• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian Hipotesis

Dalam dokumen Proposal Thesis Khusni Syauqi 13702251034 (Halaman 80-89)

BAB III METODE PENELITIAN

G. Teknik Analisis Data

3. Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara dari sebuah masalah, oleh karena itu jawaban tersebut masih perlu diuji kebenarannya. Suatu hipotesis harus dapat diuji berdasarkan data yang empiris yaitu berdasarkan apa yang dapat diamati dan dapat diukur. Untuk menguji hipotesis penelitian ini dilakukan dengan analisis regresi.

Regresi dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Keberartian dari regresi dibuktikan dari perolehan nilai Fhitung melalui uji F. Sehingga dengan demikian diperoleh keberartian dari prediksi hasil analisis regresi sederhana maupun regresi ganda untuk tiga prediktor pada penelitian ini.

Koefisien korelasi sederhana untuk populasi diberi simbol r dan R untuk perolehan koefisien korelasi ganda. Nilai koefisien korelasi sederhana maupun korelasi ganda digunakan untuk menentukan kontribusi dari variabel bebas terhadap variabel bebasnya dengan melakukan perhitungan pada koefisien determinasinya. Penghitungan kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikatnya dilakukan apabila diketahui koefisien arah regresinya signifikan yang diuji dengan uji F (Anova).

Hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol (Ho), sedangkan hipotesis yang diajukan berdasarkan teori merupakan hipotesis alternatif (Ha). Adapun hipotesis nol (Ho) merupakan lawan dari hipotesis alternatif (Ha),

yang mana apabila hasil pengujian menerima Ho berarti Ha ditolak dan begitu juga sebaliknya.

Ho = tidak terdapat pengaruh yang signifikan (Ho : Fhitung< Ftabel) Ha = terdapat pengaruh yang signifikan (Ha : Fhitung> Ftabel) a. Pengujian Hipotesis 1, 2, 3, dan 4

Hipotesis 1, 2, 3, dan 4 yakni pengaruh pengelolaan fasilitas bengkel, pengelolaan bahan dan peralatan praktik, pengelolaan perawatan dan perbaikan alat/mesin, dan pengelolaan K3 diuji dengan menggunakan teknik regresi sederhana. Langkah dalam pengujian hipotesis 1, 2, 3, dan 4 yaitu:

1) Merumuskan Ho dan Ha dalam bentuk kalimat dan dalam bentuk statistik.

2) Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik.

3) Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong untuk memperoleh harga b dan a sehingga akan diperoleh persamaan regresi. Untuk memprediksi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan analisis regresi sederhana, dengan persamaan garis regresi:

Y = a + b.X ...(19) Keterangan:

Y= Subyek variabel terikat yang diproyeksikan. a = Nilai konstanta harga Y apabila X = 0.

b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai peningkatan (+), dan bila menunjukkan (-) maka menunjukkan nilai penurunan.

x = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Harga a dan b dapat dicari dengan rumus:

=

( )( ²) ( )( )

² (

=

²(( )( ) ...(20) Keterangan:

x = Subyek dalam variabel independen yang mempunyai nilai. y = Subyek dalam variabel dependen yang mempunyai nilai. a = harga a.

b = harga b.

(Sugiyono, 2012: 266)

Dari hasil perhitungan menggunakan rumus harga a dan b di atas kemudian digunakan untuk menyusun persamaan regresi.

4) Mencari koefisien korelasi product momen dari variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Adapun rumus yang digunakan:

=

{ (² ( )²}{) ( )( )² ( )²} ...(21) 5) Menguji keberartian atau signifikansi dengan uji F untuk

membuktikan keberartian prediksi dari analisis regresi sederhana.

