• Tidak ada hasil yang ditemukan

III 3.3. Pengisian Otomatis (automayic feeder)

III.6. Stasiun Pemurnian Minyak (clarification station)

Stasiun klarifikasi adalah stasiun pemurnian minyak yang merupakan stasiun terakhir untuk pengolahan minyak. Minyak kasar (CPO) dari stasiun press dikirim ke stasiun ini untuk diproses lebih lanjut sehingga didapat minyak produksi yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang diharapkan. Dalam stasiun ini terdapat alat – alat :

III.6.1. Oil gutter (talang minyak)

Talang minyak dipasang dibawah screw press untuk menampung crude oil dari

screw press, dan dialirkan oleh air panas ke vibro sweco.air untuk mengalirkan minyak

kasar ini harus benar-benar panas dan cukup agar pemisahan minyak cepat terjadi.

III.6.2. Vibro separator (ayakan getar)

Berfungsi untuk memisahkan / menyaring kotoran-kotoran berupa serat-serat atau kotoran lainnya dari minyak kasar. Kotoran-kotoran berupa ampas dikembalikan kembali melalui corong ke timba-timba fruit elevator dan diolah kembali. Vibro separator ini bergetar dan memakai saringan kawat dengan saringan 20-40 mesh. Cairan minyak dari vibro sseparator ditampung dalam tangki minyak kasar (crude oil). Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu :

a. Pengeceran dengan air panas diatur agar perbandingan minyak dengan air lumpur sesuai.

b. Kawat saringan bila rusak harus segera diganti.

c. Hindari kebocoran-kebocoran dari talang pipa atau dari vibro separator itu sendiri.

III.6.3. Tangki/Pompa Minyak Kasar (Crude Oil Tank Pump)

Minyak kasar yang sudah tersaring akan masuk ke tangki minyak kasar. Dalam tangki ini akan dilakukan penambahan panas agar minyak cepat terpisah dan mengendapkan kotoran-kotoran. Panas yang ada dilakukan dengan injeksi uap (steam

injection). Temperatur pada tangki ini diharapkan ± 900C. minyak dalam tangki ini dipompakan ke dalam tangki pisah (continous tank) dengan pompa minyak kasar (crude

oil pump).

III.6.4. Tangki pemisah (Continous Tank)

Merupakan tangki untuk pemisahan pertama antara minyak dengan sludge dengan cara pengendapan. Untuk mempermudah pemisahan, suhu dipertahankan 90-950C dengan injeksi uap.

III.6.5. Tangki masakan minyak (Oil Tank)

Minyak pada tangki pemisah pada ruang kedua dialirkan ke tangki ini melalui alat skimmer. Diberi penambahan panas dengan pipa spiral pada bawah dan atas tangki. Temperatur minyak dalam tangki ini diharapkan antara 90-1000

1. saringan uap dan uap yang mengalir haris berfungsi dengan baik.

C. hal-hal yang harus diperhatikan yaitu :

2. Dengan penambahan uap diharapkan kadar air dalam minyak di tangki masakan antara 0,5-0,7% dan kadar kotoran antara 0,1-0,3%.

3. Pipa uap spiral sebaiknya terbenam dalam cairan minyak untuk mendapatkan transfer panas yang efektif.

III.6.6. Sentrifusi Minyak (Oil Purifier)

Alat yang berfungsi untuk memurnikan minyak yang berasal dari masakan minyak yang masih mengandung air ± 0,5-0,7% dan kotoran 0.1-0,3%. Kadar air dalam minyak setelah proses oil purifier ini diusahakan 0,3 – 0,4%, kadar kotoran 0,010-0,15% dan suhu minyak diusahakan 90-950C.

III.6.7. Transfer Tangki

Tangki yang digunakan untuk menampung minyak dari oil purifier dan mengatur jumlah minyak masuk ke dalam tangki pompa udara (vacuum dryer) agar merata dan tetap.

