MAKALA
BAHASA INDONESIA
30 BIOGRAFI PAHLAWAN INDONESIA
Untuk memenuhi salah satu tugas Mata pelajaran bahasa indonesia
Nama guru pembimbing :
Disusun oleh Inez anisa
73-KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang biografi pahlawan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca agar lebih mengenal pahlawan pahlawan yang telah gugur mendahului kita
semua.
PENGERTIAN TEKS BIOGRAFI a.pengertian
Kata Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang
berarti hidup, dab graphien yang berarti tulis. Dengan kata lain biografi merupakan tulisan tentang kehidupan seseorang.
Biografi, secara sederhana dapat dikatakan sebagai sebuah kisah riwayat hidup seseorang. Biografi dapat berbentuk beberapa baris kalimat saja, namun juga dapat berupa lebih dari satu buku.
Perbedaannya adalah, biografi singkat hanya memaparkan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang dan peran pentingnya sementara biografi yang panjang meliputi, tentunya, informasi-informasi penting namun dikisahkan
dengan lebih mendetail dan tentunya dituliskan dengan gaya bercerita yang baik.
Biografi menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup seseorang. Lewat biografi, akan ditemukan
hubungan, keterangan arti dari tindakan tertentu atau misteri yang melingkupi hidup seseorang, serta penjelasan mengenai tindakan dan perilaku hidupnya. Biografi biasanya dapat
bercerita tentang kehidupan seorang tokoh terkenal atau tidak terkenal, namun demikian, biografi tentang orang biasa akan menceritakan mengenai satu atau lebih tempat atau masa tertentu. Biografi seringkali bercerita mengenai seorang tokoh sejarah, namun tak jarang juga tentang orang yang masih hidup. Banyak biografi ditulis secara kronologis. Beberapa periode waktu tersebut dapat dikelompokkan berdasar tema-tema utama tertentu (misalnya "masa-masa awal yang susah" atau "ambisi dan pencapaian"). Walau begitu, beberapa yang lain berfokus pada topik-topik atau pencapaian tertentu.
Biografi memerlukan bahan-bahan utama dan bahan
pendukung. Bahan utama dapat berupa benda-benda seperti surat-surat, buku harian, atau kliping koran. Sedangkan bahan-bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku-buku referensi atau sejarah yang memaparkan peranan subyek biografi itu.
seseorang,tetapi juga menceritakan tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut yang menonjolkan perbedaan perwatakan termasuk pengalaman pribadi.
JENIS JENIS TEKS BIOGRAFI
TEKS BIOGRAFI BERDASARKAN SISI PENULIS
a. Autobiografi, Suatu riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh tesebut.
b. Biografi, Suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau kekurangan yang ditulis oleh
orang lain.
Biografi berdasarkan izin penulisan dibagi menjadi dua :
a. Authorized biography, sebuah biografi yang penulisannya mendapatkan izin atau sepengetahuan tokoh yang akan di tulis cerita hidupnya.
b. Unauthorized biography, biografi yang penulisannya tanpa seizing dan sepengetahuan tokoh yang akan di tulis kisah hidupnya. Biasanya penulisan unauthorized biography terjadi karena tokoh tersebut telah wafat.
BERDASARKAN ISINYA
a. Biografi perjalanan hidup, berisi sebuah perjalanan hidup lengkap seorang tokoh atau diambil dari bagian-bagian yang
dianggap mempunyai kesan.
b. Biografi perjalanan karir, berisi sebuah perjalanan karir seorang tokoh mulai dari awal hingga karir yang dilakukan saat
ini atau bisa juga perjalanan karir dalam mencapai sebuah kesuksesan tertentu.
BERDASARKAN PERSOALAN YANG DIBAHAS
a. Biografi politik, penulisan cerita hidup tokoh suatu Negara dilihat dari sudut pandang politik. Biografi semacam ini mendapatkan bahan dari kumpulan berbagai riset. Akan tetapi,
biografi politik biasanya tidak lepas atau sarat akan kepentingan penulis atau tokoh yang minta untuk ditulis. b. Biografi intelektual, biografi ini hampir sama dengan
biografi politik, persamaannya yaitu kumpulan bahannya yang didapatkan dari berbagai riset. Namun, penulisannya
c. Berdasarkan jurnalistik, sebuah biografi yang penulisannya didapatkan dari hasil wawancara dengan tokoh yang akan
ditulis atau tokoh yang menjadi rujukan sebagai bahan pendukung cerita.
BERDASARKAN PENERBIT
a. Buku sendiri, sebuah biografi tokoh yang dijadikan buku oleh penerbit dengan biaya produksi mulai dari penulisan,
percetakan dan pemasaran ditanggung sendiri. Penulisan biografi ini bertujuan untuk laku dijual dipasaran atau
mendapatkan perhatian publik.
b. Buku subsidi, penulisan biografi tokoh yang biaya
produksinya ditanggung oleh sponsor. Biasanya biografi seperti jika dilihat dari segi komersil tidak akan laku ataupun jika laku
harga jualnya terlalu tinggi sehingga tidak terjangkau
CIRI CIRI DAN STURUKTUR TEKS BIOGRAFI
CIRI CIRI TEKS BIOGRAFI
Teks biografi harus memuat informasi berdasarkan fakta pada toko yang diceritakan dalam bentuk narasi
Memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan masalah-masalah sampai pada akhirnya sukses, sehingga patut menjadi teladan
Teks biografi memiliki struktur yang jelas
STRUKTUR TEKS BIOGRAFI
A. ORIENTASI
Tahap ini adalah bagian pengenalan suatu tokoh, berisi
gambaran awal tentang tokoh tersebut di dalam teks biografi.
B. PERISTIWA DAN MASALAH
Tahap ini adalah bagian kejadian atau peristiwa yang dialami oleh tokoh. Berisi penjelasan suatu cerita baik itu berupa pemecahan masalah, proses berkarir, peristiwa
menyenangkan, menegangkan, menyedihkan hingga mengesankan yang pernah dialami oleh tokoh hingga
Semua kejadian tersebut diurai disini.
C. REORIENTASI
Tahap ini adalah bagian penutup. Berisi mengenai pandangan penulis kepada tokoh yang dikisahkan. Reorentasi ini bersifat opsional semata, jadi boleh ada maupun tidak ada.
1. Sam Ratulangi
Nama : Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi
Tempat Lahir : 5 November 1890, Tondano, Sulawesi Utara
Meninggal : 30 Juni 1949, Jakarta, Indonesia (umur 58 tahun)
Makam : Tondano
Agama : Kristen
Biografi Sam Ratulangi
Dr. Gerungan Samuel Jacob Ratulangi atau lebih dikenal sebagai Sam Ratulangi adalah pahlawan ala tondano dan Manado Sulawesi utara. Ia adalah seorang akademisi yang Sangat terkenal. Ia mulai pejalan pendidikannya di sebuah seolah dasar milik Belanda hingga ke sekolah raja setara SMA. Selanjutnya ia bisa memperoleh gelar ijazah guru ilmu pasti dari University di Amsterdam Belanda. Sungguh biografi Sam Ratulangiadalah seorang akademisi ilmu pasti yang sangat cerdas.
Ia lalu melanjutkan sekolahnya di Swiss dan mengambil gelar masternya di universitas of Zurich. Di sana ia juga melanjutkan ke tingkat doktor hingga dia sekarang sudah memperoleh gelar sebagai doktor ilmu pasti dan ilmu alam. Ia sangat berjasa dalam perjuangan melawan pembodohan dan kolonialisme Belanda di Manado. Ia memperjuangkan pendidikan
masyarakatnya dengan baik. Ia juga ditunjuk atau terpilih sebagai gubernur pertama Sulawesi utara yang membawa kemajuan dan perubahan di Sulawesi utara. Ia adalah pejuang pendidikan dan masyarakat yang gigih. Oleh karena itu
namanya banyak diabadikan dan selain itu ia juga bergelar pahlawan nasional Indonesia. biografi Sam Ratulangi pun berlanjut.
Soekarno dan Sam Ratulangi
tanpa ada halangan yang berarti. Dia juga cukup dihormati sebagai seorang akademisi hingga perjalanan sekolahnya sang dam Ratulangi cukup mulus. Biografi samiRatulangi pun
berlanjut.
Ia pun diberi gelar pahlawan nasional dan namanya diabadikan menjadi nama bandara internasional di Manado yang disebut bandara internasional sam Ratulangi. Selain itu namanya juga dikenang di jalan jalan di Sulawesi dan dan daerah daerah lainnya di Indonesia. kegigihan dam Ratulangi dalam mencari ilmu juga bisa jadi contoh bagi kita semua. Demikian biografi Sam Ratulangi.
Nah, anda sekarang lebih mengetahui tentang biografi Sam Ratulangi. Seorang tokoh pahlawan dan pendidikan serta pejuang birokrasi di masnya yang begitu mengedepankan
kepentingan masyarakat di Atas kepentingan pribadinya. Ia jua merupakan contoh akademisi yang baik serta gigih yang dapat diteladani oleh anak anak agar mereka juga meniru perjuangan para pahlawannya termasuk perjuangan dam Ratulangi.
