• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Analisis Data Tes

2. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat atau tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada konsep Sistem Gerak Manusia yang menggunakan metode Team Quiz dengan Learning Cell. Kalimat hipotesis pada pengujian ini adalah sebagai berikut :

Ho = 1 = 2 ; Tidak ada perbedaan antara hasil belajar Biologi pada konsep Sistem Gerak Manusia kelas XI IPA semester 1 SMAN 5 Tangerang Selatan yang menggunakan metode pembelajaran Team Quiz dan Learning Cell. Ha = 1 2 ; Ada perbedaan antara hasil belajar Biologi pada konsep Sistem Gerak Manusia kelas XI IPA semester 1 SMAN 5 Tangerang Selatan yang menggunakan metode pembelajaran Team Quiz dan Learning Cell.

Hasil uji hipotesis pretest dan posttest siswa dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini.

Tabel 4.4 Hasil Uji Hipotesis 5

Statistik Pretest Posttest

Team Quiz Learning Cell Team Quiz Learning Cell

N 36 36 36 36

SD2 11,76 9,61 12,76 14,80

thit 1,83 2,055

ttab 1,994 1,994

Kesimpulan Terima Ho Tolak Ho

5

Lampiran 14, h. 217. Lampiran 20, h. 231.

Berdasarkan pada Tabel 4.4 terlihat bahwa nilai thitung pada data posttest lebih besar dibandingkan dengan nilai ttab. Hal itu menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak sedangkan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Artinya terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran Team Quiz dengan Learning Cell yang cukup signifikan dalam penelitian ini. Perhitungan yang telah dilakukan yaitu thit > ttab (2,055 > 1,994). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat terdapat perbedaan antara hasil belajar Biologi pada konsep Sistem Gerak kelas XI semester 1 SMAN 5 Tangerang Selatan yang menggunakan metode pembelajaran Team Quiz dengan Learning Cell.

Hasil analisis data tes dalam penelitian ini, untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada konsep sistem gerak manusia maka dilakukan pretest terlebih dahulu pada awal pembelajaran. Perhitungan uji normalitas pada data pretest dilakukan dengan Uji Lilifors. Diperoleh hasil untuk kelas Team Quiz dengan nilai 0,13558 < 0,14766 (Ltab). Lalu untuk kelas Learning Cell dengan nilai 0,13474 < 0,14766 (Ltab). Karena kedua kelas tersebut Lhit < Ltab maka kedua kelas eskperimen tersebut berdistribusi normal.

Setelah itu dilakukan juga uji homogenitas pada data pretest. Perhitungan uji homogenitas pada data pretest dilakukan dengan uji fishers. Diperoleh hasil dengan nilai Fhit = 1,498 dan Ftab = 1,757 pada taraf signifikasi yaitu  = 0,05. Karena Fhit < Ftab hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan awal antara kedua kelas ekperimen tersebut.

Kondisi ini dapat diasumsikan bahwa sebelum diberikannya perlakuan, kedua kelas eksperimen tersebut bersifat homogen atau sampel berasal dari populasi yang homogen berdasarkan uji statistika.

Pada pencapaian persentase indikator di kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 didapatkan hasil yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.8 di bawah ini.

Tabel 4.5 Pencapaian Indikator Siswa 6

Team Quiz Learning Cell

Rata-rata Persentase (%) Rata-rata Persentase (%)

Indikator 1 33,83 93,98 31,167 86,57 Indikator 2 33 91,67 29 80,56 Indikator 3 29 80,56 29 80,56 Indikator 4 24,5 68,056 26,5 73,61 Indikator 5 30,67 85,18 29,67 82,40 Indikator 6 33,5 93,056 22,5 62,5 Indikator 7 29,2 81,11 28,8 80 Indikator 8 29,33 81,48 25,33 70,37

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat pencapaian indikator siswa pada indikator 1 kelas Team Quiz mendapatkan hasil 93,98% dan kelas Learning Cell mendapatkan hasil 86,57%. Pada indikator 2 kelas Team Quiz mendapatkan hasil 91,67 % dan kelas Learning Cell mendapatkan hasil 80,56%. Pada indikator 3 kelas Team Quiz dan Learning Cell mendapatkan hasil 80,56%. Pada indikator 4 kelas Team Quiz mendapatkan hasil 68,05% dan kelas Learning Cell mendapatkan hasil 73,61%. Pada indikator 5 kelas Team Quiz mendapatkan hasil 85,18% dan kelas Learning Cell mendapatkan hasil 82,40%. Pada indikator 6 kelas Team Quiz mendapatkan hasil 93,05% dan kelas Learning Cell mendapatkan hasil 62,5%. Pada indikator 7 kelas Team Quiz mendapatkan hasil 81,11% dan kelas Learning Cell mendapatkan hasil 80%. Dan pada indikator 8 kelas Team Quiz mendapatkan hasil 81,48% dan kelas Learning Cell mendapatkan hasil 70,37%. Dari hasil data tersebut rata-rata untuk kelas Team Quiz dari 8 indikator mendapatkan hasil persentase lebih tinggi dari kelas Learning Cell.

