• Tidak ada hasil yang ditemukan

III 3.3. Pengisian Otomatis (automayic feeder)

V.2 Proses Pengolahan / Penanganan Limbah

V.2.2 Pengolahan / Penanganan Limbah Cair Dari Hasil Pengolahan CPO

Pengolahan / penanganan limbah cair pada PKS Padang Brahrang dilakukan dengan cara yaitu :

1. Pendinginan

Limbah cair yang telah dikutip minyaknya pada fat fit mempunyai karakteristik bersifat asam dengan pH sekitar 4 - 4,5 dan suhu 70 – 780C. sebelum limbah dialirkan ke kolam pengasaman perlu diturunkan menjadi 40 – 450

2. Pengasaman

C agar bakteri mesophilik dapat berkembang dengan baik.

Setelah dari kolam pendinginan limbah akan mengalir ke kolam pengasaman yang lebih berfungsi sebagai pra kondisi bagi limbah sebelum masuk ke kolam anaerobik. Pada kolam ini limbah akan dirombak menjadi asam lemak yang mudah menguap. 3. Resirkulasi

Resirkulasi dilakukan dengan mengalirkan cairan dari kolam anaerobik yang terakhir ke saluran masuk kolam pengasaman yang bertujuan untuk menaikkan pH, menambah nutrisi bakteri dan membantu pendinginan.

4. Pembiakan Bakteri

Bakteri yang akan digunakan dalam proses anaerobik pada awalnya dipelihara dalam satu tempat yang bertujuan untuk memulai pembiakan bakteri. Didalam pembiakan awal perlu ditambahkan nutrisi yang merupakan sumber energi dalam metabolisme bakteri seperti urea, phosphate, dan limbah yang telah diencerkan. Setelah bakteri menunjukkan perkembangan dengan indikasi timbulnya gelembung – gelembung gas, bakteri tersebut dimasukkan kekolam pembiakkan yang sebelumnya diisi dengan limbah matang.

5. Proses Anaerobik

Kolam pengasaman limbah akan mengalir ke kolam anaerobik primer. Dalam kolam anaerobik, bakteri anaerobik yang aktif akan membentuk asam organik dan gas karbon dioksida. Selanjutnya bakteri akan mengubah asam organik jadi methana dan karbon dioksida.

6. Proses Fakultatif

Proses yang terjadi pada kolam ini adalah proses penonaktifan bakteri anaerobik. Aktifitas ini dapat diketahui dengan indikasi pada permukaan kolam tidak dijumpai scum dan cairan tampak kehijauan.

7. Porses Aerobik

Proses yang terjadi pada kolam aerobik adalah proses aerobik. Pada kolam ini telah tumbuh ganggang dam mikroba heterotrop yang membentuk plak. Hal ini merupakan proses penyediaan oksigen yang dibutuhkan mikroba.

8. Masa Tinggal

Dari seluruh rangkaian tersebut diatas, masa tinggal limbah selama proses berlangsung mulai kolam pendingin sampai air dibuang ke badan penerima membutuhkan waktu masa tinggal selama ± 120 – 150 hari.

Berikut adalah data – data kolam air limbah PKS Padang Brahrang : Tabel VI. Data – data kolam air limbah PKS Padang Brahrang :

No Nama kolam Volume (m3) Parameter Normal

1 Kolam anaerobik 1 9000 pH BOD COD TDS Oil Grase 6 – 8 100 mg / L 200 mg / L 250 mg / L 80 mg / L 2 Kolam anaerobic 2 6000 3 Kolam anaerobic 3 3000 4 Kolam anaerobic 4 3000 5 Kolam Fakultatif 1 3000 6 Kolam Fakultatif 2 3000 7 Kolam aerasi 3000 8 Kolam Sedimentasi 4000

46

VI.1. Nama dan Spesifikasi Alat

1. Jembatan Timbang (Weight Bridge)

• Fungsi : tempat penimbanganTBS yang dibawa oleh truk. Spesifikasi alat :

 Menggunakan digital (digunakan dengan bantuan computer)  Bahan : terbuat dari besi

 Panjang : 30 cm  Lebar : 20 cm  Kapasitas : 50 ton  Menggunakan manual :

 Merk : tunas jaya 2003  Type/model : AD 4321

 Bahan : terbuat dari stainless steel  Tinggi : 125 cm

 Lebar : 90 cm  Kapasitas : 50 ton

2. Loading Ramp

• Fungsi : Sebagai tempat penimbunan sementara TBS dan untuk mempermudah memasukkan TBS ke dalam lori rebusan.

