• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

C. Pengujian Hipotesis

Persamaan regresi diperoleh dari hasil penghitungan data yang ada pada tabel coefficient. Pada tabel coefficient tersebut diperoleh persamaan regresi,

Ŷ = -5,738 + 0,509X1 + 0,681X2.

Konstanta sebesar -5,738 menyatakan, bahwa jika tidak ada pengaruh antara gaya kepemimpinan dan kedisiplinan maka besarnya kinerja karyawan adalah -5,738. Koefisien regresi X1 = 0,509 menyatakan bahwa setiap terjadi peningkatan satu unit gaya kepemimpinan maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,509. Koefisien regresi X2 = 0,681 menyatakan bahwa setiap terjadi peningkatan satu unit kedisiplinan maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,681.

commit to user

Berdasarkan hasil penghitungan pada model summary diperoleh angka R Square adalah sebesar 0,405. Hal ini berarti 40,5% kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh kedua variabel tersebut. Sedangkan sisanya (100% - 40,5% = 59,5%) selebihnya sebesar 59,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini (Lampiran 25).

a. Pengujian Hipotesis I

Hasil perhitungan menggunakan uji r, diperoleh nilai rhitung antara variabel gaya kepemimpinan (X1) terhadap kinerja (Y) adalah 0,443 dan rtabel sebesar 0,294 (lihat lampiran rtabel). Karena nilai rhitung > rtabel (0,443 > 0,294) maka H0 di tolak, artinya secara parsial ada pengaruh positif antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di PT Kereta Api Daop VII Madiun tahun 2012 (Lampiran 26).

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji t, diperoleh nilai thitung antara variabel gaya kepemimpinan (X1) sebesar 2,902 dan ttabel sebesar 1,679 (lihat lampiran ttabel). Karena nilai thitung > ttabel (2,902 > 1,679) maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di PT Kereta Api Daop VII Madiun tahun 2012 (Lampiran 27).

b. Pengujian Hipotesis II

Hasil perhitungan menggunakan uji r, diperoleh nilai rhitung antara variabel kedisiplinan (X2) terhadap kinerja (Y) adalah 0,535 dan rtabel sebesar 0,294 (lihat lampiran rtabel). Karena nilai rhitung > rtabel (0,535 > 0,294) maka H0 ditolak artinya secara parsial ada pengaruh positif antara kedisiplinan terhadap kinerja karyawan di PT Kereta Api Daop VII Madiun tahun 2012 (Lampiran 26).

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji t, diperoleh nilai thitung antara variabel kedisiplinan (X2) sebesar 3,837 dan ttabel sebesar 1,679 (lihat lampiran ttabel). Karena nilai thitung > ttabel (3,837 > 1,679) maka Ho ditolak, artinya secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan

commit to user

terhadap kinerja karyawan di PT Kereta Api Daop VII Madiun tahun 2012 (Lampiran 27).

c. Pengujian Hipotesis III

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji F, diperoleh nilai R2 = 0,405 dan nilai Fhitung sebesar 14,296 dan Ftabel sebesar 3,162 (lihat lampiran Ftabel). Karena nilai Fhitung > Ftabel (14,296 > 3,162) maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan dan kedisiplinan terhadap kinerja (Lampiran 28).

d. Sumbangan relatif dan efektif

Adapun hasil perhitungan dari Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE) didapatkan hasil perhitungan SR gaya kepemimpinan (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar 38,54% dan SR kedisiplinan (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar 61,46%. Sedangkan SE gaya kepemimpinan (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) = 15,61% dan SE kedisiplinan (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) = 24,89% (Lampiran 29).

2. Penafsiran Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis selanjutnya dilakukan penafsiran pengujian hipotesis. Penafsiran terhadap regresi linear ganda hanya dapat dipertanggungjawabkan bila nilai thitung dan Fhitung yang diperoleh berarti atau signifikan. Penafsiran pengujian hipotesis yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:

a. Koefisien Korelasi Antara X1 Terhadap Y

Berdasarkan analisis data dengan menggunakan uji koefisien korelasi sederhana antara X1 terhadap Y untuk menguji hipotesis secara parsial antara prediktor terhadap kriterium diperoleh nilai rhitung X1= 0,443 dan rtabel sebesar 0,294 (lihat lampiran rtabel). Karena nilai rhitung > rtabel (0,443 > 0,294) maka hipotesis I diterima. Ini berarti bahwa gaya kepemimpinan mempunyai

commit to user

pengaruh positif terhadap kinerja karyawan di PT Kereta Api Daop VII Madiun tahun 2012.

Berdasarkan analisis data dengan menggunakan uji t untuk menguji hipotesis secara parsial antara prediktor terhadap kriterium diperoleh nilai thitung X1 sebesar 2,902 dan ttabel 1,679 (lihat lampiran ttabel). Karena nilai thitung > ttabel (2,902 > 1,679) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Karena itu dapat ditafsirkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Besar pengaruh ini dapat dilihat dari besarnya sumbangan relatif gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan sebesar 38,54% dan sumbangan efektif sebesar 15,61%. Besarnya nilai sumbangan diperoleh dari aspek-aspek yang terdapat dalam gaya kepemimpinan. Dari aspek-aspek yang ada apabila terlaksana akan membantu karyawan dalam usahanya meningkatkan kinerja karyawan yang tinggi.

b. Koefisien Korelasi Antara X2 terhadap Y

Berdasarkan analisis data dengan menggunakan uji koefisien korelasi sederhana antara X2 terhadap Y untuk menguji hipotesis secara parsial antara prediktor terhadap kriterium diperoleh nilai rhitung X

2 = 0,535 dan rtabel sebesar 0,294 (lihat lampiran rtabel). Karena nilai rhitung > rtabel (0,535 > 0,294) maka hipotesis I diterima. Ini berarti bahwa kedisiplinan mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan di PT Kereta Api Daop VII Madiun tahun 2012.

