• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

9. BUS BCA Syariah

4.5 Pengujian Hipotesis

Pada pengujian hipotesis, akan dilakukan pengujian signifikansi koefisien regresi parsial secara menyeluruh atau simultan (uji F), uji signifikansi koefisien regresi parsial secara individu (uji t) dan analisis koefisien determinasi. Nilai-nilai statistik dari uji F, uji t dan koefisien determinasi, dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini.

Tabel 4.5

Nilai statistik dari Uji F, Uji t dan Koefisien Determinasi Dependent Variable: ISR?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects) Date: 02/25/16 Time: 10:46

Sample: 2012 2014 Included observations: 3 Cross-sections included: 9

Total pool (balanced) observations: 27

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

PROF? -12.27452 5.744648 -2.136688 0.0440

LEV? 0.166800 0.203620 0.819172 0.4215

SIZE? 4.307395 0.988205 4.358805 0.0003

AGE? -0.164828 0.237955 -0.692688 0.4958

C -35.80542 14.30079 -2.503738 0.0202

Random Effects (Cross)

_1--C 0.897852 _2--C -1.202490 _3--C -3.677255 _4--C 0.729424 _5--C 0.072195 _6--C -1.836617 _7--C 0.626613 _8--C -0.052863 _9--C 4.443141 Effects Specification S.D. Rho Cross-section random 3.042704 0.7586 Idiosyncratic random 1.716593 0.2414 Weighted Statistics

R-squared 0.617249 Mean dependent var 9.520618

Adjusted R-squared 0.547658 S.D. dependent var 2.463162 S.E. of regression 1.656633 Sum squared resid 60.37753

F-statistic 8.869663 Durbin-Watson stat 1.722674 Prob(F-statistic) 0.000201

Unweighted Statistics

R-squared 0.718206 Mean dependent var 30.74074

Sum squared resid 192.5173 Durbin-Watson stat 0.540268

Sumber: Hasil Penelitian 2016 (data diolah)

4.5.1 Uji Signifikansi Pengaruh Simultan (Uji F)

Berdasarkan Tabel 4.5, diketahui nilai probabilitas dari uji F (Prob

(F-statistic)) adalah 0,000201. Karena nilai probabilitas, yakni 0,000201 lebih kecil

dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas,

Leverage, Ukuran Perusahaan dan Umur Perusahaan secara simultan memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

4.5.2 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t)

Uji signifikansi pengaruh parsial merupakan suatu uji untuk mengetahui signifikan atau tidak, pengaruh masing-masing variabel bebas, terhadap variabel tak bebas. Cara pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas ! atau Sig. dengan nilai tingkat signifikansi, yakni ". Jika nilai probabilitas ! ≥ tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini " = 5%, maka nilai koefisien regresi parsial # =0. Hal ini berarti pengaruh antara

variabel bebas terhadap variabel ISR tidak signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5%. Namun jika nilai probabilitas ! < tingkat signifikansi yang digunakan, maka nilai koefisien regresi parsial # ≠0. Hal ini berarti pengaruh

antara variabel bebas terhadap variabel ISR signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5% (Gio, 2015:61).

Kesimpulan yang dapat diambil dari analasis tersebut adalah:

a. Berdasarkan Tabel 4.5, diketahui nilai probabilitas variabel PROF (Profitabilitas) adalah 0,0440. Karena nilai probabilitas variabel PROF, yaitu 0,0440, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yaitu 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara PROF dengan variabel ISR signifikan secara statistik.

b. Berdasarkan Tabel 4.5, diketahui nilai probabilitas variabel LEV (Leverage) adalah 0,4215. Karena nilai probabilitas variabel LEV, yaitu 0,4215, lebih besar dari tingkat signifikansi, yaitu 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara LEV dengan variabel ISR tidak signifikan secara statistik. c. Berdasarkan Tabel 4.5, diketahui nilai probabilitas variabel SIZE (Ukuran

Perusahaan) adalah 0,0003. Karena nilai probabilitas variabel SIZE, yaitu 0,0003, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yaitu 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara SIZE dengan variabel ISR signifikan secara statistik.

d. Berdasarkan Tabel 4.5, diketahui nilai probabilitas variabel AGE (Umur Perusahaan) adalah 0,0440. Karena nilai probabilitas variabel AGE, yaitu 0,4958, lebih besar dari tingkat signifikansi, yaitu 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara AGE dengan variabel ISR tidak signifikan secara statistik.

4.5.3 Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi ( ) merupakan suatu nilai (nilai proporsi) yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas (Supranto, 2005:158, Gujarati, 2003:212). Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 dan 1. Nilai koefsien determinasi yang kecil (mendekati nol) berati kemampuan variabel-variabel tak bebas secara simultan dalam menerangkan variasi variabel tak bebas amat terbatas. Nilai koefisien determinasi yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel bebas.

