• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3. Deskripsi Hasil Analisis Dan Uji Hipotesis

4.3.5. Pengujian Model Dengan One-Step Approach

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama (One Step Approach to SEM). One step aprroach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas & reliabilitas data sangat baik (Hair et.al.,1998).

Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi Amos 4.01 terlihat pada Gambar dibawah ini :

X1 X12 er_2 1 X11 er_1 1 X2 X22 er_4 X21 er_3 1 1 1 Z2 Z23 er_8 1 1 Z22 er_9 1 Z21 er_10 1 1 Z1 Z13 er_7 Z12 er_6 Z11 er_5 1 1 1 1 Loyalitas Merek_Y Y1 er_11 Y2 er_12 Y3 er_13 1 1 1 1

Brand Trust_X Satisfaction_ZCustomer

1 1 d_X1 1 d_X2 1 d_Z1 1 d_Y 1 d_Z2 1 d_Z 1 Tabel 4.12.

Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices

Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model

Cmin/DF 1,216 ≤ 2,00 Baik

Probability 0,124 ≥ 0,05 Baik

RMSEA 0,046 ≤ 0,08 Baik

GFI 0,911 ≥ 0,90 Baik

AGFI 0,863 ≥ 0,90 Kurang baik

TLI 0,967 ≥ 0,95 Baik

CFI 0,975 ≥ 0,94 Baik

Sumber : Hasil Pengolahan data

Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini :

X1 X12 er_2 1 X11 er_1 1 X2 X22 er_4 X21 er_3 1 1 1 Z2 Z23 er_8 1 1 Z22 er_9 1 Z21 er_10 1 1 Z1 Z13 er_7 Z12 er_6 Z11 er_5 1 1 1 1 Loyalitas Merek_Y Y1 er_11 Y2 er_12 Y3 er_13 1 1 1 1

Brand Trust_X Satisfaction_ZCustomer

1 1 d_X1 1 d_X2 1 d_Z1 1 d_Y 1 d_Z2 1 d_Z 1 Tabel 4.13.

Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi

Model Cmin/DF 0,836 ≤ 2,00 baik Probability 0,961 ≥ 0,05 baik RMSEA 0,027 ≤ 0,08 baik GFI 0,900 ≥ 0,90 baik AGFI 0,900 ≥ 0,90 baik TLI 1,029 ≥ 0,95 baik CFI 1,000 ≥ 0,94 baik Sumber : Hasil Pengolahan data

Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik

Gambar 4.2.

untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat di bawah ini

Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 25,577 > 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi masing-masing faktor dapat dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas dibawah ini.

4.3.6. Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal

Pengaruh langsung [koefisien jalur] diamati dari bobot regresi terstandar, dengan pengujian signifikansi pembanding nilai CR (Critical Ratio) atau p (probability) yang sama dengan nilai t hitung.

Tabel 4.14.

Hasil Pengujian Kausalitas

Ustd Std

Prob. Faktor  Faktor Estimate Estimate

Customer_Satisfaction  Brand Trust 0,133 0,201 0,052 Loyalitas Merek  Customer_Satisfaction 0,290 0,634 0,000

Batas Signifikansi ฀ ≤ 0,10

Sumber : lampiran 8

Dilihat dari tingkat probabilitas arah hubungan kausal, hipotesis yang menyatakan bahwa :

1. Brand Trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap Customer satisfaction, dapat diterima karena nilai probabilitas kausalnya yaitu 0,052 ≤ 0,10.

2. Customer Satisfaction berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas merek, dapat diterima karena nilai probabilitas kausalnya yaitu 0,000 ≤ 0,10.

4.4. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penelitian yang menganalisis pengaruh brand trust, Customer Satisfaction terhadap loyalitas merek produk ABC menghasilkan analisis yaitu brand trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap customer satisfaction dan Customer Satisfaction berpengaruh positif terhadap Loyalitas merek.

4.4.1. Pengaruh Brand Trust Terhadap Customer Satisfaction

Variabel brand trust berpengaruh positif terhadap customer satisfaction. hal tersebut dibuktikan dengan besarnya nilai probabilitas kausal yaitu sebesar 0,052 ≤ 0,10, Hal ini dikarenakan kepercayaan yang timbul akan mempengaruhi kepuasan konsumen akan suatu barang atau produk. Kuatnya rasa percaya yang telah terbangun dalam diri konsumen terhadap suatu produk tersebut akan semakin memperkuat keyakinannya untuk menyatakan puas terhadap produk yang dipercayainya.

Kepercayaan terbangun karena adanya harapan bahwa pihak lain akan bertindak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Ketika seseorang telah mempercayai pihak lain maka mereka yakin bahwa harapan akan terpenuhi dan tak akan ada lagi kekecewaan (Sanner, 1997 dalam Ryan, 2002). Menurut Delgado (2004) kepercayaan merek adalah harapan akan kehandalan dan intensi baik merek karena itu kepercayaan merek merefleksikan 2 hal yakni brand reliability dan brand intentions.

Konsumen merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia apabila menggunakan produk dengan merek tertentu. Kepuasan ini bukan semata-mata karena kualitas produk tersebut, tetapi social value yang membuat pelanggan menjadi puas terhadap merek produk tertentu.Riana,(2008).

Hubungan antara konsumen dengan merek dapat dikatakan sebagai ikatan. Konsumen menawarkan kepercayaan dan kesetiaan apabila suatu merek dapat menawarkan kebutuhan yang diperlukan, melalui konsistensi penampilan produk serta program harga, promosi dan distribusi yang tepat. Selama konsumen mendapatkan kepuasan dari produk yang dikonsumsi, konsumen akan melanjutkan untuk mengkonsumsi produk tersebut. Keller (2003).

