaman 36-40)