• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE DAN DESAIN PENELITIAN

1.3 Desain Penelitian

1.3.4 Pengujian Instrumen Penelitian

Sebelum dilakukan pengumpulan data yang sebenarnya, maka alat pengumpul data dalam hal ini adalah angket harus layak pakai, oleh karena itu sebelumnya angket harus di uji cobakan terlebih dahulu kepada responden di luar subjek penelitian. Dalam penelitian ini, pengujian instrumen dilakukan kepada pegawai pada sub bagian Kepegawaian dan Umum di dinas pendidikan Kota Bandung.

1.3.4.1Uji Validitas

Bila suatu instrumen yang diteliti valid dan sahih maka tingkat validitas instrumen tersebut tinggi. Sebaliknya bila instrumen tersebut kurang valid, maka validitas instrumen tersebut rendah. Jadi, uji validitas dilakukan untuk mengetahui valid tidaknya kuesioner yang disebar. Uji validitas ini akan dilakukan di Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Menghitung validitas suatu instrumen bertujuan untuk menilai ketepatan dari kuesioner atau angket tersebut dalam mengukur pengaruh penilaian kinerja terhadap disiplin kerja pegawai.

Formula yang digunakan untuk tujuan ini adalah dengan menggunakan rumus Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu:

= � −( ) ( )

{� 2− ( )2} {� 2− ( )2 }

Sumber : Suharsimi Arikunto (2010, hlm. 213) Keterangan:

rxy = Koefesien validitas item yang dicari (koefisien korelasi).

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total

Trinita Indriyani, 2015

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No. Daftar FPEB: 251/UN40.7.D1/LT/2015 Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian menurut Sambas Ali Muhidin (2010, hlm. 26-30), adalah sebagai berikut:

1. Menyebar instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan/menempatkan (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu .

6. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item angket dari skor-skor yang diperoleh.

7. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = N-2, dimana N merupakan jumlah responden yang dilibatkan dalam uji validitas, dan tingkat signifikasnsi 95% atau ∝ = 5%.

8. Membuat kesimpulan, yaitu dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika rhitung ≥rtabel , maka instrumen dinyatakan valid. 2) Jika rhitung <rtabel , maka instrumen dinyatakan tidak valid.

Jika instrumen tersebut valid, maka item tersebut dapat dipergunakan pada angket penelitian. Tabel berikut adalah tabel hasil uji validitas angket dengan responden sebanyak 20 orang di Dinas Pendidikan Kota Bandung. Angket yang di uji cobakan variabel penilaian kinerja sebanyak 11 item, serta pada variabel lainnya yakni disiplin kerja sebanyak 11 item.

Tabel 3.1

Hasil Uji Validitas Penilaian Kinerja (X)

No. Item r hitung r tabel Ket

1 0,595 0,444 Valid

2 0,670 0,444 Valid

3 0,517 0,444 Valid

4 0,600 0,444 Valid

Trinita Indriyani, 2015

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No. Daftar FPEB: 251/UN40.7.D1/LT/2015

6 0,634 0,444 Valid 7 0,584 0,444 Valid 8 0,476 0,444 Valid 9 0,499 0,444 Valid 10 0,486 0,444 Valid 11 0,516 0,444 Valid

Sumber: Data Hasil Penelitian, 2015 Tabel 3.2

Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja (Y)

No Item rhitung rtabel Ket

1 2 0,540 0,444 Valid 3 0,495 0,444 Valid 4 0,506 0,444 Valid 5 0,527 0,444 Valid 6 0,567 0,444 Valid 7 0,448 0,444 Valid 8 0,531 0,444 Valid 9 0,538 0,444 Valid 10 0,450 0,444 Valid 11 0,473 0,444 Valid

Sumber : Data Hasil Penelitian, 2015

Berdasarkan tabel di atas, pengujian validitas pada 11 item untuk variabel penilaian kinerja (variabel X), diketahui 11 item dinyatakan valid. Serta 11 item untuk variabel disiplin kerja (variabel Y) juga dinyatakan valid.

1.3.4.2Uji Reliabilitas

Setelah melakukan uji validitas instrumen, selanjutnya adalah melakukan reliabilitas instrumen. Suatu instrument pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Uji reliabilitas ini dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari alat ukur yaitu instrument, sehingga hasil pengukuran dapat dipercaya. Instrument penelitian yang dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama (homogen) diperoleh hasil relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Dalam hal ini relatif sama berarti tetap adanya

Trinita Indriyani, 2015

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No. Daftar FPEB: 251/UN40.7.D1/LT/2015 toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran.

Formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrument dalam penelitian ini adalah Koefisien Alfa (α) dari Cronbach (1995), sebagai berikut:

r

11

=

� �−1

.

1

�12 �12 Dimana: Rumus varians:

12

=

2 2 � � (Suharsimi Arikunto, 2010, hlm. 239) Keterangan: r11 : Reliabilitas instrumen

k : Banyaknya butir pertanyaan

�12 : Jumlah varians butir

�12 : Varians total N : Jumlah responden

: Jumlah Skor

Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan rumus diatas yakni sebagai berikut:

1. Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban responden meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan- keutuhan kuesioner sehingga data siap diproses.

2. Untuk mempermudah pengolahan data, buat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor item yang diperoleh.

3. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

4. Menghitung kuadrat jumlah skor item yang diperoleh oleh masing- masing responden.

5. Menghitung varians masing-masing item. 6. Menghitung varians total.

7. Menghitung nilai koefisien alfa.

8. Menentukan titik kritis atau nilai tabel r, pada derajat (db= N-2) dan

tingkat signifikansi 95% atau α = 0,05.

9. Membandingkan nilai koefisien alfa dengan nilai koefisien korelasi Poduct Moment yang terdapat dalam tabel.

Trinita Indriyani, 2015

PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No. Daftar FPEB: 251/UN40.7.D1/LT/2015 10. Membuat kesimpulan dengan membandingkan nilai hitung r dan nilai

tabel r, dengan tingkat signifikansi 0,05. 1) Jika rhitung ≥ rtabel,maka reliabel

2) Jika rhitung < rtabel,maka tidak reliabel.

Adapun hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: Tabel 3.3

Hasil Uji Reliabilitas Variabel X dan Variabel Y

Variabel r hitung r tabel Ket X 0,777 0,444 Reliabel Y 0,701 0,444 Reliabel Sumber: Uji Coba Angket

Berdasarkan tabel di atas, hasil uji reliabilitas variabel X (penilaian kinerja) dan variabel Y (disiplin kerja) keduanya dinyatakan reliabel. Karena variabel X rhitung> rtabel yaitu 0,777> 0,444. Sedangkan variabel Y rhitung> rtabel

yaitu: 0,701 > 0,444.

1.3.5 Pengujian Persyaratan Analisis Data

Dokumen terkait