Spesifikasi alat :

 Plat besi dirancang berlantai miring.

 Kisi – kisi pembuangan kotoran dari besi dan mempunyai kerenggangan sekitar 1 cm

 Kemiringan sekitar 270

 Sistem hidrolik digerakkan oleh 2 set hidrolik power unit electromotor jenis xx turbo (merk elektrim motor).

.

 Kapasitas tiap loading ramp 8-10 ton.

3. Alat Penggerak (cap Stand)

• Fungsi : Untuk menarik lori ke sterilizer dan menarik lori kosong ke loading ramp

• Jumlah : 3 unit.

4. lori (Keranjang Buah)

• Fungsi : Sebagai tempat tandan buah segar yang telah disortir yang akan direbus. Spesifikasi alat :

 Panjang : 250 cm  Lebar : 150 cm  Tinggi : 120 cm

5. Sterilizer (Stasiun Perebusan)

• Fungsi : menonaktifkan enzim lipase yang menyebabkan naiknya asam lemak bebas (free fatty acid / FFA), memudahkan lepasnya buah dari tandannya, melunakkan daging buah, mengurangi kadar air, melelehkan lapisan lilin pada daging buah dan merupakan pengeringan pendahuluan terhadap biji inti mudah lepas dari cangkangnya.

Spesifikasi alat :

 Bentuk : silinder horizontal  Panjang : 2.723 cm

 Diameter dalam : 208 cm  Diameter luar : 281 cm  Tebal plat : 5 cm

 Tekanan : 2,5 – 2,7 kg/cm2  Isi muatan : 10 lori

 Waktu operasi : ± 90 menit  Jumlah : 3 unit

6. Kran buang uap masakan

• Fungsi : tempat untuk membuang uap bekas dari dalam sterilizer • Jumlah 3 buah

Spesifikasi alat :

 Merk : keystone  Serial no : F790 018  Jenis : pneumatic actuator  Max Air Pressure : 800 kPa  Buatan : Made in Australia

7. Kran uap masuk

• Tempat masuknya uap rebusan • Jumlah : 3 buah

Spesifikasi alat :

 Merk : keystone

 Jenis : pneumatic rock and pinion actuator  Model no : ARP – OLAM – K – D000  Serial no : 045767

 Volume : 0,9 L

 Max Supply Pressure : 0,8 MPa

8. Hoisting Crane

• Fungsi : untuk mengangkat dan membuang TBS yang berada pada lori ke thressing serta mengmbalikan lori kosong ke posisi semula

Spesifikasi alat :

 Merk : DEMAG / EL 2F625H8N  Kapasitas : 500 kg

 Tinggi angkat : 12 meter  Kapasitas angkat : 5 ton

 Kecepatanangkat : 12,5 m / menit  Jumlah : 2 unit

9. Threser

• Fungsi : melepas atau memisahkan buah dari janjangan dengan cara membanting TBS dengan bantuan putaran dari thressing.

Spesifikasi alat :

 Merk : DEMAG / EL 265 25 HCN  Bentuk / model : Horizontal  Panjang drum : 4.000 mm  Diameter drum : 2 000 mm  Panjang sumbu : 4 000 mm  Kapasitas : 30 ton / jam  Motor : 15 HP

 Jumlah lubang kisi : 4 – 5 cm  Putaran : 22 – 25 rpm

 Jumlah unit : 2 unit

10. Automatic Feeder

• Fungsi : tempat buah masak dari sterilizer sebelum masuk ke thresser. Spesifikasi alat :