Para peneliti pemasaran menyatakan bahwa trust merupakan faktor fundamental yang dapat mengembangkan loyalitas konsumen. Adanya kepuasan pada konsumen akan menimbulkan kepercayaan, karena adanya konsistensi merek dalam memenuhi harapan konsumen Di samping itu, merek yang dipilih dapat melindungi, menjaga keselamatan, keamanan, dan kepentingan konsumen. Dengan demikian, keyakinan mengenai keandalan dan kenyamanan merupakan hal yang penting dari trust (kepercayaan).Riana,(2008)

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa brand trust suatu produk terhadap customer satisfaction memiliki pengaruh positif, hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Ferrinadewi,(2007:7) yang menyatakan bahwa nilai total pelanggan akan menunjukkan citar merek yang positif

4.4.2. Pengaruh Customer satisfaction Terhadap Loyalitas Merek.

Variabel customer satisfaction berpengaruh positif terhadap loyalitas merek. hal tersebut dibuktikan dengan besarnya nilai probabilitas kausal yaitu sebesar 0,000 ≤ 0,10, Hal ini dikarenakan apabila pelanggan merasa puas terhadap barang atau merek suatu produk maka pelanggan tersebut akan mempunyai sikap yang loyal terhadap merek suatu barang atau produk tersebut yaitu selalu menggunakan merek produk tersebut. Konsumen akan terus menerus mencoba berbagai macam merek sebelum menemukan merek yang benar-benar cocok.

Kepuasan konsumen akan tetap merupakan bagian yang sangat penting dalam kesetiaan merek. Kesetiaan merek biasanya mengakibatkan repeat buying dan recommended buying. Jika konsumen puas akan performance suatu merek maka akan membeli terus merek tersebut, menggunakannya bahkan memberitahukan pada orang lain akan kelebihan merek tersebut berdasarkan pengalaman konsumen dalam memakai merek tersebut. Jika konsumen puas akan suatu merek tertentu dan sering embeli produk tersebut maka dapat dikatakan tingkat kesetiaan merek itu tinggi, sebaliknya jika konsumen tidak terlalu puas akan suatu merek tertentu dan cenderung untuk membeli produk dengan merek yang berbeda-beda maka tingkat kesetiaan erek rendah.

Kepuasan konsumen perlu dipelihara dan ditingkatkan agar dapat menciptakan dan mempertahankan kesetiaan terhadap merek. Bila konsumen memperoleh kepuasan dari pembeliannya akan suatu produk maka hal tersebut akan menciptakan sikap positif terhadap merek tersebut sehingga konsumen akan melakukan pembelian.Foedjiawati dan Samuel,(2005:74-82).

Kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan mempunyai konsekuensi perilaku berupa komplain atau loyal. Pengertian loyalitas telah banyak dikemukakan oleh para ahli pemasaran. Secara umum loyalitas diartikan sebagai pembelian ulang yang terus menerus pada merek yang sama, atau dengan kata lain adaiah tindakan seseorang yang membeli merek, perhatian hanya pada merek tertentu, dan tidak mencari informasi yang berkaitan dengan merek tersebut. Pelanggan yang loyal atau setia adaiah seorang yang melakukan pembelian ulang dari perusahaan yang sama, memberitahukan ke konsumen potensial lain dari mulut ke mulut (Evan dan Laskin, 1994) dalam Sugiharto,(2007:53)

Apabila merek yang dipilih konsumen itu dapat memuaskan kebutuhan dan keiginannya, maka konsumen akan memiliki suatu ingatan yang dalam terhadap merek tersebut. dalam keadaan semacam ini kesetiaan konsumen akan mulai timbul dan berkembang. Dan dalam pembelian yang berikutnya, konsumen tersebut akan memilih produk dengan merek yang telah memberinya kepuasan, sehingga akan terjadi pembelian yang berulang-ulang terhadap merek tersebut. Foedjiawati dan Samuel, (2005). Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas merek, sebab jika pelanggan merasakan kepuasan akan suatu merek produk maka kesetiaan konsumen akan timbul.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan analisis SEM untuk menguji pengaruh Brand Trust, Customer Satisfaction terhadap loyalitas merek produk ABC, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. brand trust berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Customer Satisfaction sehingga hiopotesis yang diajukan dapat terbukti kebenaranya. 2. Customer Satisfaction berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

loyalitas merek dapat terbukti kebenaranya.

5.2. Saran

Sebagai implikasi dari hasil penelitian ini dapat dikemukakan beberapa saran yang dapat dipertimbangkan atau dimanfaatkan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan, antara lain sebagai berikut :

1. Diharapkan kepada pihak perusahaan tempat memproduksi kecap ABC meningkatkan kualitas produk kecap ABC karena konsumen sudah percaya dengan kecap ABC karena konsumen sudah merasakan puas dengan produk kecap ABC, apabila konsumen sudah merasa puas maka konsumen akan terus menggunakan produk kecap ABC atau dengan kata lain konsumen akan loyal terhadap kecap merek ABC.

2. Penelitian yang dilakukan pada kesempatan kali ini hanya menganalisis pengaruh pengaruh Brand Trust, Customer Satisfaction terhadap loyalitas merek produk ABC. Untuk itu penelitian yang akan datang, membahas variabel – variabel yang ada hubungannya dengan kualitas layanan, kepuasan pelanggan dan loyalitas merek agar hasil yang diperoleh dapat lebih akurat, dan mungkin bisa menambah jumlah sampel yang diteliti.

Dokumen terkait