Dari jawaban yang telah diberikan oleh responden kemudian dikompilasi secara sistematik dengan metode statistic, tentang judul skripsi yang penulis susun ini yang terdiri dari satu variabel pertanyaan yang berkenan dengan motivasi belajar mahasiswa dengan jumlah pertanyaan 30 soal, sedangkan hasil belajar mahasiswa diperoleh dari daftar nilai hasil kumulatif mahasiswa pendidikan IPS
Angka-angka yang diperoleh dari perhitungan jumlah skor yang telah ditentukan tersebut kemudian penulis susun dalam daftar nilai. Dari nilai-nilai yang ada, penulis membagi dua menjadi nilai variabel (X) motivasi belajar mahasiswa dan variabel (Y) adalah hasil nilai 25
Saya memiliki keinginan untuk berhasil mencapai tujuan
Yang saya inginkan melalui bekerja
26
Saya berusaha menggerakan seluruh kemampuan untuk
Memperoleh prestasi dalam bekerja
27
Saya termasuk mahasiswa yang memiliki dorongan untuk bekerja
Terus dalam waktu yang lama
28
Dengan mengutamakan bekerja saya dapat mencapai cita-cita saya
Dan dengan bekrja saya dapat membahagiakan
orang tua
29
tambahan penghasilan adalah prestasi-prestasi
yang ingin saya kejar
30
Penghargaan atas prestasi bekerja yang saya dapatkan semakin mendorong saya untuk lebih
kumulatif mahasiswa pendidikan IPS, nilai variabel X dan Y kemudian dioleh dan disajikan dalam bentuk susunan angka-angka sistematik.
2) Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Editing
Dalam pengolahan data yang pertama kali harus dilakukan adalah editing, ini berati bahwa semua angket harus terlebih dahulu satu persatu tentang kelengkapan, kejelasan dan kebenaran penelitian angket tersebut agar terhindar dari kesalahan dan dapat memperoleh data yang akurat.
b. Skoring
Scoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam angket. Dalam setiap pertanyaan (angket) diberi skor berdasarkan Kriteria penilaian yang telah ditentukan. Adapun criteria skor alternative jawaban pertanyaan angket dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3
Kriteria Penilaian Angket
Alternatif Jawaban Pernyataan Positif Negatif
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
c. Analisi Satu Variabel
Untuk menganalisis setiap variael digunakan teknik analisa secara deskriptif, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: P= F x 100%
N
Keterangan:
F = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya
N = Number of Cases (Jumlah frekuensi/Banyaknya individu) P = Angka presentase
Dalam analisis hasil penelitian bentuk tabel frekuensi dan presentansi dengan menggunakan software SPSS 20.00 For Windowa
Sedangkan untuk menganalisis hubungan kedua variabel tersebut digunakan teknik analisa korelasional dengan rumus
product moment. Rumus tersebut sebagai berikut:
Keterangan:
Rxy : Angka indeks korelasi “r” product moment
N : Number of Cases (Jumlah data)
Xy : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y X : jumlah hasil skor X
Y : jumlah skor hasil Y
Pengolahan data digunakan teknik analisa korelasional dengan rumus product moment tersebut, juga dilakukan dengan Software SPSS 20.00 For Windows dengan entre method
Kemudian setelah menganalis hubungan antara kedua variabel diatas, penulis memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” product moment serta menarik kesimpulan yang dilakukan dengan dua cara
a. Memberikan interpretasi secara kasar/sederhana dengan pedoman:
Besarnya “r” Product Moment(rxy)
Interpretasi
0,00 sampai dengan 0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi itu sangat lemah
0,20 sampai dengan 0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah
0,40 sampai dengan 0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup
0,70 sampai dengan 0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi
0,90 sampai dengan 1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
b. Memberikan interpretasi dengan cara berkonsultasi pada tabel nilai “r” product moment
Untuk lebih memudahkan interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” product moment, prosedurnya adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan hipotesa alternative (Ha) dan hipotesa nihil (Ho) 2. Menguji kebenaran/kepalsuan dari hipotesa yang telah
diajukan, dengan jalan membandingkan besarnya “r” product moment dengan “r” yang tercantum dalam tabel nilai (rt), dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya( (db) atau
degree of freedomnya (df) yang rumusnya adalah sebagai berikut:
Df= N-nr Keterangan:
Df : degress of freedom
N : Number of Cases
Nr : banyaknya variabel yang dikorelasikan
Untuk mencari kontribusi variabel X terhadap Y penulis menggunakan rumus sebagai berikut:
KD= r²x100% Keterangan:
KD :koefisien Determinasi ( Kontribusi Variabel X terhadap Variabel Y)
r² : koefisien korelasi antar variabel X terhadap varian untuk mengetahui besarnya koefisien diterminasi (KD) dan tingkat linieritas hubungan antara Variabel X dan Y juga menggunakan Software SPSS 20.00 For Window dengan
43
A. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu motivasi belajar mahasiswa, yang hanya kuliah saja dan mahasiswa yang kuliah sambil bekerja sebagai variabel X dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Pendidikan IPS sebagai variabel Y. Data yang dideskripsikan sebagai variabel X merupakan data yang diperoleh dari hasil pengisian angket yang telah penulis sebarkan kepada 50 orang mahasiswa, yang terdiri dari 25 orang yang kuliah sambil bekerja dan 25 orang yang hanya kuliah saja, dan hasilnya akan penulis deskripsikan dalam bentuk tabel distri frekuansi dan presentasi. Dalam deskripsi ini penulis akan menggambarkan data hasil penelitian tentang Hubungan motivasi belajar mahasiswa pendidikan IPS semsester 6 antara yang bekerja dan tidak bekerja terhadap IPK
1. Deskripsi data motivasi belajar (Variabel X)
a. Deskripsi data motivasi belajar mahasiswa yang kuliah sambil bekerja Deskripsi pertama adalah gambaran data hasil tentang motivasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan IPSyang kuliah sambil bekerja FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Deskripsi data ini mencakup jumlah responden, perolehan skor dilihat dari minimum, maksimum, mean dan standar devisiasinya dapat dilihat pada tabel 1 berikut
Tabel 4.1
Deskripsi Statistik Motivasi Belajar
mahasiswa yang kuliah sambil bekerja (Variabel X1)
N Valid 25 Missing 0 Mean 93.2000 Std. Deviation 6.74537 Minimum 77.00 Maximum 103.00
berdasarkan tabel 1 tersebut, menunjukan bahwa perolehan skor dari 25 orang responden dengan data yang valid untuk variabel (X1) motivasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS FITK Semester 6 adalah nilai minimumnya 77.00 dan nilai maksimum 103.00 rata-ratanya 93.20 dengan standar devisiasi 6.74
Jika dibuat rentang skor angka motivasi belajar mahasiswa pendidikan IPS dengan jumlah responden 25 orang yang semuanya valid, maka dapat dilihat frekuensi dan presentasi skor motivasi dapat divisualisasikan pada tabel 2 berikut :
Tabel 4.2
Frekuensi skor motivasi belajar (Variabel X)