 Model : LAJU LD 3500  Panjang mesin : 2800 mm  Panjang rol : 1200 mm  Kapasitas : 10 – 15 ton / jam  Putaran pisau : 25 rpm  Volume tabung : 3200 liter  Jumlah : 4 unit

11. Under Thresser Conveyer

• Fungsi : untuk mengangkut brondolan ke fruit elevator. Spesifikasi alat :

 Diameter : 500 mm  Panjang : 5.200 mm  Lebar : 550 mm

 Kapasitas : 60 ton / jam  Memakai elektromotor a. Power : 3 KW b. Tegangan : 380 Volt c. Frekuensi : 50 Hz  Jumlah : 2 unit 12. Fruit elevator

• Fungsi : alat untuk mengangkut brondolan masuk ke dalam distributing conveyer.

Spesifikasi alat :

 Kapasitas : 30 ton / jam  Tinggi : 10.920 mm  Memakai electromotor

b. Tegangan : 415 Volt c. Putaran : 1.420 rpm d. Frekuensi : 50 Hz  Jumlah : 2 unit

13. Distributing Conveyer

• Fungsi : alat untuk mendistribusikan buah brondolan yang diterima dari fruit elevator ke masing – masing digester.

Spesifikasi alat :

 Diameter : 500 mm  Panjang : 8.046 mm  Lebar : 550 mm

 Kapasitas : 30 ton / jam  Memakai elekromotor :

a. Power : 4 KW b. Tegangan : 380 Volt c. Putaran : 1.420 rpm d. Frekuensi : 50 Hz

14. Empety Bunch Conveyer

• Fungsi : alat untuk mengangkut tandan kosong dari hasil bantingan. Spesifikasi alat :

 Panjang : 59.000 mm  Kemiringan : 20

 Kapasitas : 60 ton / jam

0

 Memakai electromotor : a. Power : 10 KW b. Tegangan : 380 Volt c. Arus : 15,5 Ampere

d. Putaran : 930 rpm e. Frekuensi : 50 Hz

15. Bottom cross Fruit Conveyer

• Fungsi : untuk menghantar dan membagi buah yang dating dari fruit conveyer ke dalam elevator.

Spesifikasi alat :

 Kapasitas alat : 20 ton buah / jam  Ukuran : 5.165 × 530.285 mm  Putaran : 52 rpm

16. Screw Press

• Fungsi : untuk memeras minyak sawit dari daging buah Spesifikasi alat :

 Kapasitas : 10 – 12 ton  Type : Laju LP 10 – 15  Putaran : 11 rpm  Jumlah : 4 unit

 Memakai pompa hidrolik : a. Merk : Vickers b. Kapasitas : 170 kg / cm c. Tekanan : 160 kg / cm 2 2 40 kg / cm (max) 2 d. Temperatur : 0 – 160 (standard) 0 C 17. Vibro Separator

• Fungsi : untuk menyaring minyak kelapa sawit dari serat-serat dan kotoran-kotoran kasar.

 Merk : sweco

 Kapasitas : 30 – 40 ton / jam  Type : US – 60.S.888  Putaran : 1500 rpm  Tenaga : 2,5 HP  Jumlah : 2 unit

 Ukuran mesh : 1 mesh screen 20, 1 mesh screen 40  Model : 2 deck / separator

 Memiliki 1 motion generator  Memiliki electromotor

a. Putaran : 1.500 rpm b. Arus : 9,4 KW c. Tegangan : 380 volt d. Frekwensi : 50 Hz

18. Crude Oil Tank

• Fungsi : untuk menampung minyak yang keluar dari saringan getar dan mengendapkan kotoran-kotoran yang terikut dalam minyak.

Spesifikasi alat :  Panjang : 3 m  Lebar : 2 m  Tinggi : 1 m  Kapasitas : 6 m

 Crude Oil Pump : AHS HERTAL / NO.740460 RCR 4 D

2

 Memiliki electromotor

a. Merk : GANC / V 7 100. No.786839 b. Tegangan : 380 Volt

c. Putaran : 1.440 rpm d. Frekwensi : 50 Hz

19. Vertical Continous Tank

• Fungsi : menampung minyak yang dipompakan dari crude oil tank dan memisahkan minyak dengan kotoran dengan sistem gravitasi/pengendapan.

