• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pengujian Model Empirik

1. Uji Asumsi Klasik

a. Heteroskedastisitas

Hipotesis yang diuji adalah hipotesis null yang menyatakan bahwa residual bersifat homoskedastisitas heteroskedastisitas melawan hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa residual bersifat heteroskedastisitas.

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan mempergunakan uji Park dengan bantuan program SPSS 17.0 For Windows. Berdasarkan perhitungan dengan uji park diperoleh hasil sebagaimana ditunjukkan dalam tabel berikut:

Tabel 4.6

Hasil uji Park untuk menguji Heteroskedastisitas Variabel Dependen: Residu2

Variabel Koefisien Standar

Error

t-hitung Tingkat

commit to user

Konstanta 1.695E9 2.365E9 .717 .474

Suku bunga kredit 6.786E7 1.204E8 .564 .574 Indek produksi 1836.104 1648.507 1.114 .266 Dana pihak ketiga 3670.774 2520.817 1.456 .147 Kondisi ekonomi 1.413E9 1.694E9 .834 .405

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa semua koefisien variabel bebas berada pada kondisi tidak signifikan secara statistik. Karena nilai tingkat signifikansi yang lebih besar dari 5%. ini berarti tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada variabel-variabel yang digunakan penelitian ini.

b. Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Durbin-Watson hasil penghitungan dengan program SPSS 17.00 For Windows untuk dibandingkan dengan nilai tabel Dubin-Watson. Adapun nilai tabel Durbin-Watson pada taraf kepercayaan 5% untuk n=264 dan k=4 adalah dL=1,728 dan dU=1,810.

Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh nilai DW sebesar 1,949. Nilai DW tersebut berada di antara nilai dU (1,810) dan 4-dU (4-1,810=2,190). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi di antara data pengamatan.

c. Uji Multikolinearitas

commit to user

terdapat hubungan multikolinearitas antara variable bebas dalam penelitian melawan hipotesis alternatif yang menyatakan tidak terdapat hubungan multikolinearitas antara variable bebas dalam model penelitian.

Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF hasil perhitungan dengan program SPSS 17.00 For Windows. Apabila nilai VIF kurang dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

Berdasarkan hasil penghitungan dengan SPSS 13.00 For Windows diperoleh nilai VIF sebesar 1,058; 1,220; 1,091; 4,507, dan 4,682. Nilai VIF tersebut jauh lebih kecil dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas antara variable bebas dalam model penelitian.

2. Uji Kebaikan Model

a. Uji Statistik t

Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen penawaran kredit. Apabila t hitung > -t tabel maka variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya, apabila t hitung < -t tabel maka berarti variable independen berpengaruh secara signifikan terhadap variable dependen. Hasil uji t sebagai berikut.

commit to user Ho Ditolak Ho Ditolak Ho Ditolak H0 Diterima -4,000 -1,969 1,969

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa variabel Inflasi diperoleh nilai t hitung adalah -4,000 dengan nilai t tabel -1,969 (-t hi(-tung &l(-t; -(-t (-tabel), yang berar(-ti bahwa Ho di(-tolak dan Ha di(-terima. Dapat disimpulkan bahwa inflasi berpengaruh signifikan terhadap penawaran kredit.

2) Variabel Suku Bunga Kredit

H0 Diterima

0,283 1,969

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa variabel suku bunga kredit diperoleh nilai t hitung adalah 0,283 dengan nilai t tabel 1,969 (t hitung < t tabel), yang berarti bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa suku bunga kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap penawaran kredit.

3) Variabel Indek produksi

commit to user

Ho Ditolak

1,969 3,400

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa variabel indek produksi diperoleh nilai t hitung adalah 3,400 dengan nilai t tabel 1,969 (t hitung > t tabel), yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa indek produksi berpengaruh signifikan terhadap penawaran kredit.

4) Variabel Dana Pihak Ketiga

H0 Diterima

1,969 14,875

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa variabel dana pihak ketiga diperoleh nilai t hitung adalah 14,875 dengan nilai t tabel 1,969 (t hitung > t tabel), yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa dana pihak ketiga berpengaruh signifikan terhadap penawaran kredit.

b. Uji Statistik F

Merupakan pengujian bersama-sama variable independent yang dilakukan untuk melihat pengaruh variable indeoenden secara bersama-sama terhadap vartiabel dependen (Gujarati,2004:140). Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikan pengaruh variabel independen secara bersama-sama

commit to user

Ho Ditolak terhadap variabel dependen penawaran kredit.

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diperoleh nilai F statistik sebesar 131,732. Untuk mengetahui signifikan nilai F tersebut dapat diketahui dengan membandingkan nilai F statistik tersebut dengan nilai F dalam tabel untuk dk (k; n-k-1=5; 259)=2,41 atau dengan membandingkan nilai signifikansi hasil perhitungan dengan komputer dengan nilai tingkat kepercayaan 0,05%. Apabila nilai F hitung > F tabel atau nilai signifikansi hitung < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa F adalah signifikan.

Perbandingan nilai F menunjukkan bahwa nilai F hitung > nilai F tabel (131,732 > 2,41). Perbandingan nilai signifikansi < tingkat kepercayaan (0,000 < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai F signifikan atau berarti. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

H0 Diterima

2,41 131

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa nilai F hitung > F tabel (131,732 > 2,41) yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa inflasi, suku bunga kredit, indek produksi, dana pihak ketiga dan kondisi ekonomi secara bersama-sama berpengaruh terhadap penawaran kredit perbankan di Indonesia.

commit to user

Koefisien determinasi atau R2 adalah koefisien yang menggambarkan tingkat hubungan antara variabel independen dengan variable dependen. Suatu model penelitian dianggap semakin baik atau semakin tepat jika nilai R2 yang diperoleh semakin mendekati nilai I.

Berdasarkan hasil penghitungan dengan bantuan program SPSS 17.0 For Windows diperoleh nilai Adjust R2 sebesar 0.714. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa 71,4% variasi penawaran kredit perbankan dipengaruhi oleh variasi inflasi, tingkat suku bunga, indek produksi, dana pihak ketiga, dan krisis ekonomi. Adapun sisanya sebesar 28,6% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian.

d. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji t statistik, F statistik dan koefisien determinasi, maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi yang dipakai dalam penelitian ini adalah sudah baik. Nilai F yang signifikan menunjukkan bahwa regresi yang dianalisis signifikan untuk dijadikan landasan prediksi. Nilai koefisien determinasi yang mendekati angka 1, yaitu sebesar 0.714 menunjukkan bahwa model penelitian yang dipakai mencukupi.

Dokumen terkait