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 77.00 2 8.0 8.0 8.0 85.00 1 4.0 4.0 12.0 87.00 1 4.0 4.0 16.0 89.00 2 8.0 8.0 24.0 91.00 2 8.0 8.0 32.0 92.00 2 8.0 8.0 40.0 93.00 2 8.0 8.0 48.0 94.00 2 8.0 8.0 56.0 95.00 2 8.0 8.0 64.0 96.00 1 4.0 4.0 68.0 98.00 2 8.0 8.0 76.0 99.00 3 12.0 12.0 88.0 102.00 2 8.0 8.0 96.0 103.00 1 4.0 4.0 100.0 Total 25 100.0 100.0
Jika dibuat tingkat atau level motivasi belajar mahasiswa pendidikan IPS sebanyak 25 orang adalah sebagaimana dapat dilihat pada tabel 3
Gambar 4.1
Motivasi Belajar Mahasiswa yang kuliah sambil bekerja
Tabel 4.3
Indeks tingkat motivasi belajar No Rentang Perolehan Skor
Motivasi Belajar Level/ Tingkat Motivasi Jumlah Mahasiswa Persentase (%) 1 99-103 Sangat Tinggi 6 24% 2 94-98 Tinggi 7 28% 3 87-93 Sedang 9 36% 4 82-86 Rendah 1 4% 5 77-81 Sangat rendah 2 8% Jumlah 25 100
Berdasarkan tabel 3 tersebut, menunjukan bahwa tingat motivasi belajar mahasiswa pendidikan IPS semester 6 yang kuliah sambil bekerja sebanyak 25 orang, sebanyak 6 orang mempunyai tingkat motivasi belajar yang sangat tinggi (24%), 7 orang mempunyai motivasi belajar yang tinggi (28%), 9 orang mempunyai motivasi belajar yang sedang (36%), 1 orang mempunyai motivasi belajar yang rendah (4%) dan 2 orang mempunyai motivasi belajar yang sangat rendah (2%)
b. Deskripsi data mahasiswa pendidikan IPS yang kuliah saja
Deskripsi selanjutnya adalah gambaran data hasil tentang motivasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan IPS yang hanya kuliah saja di FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Deskripsi data ini mencakup jumlah responden, perolehan skor dilihat dari minimum, maksimum, mean dan standar devisiasinya dapat dilihat pada tabel 4 berikut
Tabel 4.5
Deskripsi Statistik Motivasi Belajar
mahasiswa yang hanya kuliah saja (Variabel X2)
N Valid 25 Missing 0 Mean 90.7200 Std. Deviation 7.33439 Minimum 77.00 Maximum 106.00
Berdasarkan tabel 4 tersebut, menunjukan bahwa perolehan skor dari 25 orang responden dengan data yang valid untuk variabel (X2)
motivasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS FITK Semester 6 yang hanya kuliah saja adalah nilai minimumnya 77.00 dan nilai maksimum 106.00 rata-ratanya 90.72 dengan standar devisiasi 7.334
jika dibuat rentang skor angka motivasi belajar mahasiswa pendidikan IPS dengan jumlah responden 25 orang yang semuanya valid, maka dapat dilihat frekuensi dan presentasi skor motivasi dapat divisualisasikan pada tabel 5 berikut :
Tabel 4.6
Frekuensi Motivasi Mahasiswa yang kuliah saja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 77.00 1 4.0 4.0 4.0 78.00 1 4.0 4.0 8.0 79.00 1 4.0 4.0 12.0 80.00 1 4.0 4.0 16.0 83.00 1 4.0 4.0 20.0 85.00 1 4.0 4.0 24.0 87.00 1 4.0 4.0 28.0 90.00 3 12.0 12.0 40.0 91.00 3 12.0 12.0 52.0 92.00 1 4.0 4.0 56.0 93.00 4 16.0 16.0 72.0 94.00 1 4.0 4.0 76.0
Gambar 4.2
Motivasi Belajar Mahasiswa yang hanya kuliah saja.
96.00 2 8.0 8.0 84.0
100.00 3 12.0 12.0 96.0
106.00 1 4.0 4.0 100.0
Tabel 4.7
Indeks tingkat motivasi belajar No Rentang Perolehan Skor
Motivasi Belajar Level/ Tingkat Motivasi Jumlah Mahasiswa Persentase (%) 1 101-106 Sangat Tinggi 1 4% 2 95-100 Tinggi 5 20% 3 89-94 Sedang 12 48% 4 83-88 Rendah 3 12% 5 77-82 Sangat rendah 4 16% Jumlah 25 100
Berdasarkan tabel 6 tersebut, menunjukan bahwa tingat motivasi belajar mahasiswa pendidikan IPS semester 6 yang hanya kuliah saja sebanyak 25 orang. 1 orang mempunyai tingkat motivasi belajar yang sangat tinggi (4%), 5 orang mempunyai motivasi belajar yang tinggi (20%), 12 orang mempunyai motivasi belajar yang sedang (48%), 3 orang mempunyai motivasi belajar yang rendah (12%) dan 4 orang mempunyai motivasi belajar yang sangat rendah (16%).