Spesifikasi alat :

 Kapasitas : 90 ton / jam  Tinggi : 6.100 mm  Diameter : 2.000 mm  Tinggi total : 8.000 mm  Jumlah : 1 buah

20. Oil Tank

• Fungsi : untuk memisahkan air dan kotoran yang terikut bersama minyak dengan prinsip gaya sentrifugal.

Spesifikasi alat :  Jumlah : 3 buah

 Merk : Alfa Laval.S.A.Madrid  Buatan : made in Spain

 Separator : PAPX 207 – SGD – 116

 Manufacturing serial no / year : 4110226 / 1998  Product no : 881139 – 02 – 04

 Bowl : 55389 – 02

 Machine bottom part : 553867 – 01  Max. speed (Bowl) : 548071 – 03  Direction of rotation (bowl) : 8375 rpm  Speed motor shaft : 3000 rpm

 El current frequency : 50 Hz

 Recommended motor power : 7,5 KW  Max. density of sediment : 1700 kg / m  Max. density of feed : 1000 kg / m

3 3

 Max. density of operating liquid : 1000 kg / m  Process temperature min / max : 0 / 100

3 0

C

21. Vaccum Dryer

• Fungsi : mengeringkan dan mengurangi kadar air minyak sampai kurang dari 0,1% dengan sistem penguapan hampa udara.

Spesifikasi alat :  Kapasitas : 10 ton  Jumlah : 2 unit  Memakai elektromotor a. Putaran : 1.440 rpm b. Tegangan : 380 – 420 Volt c. Arus : 9,2 A d. Frekwensi : 50 Hz e. Power : 7,5 – 8,6 KW f. Berat : 50 kg 22. Tangki Timbun

• Fungsi : menampung / menyimpan minyak hasil olahan (CPO) sebelum dipasarkan serta untuk mengetahui jumlah hasil produksi per hari untuk mengetahui besarnya rendaman minyak yang dihasilkan.

Spesifikasi alat :

 Kapasitas : 2000 ton  Jumlah : 2 unit

a. Tinggi : 10 m b. Diameter : 15 m

23. Sludge Tank

• Fungsi untuk menampung sludge yang keluar dari continous tank dan untuk mengendapkan pasir, lumpur dan partikel-partikel kasar.

Spesifikasi alat :

 Kapasitas : 20 ton / jam  Jumlah : 2 unit

 Diameter : 2 m  Tinggi : 8 m

24. Sludge Separator

• Fungsi : memisahkan berupa kotoran, pasir, lumpur yang terikut bersama minyak dari sludge tank dengan gaya senrifugal.

Spesifikasi alat :

 Kapasitas :10 ton / jam  Merk : ALPALAVAL  Type : PAS×410  Jumlah : 2 unit  Memakai electromotor a. Tegangan : 380 Volt b. Arus : 30 A 25. Fat - Fit

• Fungsi : untuk pengutipan minyak dari sludge buangan pabrik. Spesifikasi alat :

 Panjang : 4 m  Lebar : 3 m  Tinggi : 1,5 m  Kapasitas : 18 m3

26. Cake Breaker Conveyer

• Fungsi : menghantar panas dan biji ke stasiun depricarper, mengeringkan dan mengurangi kadar air pada cangkang biji agar digunakan untuk bahan bakar boiler.

Spesifikasi alat :

 Diameter : 500 mm  Panjang : 20.280 mm  Kapasitas : 30 ton / jam  Motor : 7,5 HP

 Memakai electromotor

a. Merk : BAUER / A 4546 HZ.380 b. Putaran : 1420 rpm

c. Power : 7,5 HP

27. Nut Polishing Drum

• Fungsi : untuk memisahkan biji dari serabut yang masih tertinggal / melekat pada biji.

