• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penghargaan Ismail Marzuk

Dalam dokumen MAKALA BAHASA INDONESIA 30 BIOGRAFI PAHL (Halaman 77-86)

 Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden No 089/TK/ tahun 2004

 Namanya diabadikan sebagai pusat seni dan kebudayaan Taman Ismail Marzuki (TIM), 1968

Profil Ahmad Yani

Nama : Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani

Tanggal Lahir : 19 Juni 1922

Tempat Lahir : Purworejo, Jawa Tengah, Hindia Belanda

Makam : Taman Makam Pahlawan di Kalibata

Zodiak : Libra

Kebangsaan : Indonesia

Istri : Yayu Rulia Sutowiryo Ahmad Yani

Anak : 8

Agama : Islam

Biografi Ahmad Yani

Ahmad Yani dilahirkan pada 19 Juni 1922 di Purworejo Jawa Tengah di keluarga Wongsoredjo. Ahmad yani ikut pindah keluarganya ke Batavia pada tahun 1927. Ahmad Yani menjalani pendidikan dasar di HIS (Setingkat Sekolah Dasar)Bogor selesai pada tahun 1935. Berlanjut dengan menempuh pendidikannya ke MULO (setingkat SMP), berada pada kelas B Afd dikota yang sama yaitu Bogor. Di biografi Jenderal Ahmad Yani disebutkan, selepas selesai dari MULO pada tahun 1938, Ia pindah ke Jakarta untuk melanjutakan pendidikan ke AMS (setingkat SMU) masuk pada bagian B dan hanya bertahan sampai kelas dua karena kena wajib militer. Pada tahun 1940, pemerintah Hindia Belanda melakukan

kebijakan wajib militer. Dari sisnilah pendidikan Militer Ahmad Yani dimulai. Ahmad Yani mempelajari tentang topografi militer di Malang jawa Timur, namun belum sempat selesai terganggu oleh kedatangan pasukan Jepang pada tahun 1942. Ia dan keluarganya kembali ke daerah Jawa Tengah. Dalam biografi JenderaliAhmadiYani disebutkan, pada tahun 1943 Ia

bergabung dengan pasukan Peta (Pembela Tanah Air) dan menjalani pelatihan di Magelang. Tahap selanjutnya, Ia menjalani pendidikan komandan peleton Peta di Bogor jawa Barat. Selesai dari Bogor, kembali lagi ke Magelang dan

menjadi instruktur. Pada tahun tersebut, dia mengawali karier militer dengan pangkat Sersan

Pada masa awal kemerdekaan, ahmad yani bergabung dengan tentara Republik Indonesia untuk mempertahankan

kemerdekaan dari Belanda yang masih terus merongrong. Ahmad Yani membentuk battalion dan dirinya yang menjadi

komandan serta menorehkan kemenangan pertama di

Magelang, saat belanda mencoba mengambil alih Magelang dan digagalkan oleh dirinya beserta pasukan. Maka Ahmad Yani mendapat Julukan ``Juruselamat Magelang``. Pada biografi Jenderal ahmad yani disebutkan, setelah terbentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR), ia ditugaskan menjadi komandan TKR di Purwokerto. Saat terjadi Agreis Militer Belanda Pertama, ahmad yani dan pasukannya yang berada didaerah Pingit berhasil menghalau serangan Belanda melalui perang gerilya. Agresi Militer Belanda yang kedua dilancarkan kembali, Dia diberikan kepercayaan sebagai komandan Wehrkreise II untuk wilayah pertahanan Kedu. Setelah Indonesia berdaulat, muncul gerakan pemberontakan yang dilakukan oleh DI/TII (Darul

Islam/Tentara Islam Indonesia) diwilayah Jawa Tengah. Ahmad Yani ditugaskan untuk menumpas pemberontakan tersebut. Dalam rangka tugas tersebut ahmad Yani membentuk pasukan khusus yang diberi nama ``The Banteng Raiders``. Pasukan DI/ TII berhasil dikalahkan. Ia bertugas di staf Angkatan Darat.

Pada lintasan biografi Jenderal Ahmad Yani dijelaskan, pada Desember 1955 Ia mendapat tugas belajar selama 9 bulan di Komando dan Staf Umum College, Fort Leavenwort, Texas

kembali pada 1956. Kemudian mengikuti pendidikan dua bulan pada special Warfare Course di Inggris. Setelahnya, Ahmad Yani dipindah ke Markas Besar Angkatan Darat di Jakarta menjadi anggota staf umum untuk Abdul Haris Nasution. Selanjutnya menjabat Asisten Logistik Kepala Staf angkatan darat. Karirnya naik menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat untuk organisasi dan kepegawaian. Pada tahun 1958 terjadi pemberontakan PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) di Sumatera Barat. Saat itu ia berpangkat kolonel dan mendapat mandate sebagai komandan komando Operasi 17 Agustus dan berhasil menumpas pemberontak.