Sekarang banyak sekali anak-anak dan generasi muda yang tak memperdulikan atau kurang serius ala menempuh
pendidikannya. Oleh karena itu perjuangan para pahlawan. Lalu bagaimana dengan kita putra putri bangsa mas kini yang justru malah banyak membebani bangsa serta negara. Ingatlah
Monumen dan Makam Sam Ratulangi
Pendidikan Sam Ratulangi
Sekolah Dasar Belanda SD (Europesche Lagere School)
Teknik Koninginlijke Wilhelmina School (SMK Negeri 1 Jakarta Budi Utomo)
Sekolah Raja:setingkat SMA (Hoofden School)
Universitas Amsterdam (Universiteit van Amsterdam)
Gelar Doktor der Natur-Philosophie (swiss)
Ilmu Pasti dan Ilmu Alam di Universitas Zürich tahun 1919
Penghargaan Sam Ratulangi Pahlawan Nasional
Nama : Raden Adjeng Kartini
Tempat Lahir : Jepara Jawa Tengah
Tanggal Lahir : Senin, 21 April 1879
Zodiac : Taurus
Wafat : 17 September 1904, Kab. Rembang
Warga Negara : Indonesia
Agama : Islam
Pasangan: K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat
Anak : Soesalit Djojoadhiningrat
Dikenal karena : Emansipasi wanita
Biografi R.A. Kartini
Sudah banyak yang mengupas kisah mengenai sosok Kartini, salah satu tokoh pahlawan wanita fenomenal dari Tanah Jawa, tepatnya di Jawa Tengah. Banyak penulis menuturkan
perjalanan hidup beliau yang menginspirasi lewat biografi, seperti yang dilakukan oleh Sitisoemandari Soeroto dalam bukunya yang berjudul, ‘Kartini : Sebuah Biografii. Dalam buku tersebut diterangkan mengenai silsilah keluarga Kartini, sisi kehidupan yang menjadi saksi perjuangan melalui tulisannya yang sarat akan kritik penyetaraan gender, nasionalisme yang menggugah sampai ke negeri Belanda. Kumpulan tulisan
tuliskan. Berikut pemaparan mengenai Biografi Kartini mulai dari perjalanan hidupnya, karyanya, semua yang bersangkutan mengenai Kartini, kontroversi gelarnya, serta keturunan Kartini yang masih hidup. Semuanya disadur dari buku dan beberapa sumber dari Internet.
Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat adalah nama lengkap beliau. Ia dilahirkan pada tanggal 21 April 1879 di Mayong, Jepara, Jawa Tengah. Ayahnya yang bernama Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat merupakan seorang bupati
Jepara. Kartini adalah keturunan ningrat. Hal ini bisa dilihat dari silsilah keluarganya. Kartini adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari NyaiHaji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI. Garis keturunan Bupati Sosroningrat bahkan dapat ditilik kembali ke istana Kerajaan Majapahit. Semenjak Pangeran Dangirin menjadi
bupati Surabaya pada abad ke-18, nenek moyang Sosroningrat mengisi banyak posisi penting di Pangreh Praja. Ayah Kartini pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah
bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak
perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun dan dikenal pada
pertengahan abad ke-19 sebagai salah satu bupati pertama yang memberi pendidikan Barat kepada anak-anaknya. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan
bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit. Beliau
Sebagai seorang gadis, Kartini harus menjalani masa pingitan hingga sampai waktunya untuk menikah. Ini merupakan suatu adat yang harus dijalankan pada waktu itu. Kartini hanya dapat memendam keinginannnya untuk bersekolah tinggi.
Untunglah beliau gemar membaca dari buku – buku, koran, sampai majalah Eropa. Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa .Kartini banyak membaca surat kabar
Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah
kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judulMax Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille
Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Wafen Nieder(Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda. Pikirannya menjadi terbuka lebar, apalagi setelah membandingkan keadaan wanita di Eropa dengan wanita Indonesia. Sejak itu, timbullah keinginan beliau untuk memajukan perempuan pribumi yang pada saat itu berada pada status sosial yang rendah. Ia ingin memajukan wanita Indonesia melalui pendidikan. Untuk itu, beliau mendirikan sekolah bagi gadis – gadis di Jepara, karena pada saat itu ia berdomisili di Jepara. Muridnya hanya berjumlah 9 orang yang terdiri dari kerabat atau famili.
Di samping itu, ia banyak pula menulis surat untuk teman-temannya orang Belanda. Salah satunya adalah Rosa
Abendanon yang banyak mendukungnya. Dalam surat itulah ia melampiaskan cita-citanya untuk menuntut persamaan hak dan kewajiban antara pria dan wanita. Kartini pun kemudian
semata-mata soalemansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas.
Beliau sempat mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Belanda karena tulisan-tulisan hebatnya, namun ayahnya pada saat itu memutuskan agar Kartini harus menikah dengan R.M.A.A.
Singgih Djojo Adhiningrat, Bupati Rembang kala ituyang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Sejak itu, Kartini harus hijrah dari Jepara ke Rembang mengikuti suaminya. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini
digunakan sebagai Gedung Pramuka.
Kartini memiliki seorang anak lelaki bernama Soesalit
Djojoadhiningrat, yang dilahirkan pada tanggal 13 September 1904. Selang beberapa hari pasca melahirkan, Kartini tutup usia pada tanggal 17 September 1904. Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Beliau dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.
Untuk menghormati kegigihan beliau, didirikanlahSekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada tahun1912, kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van
Deventer, seorang tokoh Politik Etis.Setelah Kartini wafat, Mr.J.H. Abendanon mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada teman-temannya di Eropa. Abendanon saat itu menjabat sebagai Menteri
Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang arti harfiahnya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". Buku kumpulan surat Kartini ini diterbitkan pada 1911. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini.
oleh Empat Saudara. Kemudian tahun 1938, keluarlah Habis Gelap Terbitlah Terang versi Armijn Pane seorang sastrawan Pujangga Baru. Armijn membagi buku menjadi lima bab pembahasan untuk menunjukkan perubahan cara berpikir Kartini sepanjang waktu korespondensinya. Versi ini sempat dicetak sebanyak sebelas kali. Surat-surat Kartini dalam bahasa Inggris juga pernah diterjemahkan oleh Agnes L. Symmers. Selain itu, surat-surat Kartini juga pernah diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa Jawa dan Sunda.
Terbitnya surat-surat Kartini, seorang perempuan pribumi, sangat menarik perhatian masyarakat Belanda, dan pemikiran-pemikiran Kartini mulai mengubah pandangan masyarakat Belanda terhadap perempuan pribumi di Jawa. Pemikiran-pemikiran Kartini yang tertuang dalam surat-suratnya juga menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh kebangkitan nasional Indonesia, antara lain W.R. Soepratman yang menciptakan lagu berjudul Ibu Kita Kartini.
Sayangnya, banyak kontroversi bermunculan dikarenakan ketetapan Ir. Soekarno, Presiden pertama Republik
Indonesia,melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk
diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.Bahkan lagu Ibu Kita Kartini yang diciptakan oleh W.R. Supratman menjadi salah satu lagu
nasional. Hal ini menuai protes dari beberapa kalangan di Indonesia. Pengistimewaan Kartini terkesan pilih kasih dari Pahlawan wanita Indonesia lainnya di berbagai belahan
nusantara seperti Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, Maria Tiahahu, Rohana Kudus, yang beberapa diantara mereka menurut para pengecam, telah ikut berperang langsung dengan para
Kartini melawan diskriminasi Belanda terhadap pribumi dan kesewenang-wenangan Belanda lewat suratnya kepada
sahabat-sahabatnya di Belanda, akhirnya mampu menggugah hati pemerintah Belanda dan membangun pendidikan di Jawa. Kartini adalah anak kaum bangsawan, bisa dibilang seorang borjuis kecil, tapi kemudian dia memilih sendiri turun menjadi proletar.
Surat-surat Kartini, seorang perempuan pribumi, sangat menarik perhatian masyarakat Belanda, dan pemikiran-pemikiran Kartini mulai mengubah pandangan masyarakat Belanda terhadap perempuan pribumi di Jawa, sehingga
menimbulkan simpati dari masyarakat Belanda dan menentang kebijakan-kebijakan parlemen Belanda yg merugikan kaum pribumi Jawa...Kartini telah memikirkan tentang pendidikan kaum wanita di masyarakat Jawa pada waktu itu yg terpaku dengan segala adat-adatnya yang kaku, seolah wanita sudah tidak perlu pendidikan, bisa bahasa Belanda saja sudah cukup, kemudian tinggal menunggu dinikahi dan kemudian
dimadu.Kartini telah memikirkan ini di awal 1900-an.