Berdasarkan Tabel 4.5, Diketahui nilai koefisien determinasi (R-squared) sebesar 2 = 0,718206. Nilai tersebut dapat diinterpretasikan PROF, LEV, SIZE

dan AGE mampu mempengaruhi/menjelaskan Pengungkapan ISR secara simultan atau bersama-sama sebesar 71,82%, sisanya sebesar 28,18% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

4.6 Pembahasan

4.6.1 Pengaruh Profitabilitas (PROF) terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

Hasil penelitian ini mengindikasikan peningkatan atau penurunan Profitabilitas selama periode penelitian berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Islamic Scial Reporting (ISR) namun secara negatif. Semakin tinggi Profitabilitas maka Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) akan menurun. Hal ini dapat diartikan bahwa ketika perusahaan memiliki tingkat laba

yang tinggi, perusahaan (manajemen) menganggap tidak perlu melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang sukses keuangan tersebut. Sebaliknya ketika tingkat profitabilitas rendah perusahaan akan berharap pengguna laporan akan membaca “good news” kinerja perusahaan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2104), dan Umam (2012) yang menyatakan bahwa Profitabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting.

4.6.2 Pengaruh Leverage (LEV) terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

Hasil penelitian ini mengindikasikan peningkatan atau penurunan

Leverage selama periode penelitian tidak mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) secara signifikan. Secara parsial dapat dilihat bahwa LEV

berpegaruh positif dan tidak signifikan terhadap Pengungkapan ISR. Berdasarkan hasil penelitian ini semakin tinggi Leverage, maka Pengungkapan ISR akan meningkat, tetapi pengaruh yang diperlihatkan tidak terlalu nyata atau signifikan, artinya tingkat Leverage yang tinggi tidak terlalu memberi dampak pada Pengungkapan ISR. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Umam (2012) dan Utami (2011) yang menyatakan bahwa Leverage memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap Pengungkapan ISR.

4.6.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan (SIZE) terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

Hasil penelitian ini mengindikasikan peningkatan atau penurunan Ukuran Perusahaan selama periode penelitian berpengaruh signifikan terhadap

pengungkapan Islamic Scial Reporting (ISR) secara positif. Berdasarkan hasil penelitian ini, semakin besar Ukuran Perusahaan maka Pengungkapan Islamic

Social Reporting (ISR) akan meningkat. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penlitian yang dilakukan oleh Roziani (2010), Lestari (2013) dan Astuti (2014) yang menyatakan bahwa Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR).

Teori agensi yang menyatakan bahwa hubungan keagenan (agency

relationship) terjadi ketika satu atau lebih individu yang disebut sebagai principal

menyewa individu atau organisasi lain, yang disebut sebagai agen, untuk melakukan sejumlah jasa dan mendelegasikan kewenangan untuk membuat keputusan kepada agen tersebut.

Jika hal ini dikaitkan dengan ukuran perusahaan, maka perusahaan yang semakin besar akan memiliki biaya keagenan yang lebih besar, sehingga akan mengungkapkan informasi sosial yang lebih luas agar mendapat penilaian positif dari pemilik modal. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi konflik keagenan, meskipun dapat meningkatkan biaya perusahaan. Dengan demikian manajemen dapat menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menggunakan asset untuk kepentingannya sendiri, tetapi juga untuk kepentingan pemilik modal melalui pengungkapan informasi sosial pada laporan tahunannya.

4.6.4 Pengaruh Umur Perusahaan (AGE) terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR)

Hasil penelitian ini mengindikasikan lama tidaknya suatu perusahaan telah berdiri selama periode penelitian tidak mempengaruhi Pengungkapan Islamic

Social Reporting (ISR) secara signifikan. Secara parsial dapat dilihat bahwa AGE

berpegaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Pengungkapan ISR. Artinya, semakin lama perusahaan telah berdiri, maka Pengungkapan Islamic Social

Reporting (ISR) akan menurun, namun tidak secara nyata atau signifikan.

Kondisi ini disebabkan oleh perusahaan yang memiliki umur lebih tua tidak terpengaruh untuk melakukan pengungkapan sosial lebih banyak karena mereka telah biasa melakukan tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan lingkungan sekitar dengan menggunakan media lain seperti internet dan majalah. Dengan demikian, hal itu dianggap sebagai kebiasaan yang telah diketahui masyarakat luas, sehingga tidak perlu lagi mencantumkan secara lengkap pengungkapan sosial pada laporan tahunannya.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait