BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.3 Analisis Data
4.3.3 Pengujian Hipotesis
Model regresi linear berganda yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik dan telah dianalisis tersebut kemudian akan dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan antara product, price, place, promotion, people, physical
evidence, dan process terhadap loyalitas pelanggan.
4.3.3.1 Uji Signifikasi Parsial (Uji-t)
Uji-t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara
parsial (individual) terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam
Uji-t ini adalah:
- H0 : bi , b2 , b3 , b4 , b5 , b6 , b7 = 0 (variabel bebas secara parsial tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat).
- Ha : bi , b2 , b3 , b4 , b5 , b6 , b7 ≠ 0 (variabel bebas secara parsial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel terikat).
Kriteria penilaian hipotesis pada uji-t yaitu:
1. H0 diterima bila thitung < ttabelpada α = 5% (0,05) 2. Ha diterima bila thitung > ttabelpada α = 5% (0,05)
Tabel 4.34
Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 (Juni 2013)
Tabel 4.18 diatas menjelaskan bahwa hasil uji signifikansi parsial
masing-masing variabel adalah:
1. Nilai thitung pada variabel product (X1) adalah 2,838 sedangkan ttabel bernilai
1,986 sehingga thitung > ttabel (2,838 < 1,986) dan taraf signifikansi thitung lebih
besar dari 0,05 yaitu 0,785 (0,785 > 0,05). Maka hasil uji signifikansi thitung
sebesar 2,838 dengan taraf signifikan sebesar 0,004 menunjukkan bahwa secara
parsial (individual) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel
product terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai. Artinya, jika variabel product ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel
loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar . Hal ini memberikan indikasi bahwa
product yang diterapkan oleh Warung Bambu I’AM Binjai mampu menciptakan loyalitas pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati makanan dan
minuman di tempat tersebut. Strategi produk yaitu makanan dan minuman Warung
Coefficientsa 1.252 .425 2.947 .003 .119 .042 .023 2.838 .004 .910 1.099 .408 .124 .026 3.292 .003 .873 1.145 .232 .086 .004 2.693 .004 .727 1.376 .413 .117 .151 3.526 .002 .712 1.404 .416 .103 .054 4.039 .000 .768 1.302 .405 .132 .027 3.071 .000 .698 1.432 .553 .132 .405 4.192 .000 .750 1.334 (Constant) produk price place promotion people evidence proces s Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: loyalitas a.
minuman yang ditawarkan Warung Bambu I’AM sangat bervariasi telah
mendukung kebutuhan dan keinginan pelanggan, rasa yang ditawarkan sesuai
selera pelanggan, cara penyajian makanan dan minuman yang menarik, dan porsi
makanan dan minuman sesuai dengan selera pelanggan sehingga diharapkan dapat
meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga mampu memberikan terjaminnya
keberlangsungan usaha ke depan.
2. Nilai thitung pada variabel price (X2) adalah 3,292 sedangkan ttabel bernilai 1,986
sehingga thitung > ttabel (3,292 > 1,986) dan taraf signifikansi thitung lebih kecil
dari 0,05 yaitu 0,003 (0,003 < 0,05). Maka hasil uji signifikansi thitung sebesar
3,292 dengan taraf signifikan sebesar 0,003 menunjukkan bahwa secara parsial
(individual) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel price
terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai. Artinya,
jika variabel price ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel loyalitas
pelanggan akan meningkat sebesar 0,215. Hal ini memberikan indikasi bahwa
price yang diterapkan oleh Warung Bambu I’AM Binjai mampu menciptakan loyalitas pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati makanan dan
minuman di tempat tersebut. Strategi harga seperti harga makanan dan minuman
yang ditawarkan murah, harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan harga di
tempat lain, harga dapat dijangkau oleh konsumen, dan harga yang ditawarkan
sudah sesuai dengan manfaat (nilai) yang didapatkan telah mendukung kebutuhan
dan keinginan pelanggan sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas
pelanggan sehingga mampu memberikan terjaminnya keberlangsungan usaha ke