c. Motivasi belajar mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja
Gambar 4.3
Motivasi Belajar antara Mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja
2. Deskripsi Data Hasil Belajar Akuntansi (Variabel Y)
a. Deskrispi Data Hasil Belajar Akuntansi Mahasiswa yang kuliah sambil bekerja (Y1)
Deskripsi data hasil penelitian tentang hasil Indeks Penilaian Kumulatif Mahasiswa Pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mencakup data tentang jumlah responden, perolehan skor dilihat dari minimum, maksimum, mean dan standar devisiasinya dapat dilihat dalam tabel berikut
Tabel 4.8
Deskripsi Statistik Nilai IPK
Mahasiswa yang Kuliah sambil bekerja (Variabel Y1)
N Valid 25 Missing 0 Mean 3.4380 Std. Deviation .15368 Minimum 3.05 Maximum 3.72
Berdasarkan tebel tersebut diatas, menunjukan bahwa perolehan skor angka dari responden untuk variabel IPK Jurusan pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kuliah sambil bekerja berjumlah 25 orang adalah IPK minimum nya adalah 3.05 dan IPK maksimum nya adalah 3.72 dengan standar devisiasi 0.1536
Jika dibuat rentang skor angka nilai IPK Mahasiswa Pendidikan IPS FITK Syarif Hidayatullah Jakarta yang kuliah sambil bekerja dapat divisualisasikan pada tabel berikut
Tabel 4.9
Frekuensi Nilai IPK Mahasiswa yang kuliah sambil bekerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 3.05 1 4.0 4.0 4.0 3.22 1 4.0 4.0 8.0 3.29 1 4.0 4.0 12.0 3.30 1 4.0 4.0 16.0 3.33 1 4.0 4.0 20.0 3.34 1 4.0 4.0 24.0 3.37 1 4.0 4.0 28.0 3.38 2 8.0 8.0 36.0 3.39 2 8.0 8.0 44.0 3.41 1 4.0 4.0 48.0 3.42 1 4.0 4.0 52.0 3.43 1 4.0 4.0 56.0 3.44 1 4.0 4.0 60.0 3.46 2 8.0 8.0 68.0 3.47 1 4.0 4.0 72.0 3.52 1 4.0 4.0 76.0 3.60 1 4.0 4.0 80.0 3.61 1 4.0 4.0 84.0 3.63 1 4.0 4.0 88.0
Jika dibuat tingkat atau level hasil IPK Mahasiswa Pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kuliah sambil bekerja adalah sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut
Gambar 4.4
IPK Mahasiswa yang kuliah sambil bekerja
3.65 1 4.0 4.0 92.0
3.69 1 4.0 4.0 96.0
3.72 1 4.0 4.0 100.0
Tabel 4.10
Tingkat Nilai IPK Mahasiswa yang kuliah sambil belajar No Rentang Perolehan Skor
IPK Level/ Tingkat IPK Jumlah Mahasiswa Persentase (%) 1 3.61-3.72 Sangat Tinggi 5 20% 2 3.47–3.60 Tinggi 3 12% 3 3.33-3.46 Sedang 13 52% 4 3.19-3.32 Rendah 3 12% 5 3.05-3.18 Sangat rendah 1 4% Jumlah 25 100
Berdasarkan tabel 6 tersebut, menunjukan bahwa IPK Mahasiswa Pendidikan IPS yang Kuliah Sambil Bekerja sebanyak 5 orang mahasiswa mempunyai IPK yang Sangat Tingi dengan presentase (20%), 3 orang mahasiswa mempunyai IPK yang Tingi dengan presentase (12%), 13 orang mahasiswa mempunyai IPK Sedang dengan presentase (52%), 3orang mahasiswa mempunyai IPK yang rendah dengan presentase (12%), 1 orang mahasiswa mempunyai IPK yang Sangat Tingi dengan presentase (4%).
b. Deskrispi Data Hasil Belajar Akuntansi Mahasiswa yang kuliah saja(Y2)
Deskripsi data hasil penelitian tentang hasil Indeks Penilaian Kumulatif Mahasiswa Pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mencakup data tentang jumlah responden, perolehan skor dilihat dari minimum, maksimum, mean dan standar devisiasinya dapat dilihat dalam tabel berikut
Tabel 4.11
Deskripsi Statistik Nilai IPK
Mahasiswa yang Kuliah saja (Variabel Y1)
N Valid 25 Missing 0 Mean 3.4012 Std. Deviation .15506 Minimum 3.12 Maximum 3.68
Jika dibuat tingkat atau level hasil IPK Mahasiswa Pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kuliah adalah sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.12
Frekuensi Nilai IPK Mahasiswa yang kuliah saja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 3.12 1 4.0 4.0 4.0 3.13 2 8.0 8.0 12.0 3.20 1 4.0 4.0 16.0 3.30 1 4.0 4.0 20.0
3.31 1 4.0 4.0 24.0 3.33 1 4.0 4.0 28.0 3.34 1 4.0 4.0 32.0 3.36 1 4.0 4.0 36.0 3.37 3 12.0 12.0 48.0 3.39 1 4.0 4.0 52.0 3.41 1 4.0 4.0 56.0 3.44 1 4.0 4.0 60.0 3.45 2 8.0 8.0 68.0 3.48 2 8.0 8.0 76.0 3.51 1 4.0 4.0 80.0 3.55 1 4.0 4.0 84.0 3.57 1 4.0 4.0 88.0 3.63 1 4.0 4.0 92.0 3.66 1 4.0 4.0 96.0 3.68 1 4.0 4.0 100.0 Total 25 100.0 100.0
Jika dibuat tingkat atau level hasil IPK Mahasiswa Pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kuliah sambil bekerja adalah sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut
Gambar 4.5
IPK Mahasiswa yang hanya kuliah saja
Tabel 4.13
Tingkat Nilai IPK Mahasiswa yang kuliah saja (Y2)
No Rentang Perolehan Skor IPK Level/ Tingkat IPK Jumlah Mahasiswa Persentase (%) 1 3.58-3.68 Sangat Tinggi 3 12% 2 3.47–3.57 Tinggi 5 20% 3 3.34-3.46 Sedang 10 40% 4 3.23-3.33 Rendah 3 12% 5 3.12-3.22 Sangat rendah 4 16% Jumlah 25 100
Berdasarkan tabel 6 tersebut, menunjukan bahwa IPK Mahasiswa Pendidikan IPS yang Kuliah Sambil saja sebanyak 3 orang mahasiswa mempunyai IPK yang Sangat Tingi dengan presentase (12%), 5 orang mahasiswa mempunyai IPK yang Tingi dengan presentase (20%), 10 orang mahasiswa mempunyai IPK Sedang dengan presentase (40%), 3 orang mahasiswa mempunyai IPK yang rendah dengan presentase (12%), 4 orang mahasiswa mempunyai IPK yang Sangat Tingi dengan presentase (16%),
c. Ipk mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja
Gambar 4.6
IPK mahasiswa antara yang bekerja dan tidak bekerja
3. Deskripsi Data Hasil Korelasi
a. Deskripsi Data Hasil Korelasi Motivasi Belajar dan IPK Mahasiswa yang kuliah sambil bekerja
Deskripsi data hasil korelasi antara motivasi belajar (variabel X) dan IPK (variabel Y) Mahasiswa Pendidikan IPS FITK Syarif Hidayatullah Jakarta dengan bantuan Software SPSS 20.00 For Windows dengan Teknik Enter Method, yaitu dengan cara memasukan data variabel X (motivasi belajar) dan Variabel Y (IPK) ke dalam form yang tersedia pada program tersebut. Seperti dapat dilihat pada tabel berikut:
Tebel 4.14
Variables Entrered/ Removed
Model Variables Entered Variables Removed Method 1 MotivasiBela jar_Kerjab . Enter
a. Dependent Variable: IPKMKerja b. All requested variables entered.