Bahkan ada yang menyangsikan gelar Kartini sebagai Pahlawan Nasional dikarenakan beliau hanya menulis. Namun hal ini
dibantah oleh beberapa pendapat dari halaman
(http://pu stakailmudotcom.wordpre s s.com/2014/02/23/kartini-layak-menjadi-pahlawan/) yang menyatakan bahwa, “... Kartinii memangitakibi saimewujudkanimimpinyai(akhirnyaidipoligami), tapiidiaimeninggalkanituli san-tuli saniyangidah syat.iItui sudahi cukup.iSebenarnyaiSoekarnoitidakikeliruimemilihiKartinii
sebagaiiPahlawaniNa sional…Surat Kartini jadi biasa bagi
pembaca yang sudah mengenyam pendidikan. Coba dirimu di era pingitan atau 1890-an…Kartini memang bukan penggerak orang. Ia tak pernah berorasi. Juga tak punya Taman Siswa seperti Ki Hajar Dewantara, tapi siapa yang menghubungi Oost en West untuk memulai lagi kerajinan tangan asli Hindia
Belanda? Itu Kartini! Siapa yang menggelar pameran kerajinan PERTAMA asli Hindia Belanda sampai London memperhatikan batik nasional? Kartini! @AndiChamomile.
setahuku hanya surat-surat Kartini yang komprehensif
membicarakan itu semua. Aku gak ngomongin profil lho ya, bukan!...Pahlawan itu tidak harus angkat senjata dan
menyelam di lautan pertempuran. Itu
pertimbangan Soekarno...Kalau sampean bilang tulisan Kartini biasa-biasa saja, sungguh aku harus bilang: Kamu harus
(benar-benar) banyak baca!!! Pemimpin redaksi De Echo di Jogjakarta saat itu sampai minta ortunya Kartini biar mau nulis buat rubrik khusus. Koran-koran Belanda itu ngemis tulisan Kartini. Kartini sering nolak. Sampai-sampai ia harus pake anonim “Tiga Saudara” kalo nulis lho...kalau menilai tulisan Kartini biasa-biasa saja, kamu benar-benar harus banyak baca! Tanpa Kartini, dunia memang tahu Hindia Belanda. Tapi siapa sih yang tahu soal Koja kalau bukan dari reportase Kartini?
Serius, Kartini tuh mereportase, dan bertitimangsa 1890-an. Ini soal sejarah Kepala Bumipuetra pertama di Indonesia…Kartini jadi pahlawan karena ia meninggalkan tulisan. Tulisannya bukan pepesan kosong…Pemikiran Kartini jauh melampaui orang-orang di zamannya, bahkan bangsawan dan lelaki sekalipun http://t.co/3qHSxKHWkA...Kalau meragukan tulisan karya Kartini adalah benar-benar dari Kartini, mungkin karena riset itu tidak tercantum nama Kartini sebagai penulisny... Kartini sering nulis. kadang disimpen di lemari. Saat KITLV datang, tulisan Kartini disetorkan sendiri oleh ayahnya...Sangat disayangkan kalau masih ada yang menyangsikan
kepahlawanan Kartini hanya karena ia akhirnya dipoligami, padahal suaranya anti-feodal…Kalau mau baca barang sebentar tulisan-tulisan Kartini, pasti terdiam. Perempuan sehebat ini tidak salah jika disebut Pahlawan Nasional!”
Berikut serba – serbi Kartini yang disadur dari sebuah halaman blog :
1) Majalah Kartini
2) Nama Universitas
Nama bu Kartini di jadikan nama salah satu Universitas di Surabaya, tepatnya di Jl. Raya Nginden No. 19-23 Surabaya, Jawa Timur. Perguruan Tinggi Swasta ini berdiri sejak tahun 1986, yang terletak di kawasan Surabaya Timur dengan empat lantai. Kampus ini membuka program D3, S1, dan S2 yang memiliki fakultas hukum, ekonomi, tehnik dan
pariwisata.Walaupun namanya Universitas Kartini, tapi kampus ini tidak hanya untu perempuan saja.
3) Nama Film
R.A. Kartini adalah sebuah filmdramaperjuanganIndonesia yang diproduksi pada tahun 1984. Film yang disutradarai oleh
Sjumandjaja ini dibintangi antara lain oleh Yenny Rachman, Bambang Hermanto dan Adi Kurdi. Film ini mengisahkan tentang perjuangan R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak kaum wanita Indonesia yang pada saat itu masih belum
disetarakan dengan hak-hak kaum pria dalam hal mendapatkan pendidikan dan sebagainya (emansipasiwanita).
4) Nama Museum
Jika anda datang ke Kota Jepara jangan lewatkan untuk mampir ke Museum R.A.Kartini yang berada di tengah-tengah jantung Kota Jepara, Jalan Alun-alun No.1 Jepara sebelah barat daya Pendapa Kabupaten Jepara. Lokasinya memang sangat
strategis, persisnya sebelah timur Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten, sebelah selatan Alun-alun dan Masjid Besar,
sebelah barat Kodim Jepara dan sebelah utara shopping centre ( Pusat Perbelanjaan ).
Museum R.A.Kartini sendiri didirikan pada tanggal 30 Maret 1975 atas usulan wakil-wakil rakyat Jepara dan didukung bantuan dari mantan Presiden Soeharto, pada era Jepara dipimpin oleh Bupati Suwarno Djojo Mardowo, S.H. dan
diresmikan pada tanggal 21 April 1977 tepat seabad peringatan R.A.Kartini oleh Bupati Jepara, Sudikto S.H. Museum ini
Museum R.A.Kartini berdiri di atas tanah seluas 5.210 meter persegi, dengan luas bangunan 890 meter persegi yang terdiri atas beberapa gedung. Selain menyajikan benda-benda
peninggalan R.A.Kartini maupun kakaknya R.M.P. Sosrokartono, juga menyimpan benda-benda kuno peninggalan sejarah dan budaya hasil temuan di wilayah Kabupaten Jepara.
5) Nama Pantai
Obyek Wisata Pantai Kartini terletak 2,5 km ke arah barat dari Pendopo Kabupaten Jepara. Obyek wisata ini berada di
kelurahan Bulu kecamatan Jepara dan merupakan obyek wisata alam yang menjadi dambaan wisatawan.
Berbagai sarana pendukung seperti dermaga, sebagian aquarium Kura-kura, motel, permainan anak-anak (komedi putar, mandi bola, perahu arus), dan lain-lain telah tersedia untuk para pengunjung. Suasana di sekitar pantai yang cukup sejuk memang memberikan kesan tersendiri buat pengunjung, sehingga tempat ini sangat cocok untuk rekreasi keluarga atau acara santai lainnya.
Pantai Kartini menduduki peringkat pertama apabila dilihat dari jumlah pengunjungnya. Hal ini karena pantai Kartini yang
mempunyai luas sekitar 3,5 hektar ini memiliki potensi alam berupa pemandangan pantai yang indah, ombak yang kecil dengan pasir putihnya, serta topografi pantai yang landai.
Selain dapat menikmati indahnya pantai Kartini, kita dapat juga menikmati naik perahu atau kapal motor menuju pulau Panjang atau pulau Karimunjawa. Sementara disekitar pantai Kartini kita dapat menikmati berbagai fasilitas.
6) Nama Penghargaan
Kartini Award adalah kegiatan tahunan organisasi yang dibentuk pada tahun 1995, bagi para wanita yang telah melakukan hal-hal inspiratif dalam kehidupannya. Tahun ini ada 7 perempuan inspiratif yang menerima penghargaan WITT-Kartini Award 2014.
7) Nama Jalan di Belanda
menggunakan nama tokoh perjuangan lainnya seperti Augusto Sandino, Steve Biko, Che Guevara, Agostinho Neto.
*Venlo: Di Venlo Belanda Selatan, R.A. Kartinistraat berbentuk 'O' di kawasan Hagerhof, di sekitarnya terdapat nama-nama jalan tokoh wanitaAnne Frank dan Mathilde Wibaut.
*Amsterdam: Di wilayah Amsterdam Zuidoost atau yang lebih dikenal dengan Bijlmer, jalan Raden Adjeng Kartini ditulis
lengkap. Di sekitarnya adalah nama-nama wanita dari seluruh dunia yang punya kontribusi dalam sejarah: Rosa Luxemburg, Nilda Pinto, Isabella Richaards.
*Haarlem: Di Haarlem jalan Kartini berdekatan dengan jalan Mohammed Hatta, Sutan Sjahrir dan langsung tembus ke jalan Chris Soumokilpresiden kedua Republik Maluku Selatan.
