• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

5) Pengujian Hipotesis

A. Pengujian Hipotesis Secara Parsial

Pada pengujian koefisien regresi secara parsial akan diuji pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Statistik uji yang digunakan pada pengujian parsial adalah uji t. Nilai tabel yang digunakan sebagai nilai kritis pada uji parsial (uji t) sebesar 2,026 yang diperoleh dari tabel t pada  = 0.05 dan derajat bebas 37 untuk pengujian dua pihak. Nilai statistik uji t yang digunakan pada pengujian secara parsial dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4. 11

Nilai Statistik Uji Parsial (Uji t)

Nilai statistik uji t yang terdapat pada tabel 4.11 selanjutnya akan dibandingkan dengan nilai ttabel untuk menentukan apakah variabel yang sedang

diuji berpengaruh signifikan atau tidak.

a) Pengaruh Arus Kas Terhadap Return Saham pada perusahaan otomotif

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010

Dugaan sementara Arus Kas berpengaruh terhadap Return Saham pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, karena itu peneliti

Coeffi ci entsa,b

39.543 49.116 .805 .426 -.00003 .000 -.216 -1.399 .170 24.202 7.713 .484 3.138 .003 (Constant) Arus. Kas ROA Model 1 B St d. Error Unstandardized Coef f icients Beta St andardized Coef f icients t Sig.

Dependent Variable: Return.Saham a.

Weighted Least Squares Regression - Weighted by Var.Return b.

90

menetapkan hipotesis penelitian untuk pengujian dua pihak dengan rumusan hipotesis statistik sebagai berikut:

Ho1.1 = 0: Arus Kas berpengaruh tidak signifikan terhadap Return Sahampada

perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Ha1.1 0: Arus Kas berpengaruh signifikan terhadap Return Saham pada

perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Dari keluaran software SPSS seperti terlihat pada tabel 4.11 diperoleh nilai thitung variabel Arus Kas sebesar -1,399 dengan nilai signifikansi sebesar 0,170.

Karena nilai thitung (-1,399) lebih kecil dari ttabel (2,026) tapi lebih besar dari

negatif ttabel (-2,026) maka pada tingkat kekeliruan 5% diputuskan untuk

menerima Ho1 sehingga Ha1 ditolak. Artinya dengan tingkat kepercayaan 95%

dapat disimpulkan bahwa Arus Kas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dengan demikian hal tersebut sesuai dengan teori penghubung antara Arus Kas yang berpengaruhterhadap Return Saham, hal ini diperkuat dengan penelitian

terdahulu yang berjudul “Pengaruh Kandungan Informasi Komponen Laporan Arus

Kas, Laba Kotor, Dan Size Perusahaan Terhadap Expected Return Saham Pada Industri Textile Dan Automotive Yang Terdaftar Di BEJ”, dimana dari persamaan regresi yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa arus kas operasi dan investasi memiliki hubungan yang berlawanan arah dengan expected return saham. Artinya setiap kenaikan Rp.1,- arus kas operasi dan arus kas investasi akan menyebabkan penurunan pada expected return saham sebesar nilai koefisiennya masing-masing.

91

Untuk variabel arus kas operasi menghasilkan nilai signifikansi yang lebih besar dari nilai 0,005 dan nilai t-hitung berada di daerah kritis (diantara nilai t-tabel - 1,96 sampai +1,96), ini berarti ditolak dan dapat disimpulkan pula perubahan arus kas dari aktivitas operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap expected return

saham perusahaan. Hasil pengujian yang diperoleh bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara arus kas operasi terhadap Expected Return Saham

mengindikasikan bahwa tinggi rendahnya arus kas perusahaan tidak berpengaruh pada kenaikan Expected Return saham.

Daerah penerimaan dan penolakan hipotesis dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4. 6

Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Parsial Pengaruh Arus Kas

terhadap Return Saham

Pada grafik diatas dapat dilihat nilai thitung (-1,399) jatuh pada daerah

penerimaan Ho, sehingga disimpulkan bahwa Arus Kas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Return Saham pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Daerah Penolakan Ho Daerah

Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho

0

t0,975;32 = 2,026 -t0,975;32= -2,026 thitung= -1,399

92

b) Pengaruh Return On Assets Terhadap Return Saham pada perusahaan

otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010

Dugaan sementara Return On Assets berpengaruh terhadap Return Saham

pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, karena itu peneliti menetapkan hipotesis penelitian untuk pengujian dua pihak dengan rumusan hipotesis statistik sebagai berikut:

Ho2.2 = 0: Return On Assets berpengaruh tidak signifikan terhadap Return

Saham pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Ha2.  2 0: Return On Assets berpengaruh signifikan terhadap Return Saham

pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Dari keluaran software SPSS seperti terlihat pada tabel 4.11 diperoleh nilai thitung variabel Return On Assets sebesar 3,138 dengan nilai signifikansi sebesar

0,003. Karena nilai thitung (3,138) lebih besar dari ttabel (2,026) maka pada tingkat

kekeliruan 5% diputuskan untuk menolak Ho2 sehingga Ha2 diterima. Artinya

dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa Return On Assets

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dengan demikian hal tersebut sesuai dengan teori penghubung antara

Return On Assets yang berpengaruh terhadap Return Saham, hal ini diperkuat

dengan penelitian terdahulu yang berjudul “ Pengaruh Profitabilitas, Kualitas

Aktiva, Capital Adequacy Ratio dan Tingkat bunga Terhadap Return Saham” dari perhitungan Uji t (t-test) diperoleh hasil thitung lebih besar dari ttabel (3.350>2.005)

93

diterima yang berarti bahwa ROA secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Return Saham artinya menyatakan bahwa apabila ROA tinggi menunjukkan peningkatan pencapaian kemampuan laba yang berpengaruh terhadap peningkatan

Return Saham. Penelitian ini pun sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Sparta (2000) dan Nasser (2003) bahwa meningkatnya rasio ROA menunjukkan laba yang diperoleh perusahaan dengan menggunakan asset yang ada meningkat dan mempengaruhi Return Saham yang diterima.

Daerah penerimaan dan penolakan hipotesis dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4. 7

Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Parsial Pengaruh Return On

Assets terhadap Return Saham

Pada grafik diatas dapat dilihat nilai thitung sebesar 3,318 jatuh pada daerah

penolakan Ho, sehingga disimpulkan bahwa Return On Assets secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Return Saham pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Daerah Penolakan Ho Daerah

Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho

0

t0,975;37 = 2,026

94

Dokumen terkait