Keberhasilannya menjadikan Ia mendapat promosi jabatan pada 1 September 1962 menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat ke-2. Setahun kemudian, tepatnya 13 November 1963

menjadi Panglima Angkatan Darat yang otomatis menjadi Menteri di Kabinet Presiden Soekarno.

Pada era akhir kepemimpinan, Presiden Soekarno lebih condong kepada haluan Komunis dan memaksakan ideologi Nasakom. Pada tanggal 31 Mei 1965, Ahmad yani dan nasution juga bersebrangan pendapat dengan PKI tentang rencana

pembentukan tentara angkatan kelima, yaitu buruh dan tani yang dipersenjatai. Pada saat PKI melancarkan Gerakan 30 September, Ahmad yani menjadi menjadi salah satu target operasi tersebut. Pada tanggal tersebut, rumah Ahmad yani di Jalan Latuhahary No.6 di Menteng Jakarta Pusat, dikepung oleh sekitar 200 orang. Para penculik masuk kerumah Ahmad Yani, masuk ke rumah dan memaksa Ahmad Yani untuk ikut mereka dan mengatakan akan dihadapkan pada Presiden. Ahmad yani meminta untuk mandi dan berganti pakaian, namun ditolak oleh para penculik dan terjadi insiden hingga penembakan yang menewaskan Ahmad Yani pada 1 Oktober dini hari di depan kamar tidurnya. Penculik membawa jenazah Ahmad Yani ke Lubang Buaya di Jakarta Timur dan dimasukkan ke dalam sumur bekas bersama para Jenderal yang dibunuh lainnya. Dalam rekam sejarah biografi Jenderal Ahmad Yani disebutkan, Jenazah para korban G-30 S PKI diangkat dari sumur pada

tanggal 4 Oktober 1965 dan di makamkan di TMP Kalibata

tanggal 5 setelah melalui upacara kenegaraan. Ahmad Yani dan rekan-rekannya yang terbunuh, dinyatakan sebagai Pahlawan Revolusi melalui Keppres Nomor 111/KOTI/1965 dan

pangkatnya dinaikkan secara anumerta menjadi Jenderal Anumerta. Kini bekas rumah Ahmad yani dijadikan sebagai museum public yang suasananya dibuat sama dengan kondisi semula tahun 1965. Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya, Namanya kini terkenang sebagai nama jalan hampir di tiap kota seluruh Indonesia.

Pendidikan

 MULO (setingkat SMP) kelas B Afd. Bogor, tamat tahun 1938

 AMS (setingkat SMU) bagian B Afd. Jakarta, berhenti tahun 1940

 Pendidikan militer pada Dinas Topografi Militer di Malang

 Pendidikan Heiho di Magelang

 PETA (Tentara Pembela Tanah Air) di Bogor

 Command and General Staf College di Fort Leaven Worth, Kansas, Amerika Serikat, tahun 1955

 Special Warfare Course di Inggris, tahun 1956

Bintang Kehormatan  Bintang RI Kelas II

 Bintang Sakti

 Bintang Gerilya

 Bintang Sewindu Kemerdekaan I dan II

 Satyalancana Kesetyaan VII, XVI

 Satyalancana G: O.M. I dan VI

 Satyalancana Sapta Marga (PRRI)

 Satyalancana Irian Barat (Trikora)

 Ordenon Narodne Armije II Reda Yugoslavia (1958) dan lain-lain

Penghargaan

 Pahlawan Revolusi (SK Presiden Nomor 111/KOTI/1965)

Nama Lengkap : Abdul Halim Perdanakusuma

Lahir : 18 November 1922, Sampang, Madura, Jawa Timur, Hindia Belanda

Meninggal : 14 Desember 1947 (umur 25), Lumut, Perak, Uni Malaya

Dimakamkan : Taman Makam Pahlawan Kalibata

Zodiac : Scorpion

Warga Negara : Indonesia

Agama : Islam

Biografi Halim Perdanakusuma

Pahlawan satu ini siapa yang tidak mengenalnya, nama yang dijadikan sebuah nama bandara di kota Jakarta ini adalah tokoh pahlawan nasional yang gugur di medan perang. Pahlawan yang gagah berani dan mempunyai tekatd serta teladan bagi anda

semua. Tentang biografi Halim Perdanakusuma biasanya anda dengar di mata kulaih sejarah maupun pelajaran sejarah saat

menjajaki pendidikan sekolah dasar maupun menengah. Tidak ada salahnya jika mengulas kembali perjalanan dari pahlawan Halim Perdanakusuma ini. Tentunya ini malah akan membuka kenangan serta mengingat kembali jasa-jasa yang beliau lakukan untuk memerdekakan bangsa Indonesia.