Berikut bukti mengenai jejak keturunan Kartini
Tulisan ini disadur dari sebuah halaman blog mengenai hal yang bersangkutan :
“……. yang menggerakkan saya untuk menulis artikel ini adalah karena saya telah menikah selama hampir 7 (tujuh) tahun dengan salah satu keturunan RA. Kartini dan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, seorang bupati dari Rembang. Yuppp.. seperti model keluarga Jawa pada
umumnya, pertemuan keluarga rutin diadakan tiap bulan di rumah keturunan Beliau. Apalagi menjelang tanggal 21 April seperti ini, biasanya akan dikirimkan utusan keluarga dari berbagai daerah untuk khusus nyekar ke makam Beliau di Rembang……..” ;
Ketika tengah mencari info tentang silsilah dan keturunan R.A. Kartini, kami temukan paragraf di atas yang merupakan
petikan dari alamat situs
wayang dari R.A Kartini) sebagai berikut : “… RM Soesalit
pernah menjabat sebagai Panglima Divisi III/ Diponegoro di kota Yogyakarta dan Magelang ( periode 1 Oktober 1946 – 1 Juni 1948) dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. RM Soesalit menikahi Gusti Bendoro A.A Moerjati, putri Susuhunan Paku Buono IX dan mempunyai dua putri yaitu R.A Srioerip dan R.A Sri Noerwati (putra pertama meninggal dan istri RM Soesalit meninggal saat melahirkan putri kedua). Dalam perjalanan waktu, RM Soesalit memperistri Ray. Loewiyah Soesalit DA dan mempunyai Putra tunggal, yaitu : RM. Boedi Setiyo Soesalit (cucu RA Kartini) yang menikahi Ray. Sri Biatini Boedi Setio Soesalit. Dari pernikahan itu dikarunia 5 orang anak (cicit dari R.A Kartini) yakni: RA. Kartini Setiawati Soesalit, RM. Kartono Boediman Soesalit,RA Roekmini Soesalit, RM. Samingoen
Bawadiman Soesalit, dan RM. Rahmat Harjanto Soesalit. Mayjen RM Soesalit Djojo Adiningrat sendiri meninggal di sebuah
ruangan di bangsal Pavilliun Rumah Sakit RSPAD pada 17 Maret 1962, tepat jam 05.30 WIB, di makamkan di desa Bulu,
Rembang dekat dengan makam ibundanya RA Kartini. Tepat tanggal 21 April 1979, alm Mayjen RM Soesalit Djojo Adiningrat mendapat anugerah dari Pemerintah Republik Indonesia
berupa Tanda Kehormatan Bintang Gerilya… ”
Itulah salah satu bukti bahwa hingga saat ini masih ada keturunan/keluarga asli dari Raden Ajeng Kartini.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu menghargai jasa-jasa para pahlawannya.”
“Agama harus menjaga kita daripada berbuat dosa, tetapi berapa banyaknya dosa diperbuat orang atas nama agama itu - (R.A Kartini).”
“Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam. - R. A. Kartini ”
“Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya. - R. A. Kartini.”
“Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata "Aku tiada dapat!" melenyapkan rasa berani. Kalimat "Aku mau!" membuat kita mudah mendaki puncak gunung. - R. A. Kartini.”
membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri. - R. A. Kartini”
Penghargaan R.A. Kartini
Tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan
Setiap tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini
Namanya dijadikan nama jalan di beberapa kota di
Belanda. Seperti di Utrecht, Venlo, Amsterdam, Haarlem
3. Bung Tomo
Nama : Sutomo (Bung Tomo)
Lahir : Surabaya, Minggu, 3 Oktober 1920
Meninggal : Padang Arafah, Arab Saudi, 7 Oktober 1981 (umur 61 tahun)
Dikenal karena : Pahlawan Nasional Indonesia
Agama : Islam
Pasangan : Sulistina Sutomo
Anak : 5
Biografi Bung Tomo
Masyarakat indonesia memperingati hari pahlawan pada
sepuluh november, yang didasarkan pada peperangan besar di Surabaya antara Indonesia melawan tentara NICA yang
mendompleng sekutu, peperangan yang bermula dari insiden pengibaran bendera belanda di hotel yamato ini berkembang menjadi peperangan yang menumpahkan banyak darah dan merupakan peperangan paling besar yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan, Indonesia yang saat itu sudah merdeka dilecehkan oleh tentara sekutu yang ternyata membawa pasukan belanda untuk
merebut kembali indonesia dengan alasan melucuti tentara jepang dan membebaskan tawanan perang, biografi bung tomo akan menceritakan sejarah berdarah tersebut.
Bung tomo yang memiliki nama lengkap Soetomo adalah laki-laki kelahiran Surabaya pada tanggal 02 Oktober 1920,
merupakan putra dari Kartawan Tjiptowidjojo terlahir dari keluarga kelas menengah setengah priyayi, bung tomo juga menempuh pendidikan yang hampir setara dengan anak-anak kompeni saat itu, padahal waktu itu sangat sulit mendapatkan akses pendidikan bagi warga pribumi, bung tomo muda juga aktif mengikuti berbagai macam organisasi, salah satunya adalah organisasi kepanduan bangsa indonesia yang juga merupakan organisasi cikal bakal pramuka di indonesia, bung tomo sendiri mengatakan bahwa selama bergabung dengan organisasi ini banyak sekali hal yang ia pelajari sebagai
landasannya memperjuangkan negara indonesia, mengetahui biografi bung tomo merupakan hal yang sangat penting untuk menumbuhkan rasa nasionalisme generasi muda indonesia.
Bung tomo juga memiliki karir yang cemerlang di segala bidang yang pernah bung tomo geluti, diantaranya adalah sebagai jurnalist, bung tomo memiliki minat yang sangat tinggi
di jawa timur, diantaranya adalah KH. Wahab Chasbullah yang saat itu menjabat sebagai panglima laskar Hizbullah yang berada di garis terdepan peperangan sepuluh november.
Selepas peperangan melawan penjajah bung tomo sempat terjun ke dunia politik dengan menjadi menteri negara Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Veteran dan juga pernah
menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi namun pada kenyataannya hati bung tomo tidak terpuaskan dan seringkali merasa kecewa dengan keputusan-keputusan politik saat itu, biografi bung tomo bisa sangat panjang jika membahas hal ini.
Bung tomo mengalami kekecewaan yang sangat mendalam terhadap model pemerintahan orde baru yang di pimpin oleh soeharto, sehingga membuatnya menjadi lantang meneriakkan ketidak adilan yang dilakukan oleh pemerintahan orde baru, sehingga pada puncaknya bung tomo sempat dipenjara oleh pemerintah orde baru yang merasa khawatir dengan protes dan kritik yang dilakukan oleh bung tomo, demikian biografi bung tomo semoga dapat meningkatkan rasa nasionalisme kita.
“Merdeka atau mati !”
"Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapa pun juga."
“Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka. Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka”
Karir Bung Tomo
KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia)
Gerakan Rakyat Baru
Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran, 1955-1956
Menteri Sosial Ad Interim, 1955-1956
Anggota DPR yang mewakili Partai Rakyat Indonesia, 1956-1959
Pahlawan Nasional
Nama : Ki Hadjar Dewantara
Lahir : 2 Mei 1889, Kota Yogyakarta, Indonesia
Meninggal : 28 April 1959, Kota Yogyakarta, Indonesia
Makam : Taman Wijaya Brata
Pendidikan : School tot Opleiding van Indische Artsen
Warga Negara : Indonesia
Zodiac : Taurus
Agama : Islam
Biografi Ki Hadjar Dewantara
Ki Hajar Dewantara lebih dikenal sebagai Bapak pendidikan Indonesia. Nama asli ki hajar dewantara adalah Raden Mas suwardi suryaningrat. Beliau merupakan keturunan dari keraton Yogyakarta. Pada umur 40 tahun, beliau merubah namanya menjadi Ki Hajar Dewantara. Beliau tidak memakai gelar nama kebangsaannya lagi dikarenakan beliau ingin lebih dekat dengan layar secara fisik maupun hatinya. Biografi Ki hajar dewantara memang penuh pengabdian kepada Indonesia. Sudah banyak sekali hal bermanfaat yang dilakukan oleh
beliau.
Ki hajar dewantara bersekolah di ELS yang dulu merupakan sekolah dasar Belanda. Selanjutnya beliau juga melanjutkan sekolah di STOVIA yang merupakan sekolah dokter untuk bumiputera. Tetapi selama sekolah di Stovia beliau tidak sampai tamat dikarenakan sakit. Hal ini juga banyak
diceritakan disemua buku biografi Ki Hajar Dewantoro. Beliau juga pernah bekerja menjadi wartawan diberbagai media cetak terkenal pada masa itu. Seperti mideen java, sedyotomo, De ekpress, kaoem moeda, poesara, oetoesan hindia, dan tjahaja timoer. Tulisan beliau diberbagai media tersebut sangat
komunikatif dan juga kritis, sehingga dapat meningkatkan semangat rakyat pada masa itu.
Indonesia yang beraliran nasionalisme untuk mencapai Indonesia merdeka. Ketika ingin mendaftarkan partai ini,
mereka di tolak oleh Belanda, karena dianggap menumbuhkan nasionalisme pada rakyat.
Dengan ditolaknya partai tersebut, mereka akhirnya komite boemi poetra yang digunakan untuk membuat kritik ke
pemerintahan Belanda. Mereka menulis berbagai kritikan untuk pemeritahan Belanda yang dimuat di surat kabar De ekpress yang pemiliknya pada saat out adalah Douwe Dekker. Dalam tulisan tersebut mereka mengatakan bahwa tidak mungkin merayakan kemerdekaan, di Negara yang sudah kita rampas sendiri kemerdekaannya. Karena tulisannya itu beliau di buang ke pulau Bangka, sebagai hukuman pengasingannya oleh
pemerintahan Belanda. Cerita ini banyak ditemukan di buku-buku biografi ki hajar dewantara.