Setelah kedua variabeldideskripsikan pada deskripsi data motivasi belajar dan ipk di enter (dimasukan) ke dalam program SPSS tersebut, maka menghasilkan keseluruhan korelasi antara motivasi belajar (variabel X1) dan hasil belajar/ IPK (variabel Y1) mahasiswa pendidikan IPS FITK Syarif Hidayatullah Jakarta yang kuliah sambil bekerja memperoleh angka koefisien korelasi Pearson Correlation dengan Rumus Product Moment sebesar 0.128 dengan tingkat kepercayaan 99% (level 0,01). Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.15
Hasil perhitungan korelasi antara Motivasi Belajar Dan Prestasi Akademik/IPK MotivasiBela jar_Kerja IPKMKer ja MotivasiBelajar_K erja Pearson Correlation 1 .128 Sig. (2-tailed) .541 N 25 25 IPKMKerja Pearson Correlation .128 1 Sig. (2-tailed) .541 N 25 25
b. Deskripsi Data Hasil Korelasi Motivasi Belajar dan IPK Mahasiswa yang kuliah
Deskripsi data hasil korelasi antara motivasi belajar (variabel X) dan IPK (variabel Y) Mahasiswa Pendidikan IPS FITK Syarif Hidayatullah Jakarta dengan bantuan Software SPSS 20.00 For Windows dengan Teknik Enter Method, yaitu dengan cara memasukan data variabel X2 (motivasi belajar) dan Variabel Y2 (IPK) ke dalam form yang tersedia pada program tersebut. Seperti dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.16
Variables Entrered/ Removed
Setelah kedua variabel sebagaimana telah dideskripsikan pada deskripsi data motivasi belajar dan ipk dienter (dimasukan) ke dalam program SPSS tersebut, maka menghasilkan keseluruhan korelasi antara motivasi belajar (variabel X) dan hasil belajar/ IPK (variabel Y) mahasiswa pendidikan IPS FITK Syarif Hidayatullah Jakarta memperoleh angka koefisien korelasi Pearson Correlation dengan Rumus Product Moment sebesar 0,018 dengan tingkat kepercayaan 99% (level 0,01). Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut
Model Variables Entered Variables Removed Method 1 MotivasiBela jar_Kuliahb . Enter a. Dependent Variable: IPKMKerja
Tabel 4.17
Hasil perhitungan korelasi antara Motivasi Belajar Dan Prestasi Akademik/IPK MotivasiBela jar_Kuliah IPKMkuli ah MotivasiBelajar_Kul iah Pearson Correlation 1 .018 Sig. (2-tailed) .931 N 25 25 IPKMkuliah Pearson Correlation .018 1 Sig. (2-tailed) .931 N 25 25
4. Deskripsi Data Kontribusi Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Pendidikan IPS FITK Syarif Hidayatullah Jakarta
a. Deskripsi Data Kontribusi Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Pendidikan IPS FITK Syarif Hidayatullah Jakarta yang kuliah sambil bekerja
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi anatar motivasi belajar dan prestasi akademik/IPK Mahasiswa Pendidikan IPS FITK Syarif Hidayatullah Jakarta yang kuliah sambil bekerja dengan tingkat korelasi R (rxy) sebesar 0,128 maka hasil perhitungan kontribusi (R/Square/Koefisien Diterminasi) atau Pengaruh/Sumbangsih motivasi
belajar (Variabel X1) terhadap Prestasi Akademik/IPK (variabel Y1) Mahasiswa Pendidikan IPS FITK Syarif HIdayatullah Jakarta yang kuliah sambil bekerja adalah R²x100%=0,128x100%= 12,8% Dengan R Squere yang disesuaikan sebesar 0,16 Dan Standar Error of Estimate 0,15569 hal tersebut ditunjukan tabel berikut