Dalam biografiHalimiPerdanaku suma, beliau adalah tokoh pahlawan nasional yang lahir di kota Sampang, Madura pada tanggal 18

November 1922 dan meninggal di Malaysia tanggal 14 Desember 1947 tepat diusianya berumur 25 tahun . Beliau adalah salah satu toko pahlawan yang menempuh pendidikan di sekolah dasar HIS

dan menengah pertama MULO di Sampang. Kemudian beliau melanjutkan studinya di Magelang ke sekolah Pamong Praja

(MOSVIA) yang ditempuh pada tingkat II saja. Lalu beliau menjalani transisi training navigasi bersama Royal Canadian Air Force di

Inggris saat penjajahan Jepang berlangsung yaitu tahun 1942. Karena kepiawaiannya, saat kembali ke Indonesia ia ditugaskan untuk ikut serta dalam percobaan pesawat terbang AURI tanggal 23 April 1946 dari Jakarta menuju Sumenep dan Malang dan ditugaskan untuk mendirikan cabangnya di daerah Bukit Tinggi.

Berdasarkan biografi Halim Perdanakusuma tanggal 17 Oktober 1947, beliau ditugaskan kembali untuk memimpin sebuah pasukan untuk terjun di daerah Kalimantan. Kemudian tanggal 14 Desember 1947 ia ditugaskan kembali terbang dari Thailand ke Indonesia dengan menggunakan AVRON ANSON RI-003 untuk mengambil obat-obatan dan perlengkapan persenjataan. Beliau berangkat bersama opsir Iswahyudi. Di Malaysia tepatnya di Labuhan Bilik Besar Pantai Lumut, akan tetapi cuaca udara semakin memburuk. Yang mana cuaca tersebut mengakibatkan sayap pesawat AVRON patah dan kemudian menjadi meledak. Keduanya Halim dan

Iswahyudi gugur di peristiwa tersebut. Jasad dari pahlawan halim dapat ditemukan. Tetapi untuk opsir Iswahyudi sampai sekarang masih belum ditemukan.

Dalam catatan biografi Halim Perdanakusuma, ia dimakamkan di Malaysia hingga tanggal 10 November 1975 kemudian kerangka jenazahnya dipindah ke Indonesia lalu dimakamkan di TMP Nasional Kalibata. Halim dianugerahi gelar sebagai pahlawan nasional

dengan SK presiden bernomor 063/TK/1975 pada tanggal 9 Agustus 1975.

Untuk mengenang jasa-jasa beliau selama hidupnya, pemerintahan Indonesia mengabdikan nama Halim Perdanakusuma sebagai

sebuah lapangan udara militer di daerah Jakarta yang dikenal sebagai lapangan udara Halim Perdanakusuma. Beliau juga meninggalkan seorang istri bernama Koessadalina dan seorang putera bernama Ian Santoso. Nama-nama tersebut adalah kenang- kenangan yang diberikan sahabatnya yang gugur dalam perang Dunia II, sahabat karibnya tersebut bernama Wing Commander yang berasal dari daerah Scotlandia.

Pendidikan Halim Perdanakusuma

 Sekolah Dasar (HIS), ELS,

 Sekolah Menengah Pertama MULO,

 MOSVIA (Sekolah Pamong Praja) di Magelang hanya sampai

tingkat II,

 Training navigasi bersama Royal Canadian Air Force di Inggris (1942)

Karir Halim Perdanakusuma

 1947: Dipromosikan menjadi Komodor, ditugaskan untuk mendirikan cabang AURI di Bukittinggi, Sumatera Barat

 1947: Wakil II kepala staf AURI dengan pangkat Komodor Muda

Penghargaan Halim Perdanakusuma

 1975: Gelar pahlawan nasional RI dengan SK Presiden No 063/ TK/1975

Profil Fatmawati

Nama Lengkap : Fatmawati Soekarno

Lahir : Bengkulu, Hindia Belanda, 5 Februari 1923

Meninggal : Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Mei 1980 (umur 57) Makam : Karet Bivak, Jakarta.