3. Nilai thitung pada variabel place (X3) adalah 2,693 sedangkan ttabel bernilai 1,986
sehingga thitung > ttabel (2,693 > 1,986) dan taraf signifikansi thitung lebih kecil
dari 0,05 yaitu 0,004 (0,004 < 0,05). Maka hasil uji signifikansi thitung sebesar
2,693 dengan taraf signifikan sebesar 0,004 menunjukkan bahwa secara parsial
(individual) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel place
terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai. Artinya,
jika variabel place ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel loyalitas
pelanggan akan meningkat sebesar . . Hal ini memberikan indikasi bahwa place
yang diterapkan oleh Warung Bambu I’AM Binjai mampu menciptakan loyalitas
pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati makanan dan minuman di
tempat tersebut. Strategi tempat lokasi Warung Bambu I’AM Binjai mudah
dijangkau dengan transportasi umum, lokasi Warung Bambu I’AM Binjai yang
dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan, lokasi Warung Bambu I’AM Binjai
dipadati dengan lalu-lalang orang banyak , parkir Warung Bambu I’AM Binjai
yang disediakan luas dan aman, lokasi Warung Bambu I’AM Binjai yang luas
untuk perluas usaha di kemudian hari, lokasi Warung Bambu I’AM Binjai yang
aman dan nyaman, dan terdapat usaha pesaing sejenis yang berdekatan dengan
Warung Bambu I’AM Binjai telah mendukung kebutuhan dan keinginan
pelanggan sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga
mampu memberikan terjaminnya keberlangsungan usaha ke depan.
4. Nilai thitung pada variabel promotion (X4) adalah 3,526 sedangkan ttabel bernilai
1,986 sehingga thitung > ttabel (3,526 > 1,986) dan taraf signifikansi thitung lebih
sebesar 3,526 dengan taraf signifikan sebesar 0,002 menunjukkan bahwa secara
parsial (individual) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel
promotion terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai. Artinya, jika variabel promotion ditingkatkan sebesar satu satuan, maka
variabel loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar . Hal ini memberikan indikasi
bahwa promotion yang diterapkan oleh Warung Bambu I’AM Binjai mampu
menciptakan loyalitas pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati
makanan dan minuman di tempat tersebut. Strategi promosi yaitu promosi
keunggulan Warung Bambu I’AM Binjai melalui Radio MOMPS Binjai jelas dan
menarik, memberikan informasi mengenai Warung Bambu I’AM Binjai kepada
teman atau kerabat, tayangan Acara Wisata Kuliner dan Santapan Nusantara di
salah satu TV swasta dan Nasional meliput Warung Bambu I’AM Binjai sudah
jelas dan menarik, infornasi mengenai Warung Bambu I’AM Binjai yang
diperoleh dari teman atau kerabat jelas dan menarik telah mendukung kebutuhan
dan keinginan pelanggan sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas
pelanggan sehingga mampu memberikan terjaminnya keberlangsungan usaha ke
depan.
5. Nilai thitung pada variabel people (X5) adalah 4,039 sedangkan ttabel bernilai
1,986 sehingga thitung > ttabel (4,039 > 1,986) dan taraf signifikansi thitung lebih
kecil dari 0,05 yaitu 0,000 (0,000 < 0,05). Maka hasil uji signifikansi thitung
sebesar 4,039 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 menunjukkan bahwa secara
parsial (individual) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel
Artinya, jika variabel people ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel
loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar . Hal ini memberikan indikasi bahwa
strategi people yang diterapkan oleh Warung Bambu I’AM Binjai mampu
menciptakan loyalitas pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati
makanan dan minuman di tempat tersebut. Strategi karyawan yaitu penampilan
karyawan Warung Bambu I’AM Binjai yang rapi, bersih, dan mengenakan
seragam, karyawan Warung Bambu I’AM Binjai yang ramah, kesabaran karyawan
dalam menghadapi pelanggan, dan karyawan yang terampil dalam melayani
pelanggan telah mendukung kebutuhan dan keinginan pelanggan sehingga
diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga mampu memberikan
terjaminnya keberlangsungan usaha ke depan.
6. Nilai thitung pada variabel physical evidence (X6) adalah 3,071 sedangkan ttabel
bernilai 1,986 sehingga thitung > ttabel (3,071 > 1,986) dan taraf signifikansi
thitung lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 (0,000 < 0,05). Maka hasil uji signifikansi
thitung sebesar 3,071 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 menunjukkan bahwa
secara parsial (individual) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
variabel physical evidence terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung
Bambu I’AM Binjai. Artinya, jika variabel physical evidence ditingkatkan sebesar
satu satuan, maka variabel loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar . Hal ini
memberikan indikasi bahwa physical evidence yang diterapkan oleh Warung
Bambu I’AM Binjai mampu menciptakan loyalitas pelanggan yang datang
berkunjung untuk menikmati makanan dan minuman di tempat tersebut. Strategi
menarik, pilihan meja dan tempat duduk yang nyaman, taman pengunjung Warung
Bambu I’AM Binjai yang indah dan rapi, dan pilihan tempat yang tepat untuk
bersantai bersama keluarga telah mendukung kebutuhan dan keinginan pelanggan
sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga mampu
memberikan terjaminnya keberlangsungan usaha ke depan.
7. Nilai thitung pada variabel process (X7) adalah 4,192 sedangkan ttabel bernilai
1,986 sehingga thitung > ttabel (4,192 > 1,986 ) dan taraf signifikansi thitung lebih
kecil dari 0,05 yaitu 0,000 (0,000 < 0,05). Maka hasil uji signifikansi thitung
sebesar 4,192 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 menunjukkan bahwa secara
parsial (individual) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel
process terhadap variabel loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai. Artinya, jika variabel process ditingkatkan sebesar satu satuan, maka variabel
loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar . Variabel process (X7) menghasilkan
nilai postif dan signifikan terbesar, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
process merupakan variabel dominan dalam menciptakan loyalitas pelanggan. Hal ini berarti strategi process yang diimplementasikan oleh CV. Sempati Star telah
mampu mewujudkan loyalitas pelanggannya. Hal ini memberikan indikasi bahwa
process yang diterapkan oleh Warung Bambu I’AM Binjai mampu menciptakan loyalitas pelanggan yang datang berkunjung untuk menikmati makanan dan
minuman di tempat tersebut. Strategi proses yaitu penyajian makanan dan
minuman yang tepat waktu, cara penyajian makanan dan minuman yang menarik,
keinginan pelanggan sehingga diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan
sehingga mampu memberikan terjaminnya keberlangsungan usaha ke depan.
4.3.3.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)
Uji-F ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel bebas
secara simultan (serempak) terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah:
a. H0: b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = b6 = b7 = 0,
artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif signikan
terhadap variabel terikat
b. Ha: b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ b6 ≠ b7 ≠ 0,
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan
derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
df (Pembilang) = k – 1
df (Penyebut) = n – k
Keterangan:
n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 100 dan jumlah keseluruhan variabel (k)
adalah 7, sehingga diperoleh:
df (pembilang) = 8 – 1 = 7
Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 18.0 for
windows, kemudian akan dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat α = 5%, dengan kriteria uji sebagai berikut:
Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F yaitu:
1. H0 diterima bila Fhitung < Ftabel pada α = 5% (0,05)
2. H0 ditolak (Ha diterima) bila Fhitung > Ftabel pada α = 5% (0,05)
Tabel 4.35
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 18.0 (Agustus 2013)
Hasil uji signifikansi simultan pada Tabel 4.35 diatas menunjukkan nilai
Fhitung sebesar 7,292 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 sedangkan Ftabel sebesar
2,110 dengan taraf signifikansi 0,1 (10%). Sehingga dapat diterangkan bahwa nilai
Fhitung > Ftabel (7,292 > 2,11) dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05. Maka kesimpulan
yang diperoleh dari penelitian ini adalah tolak H0 atau terima Ha, yang berarti variabel
bebas yang terdiri dari product (X1), price (X2), place (X3), promotion (X4), people
(X5-), physical evidence (X6), dan process (X7) secara simultan (serempak) memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yakni loyalitas pelanggan (Y).
ANOV Ab 155.851 7 22.264 7.292 .000a 280.899 92 3.053 436.750 99 Regres sion Residual Total Model 1 Sum of
Squares df Mean S quare F Sig.
Predic tors: (Constant), proc ess, pric e, produk, evidence, people, place, promotion a.
Dependent Variable: loy alitas b.