Setelah pulang dari pengasingan dan sempat melakukan perjalanan ke Belanda. Beliau akhirnya mendirikan taman siswa. Selama pendirian taman siswa ini banyak sekali tantangan dan halangan dari pihak pemerintahan Belanda. Dengan segala kegigihannya, akhirnya taman siswa
mendapatkan ijin berdirinya. Setelah masa kemerdekaan, beliau menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan. Jika kalian mengunjungi Yogyakarta, anda bisa mengunjungi museum yang didedikasikan untuk ki hajar dewantara. Sekian artikel tentang biografi Ki Hjar Dewantara, semoga dapat
memberikan informasi untuk anda.
Karir Ki Hajar Dewantara Pendiri perguruan Taman Siswa
Penghargaan Ki Hajar Dewantara
Gelar doktor kehormatan (Doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari Universitas Gadjah Mada
Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan hari
kelahirannya dijadikan Hari Pendidikan Nasional (Surat Keputusan Presiden RI no. 305 tahun 1959, tanggal 28 November 1959
Nama lahir : Kusno Sosrodihardjo
Lahir : Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901
Meninggal : Jakarta, 21 Juni 1970 (umur 69)
Makam : Blitar, Jawa Timur
Kebangsaan : Indonesia
Zodiac : Gemini
Jabatan: Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945–1966
Ayah : Raden Soekemi Sosrodihardjo
Ibu : Ida Ayu Nyoman Rai
BIOGRAFI SOEKARNO
Siapa yang tidak kenal dengan Ir. Soekarno. Semua orang di Indonesia pasti kenal dengan beliau. Beliau adalah Presiden pertama Republik Indonesia. Sebagai rakyat Indonesia dan mencintai sejarah, anda harus mengetahui biografi Ir.Soekarno. beliau merupakan sosok yang banyak dikagumi oleh semua orang. Berkat perjuangan beliau, Indonesia bisa merdeka dari tangan para penjajah. Bapak ir. Soekarno lebih dikenal dengan nama bung karno. Beliau lahir di Blitar pada tanggal 6 juni 1901. Nama asli dari Bung karno adalah Koesno Sosrodiharjo. Mari kita bahas lebih lanjut tentang perjalanan hidup bung karno.
zaman dulu, orang tersebut keberatan nama sehingga sering sakit. Dari beberapa buku biografi Ir soekarno menyebutkan bahwa nama dari bapak Ir soekarno adalah Raden Soekemi Sosrodihardjon dan beliau mempunyai ibu yang bernama Ida Ayu Nyoman Rai. Bung karno meninggal dunia pada umur 69 tahun yaitu pada tanggal 21 juni 1970 di Jakarta. Banyak sekali sejarah yang menceritakan tentang masa-masa kejayaan
beliau. Ketika masih kecil beliau tinggal bersama kakeknya di daerah Tulungagung, jawa timur.
Pada saat beliau berumur 14 tahun beliau diajak untuk tinggal di Surabaya dan bersekolah di Hoogere Burger School (H.B.S) oleh teman ayahnya yang bernama Oemar Said Tjokroaminoto. Dari buku biografi Ir. Soekarno diceritakan bahwa beliau mulai kenal dengan pemimpin serikat islam pada saat beliau tinggal di Surabaya. Pada saat itu serikat islam di pimpin oleh Bapak Tjokroaminoto. Pada saat itu juga soekarno mulai gabung dengan organisasi Pemuda java atau Jong Java. Bung karno tamat dari sekolah hoogere burger School pada tahun 1920. Setelah itu beliau melanjutkan sekolah di ITB yang dulu
bernama Technische Hoge School dan lulus pada tahun 1925.
Jika melihat dari biografi Ir. Soekarno beliau banyak mendirikan dan bergabung dengan berbagai organisasi. Pada saat tinggal di bandung, beliau pernah mendirikan organisasi Algemene Studi Club pada tahun 1926. Pada tahun 1927 Ir soekarno merubah organisasi ini menjadi Partai Nasional Indonesia. Ketika mendirikan Partai Nasional Indonesia inilah, bung karno ditangkap oleh Belanda pada bulan desember 1929 dan beliau dibebaskan pada bulan desember tahun 1931. Hal itu juga dikarenakan Pledoi Indonesia menggugat yang sangat terkenal pada waktu itu.
Ir soekarno mempunyai 3 istri, istri pertama
banyak sekali sejarah tentang perjalanan hidup presiden pertama Indonesia ini.
“Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.”
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan
bangsamu sendiri.”
“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan
kuguncangkan dunia.”
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa
kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”
“Bangunlah suatu dunia dimana semuanya bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan.”
“Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bistik tapi budak.”
“Kalau perempuan itu baik, maka jayalah negara. Tetapi kalau perempuan itu buruk, maka runtuhlah negara.” PENDIDIKAN SOEKARNO
Pendidikan sekolah dasar di Eerste Inlandse School, Mojokerto
Pendidikan sekolah dasar di Europeesche Lagere School (ELS), Mojokerto (1911)
Hoogere Burger School (HBS) Mojokerto (1911-1915)
Technische Hoge School, Bandung (sekarang berganti nama menjadi Institut Teknologi Bandung) (1920)
PENGHARGAAN SOEKARNO
Gelar Doktor Honoris Causa dari 26 universitas di dalam dan luar negeri antara lain dari Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung,
Penghargaan bintang kelas satu The Order of the Supreme Companions of OR Tambo yang diberikan dalam bentuk medali, pin, tongkat, dan lencana yang semuanya dilapisi emas dari Presiden Afrika Selatan, Thabo Mbeki, atas jasa Soekarno dalam mengembangkan solidaritas internasional demi melawan penindasan oleh negara maju serta telah menjadi inspirasi bagi rakyat Afrika Selatan dalam
melawan penjajahan dan membebaskan diri dari politik apartheid. Penyerahan penghargaan dilaksanakan di Kantor Kepresidenan Union Buildings di Pretoria (April 2005).
Profil Soepomo
Nama Lengkap : Soepomo
Tanggal Lahir : 22 Januari 1903
Tempat Lahir : Sukoharjo, Jawa Tengah, Hindia Belanda
Zodiac : Aquarius
Meninggal : Jakarta, 12 September 1958 (umur 55)
Makam : Pemakaman keluarga di kampung Yosoroto, Sala
Warga Negara : Indonesia
Profil Soepomo
Pahlawan nasional yang merupakan pencetus sekaligus arsitek UUD 1945 ini dikenal dengan nama Prof. Mr. Soepomo. Ia
adalah seorang ahli hukum pada generasi pertama yang sudah ada ketika Indonesia merdeka. Dalam biografi Soepomo,
semasa hidupnya hingga akhir hayatnya ia juga berturut serta berperan dalam pembentukan adanya sistem nasional. Nama Soepomo sering terdengar saat menempuh pendidikan di
sekolah dasar maupun menengah. Berikut akan diulas kembali sejarah dari beliau, agar anda bisa mengetahui secara jelas dan mengingat kembali perjalanan hidup Soepomo saat
memerdekakan Indonesia.
Prof. Mr. Soepomo lahir di kota Sukoharjo, Jawa Tengah pada tanggal 22 Januari 1903. Dalam biorafi soepomo disebutkan bahwa ia terlahir dari kalangan keluarga ningrat aristocrat jawa. Kakek dari pihak ibunya adalah Raden Tumenggung Wirjodirodjo, bupati Nayak dari Sragen. Sedangkan Kakek dari pihak ayahnya adalah raden Tumenggung Reksowardono, bupati Anom Sukaharjo pada masa kejayaannya dulu. Pada tahun 1917 pahlawan Soepomo beruntung memiliki keluarga dari keluarga priyayi, sehingga ia memiliki kesempatan untuk bisa menjajaki pendidikan di ELS yaitu sekolah yang setingkat dengan sekolah dasar di daerah Boyolali. Kemudian di tahun 1920 Soepomo melanjutkan pendidikannya di MULO di kota Solo. Setelah itu meneruskan pendidikan hukumnya di
Bataviasche Rechtsschool di Batavia dan lulus pada tahun 1923. Kemudian ia ditunjuk oleh kolonial Belanda sebagai
pegawai negeri pemerintahannya yang di bantu oleh ketua dari pengadilan negeri Sragen tahun 1977. Kemudian di antara tahun 1924 hingga 1927, beliau mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studinya ke Rijksuniversiteit Leiden di Belanda yang dibimbing oleh Cornelis van Vollenhoven. Ia adalah seorang professor hukum arsitek yang dikenal sebagai tokoh ilmu hukum adat Indonesia dan seorang ahli hukum di bidang hukum internasional, yaitu salah satu konseptor Liga Bangsa Indonesia.
in het Gewest Soerakarta (Reorganisasi Sistem Agraria di
Wilayah Surakarta). Dalam disertasinya, Soepomo bukan hanya mengupas adanya sistem agraria tradisional saja akan tetapi juga meneliti hukum-hukum kolonial yang terkait dengan
pertahanan di daerah Surakarta. Dengan menggunakan bahasa belanda yang ditulis secara halus dan tidak langsung dan
menggunakan argument kolonialnya, kritik Soepomo atas wacana-wacana kolonial yaitu tentang proses transisi agrarian di letakkan dalam disertasinya tersebut.