Kebangsaan : Indonesia Zodiac : Aquarius

Suami : Soekarno (1943-1953) Agama : Islam

Biografi Fatmawati

Anda pasti percaya dengan kata-kata, ada wanita hebat dibalik seorang lelaki yang hebat. Kehebatan dan kesukesan dari presiden pertama Indonesia Ir.soekarno juga tidak akan terlepas dari campur tangan istrinya yaitu ibu fatmawati. Ibu fatmawati lahir di daerah pasar Padang Bengkulu pada tanggal 15 Februari tahun 1923. Beliau

tumbuh dari keluarga muhammadiyah. Dalam biografi fatmawati diceritakan bahwa beliau menempuh pendidikan di Hollandsch inlandsche School (HIS). Selanjutnya beliau juga menempuh

pendidikan khusus di sebuah sekolah yang dikelola oleh organisasi katolik.

Fatmawati mulai menyukai dan memberikan minta pada organisasi sejak beliau berada sekolah dasar. Pada saat itu beliau aktif dalam organisasi naysatul asyiyah yang merupakan organisasi perempuan dibawah organisasi muhamamdiyah. Beliau mulai kenal

dengan soekarno, sejak soekarno dipindahkan ke tempat

perasinganya yaitu didaerah Flores, NTT. Pada saat itu bung karno bekerja sebagai seorang pengajar di sekolah muhammadiyah dan fatmawati menjadi siswanya pada saat itu. Dalam biografi fatmawati diceritakan bahwa fatmawati tinggal dirumah bung karno bersama istrinya yaitu bu inggit.

Akhirnya soekarno bercerai dengan ibu inggit dan memperistri ibu fatmawati. Pernikahan ir soekarno dan fatmawati dilakukan pada tahun 1943 yang dilaksanakan di Jakarta. Dikarenakan masalah yang semakin banyak, menjadikan fatmawati ikut hijrah ke Jakarta dan mendampingi soekarno disana. Setelah menikah satu tahun, akhirnya mereka dikaruniai seorang putra yang bernama

Muhammad guruh soekarno putra. Pada tahun 1945 setelah Jepang menyerah kepada sekutu, terjadi suatu masalah yang cukup hebat. Dan muncul cerita bahwa soekarno dan hatta menghianati bangsa Indonesia. Tetapi itu hanya bualan yang dibuat oleh Jepang saja.

Dalam biografi fatmawati, tentang berita ini juga banyak diceritakan.

Pada suatu malam, soekarno dibawa ke rengas dengklok dan

disuruh oleh para pemuda untuk segera memplokamirkan

kemerdekaan. Pada saat itu banyak sekali pemuda yang berkumpul didepan rumah fatmawati. Akhirnya bung karno dan bung hatta keluar dan bilang bahwa semuanya sudah dipersiapkan. Melihat hal itu Ibu fatmawati akhirnya mengambil kain yang dia jahit sendiri. bahan bendera tersebut dia terima dari seorang pemuda yang bernama chaerul bisri. Bendera pertama yang dikibarkan itu, sekarang disimpan di monumen nasional Indonesia. Ketika

membaca biografi fatmawati, kita akan tahu bagaimana perjuangan beliau untuk mendukung kemerdekaan Indonesia.

Pada tanggal 17 agustus 1945, proklamasi kemerdekaan Indonesia akhirnya dikumandangkan. Selanjutnya ibu fatmawati dan rekannya S,K trimutri mengibarkan bendera merah putih pada saat

berkumandangnya lagu Indonesia raya. Beliau juga melahirkan

putra dan putri lainnya dari soekarno. Soekarno juga minta ijin untuk menikah dengan hartini. Mendengar itu, fatmawati minta untuk dipulangkan ke orang tuanya. Fatmawati meninggal dunia pada tahun 1980 pada tanggal 14 mei.

Anak Fatmawati  Guntur Soekarnoputra  Megawati Soekarnoputri  Rachmawati Soekarnoputri  Sukmawati Soekarnoputri  Guruh Soekarnoputra Penghargaan Fatmawati

 Terkenal sebagai wanita yang menjahit bendera merah putih

Dalam dokumen MAKALA BAHASA INDONESIA 30 BIOGRAFI PAHL (Halaman 77-86)

Dokumen terkait