• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian Persyaratan Analisis Data .1Uji Normalitas .1Uji Normalitas

DESAIN PENELITIAN

3.9 Pengujian Persyaratan Analisis Data .1Uji Normalitas .1Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel yang ada dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini tidak dilakukan uji normalitas dikarenakan yang menjadi responden adalah populasi

Dwi Murtiningsih, 2014

Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Pabrik PT. Wahana Interfood Nusantara Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau seluruh karyawan bagian pabrik PT. Wahana Interfood Nusantara (WIN)

Bandung. Menurut Sambas Ali Muhidin (2010:92), “Data yang normal biasanya

dimiliki oleh parameter populasi”. Pendapat tersebut sejalan dengan yang

diungkapkan oleh Keppel & Wickens (2004) dan Howell (1986) bahwa memang distribusi normal dimiliki oleh data yang dikumpulkan dari populasi. Selain itu faktor lainnya adalah data dalam penelitian ini merupakan jenis data yang bersifat

numerik, yaitu menggunakan skala interval. Menurut Sambas (2010:93) “Data

yang normal biasanya dimiliki oleh jenis data yang bersifat numerik, yaitu interval

dan ratio”.

3.9.2 Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas bertujuan untuk mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen.

Menurut Sambas Ali Muhidin (2010:96) mengemukakan bahwa:

Ide dasar uji asumsi homogenitas adalah untuk kepentingan akurasi data dan keterpercayaan terhadap hasil penelitian. Uji asumsi homogenitas merupakan uji perbedaan antara dua kelompok, yaitu dengan melihat perbedaan varians kelompoknya. Dengan demikian pengujian homogenitas varians ini mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen.

Pengujian homogenitas data yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Bartlett. Kriteria yang digunakan adalah apabila hilai hitung χ2> nilai tabel χ2

, maka H0 menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya

diterima. Nilai hitung χ2

Dwi Murtiningsih, 2014

Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Pabrik PT. Wahana Interfood Nusantara Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana:

Si2 = Varians tiap kelompok data

dbi = n – 1 = Derajat kebebasan tiap kelompok B = Nilai Bartlett = (Log S2gab)(dbi)

S2gab = Varians gabungan = (Sambas Ali Muhidin, 2010:96)

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini dikutip dari Sambas Ali Muhidin (2010:97) adalah:

1) Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

2) Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan. 3) Menghitung varians gabungan.

4) Menghitung log dari varians gabungan. 5) Menghitung nilai Bartlett.

6) Menghitung nilai χ2

.

7) Menentukan nilai dan titik kritis. 8) Membuat kesimpulan.

3.9.3 Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi menurut Sambas Ali Muhidin (2010:99-101) adalah sebagai berikut:

1) Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y. 2) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKreg (a)) dengan rumus:

n Y JKreg a

2 ) ( ) (

Dwi Murtiningsih, 2014

Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Pabrik PT. Wahana Interfood Nusantara Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Menghitung jumlah kuadrat regresi b│a (JKreg ba), dengan rumus:

4) Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus: JKres = Y2– JKreg(b/a) – JKReg(a)

5) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)) dengan rumus:

RJK(reg(a) = JKreg(a)

6) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b│a (RJKreg(b/a)) dengan rumus:

RJK(reg(b/a) = JKreg(b/a)

7) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres) dengan rumus:

8) Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:

Mengurutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya untuk menghitung JKE. 9) Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:

10) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:

11) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

12) Mencari nilai uji F dengan rumus:

13) Menentukan kriteria pengukuran: jika nilai uji F < nilai tabel F, maka distribusi berpola linier.

14) Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau α = 5% mengunakan rumus: Ftabel = F(1-α)(db TC, db E) dimana db TC = k – 2 dan db E = n – k

15) Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan, yakni:

Jika Fhitung< Ftabel maka data dinyatakan berpola linier Jika Fhitung ≥ Ftabel maka data dinyatakan tidak berpola linier

 

n Y X XY b JKreg(b/a) . 2 k JK RJKTC TC

Dwi Murtiningsih, 2014

Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Pabrik PT. Wahana Interfood Nusantara Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.10 Pengujian Hipotesis

Langkah terakhir dalam kegiatan analisis data adalah dengan melakukan uji hipotesis. Menurut Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2010:78),

“Hipotesis merupakan pernyataan (jawaban) sementara terhadap masalah yang

telah dirumuskan”. Hipotesis bersifat sementara, maka harus dilakukan pengujian

secara empiris untuk mendapatkan suatu keputusan apakah hipotesis itu diterima atau ditolak.

Pengujian keberartian pada analisis regresi sederhana dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: (Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin, 2006:245-255)

1) Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1.

H0 : β = 0, Tidak terdapat pengaruh positif efektivitas pelatihan terhadap tingkat produktivitas kerja karyawan bagian pabrik PT. Wahana Interfood Nusantara Bandung.

H1 : β > 0, Terdapat pengaruh positif efektivitas pelatihan terhadap tingkat produktivitas kerja karyawan bagian pabrik PT. Wahana Interfood Nusantara Bandung.

2) Menentukan taraf kemaknaan/nyata α (lefel of significant α).

3) Menghitung nilai koefisien tertentu, sesuai dengan teknik analisis yang digunakan. Uji statistika yang digunakan adalah uji F dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

a) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKreg(a)) dengan rumus:

b) Menghitung jumlah kuadrat regresi b│a (JKreg(b/a)) dengan rumus:

c) Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus:

d) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKreg(a)) dengan rumus: n Y JKrega

2 ) ( ) (

 

n Y X XY b JKreg(b/a) . ) ( ) / ( 2 a reg a b reg res Y JK JK JK

  ) ( ) (a rega reg JK RJK

Dwi Murtiningsih, 2014

Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Pabrik PT. Wahana Interfood Nusantara Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b│a (RJKreg(b/a)) dengan rumus:

f) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres) dengan rumus:

g) Menghitung F, dengan rumus:

4) Menentukan nilai kritis dengan derajat kebebasan untuk dbreg(b/a) = 1 dan dbres = n-2

5) Membandingkan nilai uji F terhadap nilai Ftabel = F(1-a) (dbreg(b/a))(dbres) Dengan kriteria pengujian:

Jika nilai uji F > Ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jika nilai uji F < Ftabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

6) Membuat kesimpulan.

Dokumen terkait