Spesifikasi alat :

 Kapasitas : 6 ton / jam  Diameter : 1 m

 Type : Atmindo  Panjang : 7,48 m

 Lubang pori-pori kecil : 8-10 mm  Lubang pori-pori besar : 40-45 mm  Memakai elektormotor

a. Power : 5 KW b. Putaran NI : 930 rpm c. Putaran NII : 23 rpm

28. Nut Silo

• Fungsi : untuk memeram biji agar mudah dipecah di cracker ataupun di ripple mill.

Spesifikasi alat :

 Kapasitas : 10 ton / jam  Tinggi : 10 m  Type : local  Volume : 90 m  Panjang : 3 m 3  Lebar : 2,5 m  Jumlah : 2 unit 29. Ripple Mill

• Fungsi : untuk memecahkan cangkang dari biji sehingga mempermudah proses pemisahan biji dan cangkang.

Spesifikasi alat :

 Kapasitas : 6 ton / jam  Putaran : 1.440 rpm  Diameter : 400 mm  Jumlah : 3 unit

 Memakai electromotor

a. Merk : TECO 3 PHASE INDUCTION b. Frekwensi : 50 HZ

c. Rating : 5.000 HP

d. Buatan : Teco Elec and mech PTe LTD Cont BS 4999

30. Nut Granding Drum

• Fungsi : memisahkan biji dengan cangkang Spesifikasi alat :

 Kapsitas : 6 ton / jam  Panjang : 200 mm  Diameter : 1.000 mm  Memakai electromotor a. Power : 5,5 KW b. Putaran : 1.430 rpm 31. Mixture Conveyer

• Fungsi : mengangkut biji yang telah dipisahkan dari nut granding Spesifikasi alat :

 Diameter : 325 mm  Putaran : 378 rpm  Kapasitas : 6 ton / jam  Memakai electromotor

a. Power : 5,5 KW b. Putaran : 1.440 rpm

32. Silo Inti / Kernel Silo / kernel Drying

• Fungsi : sebagai tempat penampungan inti dan sekaligus sebagai tempat pengering inti untuk memenuhi persyaratan mutu.

Spesifikasi alat :  Kapasitas : ± 6 ton  Type : lokal  Tinggi : 8.700 mm  Lebar : 2.000 mm  Temperature : 640

 Kadar air inti : 7% C

 Kadar kotoran inti : 6%  Jumlah : 3 unit

33. Dust Separator

• Fungsi : kolom untuk memisahkan abu dan benda ringan dari campuran pemecahan biji sebelum masuk hydrocyclone atau dry separating system (tanpa air). Spesifikasi alat :  Kapasitas : 8.500 m3  Tinggi kolom : 2.500 mm /jam  Section kolom : 250 × 250 mm 34. Clay bath

• Fungsi : memisahkan cangkang dari inti Spesifikasi alat :

 Kapasitas 4,5 ton / jam  Type : 1 SG 80 MZ  Power : 3 KW  Putaran : 2.920 rpm

35. Kernel Distributing Conveyor

• Fungsi : mengangkut dan membagi inti yang keluar dari ripple mill. Spesifikasi alat :

 Kapasitas : 3 ton / jam  Panjang : 3.900 mm  Diameter : 315 mm  Type : lokal  Memakai electromotor. a. Power : 2 KW. b. Putaran : 1.420 rpm. 36. Kernel Conveyor

Spesifikasi alat :

 Kapasitas ; 3 ton / jam  Diameter : 315 mm  Panjang : 3.900 mm  Memakai electromotor a. Power : 2 KW b. Putaran : 1.420 rpm 37. Blower Fan

• Fungsi : mengeringkan inti/kernel Spesifikasi alat :

 Putaran : 1.445 rpm  Power : 20 KW  Volume : 1.950 m3

38. Kernel Storage Tank

• Fungsi : tempat penampungan dan penyimpanan inti sebelum dipasarkan. Spesifikasi alat :

 Kapasitas : 500 ton / jam  Type : lokal  Diameter : 9 mm  Tinggi : 11 mm  Memakai electromotor a. Putaran : 1.420 rpm b. Power : 2 KW

39. Boiler

• Fungsi : sebagai tempat penghasil uap (steam) untuk menggerakkan turbin uap dan memenuhi kebutuhan steam dari alat-alat yang dipakai seperti untuk sterilizer.