Pada buku biografi soepomo tentang bahasa belanda yang terkait dengan krtikan-kritikan tersebut yang pada dasarnya saat menyatakan kritikan kolonialnya, Soepomo meletakkan etika jawanya saat melakukan penulisan subjeytivitas pada argumentnya tersebut. Ini bisa dilihat di buku Frans Magnis-Suseno tentang etika jawa dan buku Ben Anderson tentang Language and Power, sebagai patokan tentang etika jawa untuk memahami strategi dan cara pandang agensi Soepomo.
Hampir tidak ditemukan di biografi Soepomo, kecuali satu
karangan Soegito (1977) yang menyatakan bahwa berdasarkan departemen pendidikan dan kebudayaan, Marsilam Simanjutak mengatakan bahwa Soepomo adalah sumber munculnya
fasisme di Negara Indonesia karena adanya kekaguman
Soepomo terhadap sistem pemerintahan jepang dan jerman. Simanjuntak menilai bahwa Negara orde baru pada jendral Soeharto adalah bentuk Negara yang sistem pemerintahannya paling dekat dengan Soepomo. Akan tetapi ini perlu di
pertimbangkan dan diperdebatkan lagi. Soepomo meninggal di usia muda akibat sakit serangan jantung yang dideritanya. Ia meninggal pada tanggal 12 September 1959 di Jakarta dan dimakamkan di daerah Solo. Semoga informasi di atas dapat memberikan gambaran serta wacana bagi pembaca.
Pendidikan Soepomo
ELS (Europeesche Lagere School) di Boyolali (1917)
MULO (Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs) di Solo (1920)
Bataviasche Rechtsschool di Batavia (lulus tahun 1923)
Rijksuniversiteit Leiden/Leiden University (1924)
Karir Soepomo
Anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
Anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
Ketua Panitia Kecil Perancang UUD
Menteri Kehakiman
Rektor Universitas Indonesia (1951-1954)
Penghargaan Soepomo
Gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional (1965)
PROFIL JENDRAL SUDIRMAN
Nama Lengkap : Raden Soedirman
Tengah
Tanggal Lahir : 24 Januari 1916
Zodiac : Aquarius
Kebangsaan : Indonesia
Meninggal : Magelang, 29 Januari 1950
Dimakamkan : Taman Makam Pahlawan Semaki
Agama : Islam
BIOGRAFI JENDRAL SUDIRMAN
Jendral Sudirman Pahlawan Nasional yang sangat terkenal dengan taktik bergerilya untuk melawan penjajah. Biografi Jendral Sudirman pernah ditulis dalam sebuah buku yang
berjudul Guru bangsa, Sebuah Biografi Jenderal Sudirman yang ditulis oleh Sardiman pada tahun 2008. Beliau dilahirkan di Bodas Karang Jati Purbalingga Jawa tengah, pada hari Senin 24 Januari 1916. Beliau memiliki nama lengkap Raden Soedirman, namun lebih dikenal dengan nama jenderal Sudirman. Kedua orang tuanya berasal dari keluarga sederhana, ayahnya
bernama Karsid Kartowirodji dan ibunya Siyem. Sejak kecil jendral Sudirman dirawat oleh Raden Tjokrosoenarjo dan
istrinya bernama Teoridowati yang merupakan sebuah keluarga Priyayi.
Biografi Pendidikan Jendral Sudirman di mulai Hollandsch Inlandsche School, namun ketika tahun kelima Jendral
Sudirman berhenti dari sekolahnya dan kemudian melanjutkan sekolahnya di Yogyakarta di sekolah Taman Siswa. Setelah itu Jendral Sudirman melanjutkan ke Sekolah Menengah Wirotomo. Jenderal Sudirman juga berbakat dalam berbagai ilmu pelajaran dan ia juga memperdalam ilmu agama. Berdasarkan buku
biografi Jendral Sudirman, gurunya Suwarjo Tirtosupono dan Raden Muhammad Kholil mendidiknya dengan baik. Setelah lulus dan setelah kematian ayah tirinya beliau yang berusia 19 tahun juga sempat mengajar di sekolah Wirotomo. Jendral Sudirman juga aktif di organisasi Kepanduan Putra
Muhammadiyah, beliau memimpin Hizboel Wathan.
Selanjutnya beliau juga belajar satu tahun di sekolah guru di Surakarta yaitu di Kweekschool.
Jendral Sudirman juga menikah dengan teman saat sekolah dulunya. Perempuan yang dinikahinya bernama Alfiah dan mempunyai keturunan 4 orang putra dan seorang putri. Sebelum kedatangan tentara Jepang, jenderal Sudirman di minta oleh Belanda untuk memberi pelatihan terhadap tentara pribumi tentang pelatihan kemiliteran. Dan pada tahun 1942, kedatangan Jepang di Indonesia semakin memperburuk
keadaan ekonomi dan kesejahteraan rakyat pribumi. Banyak sekolah yang ada ditutup oleh Jepang, salah satunya adalah sekolah yang tempat beliau mengajar. Namun setelah
beberapa waktu berlalu, dalam buku biografi Jendral Sudirman, beliau mampu bernegosiasi dengan pemerintah jepang untuk membuka sekolah y tersebut.
Pada masa pemerintahan Jepang, berdasarkan biografi jendral Sudirman, beliau aktif memimpin organisasi bentukan Jepang yang bertujuan menjaga keamanan Indonesia dari pihak
sekutu. Sudirman memimpin Syu Sangikai, bergabung dengan Pembela TanaH Air (PETA). Oleh karena itu Beliau mengikuti pelatihan di Bogor. Karena kepiwaiannya, Jendral Sudirman diangkat sebagai Komandan dan dipersenjatai dengan
peralatan lengkap dan ditempatkan di Batalion Kroya,
Banyumas, Jawa Tengah. Hingga sampai pada terjadinya Bom Atom Nagasaki dan Hirosima, jendral Sudirman membantu Soekarno hatta dan pejuang lainnya untuk mengamankan persiapan kemerdekaan. Setelah kemerdekaan, negara Indonesia perlu membentuk pasukan keamanan/ tentara Indonesia.
Kisah perjuangan Jendral Sudirman berlanjut dengan
bergabungnya beliau dengan BKR yang akhirnya berganti menjadi TKR (yang sekarang disebut TNI). Pada masa it pangkat jendral Sudirman mulai berkembang karena keuletannya. Mulai dari pangkat colonel letnan jenderal, jenderal, hingga jenderal Besar. Selain itu jenderal Sudirman juga berperan secara langsung dalam perang Ambarawa dalam mempertahankan dan mengusir tentara sekutu yang
“Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri di atas
masyarakat. Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu.”
“Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya. Sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagipula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh. Tentara tidak boleh
menjadi alat suatu golongan atau orang siapapun juga.” “Karena kewajiban kamulah untuk tetap pada pendirian semula, mempertahankan dan mengorbankan jiwa
untuk kedaulatan negara dan bangsa kita seluruhnya.” “Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita. Jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara, karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.”
“Kemerdekaan satu negara, yang didirikan diatas
timbunan runtuhan ribuan jiwa-harta-benda dari rakyat dan bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh
manusia siapapun juga.”
“Jangan mudah tergelincir dalam saat-saat seperti ini, segala tipu muslihat dan provokasi-provokasi yang
tampak atau tersembunyi dapat dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot.”
PENDIDIKAN JENDRAL SUDIRMAN Sekolah Taman Siswa
HIK (sekolah guru) Muhammadiyah, Solo tetapi tidak sampai tamat.
Pendidikan Militer Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor KARIR JENDRAL SUDIRMAN
Guru di HIS Muhammadiyah di Cilacap
Panglima Besar TKR/TNI, dengan pangkat Jenderal
Panglima Divisi V/Banyumas, dengan pangkat Kolonel
Komandan Batalyon di Kroya
PENGHARGAAN JENDRAL SUDIRMAN
Jenderal Besar Anumerta Bintang Lima (1997)
Nama Lengkap: Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker
Alias : Danudirja Setiabudi
Tempat Lahir : Pasuruan, Jawa Timur
Tanggal Lahir : 8 Oktober 1879
Warga Negara : Indonesia
Wafat : 28 Agustus 1950 di Bandung
Ayah : Auguste Henri Edoeard Douwes Dekker
Ibu : Louise Bousquet
Gelar : Pahlawan Nasional
Biografi Ernest Douwes Dekker
Ernest Douwes Dekker atau Danudirja Setiabudi adalah seorang Pahlawan Nasional yang berkontribusi dalam
pergerakan nasional Indonesia. Ia lahir pada 8 Oktober 1879 di Pasuruan, meninggal di usia yang ke-70. Ia meninggal pada 28 Agustus 1950 di Bandung. Bersama rekan-rekannya, Dekker dikenal sebagai pribadi yang kritis. Ia punya pendirian tegas dan sering melontarkan kritik terhadap pemerintahan Belanda saat itu. Selain dikenal sebagai penulis, ia juga adalah seorang aktivis politik dan wartawan. Bahkan ia adalah orang yang berjasa di dalam pemberian nama Nusantara pada Tanah Air kita.
Indonesia. Mereka adalah Tiga Serangkai, beranggotakan dirinya, Suwardi Suryaningrat dan Dr. Tjipto
Mangoenkoesoemo. Pria kelahiran pasuruan, Jawa Timur ini sempat mendaftar di Universitas Zurich pada tahun 1913. Sang ayah, Auguste Henri Edoeard Douwes Dekker punya posisi yang cukup penting sebab ia adalah agen dari bank Nederlandsch Indisch Escomptobank saat itu.
Darah belanda mengalir di dalam tubuhnya, begitu pula
dengan sang adik yang bernama Jan. Sementara ibunya Louise Bousquet juga memiliki darah campuran Jerman-Jawa. Sang ibu lahir di Tanah Air, tepatnya di Pekalongan, Jawa Tengah. Ia masih punya 2 saudara lain, bernama Adeline (1876) dan Julius (1878). Perjalanan karir politiknya dimulai dari Pasuruan. Disini ia menghabiskan masa kecilnya untuk menyelesaikan
pendidikan dasar. Setelah tamat, ia kemudian masuk ke HBS di Surabaya. Sempat juga ia berpindah sekolah ke Gymnasium Koning Willem III School.
Setamatnya dari sana, ia lantas mendapatkan pekerjaan di sebuah kebun kopi di Malang, bernama Soember Doeren. Ada banyak hal yang ia saksikan disana, salah satunya adalah perlakuan tidak layak kepada pekerja kebun. Ia berusaha
membela mereka, sehingga membuat banyak orang tidak suka. Puncaknya adalah konfik dengan sang manager, ia pun
akhirnya dipindahtugaskan ke perkebunan tebu "Padjarakan". Disana ia kembali menemui konfik yang membuatnya dipecat. Setelah kematian ibunya, Nest pergi ke Afrika Selatan untuk turut serta dalam perang Boer. Namun naas, ia berhasil ditangkap lalu dijebloskan ke dalam penjara di Ceylon.
Dari sini ia mulai sadar akan perlakuan pemerintah Kolonial yang dirasa semena-mena. Pada 1903 ia menikah dengan Clara Charlotte Deije, namun sayangnya harus berpisah di tahun 1919. Pernikahan berikutnya adalah dengan Johanna Petronella Mossel, berlangsung pada 1927. Pernikahan ini pun juga
berakhir setelah Dekker dibuang ke Suriname, namun ini justru mempertemukannya dengan Nelly. Mereka pun akhirnya
Profil Mohammad Yamin
Nama : Prof. Mohammad Yamin, S.H.
Tanggal Lahir : 24 Agustus 1903
Tempat Lahir : Sawahlunto, Sumatera Barat, Hindia Belanda
Zodiac : Virgo
Meninggal : Jakarta, 17 Oktober 1962 (umur 59)
Makam : Talawi, Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat.
Agama : Islam
Ayah : Tuanku Oesman Gelar Baginda Khatib
Ibu: Siti Saadah
Profil Mohammad Yamin
Mohammad Yamin merupakan pahlawan yang
memperjuangakan persatuan dan kesatuan pemuda melalui Sumpah Pemuda tahun 28 Oktober 1928. Beliau adalah seorang sastrawan, politikus dan ahli hukum yang disegani sebagai Pahlawan nasional Indonesia. Beliau Lahir di Sawah Lunto Sumatera Barat pada tanggal 24 Agustus 1903. Biografi Mohammad Yamin dimulai dari Riwayat pendidikan
Palembang, kemudian ia melanjutkan sekolahnya di Yogyakarta yaitu Sekolah AMS. Disana ia juga mempelajari sejarah
purbakala dan beberapa bahasa di dunia seperti latin, kael dan Yunani. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan hukum di
Batavia. Ia memperoleh gelar Messter in de Rechten/Sarjana Hukum dari Rechtshoogeschool te Batavia.
Kisah hidup Mohammad Yamin pada masa penjajahan pemerintahan Belanda, di isi dengan bergabung dengan
beberapa organisasi kepemudaan. Salah satu organisasi yang ia ikuti saat beliau masih kuliah adalah Jong Sumateranen Bond. Bersama organisasinya ini Beliau terlibat dalam panitia Sumpah pemuda. Setelah mendapatkan gelar S 1 nya ia juga bergabung menjadi anggota PARTINDO yang tidak bertahan lama. Biografi Mohammad Yamin dilanjutkan keikutsertaan Mohammad Yamin mengikuti organisasi Gerinda bersama kapau Gani, Amir Syarifuddin dan Adenan. Pada saat
pemerintahan penjajah jepan Mohammad Yamin masih tetap bergerak untuk mencapai kemerdekaan melalui Pusat Tenaga Rakyat bentukan Jepang. Selain itu ia juga terpilih sebagai anggota dalam badan bentukan pemerintahan jepang yaitu badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Setelah Indonesia mendapatkan kemerdekaan dan kekuasaan negara dipimpin oleh Soekarno Hatta, beliau diangkat sebagai pemangku jabatan penting dalam sebuah negara. Biografi Mohammadiyamin mencatat beliau pernah menjabat sebagai anggota DPR dari tahun 1950. Cerita hidup Mohammad Yamin dilanjutkan dengan menjadi menteri kehakiman pada tahun 1952 hingga 1952. Dilanjutkan dari tahun 1953 hingga 1955 Beliau menjadi menteri Pengajaran, Pendidikan dan
Kebudayaan. Beliau juga sempat menjabat ketua Dewan perancang Nasional pada tahun 1962. Beliau juga menjadi pengawas IKBN Antara (1961-1962) dan menjadi menteri penerangan (1962-1963).
Terlepas dari biografi Mohammad Yamin yang mencatat keberhasilan karier nya di bidang politik, beliau juga
merupakan seorang sejarahwan dan sastrawan. Beliau juga dikenal sebagai perintis puisi Modern di Indonesia. Beliau sering menulis dan menerbitkan tulisan-tulisannya dalam journal
telah diterbitkan adalah puisi Tanah Air dan Tumpah Darahku. Karyanya tersebut sebagian besar berbentuk sonata. Tidak hanya terbatas pada puisi, beliau juga menerbitkan esai, drama dan terjemahan karya Shakespeare dan Rabindranath Tagore.
Pahlawan Nasional Indonesia ini mengakhiri Biografi
Mohammad Yamin dengan tutup usia di Jakarta pada tanggal 17 oktober 1962 di usia nya 59 tahun. Berdasarkan perjuangan hidup Mohammad Yamin kepada Indonesia, beliau mendapat penghargaan Bintang Mahaputra RI dari Presiden, Penghargaan Corps Polisi Militer atas jasanya telah menciptakan lambang gajah mada dan Panca Darma corps, dan penghargaan
panglima Kostrad.
Pendidikan Mohammad Yamin Hollands Indlandsche School (HIS)
Sekolah guru
Sekolah Menengah Pertanian Bogor
Sekolah Dokter Hewan Bogor
AMS
Sekolah kehakiman (Reeht Hogeschool) Jakarta
Karir Mohammad Yamin
Ketua Jong Sumatera Bond (1926-1928)
Anggota Partai Indonesia (1931)
Pendiri partai Gerakan Rakyat Indonesia
Anggota BPUPKI
Anggota panitia Sembilan
anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
Menteri Pendidikan
Menteri Kebudayaan
Menteri Penerangan
Ketua Dewan Perancang Nasional (1962)
Ketua Dewan Pengawas IKBN Antara (1961–1962)
Penghargaan Mohammad Yamin
Gelar pahlawanan nasional pada tahun 1973 sesuai dengan SK Presiden RI No. 088/TK/1973
Bintang Mahaputra RI
Tanda penghargaan dari Corps Polisi Militer sebagai pencipta lambang Gajah Mada dan Panca Darma Corps
Profil Tjipto Mangunkusumo
Nama Lengkap: dr. Tjipto Mangunkusumo
EYD: Cipto Mangunkusumo
Tempat Lahir : Pecangakan, Ambarawa, Semarang
Tanggal Lahir : 4 Maret 1886
Wafat : Jakarta, 8 Maret 1943
Ayah : Mangunkusumo
Gelar : Pahlawan Nasional
Biografi Tjipto Mangunkusumo
Begaald Leerling”. Arti dari julukan tersebut adalah murid yang berbakat.
Ia juga dikenal memiliki pendirian yang kokoh. Ini bisa terlihat dari berbagai tulisan yang ia buat berisi banyak kritikan pedas kepada Belanda. Ia menyalurkan aspirasinya lewat De
Locomotive dan Bataviaasch Nieuwsblad mulai dari 1907.
Setelah menamatkan pendidikan di STOVIA, ia ditunjuk sebagai Dokter Pemerintah Belanda dan dikirim ke Demak untuk
ditugaskan disana. Hanya saja karena dinilai terlalu kritis, ia harus kehilangan pekerjaannya.