ℎ =

²² ...(22) Kaidah pengujian signifikansi:

Jika Fhitung > Ftabel maka menolak Ho artinya signifikan, sebaliknya apabila Fhitung < Ftabel maka menolak Ha artinya tidak signifikan. Dengan menggunakan taraf signifikansi (α) = 5% mencari nilai Ftabelmenggunakan tabel F dengan ketentuan:

Ftabel= dk pembilang = m = 1

dk penyebut = n-m-1 = 26 ...(23) (Sugiyono, 2012: 273) 6) Koefisien korelasi Product Momen digunakan untuk menghitung koefisien determinasi agar dapat diketahui besar kecilnya nilai kontribusi dari variabel bebas terhadap variabel terikatnya.

KP = r² x 100% ...(24) (Sugiyono, 2012: 275) b. Pengujian Hipotesis 5

Regresi ganda merupakan suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih (X1), (X3), (X3),...., (Xn) dengan satu variabel terikat. Untuk mengetahui pengaruh pengelolaan fasilitas bengkel (X1), pengelolaan bahan dan peralatan praktik (X2), pengelolaan perawatan dan perbaikan alat/mesin (X3), dan pengelolaan K3 (X4) terhadap keberhasilan siswa dalam praktik (Y) digunakan analisis regresi berganda dengan persamaan regresi untuk empat prediktor. Adapun langkah-langkah perhitungan sebagi berikut:

1) Membuat Ho dan Ha dalam bentuk kalimat maupun dalam bentuk statistik.

3) Menghitung nilai-nilai persamaan b1, b2, b3, b4 dan a. Sehingga akan didapatkan persamaan regresi ganda empat prediktor. Untuk memprediksi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan analisis regresi ganda, dengan persamaan garis regresi:

Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ b4X4 ...(25) Keterangan:

Y = Kriterium

X1, X2, X3,X4 = Prediktor 1, 2, 3 dan 4 a = Bilangan konstan

b1, b2, b3, b4 = Koefisien prediktor 1, 2, 3 dan 4

(Sugiyono, 2012: 285) 4) Mencari koefisien korelasi ganda dari variabel Y dengan variabel X1,

X2, X3dan X4, adapun rumus yang digunakan adalah:

₁ ₂ ₃ ₄

=

² ...(26)

5) Menguji signifikansi dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan menggunakan rumus:

ℎ = ²( )

( ²) ...(27)

n = jumlah responden m = jumlah variabel bebas

(Riduwan & Sunarto, 2007: 112-113) Kaidah pengujian signifikansi:

Jika Fhitung > Ftabel maka menolak Ho artinya signifikan, sebalikanya apabila Fhitung < Ftabel maka menolak Ha artinya tidak signifikan. Dengan taraf signifikansi α = 0,05. Mencari Ftabel menggunakan tabel F dengan ketentuan:

Ftabel= dk pembilang = m = 3

dk penyebut = n-3-1 = 24 ...(28) 6) Mencari nilai kontribusi korelasi ganda dengan rumus:

KP = (R ₁ ₂ ₃ ₄ )2

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (1992). Prosedur Penelitian “Suatu Pendekatan Praktik”. Jakarta: Rineka Cipta.

Badan Pusat Statistik. (2014). Keadaan Ketenagakerjaan Februari 2014. Diambil pada tanggal 24 September 2014 dari:

http://www.bps.go.id/getfile.php?news=1102.

BNSP. (2006). Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Clark, L & Winch, C. (2007). Vocational Education International Approaches, Development and Systems. New York: Routledge.

Datta, A. K. (2006). Material Management: Procedures, Text and Cases, 2nd Edition. New Delhi: Prentice-Hall.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Depdiknas. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. (2004). Kurikulum SMK Edisi 2004. Jakarta: Dikmenjur.

Direktorat Tenaga Pendidikan. (2008). Kriteria dan Indikator Keberhailan dalam Pembelajaran. Direktorat Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal, Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional.

Edwards, David. et. al. (1998). Maintenance Management of Heavy Duty Construction Plant and Equipment. Oxford, England: Chandos.

