BAB IV HASIL UJI COBA INSTRUMEN, PELAKSANAAN PENELITIAN,
E. Pengujian Data Berpasangan Untuk Kelas Eksperimen
2. Pengujian Hipotesis Rata-rata Kenaikan Hasil Tes Kemampuan
Prasyarat ke Tes Prestasi Belajar Untuk Kelas Eksperimen
Berdasarkan uji normalitas hasil tes kemampuan prasyarat kelas dan tes prestasi belajar kelas eksperimen (kelas XC) diketahui hasil data selisih ( hasil tes kemampuan prasyarat dengan tes prestasi belajar berdistribusi normal.
Karena data berdistribusi normal maka uji rata-rata kenaikan hasil tes kemampuan prasyarat ke tes prestasi belajar untuk kelas eksperimen dapat dilakukan uji-T dengan kriteria data saling berpasangan. Uji dilakukan dengan SPSS 17 yaitu uji Paired Sampel T Test. Berikut ini adalah hasil uji yang dilakukan.
Perumusan Hipotesis:
H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata hasil tes kemampuan prasyarat dan tes prestasi belajar untuk kelas eksperimen (kelas XC) secara signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H1 : Terdapat peningktan rata-rata hasil tes kemampuan prasyrat ke tes prestasi belajar untuk kelas eksperimen (kelas XC) secara signifikan.
Dalam penelitian ini, taraf signifikasi yang digunakan adalah = 0,05.
Penentuan kesimpulan untuk hipotesis di atas berdasarkan:
1) Jika probabilitas (sig.(2-tailed)) lebih besar dari 2 × 0,05, maka H0 diterima.
2) Jika probabilitas (sig.(2-tailed)) lebih kecil dari 2 × 0,05, maka H0 ditolak.
Berdasar hasil analisis dengan menggunakan SPSS 17 (Lampiran D.1.10) diperoleh hasil uji normalitas sebagai berikut.
Tabel 5.22
Deskripsi Hasil Uji-T Kesamaan Rata-rata Hasil Tes Kemampuan Prasyarat Dan Tes Prestasi Belajar Untuk Kelas Eksperimen
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Hasil Tes Kemampuan
Prasyarat
5.630 27 2.0690 .3982
Hasil Tes Prestasi Belajar 7.778 27 1.4957 .2879
Berdasar pada Tabel 5.22 diketahui bahwa jumlah siswa kelas eksperimen yang mengikuti tes kemampuan prasyarat dan tes prestasi belajar sebanyak 27 siswa. Rata-rata hasil tes kemampuan prasyarat adalah
5,630 dan rata-rata tes prestasi belajar 7,778. Standar deviasi tes kemampuan prasyarat adalah 2,069 dan tes prestasi belajar adalah 1,497.
117
Hasil Uji-T Kesamaan Rata-rata Hasil Tes Kemampuan Prasyarat Dan Tes Prestasi Belajar Untuk Kelas Ekspreimen
Paired Samples Test
Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviati on Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Hasil Tes Kemampuan
Prasyarat - Hasil Tes Prestasi Belajar
-2.1481 1.7310 .3331 -2.8329 -1.4634 -6.448 26 .000
Dari Tabel 5.23 diketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,000 dengan nilai T sama dengan -6,448. Oleh karena, nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,000
dan 0,000 lebih kecil dari 2 × 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. H1 diterima berarti terdapat peningkatan rata-rata hasil tes kemampuan prasyarat ke tes prestasi belajar untuk kelas eksperimen (kelas XC) secara signifikan.
F. Analisis Kualitas Proses Pembelajaran Model Penemuan Terbimbing
Dalam penelitian ini kualitas pembelajaran model penemuan terbimbing menggunakan media lembar kerja juga dianalisis kualitasnya. Peneliti menganalisis kualitas proses pembelajaran untuk menilai apakah proses pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah dibuat. Berikut ini dijabarkah hasil observasi yang kemudian analisi.
1. Hasil Observasi dan Analisis Proses Pembelajaran Model Penemuan
Terbimbing Pada Pertemuan Pertama
Berikut ini disajikan data hasil observasi yang dilakukan terhadap proses pembelajaran model penemuan terbimbing pada pertemuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pertama. Pebelajaran dibagi dalam tiga bagian yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.
a) Pendahuluan
Tabel 5.24
Data Observasi Pelakasanaan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Model Penemuan Terbimbing Pada Pertemuan Pertama Bagian Pendahuluan
No Kegiatan Penilaian Skor Observer 1 Observer 2
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 1 1 2
2.
Guru menyampaikan apresepsi, yaitu pembagian letak sudut dalam trigonaomteri, nilai
perbandingan trigonometri sudut-sudut istimewa dan ukuran sudut dalam radian.
1 1 2
3.
Guru menyampaikan motivasi lebih lanjut tentang manfaat mengunakan konsep materi sudut berelasi.