Tabel 4.18 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 1 .128a .016 -.026 .15569 .016 .384 1
a. Predictors: (Constant), MotivasiBelajar_Kerja
b. Deskripsi Data Kontribusi Motivasi Belajar terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Pendidikan IPS FITK SYarif HIdayatullah Jakarta yang kuliah
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi anatar motivasi belajar dan prestasi akademik/IPK Mahasiswa Pendidikan IPS FITK Syarif Hidayatullah Jakarta yang kuliah sambil bekerja dengan tingkat korelasi R (rxy) sebesar 0,018 maka hasil perhitungan kontribusi (R/Square/Koefisien Diterminasi) atau Pengaruh/Sumbangsih motivasi belajar (Variabel X1) terhadap Prestasi Akademik/IPK (variabel Y1) Mahasiswa Pendidikan IPS FITK Syarif HIdayatullah Jakarta yang kuliah sambil bekerja adalah R²x100%=0,18x100%= 1,8% Dengan R Squere yang disesuaikan sebesar 0,16 Dan Standar Error of Estimate 0,15569 hal tersebut ditunjukan tabel berikut
Tabel 4.19 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 1 .018a .000 -.043 .15837 .000 .008 1
5. Deskripsi Data Linieritas Hubungan Antara Motivasi Belajar Mahasiswa yang Bekerja dan Tidak Bekerja terhadap IPK
a. Data Linieritas Hubungan Antara Motivasi Belajar Mahasiswa yang Bekerja terhadap IPK
Berdasarkan perhitugan linieritas hubungan antara motivasi belajar terhadap IPK bahwa kenaikan variabel X1 (motivasi belajar) 1 poin akan menaikan IPK (variabel Y) sebesar 0,128 poin dan penurunan variabel X1 (motivasi belajar) 1 poin akan menurunkan IPK (Y1) 0,128 hal ini ditunjukan pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.20 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.166 .440 7.192 .000 MotivasiBelajar_ Kerja .003 .005 .128 .620 .541
Jika dilihat dari hasil persamaan perhitungan SPSS menunjukan bahwa hubungan antara motivasi dan IPK adalah linier , dengan R Squere 0,16. Hal ini ditunjukan dengan tabel dibawah ini
Tabel 4.21 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 1 .128a .016 -.026 .15569 .016 .384 1
Gambaran mengenai linieritas hubungan antara motivasi belajar mahasiswa yang kuliah sambil bekerja adalah cukup linier. Hal ini dapat ditunjukan pada tabel dan gambar dibawah ini.
b. Data Linieritas Hubungan Antara Motivasi Belajar Mahasiswa yang kuliah saja terhadap IPK
Berdasarkan perhitugan linieritas hubungan antara motivasi belajar terhadap IPK bahwa kenaikan variabel X1 (motivasi belajar) 1 poin akan menaikan IPK (variabel Y) sebesar 0,128 poin dan penurunan variabel X1 (motivasi belajar) 1 poin akan menurunkan IPK (Y1) 0,128 hal ini ditunjukan pada tabel dibawah ini:
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.366 .401 8.392 .000 MotivasiBelajar_ Kuliah .000 .004 .018 .088 .931
Jika dilihat dari hasil persamaan perhitungan SPSS menunjukan bahwa hubungan antara motivasi dan IPK adalah linier , dengan R Squere 0,16. Hal ini ditunjukan dengan tabel dibawah ini
Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 1 .018a .000 -.043 .15837 .000 .008 1
Gambaran mengenai linieritas hubungan antara motivasi belajar mahasiswa yang kuliah sambil bekerja adalah cukup linier. Hal ini dapat ditunjukan pada tabel dan gambar dibawah ini.
