• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGOBATAN SINUSITIS

Dalam dokumen Makalah Sinusitis (Halaman 60-64)

1. Minum air panas. air panas serta makanan panas bisa menolong melepas sumbatan pada sinus anda, selain itu minuman panas bisa menolong melembabkan selaput lendir anda, mempercepat gerakan silia hingga dapat membersihkan lendir keluar dari sinus dengan cepat. anda dapat minum teh hangat atau sup panas tiap-tiap hari.

2. Beri kompres hangat ke muka anda. kerjakan kompres hangat ini tiga kali 1 hari sepanjang lima menit sebagai sisi dari penyembuhan sinusitis anda.  pakai handuk kecil yang dibasahi air hangat, lantas letakkan di ke-2 pipi serta di antara mata anda. kompres hangat ini dapat menolong menambah sirkulasi darah di sinus anda serta mempercepat gerakan silia untuk buang cairan mukus yang menumpuk.

3. Menghirup uap air hangat. anda dapat mempersiapkan sesuatu baskom diisi air hangat serta digabung dengan sedikit garam. cocokkan tingkat kepanasan air tersebut hingga tidak menyakiti anda, hirup uap air tersebut sepanjang berapa kali tiap-tiap sesinya. kerjakan ini lebih kurang 3 kali 1 hari untuk penyembuhan sinusitis.

4. Ekstrak daun zaitun. daun zaitun dikenal efisien saat memerangi infeksi  bakteri atau jamur yang mendasari berlangsungnya sinusitis.

5. Vit. c dikenal dikarenakan kemampuannya untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh serta kurangi reaksi alergi. vit. c juga bisa kurangi  penyumbatan sinus dengan segera, urangi kandungan histamin. histamin merupakan senyawa yang diproduksi tubuh yang mengakibatkan  peradangan serta pembengkakan pada selaput lendir. minumlah vit. c satu

gram 3 kali 1 hari, atau anda dapat mendapatkannya dari buah-buahan yang memiliki kandungan banyak vit. c layaknya jeruk serta jambu biji untuk menyembuhkan sinusitis anda

6. Zinc atau seng merupakan nutrisi dengan sebagian keuntungan. zinc bisa membunuh virus yang bisa memperpendek durasi flu serta kurangi efek  berlangsungnya sinusitis. zinc juga dikenal dikarenakan kemampuannya menambah daya tahan tubuh serta kurangi peradangan. anda dapat meminum tablet zinc 15 mg tiga kali 1 hari sebagai penyembuhan sinusitis

7. Buah-buahan serta sayuran. quercetin yaitu di antara dari grup senyawa yang dimaksud flavonoid yang berlangsung dengan alami dalam buah- buahan serta sayuran. quercetin menambah efektivitas vit. c dalam tubuh

serta juga bisa menghalangi sistem peradangan sinusitis halangi pelepasan zat inflamasi layaknya histamin. mengkonsumsi sayuran serta buah dengan alami dapat menghindar serta menyembuhkan sinusitis.

Aspek Legal Etik Keperawatan Kasus Mastoiditis

Etika berkenaan dengan pengkajian kehidupan moral secara sistematis dan dirancang untuk melihat apa yang harus dikerjakan, apa yang harus dipertimbangkan sebelum tindakan tsb dilakukan, dan ini menjadi acuan untuk melihat suatu tindakan benar atau salah secara moral. Terdapat beberapa  prinsip etik dalam pelayanan kesehatan dan keperawatan yaitu :

a. Autonomy (penentu pilihan)

Perawat yang mengikuti prinsip autonomi menghargai hak klien untuk mengambil keputusan sendiri. Dengan menghargai hak autonomi berarti  perawat menyadari keunikan induvidu secara holistik.

Pada kasus terlihat bawa klien menolak untuk dilakukan rawat inap dengan tujuan agar kondisi Tn A. dapat dipantau, namun keluarga klien menolak. Untuk itu perawat harus menghargai keputusan klien yang mengambil keputusan sendiri.

 b.  Non Maleficence (do no harm)

 Non Maleficence berarti tugas yang dilakukan perawat tidak menyebabkan  bahaya bagi kliennya. Prinsip ini adalah prinsip dasar sebagaian besar kode etik keperawatan. Bahaya dapat berarti dengan sengaja membahayakan, resiko membahayakan, dan bahaya yang tidak disengaja.

Pada Kasus ini masalah bahaya bagi klien tidak disebutkan. c. Beneficence (do good)

Beneficence berarti melakukan yang baik. Perawat memiliki kewajiban untuk melakukan dengan baik, yaitu, mengimplemtasikan tindakan yang mengutungkan klien dan keluarga.

Beneficence meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan klien dengan cara menentukan cara terbaik untuk membantu pasien.

Dalam hal ini, perawat harus melakukan tugasnya dengan baik, termasuk dalam hal memberikan asuhan keperawatan yang baik kepada klien, guna membantu mempercepat proses penyembuhan klien , seperti memberi obat sesuai dosis dan tepat waktu.

d. Informed Consent

Informed Consent atau Persetujuan Tindakan Medis (PTM) merupakan  persetujuan seseorang untuk memperbolehkan sesuatu yang terjadi (mis. Operasi, transfusi darah, atau prosedur invasif). Ini berdasarkan  pemberitahuan tentang resiko penting yang potensial, keuntungan, dan alternatif yang ada pada klien. Persetujuan tindakan memungkinkan klien membuat keputusan berdasarkan informasi penuh tentang fakta. Seseorang

yang dapat memberikan persetujuan jika mereka legal berdasarkan umur,  berkompeten, dan jika mereka telah diidentifikasi secara legal sebagai  pembuat keputusan.

Setiap pasien mempunyai hak untuk diberi informasi yang jelas tentang semua resiko dan manfaat dari perlakuan apapun, termasuk semua resiko dan manfaat jika tidak menerima perlakuan yang di anjurkan atau jika tidak ada perlakuan sama sekali. Semua orang dewasa mempunyai otonomi , hak membuat keputusan-keputusan bagi dirinya sendiri selama keputusan  –  keputusan itu tidak membahayakan atau merugikan orang lain. Saat mengambil keputusan tentang suatu terapi pembedahan atau terapi medik, setiap pasien punya hak untuk menolak terapi yang demikian, atau untuk memilih terapi alternatif.

Pada kasus ini klien akan dilakukan tindakan untuk rawat inap, namun keluarga klien menolak untuk dilakukan tindakan. Berdasarkan penjelasan di atas, seseorang yang dewasa atau wali anak mempunyai otonomi, hak untuk membuat keputusan sendiri. Pasien berhak atas hak untuk membuat keputusan sendiri dengan mengatakan bahwa klien tidak ingin dilakukan tindakan rawat inap. Sebagai seorang perawat kita harus menghargai keputusan tersebut, namun perawat juga harus memberikan penjelasan informasi yang benar dan jujur kepada pasien untuk memberikan pengertian dan edukasi kepada klien dengan cara yang baik tanpa melukai dan melakukan paksaan.

e. Justice (perlakuan adil)

Perawat mengambil keputusan dengan rasa keadilan sesuai dengan kebutuhan tiap klien.

Pada kasus ini, mengalami sinusitis dengan keluhan sakit kepala, demam, hidung tersumbat, kehilangan rasa membaui dan nyeri tekan (tumpul) di sekitar wajah, nyeri terlokalisir di area hidung (sinus), nyeri betambah berat dirasakan Tn.A ketika membungkuk atau tidur terlentang. Tn. A. Peran  perawat disini yaitu memberikan intervensi dengan tujuan meringankan keluhan klien sehingga klien merasa nyaman. Dan membantu memenuhi kebutuan klien dengan baik.

f. Kejujuran, Kerahasiaan, dan Kesetiaan.

Prinsip mengatakan yang sebenarnya (kejujuran) mengarahkan praktisi untuk menghindari melakukan kebohongan atau menipu klien. Kejujuran tidak hanya berimplikasi bahwa perawat harus berkata jujur, namun juga membutuhkan adanya sikap positif dalam memberikan informasi yang  berhubungan dengan situasi klien. Dalam hal ini, apabila klien bertanya apapun tentang kondisinya, perawat harus menjawab semua pertanyaan

klien dengan jujur. Prinsip kejujuran mengarahkan perawat dalam mendorong klien untuk berbagi informasi mengenai penyakit mereka.

Pada Kasus ini klien melakukan penolakan terhadap tindakan keperawatan rawat inap , peran perawat yaitu memberikan informasi penjelasan terhadap tindakan yang akan dilakukan dengan jujur dan dengan kata-kata yang dimengerti oleh klien. Memberikan penjelasan harus lah dengan tutur kata yang baik, sehingga klien mengerti dengan apa maksud dan tujuan terhadap  prosedur yang akan dilakukan..

Kerahasiaan adalah prinsip etika dasar yang menjamin kemandirian klien. Perawat menghindari pembicaraan mengenai kondisi klien dengan siapa pun yang tidak secara langsung terlibat dalam perawatan klien. Konflik kewajiban mungkin akan muncul ketika seorang klien memilih untuk merahasiakan informasi tertentu yang dapat membahayakan klien atau orang lain. Prinsip kesetiaan menyatakan bahwa perawat harus memegang  janji yang dibuatnya pada klien. Ketika seseorang jujur dan memegang janji

yang dibuatnya, rasa percaya yang sangat penting dalam hubungan perawat-klien akan terbentuk.

Dengan berkata jujur dan dapat menepati janji, diharapkan perawat dapat mendapat kepercayaan dari klien sehingga memudahkan perawat dalam melakukan intervensi. Selain dengan klien, perawat juga harus membina hubungan saling percaya dengan anggota keluarga klien sehingga akan memudahkan perawat juga dalam pendekatan keluarga klien.

Dalam dokumen Makalah Sinusitis (Halaman 60-64)

Dokumen terkait