Berdasarkan analisis data dengan menggunakan uji t untuk menguji hipotesis secara parsial antara prediktor terhadap kriterium diperoleh thitung X2 sebesar 3,837 dan ttabel 1,679 (lihat lampiran ttabel). Karena nilai thitung > ttabel (3,837 > 1,679) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Karena itu dapat ditafsirkan bahwa kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Pengaruh ini dapat dilihat dari besarnya sumbangan relatif kedisiplinan terhadap kinerja karyawan sebesar 61,46% dan sumbangan efektif sebesar 24,89% yang besarnya nilai sumbangan diperoleh dari aspek-aspek

commit to user

yang terdapat dalam kedisiplinan. Jika aspek-aspek kedisiplinan ada pada karyawan, maka akan menunjang kinerja karyawan.

c. Koefisien Korelasi Multipel X1 dan X2 terhadap Y

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan kedisiplinan secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan (Y) diperoleh nilai R2 = 0,405. Hasil nilai Fhitung sebesar 14,296 dan Ftabel 3,162 (Lampiran 26). Karena itu dapat ditafsirkan bahwa gaya kepemimpinan dan kedisiplinan secara bersama-sama berpengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Ini berarti bahwa gaya kepemimpinan dan kedisiplinan secara positif yang signifikan dapat mempengaruhi kinerja karyawan secara bersama-sama. Hal ini berarti bahwa gaya kepemimpinan dan kedisiplinan secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kinerja karyawan. Kontribusi tersebut yaitu sebesar 40,5%. Karena besarnya kontribusi belum mencapai 100%, maka sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk pada penelitian ini, yaitu sebesar 59,5%.

d. Persamaan Garis Regresi Linear Multipel

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan diperoleh persaman garis regresi linear ganda (Lampiran 25) sebagai berikut:

Ŷ = -5,738 + 0,509X1 + 0,681X2.

Dari persamaan regresi tersebut di atas dapat ditafsirkan bahwa rata-rata kinerja karyawan (Y) diperkirakan akan meningkat atau menurun sebesar 0,509 untuk setiap ada peningkatan atau penurunan satu unit gaya kepemimpinan dan akan mengalami peningkatan atau penurunan sebesar 0,681 untuk setiap ada peningkatan atau penurunan satu unit kedisiplinan.

3. Kesimpulan Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian hipotesis dan penafsiran pengujian hipotesis, maka selanjutnya dikemukakan kesimpulan pengujian hipotesis. Kesimpulan pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai rhitung X1 = 0,443 dan rtabel sebesar 0,294 (lihat lampiran rtabel). Karena nilai rhitung > rtabel (0,443 > 0,294) maka hipotesis I

commit to user

diterima. Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini juga dibuktikan dengan pengujian menggunakan uji t. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji t diperoleh nilai thitung X1 = 2,902 dan ttabel 1,679 (lihat lampiran ttabel). Karena nilai thitung > ttabel (2,902 > 1,679) maka hipotesis I diterima. Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipótesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan PT Kereta Api Daop VII Madiun tahun 2012 dapat diterima.

b. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai rhitung X2 = 0,535 dan rtabel sebesar 0,294 (lihat lampiran rtabel). Karena nilai rhitung > rtabel (0,535 > 0,294) maka hipotesis I diterima. Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini juga dibuktikan dengan pengujian menggunakan uji t. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji t diperoleh nilai thitung X2 = 3,837 dan ttabel 1,679 (lihat lampiran ttabel). Karena nilai thitung > ttabel (3,837 > 1,679) maka hipotesis I diterima. Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipótesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan antara kedisiplinan terhadap kinerja karyawan PT Kereta Api Daop VII Madiun tahun 2012 dapat diterima.

c. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji F, diperoleh nilai Fhitung sebesar 14,296 dan Ftabel sebesar 3,162 sehingga dapat dikatakan bahwa nilai Fhitung > Ftabel. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa “Ada

pengaruh positif yang signifikan antara gaya kepemimpinan dan kedisiplinan terhadap kinerja karyawan PT Kereta Api Daop VII Madiun tahun 2012 dapat diterima.

d. Adapun hasil perhitungan Sumbangan Relatif (SR) didapatkan hasil perhitungan SR gaya kepemimpinan (X1) terhadap kinerja (Y) sebesar 38,54% dan SR kedisiplinan (X2) terhadap kinerja (Y) sebesar 61,46%.

e. Adapun hasil perhitungan Sumbangan Efektif (SE) didapatkan hasil perhitungan SE gaya kepemimpinan (X1) terhadap kinerja (Y) sebesar 15,61% dan SE kedisiplinan (X2) terhadap kinerja (Y) sebesar 24,89%.

commit to user

Dokumen terkait