Persentase pencapaian indikator siswa untuk hasil posttest pada kelas Team Quiz tertinggi terdapat pada indikator 1 dengan 93,98%. Hal ini

6

Lampiran 7, h. 197. Lampiran 8, h. 201.

dipengaruhi antara lain oleh aktivitas siswa dalam memperoleh atau menerima materi yang sudah dijelaskan. Karena pada dasarnya siswa memiliki daya tangkap yang berbeda-beda. Pada indikator 1 yaitu menjelaskan struktur dan fungsi tulang sebagai penyusun sistem gerak pada manusia, memiliki beberapa soal dengan tingkatan kognitif yang berbeda-beda yaitu C1, C2, C3 dan C4 dan lebih banyak soal yang termasuk dalam C1 dengan jumlah 3 buah soal. Sehingga dapat dikatakan siswa pada kelas tersebut memiliki kemampuan mengingat yang baik untuk menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang. Tidak hanya itu untuk kelas ini untuk indikator 2 yaitu menjelaskan proses pembentukan tulang (osifikasi) dan indikator 6 yaitu mendeskripsikan jenis jaringan dan sifat kerja otot juga persentase hasil posttestnya mencapai di atas 90%. Dimana pada indikator tersebut terdapat soal dengan tingkatan kognitif C2, C3, C4 dan C5.

Soal-soal yang diberikan dibatasi pada tingkatan kognitif C1 sampai C5. Hal ini dikarenakan siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah kelas XI dan diharapkan dapat melatih siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang tingkatannya lebih tinggi atau sulit.

Jadi, siswa pada kelas Team Quiz ini juga memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memahami yaitu mengkonstruk makna atau pengetahuan berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, kemampuan mengaplikasikan yaitu kemampuan menggunakan suatu posedur guna menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas, kemampuan menganalisis yaitu kemampuan dalam menguraikan permasalahan dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut, dan kemampuan dalam mengevaluasi yaitu kemampuan dalam membuat pertimbangan berdasarkan kriteria.7

Selain itu hal tersebut juga dipengaruhi dengan diterapkan metode Team Quiz dalam proses kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen 1. Dalam proses kegiatan pembelajaran siswa ikut berpatisipasi aktif dalam metode tersebut dengan siswa dalam masing-masing kelompok memiliki tugas untuk

7

Nuryani Y Rustaman, dkk, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (Malang: Universitas Negeri Malang, 2005), h. 156.

membuat soal, menjawab soal, dan melengkapi jawaban. Dengan begitu menyebabkan proses diskusi menjadi lebih interaktif sehingga ide atau gagasan yang dikeluarkan lebih banyak.

Namun, di kelas Team Quiz memiliki pencapaian indikator siswa untuk hasil posttest terendah terdapat pada indikator 4 yaitu mendeskripsikan susunan tulang pada manusia dengan soal tingkatan kognitif C1 dan C2. Hal ini mungkin dikarenakan siswa belum dapat memahami materi tersebut dengan baik.

Sedangkan persentase pencapaian indikator siswa untuk hasil posttest pada kelas Learning Cell tertinggi terdapat pada indikator 1 dengan 86,57% lebih rendah dari kelas Team Quiz. Namun, siswa pada kelas tersebut juga memiliki kemampuan mengingat yang baik mengingat banyak soal yang termasuk dalam C1 pada indikator 1. Tidak hanya itu untuk kelas ini untuk indikator 5 yaitu menjelaskan struktur dan fungsi otot sebagai penyusun sistem gerak pada manusia juga persentase hasil posttestnya mencapai di atas 80%. Jadi, siswa pada kelas Learning Cell ini juga memiliki kemampuan yang baik dalam aspek memahami dan mengaplikasikan.

Namun, di kelas Learning Cell memiliki pencapaian indikator siswa untuk hasil posttest terendah terdapat pada indikator 6 yaitu mendeskripsikan jenis jaringan dan sifat kerja otot dengan soal tingkatan kognitif C4 (menganalisis) dan C5 (mengevaluasi). Hal ini mungkin dikarenakan siswa pada kelas tersebut belum dapat memahami materi tersebut dengan baik dan juga kemampuannya dalam menyelesaikan jenis soal yang bersifat analisis masih kurang.

C. Hasil Analisis Data Observasi

Dokumen terkait