0 0 0
Total skor 4
Skor maksimal = 6
Berdasarkan Tabel 5.24 diketahui bahwa skor total adalah 4
dan skor maksimal adalah 6. Persentase kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan RPP adalah 66,67%. Posentase ini menunjukan lebih dari 50% rencana pembelajaran sudah sesuai. Dalam pelaksanaanya, tujuan pembelajaran dan apersepsi sudah terlaksana, namun motivasi kepada siswa belum dapat terlaksana dalam proses pembelajaran.
b) Inti Pembelajaran
119
Data Observasi Pelaksanaan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Model Penemuan Terbimbing Pada Pertemuan Pertama Bagian Inti Pembelajaran
No (1) Kegiatan (2) Penilaian Skor (5) Observer 1 (3) Observer 2 (4) 1. Siswa membentuk kelompok, satu kelompok
terdiri dari 3-5 siswa. 1 1 2
2. Setiap siswa mendapatkan satu bendel lembar
kerja siswa (LKS). 1 1 2
3. Siswa membaca LKS yang dibagikan. 1 1 2
4.
Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai cara menggunakan LKS. Siswa diberi
kesempatan untuk bertanya jika kurang jelas.
1 1 2
5.
Siswa mulai mendiskusikan dan mengerjakan (LKS) yang telah dibagikan oleh guru
sebelumnya.
1 1 2
6.
Siswa dibimbing guru untuk menentukan rumus sudut-sudut yang berelasi atau berhubungan untuk :
perbandingan trigonometri, sudut α dengan (900–α) dan α dengan ( –α). perbandingan trigonometri, sudut α
dengan (1800–α) dan sudut α dengan ( –α)
1 1 2
7.
Siswa dibimbing guru melalui LKS, jika siswa kurang jelas mengenai pertanyaan dalam LKS, siswa menenyakan ke guru, kemudian guru membimbing siswa.
1 1 2
8. Siswa mendiskusikan dan mengerjakan LKS
yang telah dibagikan oleh guru sebelumnya. 1 1 2 9.
Kelompok yang diminta segera menunjuk perwakilannya untuk mengerjakan soal pada LKS tersebut di depan kelas.
0 0 0
10. Siswa perwakilan kelompok menjelaskan hasil
pekerjaanya. 0 0 0
11. Kelompok lain menanggapi jawaban kelompok
tersebut. 1 1 2
12.
Siswa dibimbing guru menyebutkan kesimpulan pembelajaran, yaitu meliputi rumus:
perbandingan trigonometri, sudut α dengan (900–α) dan α dengan ( –α).
perbandingan trigonometri, sudut α dengan
1 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(1800–α) dan sudut α dengan ( –α).
Total skor 19 Skor maksimal = 24
Berdasarkan tabel di atas diketahui total skor adalah 20 dan skor maksimal adalah 24. Persentase kesesuaian pelakasanaan pembelajaran dengan RPP adalah 83,33%. Dalam pelaksanaanya, prinsip guru membimbing siswa secara langsung dan melalui media lebar kerja siswa sudah terlaksana. Hal ini nampak pada kegiatan nomor 6, dalam pelaksanaanya fakta yang muncul adalah guru berkeliling di setiap kelompok untuk membimbing dan membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menggunakan lembar kerja siswa. Selain itu, hal yang sesuai dengan prinsip model pembelajaran penemuan terbimbing adalah adanya kesimpulan bersama mengenai pembelajaran yang didapat berdasarkan temuan siswa. Dalam pelaksanaanya guru menyimpulkan berdasarkan hasil pekerjaan siswa yang ditampilkan di depan kelas. Hal yang kurang sesuai dengan RPP adalah aktifitas 9 dan 10, perwakilan siswa tidak menjelaskan hasil diskusi kelompok. Dalam pelaksanaanya, gurulah yang mencoba menelaah dan menjelaskan pekerjaan siswa dalam kelompok.
c) Penutup Pembelajaran
Tabel 5.26
Data Observasi Pelakasanaan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Model Penemuan Terbimbing Pada Pertemuan Pertama Bagian Penutup
121
Observer 1
Observer 2 1. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan
pembelajaran yang didapat. 0 0 0
Total skor 0
Skor maksimal = 2
Berdasarkan tabel di atas diketahui total skor adalah 0 dan skor maksimal adalah 2. Persentase kesesuaian pelakasanaan pembelajaran dengan RPP adalah 0%. Meskipun Persentase pembelajaran penutup posentasenya adalah 0%, namun kesimpulan inti pembelajaran secara langsung sudah terlaksana pada kegiatan 12 pada inti pembelajaran. Dalam pelaksanaanya, pembelajaran tidak ditutup dengan kesimpulan keseluruhan seperti pada RPP karena waktu sudah habis digunakaan untuk latihan soal.