• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERALATAN ELEKTRONIKA KEDOKTERAN

Dalam dokumen ALAT UKUR DAN TEKNIK PENGUKURAN (Halaman 196-200)

Jarak = Kecepatan X Waktu

BAB 13 PERALATAN ELEKTRONIKA KEDOKTERAN

Sinyal ini dicatat dan data yang dihasilkan diproses dengan komputer untuk menghasilkan gambar otot. Dengan ini, ciri-ciri anatomi yang jelas dapat dihasilkan. Pada penggunaan untuk pengobatan, MRI digunakan guna membedakan otot patologi seperti tumor otak dibandingkan otot normal. Teknik ini bergantung kepada ciri hidrogen yang dirangsang menggunakan magnet

dalam air.

Gambar13-1 Hasil scan otak MRI

Contoh bahan ditunjukkan pada tenaga radio frekuensi, dengan kehadiran medan magnit, membuat inti dalam keadaan bertenaga tinggi. Ketika molekul kembali turun ke keadaan normal, tenaga akan dilepaskan ke sekitarnya, melalui proses yang dikenal sebagai relaksasi. Penggunaan istilah nuklir dihindari

untuk menghindarkan kebingungan yang tak beralasan

disebabkan kebingungan yang timbul dengan kaitan antara perkataan "nuklir" dengan teknologi yang digunakan dalam senjata nuklir dan resiko bahan radioaktif.

Salah satu kelebihan MRI ,

menurut pengetahuan pengobatan masa kini, tidak

berbahaya pada orang yang sakit. Dibandingkan dengan CT scan "computed axial tomography" yang menggunakan aksial tomografi berkomputer dengan dosis radiasi mengion.

MRI hanya menggunakan medan magnet kuat dan radiasi tidak mengion dalam jalur frekuensi radio.

Bagaimanapun, perlu diketahui bahwa orang sakit

dengan benda asing logam seperti implant terbenam ( pacemaker) tidak boleh discan dengan mesin MRI, disebabkan penggunaan medan magnit yang kuat.

Satu lagi kelebihan scan MRI kualitas gambar yang diperoleh resolusi lebih baik dibandingkan CT scan. Terlebih lagi untuk scan otak dan tulang belakang walaupun kadangkala CT scan lebih berguna untuk cacat tulang. Pada tanggal 3 bulan July di tahun 1977, untuk pertama kalinya MRI diujikan pada manusia.

Gambaran atau tentang imaging standard masa kini, yang sungguh buruk. Dr. Raymond Damadian, seorang dokter dan ilmuwan, bersama dengan para rekan kerja Dr. Larry Minkoff Dan Dr. Michael Goldsmith, tanpa lelah selama tujuh tahun memperjuangkan untuk menjangkau titik ini. Mereka memberikan nama asli

mesin ini Indomitabel untuk

menangkap tentang perjuangan mereka, banyak orang katakan adalah hal yang mustahil untuk dikerjakan. Akhirnya pada tahun 1982, untuk pertama kali MRI alat scaner dikenalkan di Amerika, sampai sekarang ribuan MRI telah digunakan. MRI merupakan teknologi yang sangat rumit yang tidak dapat dengan mudah dipahami setiap orang. Dalam pembahasan ini, akan dipelajari tentang bagaimana menghebohkannya mesin ini. Pada saat MRI bekerja, apa yang terjadi pada tubuh anda sementara anda berada dalam mesin?, apa yang dapat kita lihat dengan MRI dan mengapa anda harus tetap bertahan

diam selama pengujian? semua

pertanyaan dan mungkin masih banyak pertanyaan lain akan

terjawab disini.

13.1.1.1. Scan MRI

Perancangan MRI, kebanyakan berupa tabung raksasa. Tabung dalam sistem berukuran sekitar tinggi 7 kaki, lebar 7 kaki dan panjang 10 kaki (2mX2mX3m), meskipun model baru telah banyak bermunculan.

Terdapat tabung horizontal yang dijalankan dengan magnit di depan maupun di belakangnya. Tabung ini diketahui mengandung magnit. Pasien, berbaring punggung ditempatkan pada meja khusus. Pertama kali masuk kepala pasien, seberapa banyak magnit yang digunakan ditentukan oleh jenis ujian yang akan dilakukan. Ukuran dan bentuk MRI scanner, untuk model

lebih baru dibagian sisi lebih

terbuka tetapi disain pada dasarnya sama. Setelah dipastikan bagian tubuh yang akan di scan berada pada senter atau isocenter dari medan

magnet, scan baru dapat dimulai.

13.1.1.2. Konstruksi Mesin MRI Konstruksi mesin MRI dari tahun ke tahun telah banyak mengalami peningkatan. Ada dua faktor yang mempengaruhi pengembangan perancangan MRI : (1) keingian untuk

meningkatkan kualitas penggambaran dan (2) Keinginan

membuat scanner sedikit lebih membatasi pasien. Di bawah ini sebagian inovasi perancangan memperkenalkan scanner MRI yang mengurangi claustrophobic dan memungkinkan pasien lebih bebas selagi discan. Gambar 13-3 menunjukkan scanner MRI pada umumnya dimana pasien hampir dimasukkan dalam tabung scanner. Gambar 13-4 menunjukkan para

perancang memendekkan terowongan. Disain terowongan

pendek mengurangi claustrophobic (trauma terhadap ruang sempit dan gelap) pasien. Desain ini mudah pembatasan perasaan, namun masih membatasi kemampuan pasien untuk menyusun tugas. Scanner berdiri seperti yang ditunjukkan pada gambar 13-5 lebih menyenangkan bagi pasien, memungkinkan penggambaran dalam perilaku normal dan tegas dalam menyeimbangkan kondisi. Scaner diturunkan disekitar pasien, yang duduk pada tempat duduk yang bisa di atur. Akhirnya gambar 13-6 menunjukkan scanner MRI yang memungkinkan untuk cakupan yang lebih besar pasien lebih tenang, perasaan lebih terbatas.

Gambar 13-3: MRI panjang terbuka tipikal

Figure 13-4 Scaner MRI sebanding antara panjang dan pendeknya

Meskipun perancangan bervariasi, elemen dasar dari scanner MRI tetap cantik banyak kesamaan. Scanner terdiri dari magnit besar (biru) yang menciptakan medan magnit utama. Kuat magnit dalam sistem MRI diukur dalam satuan kepadatan fluksi magnit yang dinamakan tesla. Satu tesla adalah gaya magnetik yang mencukupi untuk menginduksi 1 volt listrik dalam rangkaian kumparan tunggal selama waktu satu detik untuk setiap meter persegi, 1 tesla ekuivalen dengan 10 000 gauss, pengukuran gaya magnit lain didefinisikan sebagai satu garis dari gaya persentimeter kuadrat waktu

perdetik.Kuat arus magnit

bervariasi dari 0,5 tesla sampai 2 tesla. Oleh karena itu peneliti mengembangkan scanner MRI 3 tesla dalam waktu 90 detik menjadi lebih biasa. Untuk mendapatkan

angka perspektif tersebut , medan magnit bumi sekitar 5 gauss sampai 0,000005 tesla. Ditambahkan magnit, juga kumparan gradient (merah). Kumparan gradient ini merupakan kumparan elektro magnetik yang teknisi gunakan untuk memasuki medan magnit utama pada titik yang sangat akurat dan untuk waktu pengontrolan yang sangat teliti. Kumparan gradient dapat diubah seperti pada pengaturan mesin jenis materi tubuh yang digambar. Akhirnya scanner MRI juga menyertakan kumparan frekuensi radio yang dapat mengirim difokuskan pulsa frekuensi radio ke dalam kamar scanner. Teknisi dapat mengubah kumpran frekuensi radio untuk mengatur materi dan bagian tubuh.

Used with permission. J. Hornak, The Basics of MRI, (c) 2004.

Dalam dokumen ALAT UKUR DAN TEKNIK PENGUKURAN (Halaman 196-200)

Dokumen terkait