• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

Dalam dokumen Cabang Table of Contents (Halaman 111-150)

years ended December 31, 2012 and 2011

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

t. Provisi t. Provisions

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dimana ada kemungkinan besar bahwa untuk penyelesaian kewajiban tersebut diperlukan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik saat ini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi tersebut dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting year and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provisions are reversed.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

ASUMSI OLEH MANAJEMEN 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Namun, ketidakpastian atas asumsi dan estimasi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang terdampak pada masa mendatang.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the assets or liabilities affected in future periods.

a. Pertimbangan a. Judgments

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha, manajemen telah membuat pertimbangan-pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:

In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgments, apart from those including estimations and assumptions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

 Penentuan Mata Uang Fungsional  Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang

tersebut adalah mata uang yang

mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.

The functional currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

34

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgments (continued)

 Sewa  Leases

Kelompok Usaha mempunyai perjanjian-perjanjian sewa yang bervariasi sebagai lessee untuk beberapa aset tetap tertentu. Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset pembiayaan yang dialihkan kepada Kelompok Usaha atau tetap ditahan oleh lessor berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk

membuat pertimbangan terhadap

pengalihan risiko dan manfaat dari kepemilikan aset pembiayaan.

The Group has various lease agreements as lessee in respect of certain fixed assets. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred to the Group or retained by the lessors based on PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, which requires the Group to make judgments on the transfer of risks and rewards of ownership of the leased assets.

 Pengelompokan Aset Keuangan dan

Liabilitas Keuangan  Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan

pengelompokan aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui

sesuai dengan kebijakan akuntansi

Kelompok Usaha seperti yang diungkapkan pada Catatan 2p.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2p.

 Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha -

Evaluasi Individual  Allowance for Impairment of Trade Receivables - Individual Assessments

Kelompok Usaha mengevaluasi pelanggan tertentu yang menurut informasi pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.

The Group evaluates specific accounts on which it has information that the customers are unable to meet their financial obligations.

Dalam kondisi ini, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.

In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the customers’ current credit status based on any available third-party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the Group’s receivable amounts that it expects to collect.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

35

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgements (continued)

 Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha -

Evaluasi Individual (lanjutan)  Allowance for Impairment of Trade Receivables - Individual Assessments

(continued)

Pencadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2p.

These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of the allowance for impairment of trade receivables. Further details are disclosed in Note 2p.

b. Estimasi dan asumsi b. Estimates and assumptions

Asumsi utama terkait masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below.

Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

 Imbalan Kerja  Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaria independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.

The determination of the Group’s obligations for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions whose effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

36

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

 Imbalan Kerja (lanjutan)  Employee Benefits (continued)

Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material estimasi liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 22.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated employee benefits liability and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 22.

 Penyusutan Aset Tetap  Depreciation of Fixed Assets

Aset tetap disusutkan selama masa manfaat ekonomisnya. Dalam menyusutkan aset tetapnya, Kelompok Usaha menggunakan metode garis lurus dan metode saldo menurun-ganda.

Fixed assets are depreciated over their estimated useful lives. In depreciating its fixed assets, the Group uses the straight-line method and the double-declining method.

Manajemen mengestimasi masa manfaat

ekonomis aset tetap antara

4 tahun sampai dengan 20 tahun. Ini adalah masa manfaat yang secara umum diharapkan diterapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan, karenanya, biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 11.

Management estimates the useful lifes of the fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 11.

 Pajak Penghasilan  Income Tax

Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant estimation is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

37

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

 Penyisihan Persediaan Usang  Allowance for Obsolescence of Inventories

Penyisihan persediaan usang, jika ada, diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan tersebut. Kelompok Usaha memiliki

pengalaman dalam mengevaluasi

persediaan dengan mempertimbangkan kegunaan dari persediaan tersebut. Kelompok Usaha, mengevaluasi dan menilai kondisi persediaan pada setiap tanggal pelaporan.

Allowance for obsolescence of inventories, if any, is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical condition. The Group has experience in evaluating its inventories by considering the usage of the inventories. The Group evaluates and assesses the inventories’ condition at each reporting date.

 Estimasi Cadangan untuk Kerugian

Penurunan Nilai atas Piutang Usaha  Estimating Allowance for Impairment Loss on Trade Receivables

Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti objektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan atau tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan karakteristiknya risiko kredit yang serupa dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivable, whether significant or not, it includes the trade receivable in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flow for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai di estimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.

 Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset

Non-keuangan  Allowance for Impairment of Non-financial Assets

Penurunan nilai aset non-keuangan ada jika terdapat indikasi ketika nilai tercatat suatu aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya, yang merupakan nilai tertinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.

Impairment of non-financial asset exists if there is an indication that the carrying value of the asset or its cash-generating unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

38

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan) 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

 Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset

Non-keuangan (lanjutan)  Allowance for Impairment of Non-financial Assets (continued)

Manajemen melakukan estimasi atas nilai terpulihkan aset dengan menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dan bersifat arm’s length untuk aset yang sejenis atau harga pasar yang tersedia dikurangi tambahan biaya yang diperlukan untuk melepas aset tersebut.

Management estimates the asset’s recoverable amount from a calculation of its fair value less costs to sell based on available data from binding sales transactions in arm’s length transactions of similar assets or observable market price, less incremental costs for disposing of the asset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Pada model ini, nilai yang terpulihkan sangat sensitif terhadap tarif diskonto yang digunakan, termasuk juga arus kas masuk dimasa yang akan datang dan tarif pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011

Kas Cash on hand

Rupiah 1.242.240.800 729.691.247 Rupiah

Mata uang asing Foreign currencies

Dolar Amerika Serikat United States dollar

(US$54.219 pada tahun 2012 (US$54,219 in 2012 and

dan US$6.164 pada tahun 2011) 524.294.840 55.892.532 US$6,164 in 2011)

Dolar Singapura Singapore dollar

(Sin$14.066 pada tahun 2012 (Sin$14,066 in 2012

dan Sin$272 pada tahun 2011) 111.218.180 1.896.488 and Sin$272 in 2011)

Total kas 1.877.753.820 787.480.267 Total cash on hand

Bank Cash in banks

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 7.735.916.864 2.131.979.937 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.786.407.073 3.042.529.587 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.009.701.856 - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk 342.026.737 - PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mega Tbk 333.422.355 57.661.170 PT Bank Mega Tbk

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 211.611.874 70.275.459 (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri 171.798.311 70.804.612 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Danamon Indonesia Tbk 125.083.364 304.627.807 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 52.435.840 251.864.474 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk 7.424.880 12.535.310 PT Bank Permata Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

39

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2012 2011

Dolar Amerika Serikat United States dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$340.710 pada tahun 2012 (US$340,710 in 2012 and

dan US$459.713 pada tahun 2011) 3.294.662.362 4.168.679.968 US$459,713 in 2011)

PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk

(US$18.232 pada tahun 2012 (US$18,232 in 2012 and

dan US$49.993 pada tahun 2011) 176.298.977 453.337.615 US$49,993 in 2011)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

(US$8.647 pada tahun 2012 (US$8,647 in 2012 and

dan US$3.586 pada tahun 2011) 83.611.731 32.513.604 US$3,586 in 2011)

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

(US$5.032 pada tahun 2012 dan (US$5,032 in 2012 and

US$6.334 pada tahun 2011) 48.663.368 57.438.854 US$6,334 in 2011)

OCBC Limited Singapura OCBC Limited Singapore

(US$175 pada tahun 2012 dan (US$175 in 2012 and

US$325 pada tahun 2011) 1.688.131 2.943.201 US$325 in 2011)

Dolar Singapura Singapore dollar PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk

(Sin$1.990 pada tahun 2012 dan (Sin$1,990 in 2012 and

Sin$6.273 pada tahun 2011) 15.732.138 43.750.060 Sin$6,273 in 2011)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(Sin$1.122) 8.869.008 - (Sin$1,122)

Total bank 17.405.354.869 10.700.941.658 Total cash in banks

Deposito berjangka - rupiah Time deposits - rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 24.050.000.000 50.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mega Tbk - 22.000.000.000 PT Bank Mega Tbk

Total kas dan setara kas 43.333.108.689 33.538.421.925 Total cash and cash equivalents

Deposito berjangka dalam rupiah memperoleh bunga dengan tingkat suku bunga tahunan berkisar antara 2,75% sampai dengan 3,70% pada tahun 2012 dan 5,00% sampai dengan 6,00% pada tahun 2011.

The rupiah time deposits earned interest at annual rates ranging from 2.75% to 3.70% in 2012 and from 5.00% to 6.00% in 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat kas dan setara kas Kelompok Usaha yang dibatasi penggunaannya atau ditempatkan pada pihak berelasi.

As of December 31, 2012 and 2011, none of the Group’s cash and cash equivalents are restricted in use or held by a related party.

Semua rekening bank dan deposito berjangka

ditempatkan pada bank pihak ketiga. All bank accounts and time deposits are placed in third-party banks.

Dalam dokumen Cabang Table of Contents (Halaman 111-150)

Dokumen terkait