Griffin, Ricky. (2004). Manajemen Jilid 1 Edisi 7. Jakarta: Erlangga. Gulo, W. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Grasindo.

Hargiyarto, Putut. (2005, 22 Agustus-30 September). Pengamanan dan Keselamatan Kerja. Makalah disampaikan pada Pelatihan Tenaga Teknisi/Laboran LPTK, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Hargiyarto, Putut. (2011). Analysis of Hazards Control and Condition in

Vocational High Schools. Proceeding Intenational Conference on Vocational Education and Training (ICVET) 2011, 1 (1). pp. 162-168. Helmut N & Eberhard S. (1983). Pendidikan Kejuruan Pengajaran, Kurikulum

Perencanaan. Jakarta: PT. Gramedia.

Hery P & Fitri L. (2009). Manajemen Operasi. Yogyakarta: Media Presindo. Jeff E, et. al. (1999). Workshops: Designing and Facilitating Experiental

Learning. London, UK: SAGE Publications, Inc.

Jeremy, S. (2006). The Health & Safety Handbook. Great Britain: Cambrige University Press.

Leighbody, Gerald B & Kidd, Donald M. (1966). Methods of Teaching Shop and Technical Subjects. New York: Delmar Publishers.

Mobley, R Keith. (2004). Maintenance Fundamentals, Second Edition. Burlington: Elsavier.

Murniati AR & Nasir U. (2009). Implementasi Manajemen Stratejik dalam Pemberdayaan Sekolah Menengah Kejuruan. Bandung: Ciptapustaka Media Perintis.

Paryanto. (2008). Evaluasi Pelaksanaan Praktik Pemesinan Mahasiswa D3 Teknik Mesin UNY. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Vol 17, No. 1, hal 99-118, Mei 2008.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (1990). Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Permendiknas. (2008). Peraturan Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). Jakarta.

Permendiknas. (2009). Peraturan Nomor 28 Tahun 2009 tentang Standar Kompetensi Kejuruan SMK/MAK. Jakarta.

Phil & Lis. (2008). Easy Guide to Health & Safety. Burlington: Elsevier.

Purwanto, Ngalim. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Reese, Charles D. (2003). Occupational Health and Safety Management: a Practical Approach. Florida: CRC Press LLC.

Rick B, et. al. (2003). Workplace Strategies and Facilities Management. Burlington: Elsevier.

Riduwan & Sunarto. (2007). Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Shivendra C, Soti & K Sharma, Rajendra. (2007). Research In Education. New Delhi: Atlantic Publishers.

Sisdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

Slamet, Sopan. (2010). Identifikasi Sarana Prasarana dan Kondisi Peralatan Praktik Mekanik Otomotif SMK Swasta di Daerah Polisi Wilayah Bojonegoro dan Madiun. Jurnal Teknologi dan Kejuruan, Vol. 33, No. 1, Februari 2010, hal 107-120.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soenaryo, dkk. (2002). Sejarah Pendidikan Teknik dan Kejuruan di Indonesia. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.

Storm, George. (1995). Managing the Occupational Education Laboratory. Michigan: Prakken Publications, Inc.

Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. (1992). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung Alfabeta.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Tamba, Parsaoran. (2011). Partisipasi Siswa dalam Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jurnal Teknologi dan Kejuruan, Vol. 2. No. 2, hal 38-46, September 2011.

Tohirin. (2006). Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Berbasis Integrasi dan Kompetensi). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Triatmidi, Bambang. (2010). Kontribusi Pemahaman dan Sikap Guru Tentang K3 terhadap Pelaksanaan K3 dalam Pembelajaran Praktik di Bengkel Mekanik Otomotif se-Kota Malang. Jurnal Teknologi dan Kejuruan, Vol. 33, No. 1, Februari 2010, hal 43-54.

Dalam dokumen Proposal Thesis Khusni Syauqi 13702251034 (Halaman 80-89)

Dokumen terkait