Dr. Cipto mangunkusumo juga dikenal lewat Budi Utomo. Ia ingin agar organisasi tersebut lebih demokratis, menyebabkan terjadinya bentrokan internal dengan pengurus lainnya di sana. Ini pada akhirnya membuat Cipto mengundurkan diri. Setelah itu, ia membuka praktek dokter yang berlokasi di Solo. Selain itu, ia juga berpartisipasi di dalam pendirian Kartini Klub yang ditujukan untuk memperbaiki nasib masyarakat. Di tahun 1912, bersama dengan Suwardi Suryaningrat mendirikan Indische Partij. Pada perjalanan karir selanjutnya, ia pergi ke Bandung dalam rangka menjadi penulis untuk harian De Express.
Ada momen dimana ia mendengar Belanda dan Prancis berniat merayakan 100 tahun kemerdekaan di Indonesia. Kemudian ia bernisiatif mendirikan Komite Bumiputera bersama rekan
bernama Suwardi. Puncaknya adalah pada 19 Juli 1913, saat itu ia yang masih bersama Komite Bumi Putra merilis artikel
berjudul “Ais Ik Nederlands Was” (andaikan saya seorang Belanda). Hanya selang sehari, ia menulis lagi artikel yang berisi dukungan terhadap Suwardi. Konsekuensi dari tulisan tersebut adalah ia dan sang rekan dimasukkan ke sel tahanan pada 30 Juli 1913.
Douwes Dekker tak tinggal diam. Sebagai teman, ia memberikan dukungan melalui tulisan yang intinya
menyatakan keduanya adalah pahlawan. Ini justru membuat keadaan memburuk, yang pada akhirnya berujung pada
dengan organisasi Insulinde yang akhirnya menjadi Nationaal-Indische Partij (NIP).
Cipto Mangunkusumo sempat dikira terlibat dalam sabotase, sehingga ia pun dibuang ke Banda Neira. Ia punya riwayat sakit asma, dan disini penyakitnya tersebut kambuh. Sempat diberi kesempatan untuk pulang ke Jawa dengan syarat melepaskan hak politik, ia menolak dengan tegas. Ia kemudian dipindah ke beberapa tempat, hingga menghembuskan nafas terakhir pada 8 Maret 1943.
Profil Raden Suprapto
Nama Lengkap : Raden Suprapto
Tempat Lahir : Purwokerto, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : Rabu, 2 Juni 1920
Zodiac : Gemini
Meninggal : 1 Oktober 1965 (umur 45) Lubang Buaya : Jakarta
Makam : Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Biografi Raden Suprapto
sejarah dan biografi Letnan Jenderal Raden Suprapto agar pembaca lebih tahu akan sejarah dan jasa yang beliau berikan dalam mempertahankan bangsa dan Negara Indonesia.
Jenderal yang menjadi salah satu pahlawan revolusi akibat peristiwa G30S/PKI ini lahir di Kota Purworejo tanggal 20 Juni 1920. Dalam buku biografi Letnan Jenderal Suprapto
disebutkan bahwa usianya lebih muda 4 tahun ketimbang dengan panglima besar Jenderal Sudirman. Jenderal Suprapto juga pernah mengecam pendidikan yang sederajat dengan SMP dan SMA yaitu di MULO dan AMS B Yogyakarta dan selesai di tahun 1941. Saat jenderal memasuki pendidikan barunya di kemiliteran dengan nama Akademik Militer Koninklijke di Bandung yang saat itu tahun dimana Hindia Belanda
menginformasikan akan milisi yang berhubungan dengan adanya pecahnya dari Perang Dunia yang kedua. Akhirnya pendidikan yang ia tempuhpun tidak dapat diselesaikannya karena bangsa Jepang telah tiba di Negara Indonesia.
Kemudian Pahlawan Suprapto pun ditangkap dan ditahan di penjara Jepang , namun pada akhirnya bisa meloloskan diri. Lalu selepas dari pelariannya, kemudian jenderal megikuti sebuah pelatihan Kurus pemuda, latihan Kurus Syuisyintai, Seinendan, dan Keibodan. Lalu ia pun juga bekerja di salah satu kantor pendidikan masyarakat. Dan pada awal kemerdekaan RI, ia adalah salah satu pejuang yang ikut andil dan turut serta dalam merebut senjata dari pasukan Jepang yang ada di
Cilacap. Kemudian ia masuk dalam anggota dari Tentara
Keamanan Rakyat yang ada di Purworejo. Meskipun ia adalah pejuang yang sering melawan tentara Jepang, ia hanya
Staf dari Angkatan Darat wilayah daerah Sumatera yang
markasnya di Medan. Tugas yang ia emban ini sangatlah berat, karena ia harus berhati-hati agar peristiwa yang terjadi
sebelumnya yaitu pemberontakan tidak terulang kembali. Pada tanggal 1 Oktober dini hari, Suprapto, didatangi oleh
sekawanan orang yang mengaku sebagai pengawal
kepresidenan (Cakrabirawa), yang mengatakan bahwa ia dipanggil oleh presiden Sukarno untuk menghadap. Suprapto kemudian dimasukkan ke dalam truk dan dibawa ke Lubang Buaya, daerah pinggiran kota Jakarta, bersama dengan 6 orang lainnya. Malam harinya, Jendral Suprapto dan keenam orang lainnya ditembak mati dan dilemparkan ke dalam sebuah sumur tua. Baru pada tanggal 5 Oktober, jenazah para korban pembunuhan tersebut bisa dikeluarkan dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Di hari itu juga, Presiden Sukarno mengeluarkan Kepres no. 111/KOTI/1965, yang
meresmikan Suprapto bersama korban Lubang Buaya yang lain sebagai Pahlawan Revolusi dengan diberikan pangkat Letnan Jenderal untuk mengenang akan jasa dan pengabdian beliau.
PENDIDIKAN
MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) yang setara SLTP di Yogyakarta
AMS (Algemeene Middlebare School) yang setara SLTA di Yogykarta
Koninklijke Militaire Akademie di Bandung PENGHARGAAN
Gelar Pahlawan Revolusi
Nama Lengkap : Pierre Andreas Tendean
Tempat Lahir : Batavia, Hindia Belanda
Tanggal Lahir : Selasa, 21 Februari 1939
Warga Negara : Indonesia
Meninggal : Jakarta, 1 Oktober 1965 (umur 26)
Makam : Taman Makam Pahlawan Kalibata
Biografi Pierre Tendean
Seorang bernama Pierre Andreas Tendean adalah seorang pahlawan revolusi nasional yang meninggal akibat kekejaman pergerakan G30s yang membunuh para perwira tinggi TNI pada waktu itu yang tak tahu apa-apa. Tandean sendiri dipromosikan menjadi seorang kapten anumerta telah dirinya sudah
meninggal. Ia kadal seorang anak dari dokter asal Minahasa dan ibu seorang Indo peranci. Ia juga memiliki dua orang saudara. Ia bersekolah hingga tamat SMA di Semarang.
Kapten Tendean begitu namanya sekarang telah dikenal. Ia menjadi seorang pasukan batalyon di bukittingi dan menjadi ajudan bagi seorang jenderal yaitu Abdul Haris Nasution. Ia pun ditugaskan oke badan intelijen Indonesia untuk menjadi mata mata di Malaysia karena pada waktu itu terjadi konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia akibat perebutan wilayah di perbatasan dan konfik pelanggaran batas negara yang
dilakukan oleh Malaysia. Biografi Pierre Tendean terus berlanjut.
Pada tanggal 1 oktober 1965 terjadi gerakan yang
menewaskan pahlawan revolusi yaitu pada waktu gerakan 30 sepetember mendatangi rumah Pierre Tendean dengan berniat menculiknya. Ketika itu kapten Pierre Tendean sedang tertidur di dalam rumah tepatnya di bagian belakang rumah. Lalu ia pun segera terbangun ketika mendengar suara ribut ribut dan tembakan di bagian depan rumah. Pada waktu itu ia tak bisa mengelak karena tak membawa senjata apapun. Akhirnya karena kondisi rumah yang gelap Kapten Pierre Tendean
ditangkap oleh gerakan 30 september tersebut. Biografi Pierre Tendean pun terus berlanjut.
Karena kondisi rumah yang gelap tadilah yang membuat para penculik itu tidak melihat. Mereka sebenarnya berniat menculik jenderal Abdul haris Nasution yang ternyata berhasil kabur dengan melompati pagar rumah. Di rumah itu putri dari Abdul haris Nasution yaitu Dae Irma Suryani Nasution terbunuh di tempat itu karena ditembak oleh para penculik.
Selanjutnya kapten Pierre Tendean dibawa ke sebuah rumah dekat lubang buaya bersama dengan ketujuh perwira lainnya yang ditangkap di disana. Mereka lalu ditembak mati dan
jasadnya dibuang ke sumur tua dekat wilayah itu. Sejak saat itu pahlawan kapten Pierre Tendean diangkat sebagai pahlawan revolusi dan di beri gelar Kapten. Namanya kini dijadikan di berbagai jalan di kota besar sebagai jalan kapten Pierre Tendean untuk mengenang jasa jasanya selama ini.
Pendidikan Pierre Tendean
Sekolah Menengah Atas Bagian B di Semarang
Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad)