• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian Remote Keyless Elektronik Otomotif Sistem Pengetesan Fungs

Dalam dokumen ALAT UKUR DAN TEKNIK PENGUKURAN (Halaman 131-136)

© IYQB untuk batang SMPTE

7 Hasil yang diharapkan adalah kemampuan mengamati dan

11.2. Elektronik Pengetesan Fungsi Otomotip Menggunakan Sistem Komponen

11.3.5. Pengujian Remote Keyless Elektronik Otomotif Sistem Pengetesan Fungs

Keamanan dan keselamatan hal yang tak terpisahkan dalam dunia teknologi permobilan. Apakah kamu sedang menguji tanpa menyetem remote masukan (RKE/Remote Keyless Entry) atau permobilan yang memberikan perlindungan dari sarana pencurian. Industri telah meproduksi elektronik otomotip yang berfungsi menguji sistem yang dipersiapkan dengan pengetesan solusi.

Sebagaimana diperlukan untuk menambah kemewahan teknologi, otomotip RKE sistem merupakan peralatan dengan setiap pintu atau keluar trunk menambah cangih fungsinya meliputi starting engine, pengesetan stasiun radio, posisi tempat duduk dan pengaturan cermin. Kebanyak peralatan sistem RKE dengan ditempelkan pada bodi modul kontrol (BCM/Body Kontrol Module) pengarah elektro mekanis untuk mwngunci pintu, penyeka kaca depan mobil, pencahayaan dalam dan fungsi lain yang demikian. Pengembangan didedikasikan modul kontrol eletronik (ECM/Electronic Kontrol Module) untuk fungsi RKE yang juga merupakan suatu pilihan. Gambar 11-23 mengilustrasikan komponen pada umumnya yang digunakan BCM dengan fungsi RKE. Sebagai tambahan,keberadaan kerja RKE menyambung dengan kebutuhan penambahan keamanan dalam mobil dan kemunculan permobilan. Apakah sampel yang disertakan dalam pengetesan fungsi pabrikasi mengarah pada penambahan reliabilitas, keamanan dan pengunaan sistem integritas pengetesan sistem RKE dan immobilizer.Elektronik RKE disamping fungsinya berada dalam penterjemah kode input dari kunci penipu komando untuk dialokasikan pengarah, elektro mekanis melalui variasi bagian mobil. Pada umunya, aktivitas (gambar 11-24.)

melipti pembuatan kode dengan sebuah tangan pemegang kunci menipu sinyal mendeteksi dan memposes dengan diikuti oleh pengesahan verifikasi kaode ngesahan. Akhirnya modul elektronika membangkitkan serangkaian komando atau keluaran pengarah bervariasi mengedalikan (kunci pintu, moting pemposisi kursi dan lainnya).

Gambar 11-23. Modul bodi kontrol

G a m b a r 11-24. Pe m a nc a r

11.3.5.1. Pemancar

Kunci jarak jauh (pemancar) gambar 11-24. meliputi pengidentifikasian sinyal yang dibangkitkan oleh rangkaian terpadu (IC) dan dengan sumber daya baterai. Sinyal identifikasi pada umumnya perputaran kode 32 sampai 64 bit, diperlukan dalam bentuk modulasi dan pengurutan pemrosesan sinyal. Untuk keperluan keamaan dan

sensitivitas algoritma pembangkitan kode memandangnya bagian pengetesan milik pelanggan,

sering diperlukan perlakuan sebagai “kotak hitam”. Dalam kasus, begini pelanggan pada umumnya menyediakan kode untuk pemancar dalam bentuk kunci pengerjaan atau piranti modulasi. Karena pemancar RKE secara virtual tidak aktif selama 99%, modul power rendah penting. Ini mode mode pemancar RKE tidak aktif, arus 100 nA biasanya diterima dengan gambaran arus 10 sampai 12 mA untuk pemancar RF aktif.

11.3.5.2. Pengetesan Pemancar Meskipun tidak selalu pengetesan yang dilakukan keluaran dara RF dari pemancar mungkin menarik. Pengetesan mungkin termasuk pengecekan kekuatan sinyal keluaran amplitudo pemancar dan frekuensi senter pada saat memasuki mode particular. Sebagai contoh, berikut berikut keypad memerintahkan pemancar masuk mode gelombang kontinyu yang membangkitkan suatu keluaran RF yang dimodulasi. Tes

mode yang lain mungkin meliputi membangkitkan keluaran modulasi AM atau FM. Pada saat pengetesan, diketahui kerja pemancar mungkin digunakan untuk mengkalibrasi tester, sementara urutan pengetesan lengkap didasarkan pada analisis kuat sinyal relatip. Sehubungan dengan pengetesan ini, alat spectrum analyzer mungkin menjadi pilihan.

11.3.6, Perlindungan Immobilizers

11.3.6.1. Terhadap Pencurian Sebagaimana telah disebutkan di atas, keberadaan RKE dapat digabungkan untuk memenuhi kebutuhan sekuriti dalam mobil dan keadaan darurat dari kemunculan immonilizer guna melindungi dari pencurian. Sebagaimana harga dan kerumitan mobil membutuhkan sekuriti lebih besar untuk melindungi dari pencuri. Pabrikasi

mobil sebaik perusahaan asuransi meningkatkan standar masa depan mobil. Sebagai akibatnya, industry bergerak mengarah penggunaan yang lebih luas dan sistem sekuriti dasar. Sistem RKE memberikan kenyamanan sistem kontrol jarak jauh dan sarana sekuriti, memberikan perlindungan terhadap pencurian. Bila sebuah kunci yang tidak sesuai digunakan dalam pengapian, immobilizer akan meng off kan rangkaian starter sehingga mesin tidak akan menyala.

Immobilizer dikomposisikan dari kumparan magnit disekitar pengapian, muatan akan mendeteksi modul (transceiver) dalam ECM, sebaik peralatan kunci semu dengan transponder. Sebagai aksi aliran (gambar 3) fungsi immobilizer I berada dalam sinyal komunikasi antara

transponder dan muatan modul dari sistem ECM sehingga sistem dapat menentukan ya dan tidak untuk menghidupkan mesin. Dalam banyak kasus secara fungsinal immobilizer menjadi bagian dari BCM sementara dedikasi immobilizer pada ECM tidak bersama-sama.

Identifikasi Frekeunsi Radio Transponder (RFID) Kunci semu berisi rangkaian

terpadu transponder. Bila kunci semu ditempatkan dalam pengapian, IC menginduksi arus dalam medan magnit kumparan melingkar, oleh karena itu keberadaan kumparan, akan mengumpankan ke dalam rangkaian yang dapat diatur. Muatuan sat siklus (burst RF) diinisialisasi oleh transceiver, transponder membisiki untuk memancarkan pesan asli yang telah dimodulasi. Pesan dating menerobos siklus muatan pemancar dari 120 ms sampai 250

ms. Respon transponder, umumnya dicirikan sebagai modulasi AM atau FM dalam mode non-return to zero (NRZ) dengan durasi < 20 ms. Sebagaimana dalam kasus remote tanpa kunci memasuki knci semu, bagian ini menguji kepemilikan pelanggan dan diberikan juga suatu pekerjaan semu atau ‘black box’. Tidak seperti RKE, oleh karena itu kode yang digunakan bukan kode yang diputar. Labih baik jika ditetapkan karena komunikasi ini tidak peka diterima untuk merebut teknik para pencuri.

11.3.6.2. Pengetesan perlindungan terhadap pencurian Orientasi yang tidak sesuai dari

IC transponder dalam kunci semu rotasi 180 derajat misalnya, akan menghasilkan keluaran amplitudo tingkat rendah dari pemancar.

Orientasi dalam kasus ini akan

diverifikasi dengan membangkitkan siklus muatan dan

pemantauan ‘word’ respon amplitudo IC transponder.

Gambar 11-25. Aliran fungsi aksi immobilizer 11.3.7. Pengetesan Pengapian Pengapian

11.3.7.1. Pengapian

Sebuah magnit kumparan terbungkus dipasang mengelilingi pengapian dipicu oleh IC transponder (gambar 4). Modul mengemisikan muatan dengan siklus ∂ 12 Vpp. Pada akhir siklus, modul menunggu sampai

pengesahan kode dari transponder yang dideteksi. Satu yang dideteksi, dikodekan dan serangkaian komandi dilewatkan ke ECM mesin untuk dipilih salah satu diterima atau ditolak.

11.3.7.2. Pengetesan komponen Pengapian Beberapa tingkat dari proses ini

akan diuji untuk sistem integritas. Pertama diuji stimuli-respon sederhana akan menentukan jika kode immobilizer fungsinya tepat. Kode yang benar merupakan stimuli masukan, yang mana salah satu diberikan pada pelanggan biasanya berupa bukti kepemilikan

menjadi bagian pengetesan atau dengan menggunakan pihak yangbeweang.Amplitudo modul berikutnyanakan dicek spesifikasi rancangan. Akhirnya, diverifikasi melalui serangkaian interogasi untuk membuktikan kepada mesin ECM untuk menolak atau menerima.

Gambar 11-26. Immobilizer

11.3.8. Pengetesan Kepemilikan

Dalam dokumen ALAT UKUR DAN TEKNIK PENGUKURAN (Halaman 131-136)

Dokumen terkait