B. Analis dan Interpretasi Data 1. Motivasi Belajar
a. Motivasi Belajar Mahasiswa yang kuliah sambil bekerja
Berdasarkan deskripsi data motivasi belajar mahasiswa yang kuliah sambil bekerja jurusan Pendidikan IPS FITK Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjumlah 25 orang, menunjukan bahwa tingat motivasi belajar mahasiswa pendidikan IPS semester 6 yang kuliah sambil bekerja sebanyak 25 orang terkategorikan tinggi sebanyak 6 orang mempunyai tingkat motivasi belajar yang sangat tinggi (24%), 7 orang mempunyai motivasi belajar yang tinggi (28%), 9 orang mempunyai motivasi belajar yang sedang (36%), 1 orang mempunyai motivasi belajar yang rendah (4%) dan 2 orang mempunyai motivasi belajar yang sangat rendah (2%). Posisi tersebut mempengaruhi nilai IPK mahasiswa
b. Motivasi Belajar Mahasiswa yang kuliah saja
Berdasarkan deskripsi data motivasi belajar mahasiswa yang kuliah saja jurusan Pendidikan IPS FITK Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjumlah 25 orang, menunjukan bahwa tingat motivasi belajar mahasiswa pendidikan IPS semester 6 yang hanya kuliah saja sebanyak 25 orang. 1 orang mempunyai tingkat motivasi belajar yang sangat tinggi (4%), 5 orang mempunyai motivasi belajar yang tinggi (20%), 12 orang mempunyai motivasi belajar yang sedang (48%), 3 orang mempunyai motivasi belajar yang rendah (12%) dan 4 orang mempunyai motivasi belajar yang sangat rendah (16%). Berdasarkan deskripsi data, analisis data dan interpretasi data diatas, maka permasalahan pertama dalam skripsi ini tentang hubungan motivasi belajar mahasiswa yang kuliah saja telah terjawab
2. Hasil IPK Mahasiswa Pendidikan IPS
a. Hasil IPK Mahasiswa Pendidikan IPS yang kuliah sambil bekerja Berdasarkan tabel 6 tersebut, menunjukan bahwa IPK Mahasiswa Pendidikan IPS yang Kuliah Sambil Bekerja sebanyak 5 orang mahasiswa mempunyai IPK yang Sangat Tingi dengan presentase (20%), 3 orang mahasiswa mempunyai IPK yang Tingi dengan presentase (12%), 13 orang mahasiswa mempunyai IPK Sedang dengan presentase (52%), 3orang mahasiswa mempunyai IPK yang rendah dengan presentase (12%), 1 orang mahasiswa mempunyai IPK yang Sangat Tingi dengan presentase (4%), Berdasarkan deskripsi data, analisis data dan interpretasi data diatas, maka permasalahan pertama dalam skripsi ini tentang hubungan motivasi belajar mahasiswa yang kuliah sambil bekerja telah terjawab.
b. Hasil IPK Mahasiswa Pendidikan IPS
Berdasarkan tabel 6 tersebut, menunjukan bahwa IPK Mahasiswa Pendidikan IPS yang Kuliah Sambil saja sebanyak 3 orang mahasiswa mempunyai IPK yang Sangat Tingi dengan presentase (12%), 5 orang mahasiswa mempunyai IPK yang Tingi dengan presentase (20%), 10 orang mahasiswa mempunyai IPK Sedang dengan presentase (40%), 3 orang mahasiswa mempunyai IPK yang rendah dengan presentase (12%), 4 orang mahasiswa mempunyai IPK yang Sangat Tingi dengan presentase (16%), Berdasarkan deskripsi data, analisis data dan interpretasi data diatas, maka permasalahan pertama dalam skripsi ini tentang hubungan motivasi belajar mahasiswa yang kuliah saja telah terjawab
3. Hubungan Motivasi Belajar dan Indeks Prestasi Akademik
a. Hubungan Motivasi Belajar Mahasiswa yang kuliah sambil bekerja terhadap IPK
Berdasarkan deskripsi data yang telah diolah bahwa didapatkan hasil korelasi motivasi belajar mahaiswa yang kuliah smabil bekerja sebesar 0,128.(12,8%)
Tentang interpretasi nilai r menunjukan bahwa adanya korelasi antara motivasi belajar mahasiswa yang kuliah sambil bekerja (Variabel X1) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (Variabel Y1) di jurusan pendidikan IPS terdapat korelasi yang sangat rendah.
b. Hubungan Motivasi Belajar Mahasiswa yang kuliah sambil bekerja terhadap IPK
Berdasarkan deskripsi data yang telah diolah bahwa didapatkan hasil korelasi motivasi belajar mahaiswa yang kuliah smabil bekerja sebesar 0,018. (1,8%)
Tentang interpretasi nilai r menunjukan bahwa adanya korelasi antara motivasi belajar mahasiswa yang kuliah sambil bekerja (Variabel X2) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (Variabel Y2) di jurusan pendidikan IPS terdapat korelasi yang sangat rendah. Tabel
Interpretasi Nilai r
Besarnya “r” Interpretasi
0,800-1,00 Antara variabel X dan Y terdapat Korelasi yang sangat tinggi
0,600-0,800 Antara variabel X dan Y terdapat Korelasi