Spesifikasi alat :

 Merk : Yosimine  Type : N – 600 SA  Tahun pembuatan : 1995

 Tekanan uap normal : 23,0 kg / cm  Temperature kerja : 18 – 19

2 0

 Kapasitas uap : 20 ton / jam C

 Temperature steam : 2600

 Temperature feed water : 95 C 0  Temperature udara : 30 C 0  Heating surface : 172 m C  Chamber volume : 80 m 2

 Heating surface boiler proper : 403 m

2

 Konsumsi bahan bakar : 5.200 kg / jam

2

 Jenis bahan bakar : fiber (60%) dan cangkang (40%)

40. Turbin Uap

• Fungsi : untuk mengubah tenaga uap menjadi tenaga listrik Spesifikasi alat :

 Power : 1.296 HP  Putaran : 5.000 rpm  Trip speed : 5.500 rpm  Inlet temp. (standart) : 210 0C  Inlet temp. (max) : 213 0C  Inlet Press (standar) : 18,5 kg / cm2

 Inlet press (max) : 19,5 kg / cm2  Merk : Dreser Rand

a. Type : D 1 B 100 / 625 – 4 b. No : 5438118 c. Excitation : 51,1 V d. Frekwensi : 50 Hz e. Jenis : 3 Phase f. Aux excitation : 166 V g. Frekwensi aux : 200 Hz h. Insul Clase : F IP 23 Z 2633 30 i. ROF Direction : 1.500 j. Coolant : 450 k. Jumlah : 2 unit C  Merk : Turbodyne a. Gear serial no : 35630 b. Horse power : 1.282 c. Serv. Factor : 1,3 d. Pinion RPM : 990 e. Form : E – 5 f. Gear RPM : 5.000 g. Ratio : 3,327

h. Buatan : Rating are accordance with standards of the American Gear Manufacture Assoc. Steam Turbine Division. Wellsville, New York, 14895. Made in USA.

41. Back Pressure Vassel

• Fungsi : untuk tempat penampungan uap bekas dari turbin dan disalurkan ke stasiun pabrik.

 Tekanan : 3 kg / cm  Jumlah : 1 unit

2

42. Cerobong Asap Boiler

• Fungsi : sebagai lubang saluran gas asap hasil pembakaran. Spesifikasi alat :

 Tinggi cerobong : 100.000 mm  Diameter : 1.400 mm

43. Pompa

• Fungsi : mengatur aliran air pendingin Spesifikasi alat :

1. Condensate pump

a. Type : vertical / 2 VRG b. Jumlah : 2 buah per unit c. Kapasitas : 225 m3 / jam

2. Feed water pump

a. Type : sentrifugal b. Merk : Torishima

c. Jumlah : 2 buah per unit, 1 unit dalam keadaan standby d. Kapasitas : 268 m3 / jam

3. Sirkulasi water pump

a. Type : Helicon Sentrifugal b. Jumlah : 3 pompa / 2 unit c. Kapasitas : 11.000 m3 / jam

44. Mesin Genset

• Fungsi : memenuhi kebutuhan listrik bila turbin sedang tidak beroperasi. Spesifikasi alat :

1. Merk : Cummins

a. Buatan : 4445 neuenkirchen Burgsteinfurter Damm b. Type : NTA 855

c. Kom. Nr : 80329 2. Generator : merk : standard

a. Buatan : Kuhle, KOPP and Kausch D 6710 Frankenthal b. Kund. Nr : 6199

c. Grosse : 4L6Z – 404 d. ATL – NR : 81 738 0822 e. Aus – Nr : 5232 9703394

45. Anion dan Kation Exchanger

• Fungsi : untuk mengikat unsur-unsur mineral dan logam serta mengikat sisa asam pada air umpan ketel.

Spesifikasi alat :

 Merk : hydrex Asia Ltd

a. Kapasitas : 20 ton / jam b. Jumlah : 2 unit  Merk : permutit

a. Kapasitas : 10 ton / jam b. Jumlah : 4 unit

66

Dokumen terkait