III.6.8. Pengeringan Minyak (Vacuum Dryer)

Berfungsi untuk memisahkan air dari minyak dengan cara penguapan hampa udara. Hasil yang diharapkan dari proses ini adalah minyak yang berkadar air 0,1-0,15% dan kadar kotoran 0,013-0.015%.

Alat ini merupakan tabung hampa udara yang mempunyai 3 tingkat steam injector. Tekanan vacuum dryer berkisar 0,8 - 1 kg/cm2. Tekanan uap untuk steam injector 3 tingkat ini dibutuhkan 10 – 12 kg/cm2. Minyak yang keluar dari vacuum dryer ini langsung dikirim ke tangki timbun (storage tank) dan siap untuk dijual.

III.6.9. Tangki Timbun (Storage Tank)

Berfungsi untuk menyimpan minyak sawit yang siap untuk dijual. Minyak dalam tangki ini harus selalu dipanaskan dengan cara dipasang pipa pemanas dengan uap dan dicapai suhu 50 – 550C untuk menghindari kenaikan asam lemak bebas (free fatty acid / FFA) dan kadar air dalam minyak di tangki.

III.6.10. Tangki Lumpur (Sludge Tank)

Tangki yang digunakanuntuk menampung sludge dari hasil pemisahan di tangki pemisah (ruang ketiga). Sludge yang masih mengandung minyak 7-9 %. Dalam tangki ini dipasang steam injection untuk memanaskan dan mengencerkan sludge. Diusahakan suhu sludge tank berkisar 90 – 100 0C.

III.6.11. Saringan berputar (Brush Strainer)

Berfungsi sebagai alat pemisah serabut-serabut, pasir dan kotoran-kotoran yang terdapat dalam sludge sebelum diolah di sludge separator. Alat ini terdiri dari tabung

silinder yang berlubang-lubang halus dan dipasang sikat-sikat kawat baja sebanyak 5 pasang dan diikat pada poros yang berputar.

III.6.12. Sand Cyclone

Sludge dari brush strainer diperkirakan masih mengandung pasir dan masih perlu diproses lagi pada alat sand cyclone ini agar proses lanjutan di sludge separator lancar.

III.6.13. Sentrifusi Sludge (Sludge Separator)

Alat ini berfungsi memisahkan minyak dari air, sludge dan kotoran. Sludge yang masuk ke alat ini terdiri dari air ± 80-85%, bahan peralatan bukan minyak 8-12% dan minyak 5-10%.

Air dan kotoran dibuang keluar dari alat ini sedangkan minyak akan dipompakan kembali ke continous tank. Suhu sludge yang ada di alat ini berkisar 95-1000C. penambahan panas dengan suhu 70-900C. dalam proses ini kadar minyak pada sludge separator diharapkan 0,3 - 0,5%.

III.6.14. Reclaimed Oil Tank

Berfungsi untuk menampung minyak dari sludge separator sebelum dipompakan ke continous tank.

III.6.15. Fat Fit

Suatu bak penampung sludge buangan minyak-minyak yang keluar dari bocoran-bocoran alat di stasiun klarifikasi yang dialirkan di parit dan dipompakan ke bak ini dan dikumpulkan dan akan dikutip kembali sludge dan minyak tersebut dengan dipompakan untuk masuk ke crude oli tank dan selanjutnya diproses lagi di stasiun klarifikasi.

30

Utilitas dalam suatu pabrik merupakan unit pembantu produksi yang tidak terlibat secara langsung sebagai bahan baku, tetapi penunjang proses agar produksi dapat berjalan lancar. Utilitas yang terdapat pada pabrik kelapa sawit (PKS) Padang Brahrang untuk mendapatkan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) dan inti sawit (Palm Kernel) adalah sebagai berikut :

1. Unit pengolahan air (water treatment) 2. Unit pembangkit tenaga

3. Unit pemelihara pabrik / bengkel 4. Laboratorium

5. Unit pengolahan limbah

Dokumen terkait