• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

5.2. Pengujian

Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh program aplikasi yang dibuat sudah benar-benar baik dalam melakukan proses persediaan.

5.2.1. Rencana Pengujian

Adapun rencana pengujian yang dilakukan yaitu : 1. Pengujian Login

2. Pengujian Input rekap absen 3. Pengujian Input Absen 5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian

Berikut ini adalah beberapa kasus dan hasil pengujian yang dilakukan, diantaranya :

1. Pengujian Login

Tabel 5.1. Pengujian Login

Kasus Yang

diharapkan

Hasil Kesimpulan

Kata kunci yang dimasukkan benar Menampilkan Form Menu Utama Dapat masuk ke Form Menu Utama

[ x ] di terima [ ] di tolak

Kata kunci yang dimasukkan salah Tidak dapat menampilkan Form Menu Utama

Tidak dapat masuk ke Form Menu Utama dan muncul pesan yang berbunyi “Harap Masukkan Kata Kunci Yang Benar” [ x ] di terima [ ] di tolak Kata kunci Kosong Tidak dapat menampilkan Form Menu Utama

Tidak dapat masuk ke Form Menu Utama dan muncul pesan “Belum Memasukkan Kata Kunci !!”

[ x ] di terima [ ] di tolak

109

2. Pengujian Input rekap absen

Tabel 5.2. Pengujian Input rekap absen

Kasus Yang diharapkan Hasil Kesimpulan

Masukkan NIK yang benar NIK dapat disimpan dalam database rekapabsen

Dapat disimpan [ x ] di terima [ ] di tolak

Masukkan NIK yang Sudah ada

Data tidak dapat disimpan Tidak dapat disimpan dan muncul pesan bahwa “NIK Sudah Diinputkan !!!” [ x ] di terima [ ] di tolak

3. Pengujian Input Absen

Tabel 5.3. Pengujian Input Absen

Kasus Yang diharapkan Hasil Kesimpulan

Masukkan NIK Data dapat disimpan Dapat disimpan dan muncul konfirmasi bahwa data berhasil di simpan [ x ] di terima [ ] di tolak

Masukkan NIK Data tidak dapat disimpan

Tidak dapat disimpan dan muncul pesan NIK sudah di inputkan

[ x ] di terima [ ] di tolak

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Dari kasus-kasus yang telah dicantum diatas dan telah di praktekkan maka dapat di peroleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Era globalisasi saat ini ditandai dengan arus informasi yang mengalir begitu pesat sejalan dengan teknologi informasi yang berkembang begitu cepat. Teknologi informasi seperti perkembangan perangkat keras komputer (hardware), perangkat lunak komputer (software) dan teknologi informasi lainnya yang telah membuat tujuan suatu organisasi dapat dicapai secara maksimal.

Teknologi Informasi sangat berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu Instansi atau Perusahaan. Penggunaannya tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses organisasi yang terjadi akan efisien, terukur, fleksibel.

Absensi adalah salah satu proses transaksi yang penting sekali dan saling berkaitan sehingga sangat penting pada suatu perusahaan. Proses ini dikatakan penting karena dapat mempengaruhi besarnya gaji atau upah. Oleh karena itu didalam pengolahan data absensi diupayakan untuk seminimal mungkin terjadinya kesalahan.

Komputer akan sangat banyak membantu dari segi waktu dan semakin mempersempit masalah yang ada dalam proses pengolahan absensi tersebut untuk mengetahui informasi-informasi berapa banyak jumlah karyawan yang masuk dan yang tidak setiap harinya pada perusahaan tersebut, sehinga kita saling dapat berkomunikasi antara perusahaan dengan karyawan sehingga jika terjadi proses absensi maka operator akan langsung menginput kedalam database. Selain itu masih banyak manfaat lainnya yang dapat kita peroleh, oleh karenanya kita membutuhkan ilmu pengetahuan yang lebih tinggi lagi untuk tercapainya tujuan tersebut.

Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung merupakan salah satu dari sumber pendapatan asli daerah Kota Bandung yang bergerak di bidang usaha jasa pelayanan kebersihan yang meliputi penyapuan, pengumpulan, pengangkutan, pembuangan dan pengelolaan akhir. Dalam pelaksanaannya perusahaan ini mempunyai karyawan yang cukup banyak guna mencapai tujuan dan fungsi perusahaan yang telah ditetapkan. Oleh karena karyawan yang cukup banyak, maka data karyawan tersebut harus terorganisir dengan baik terutama dalam absensi karyawan, dan saat ini masih menggunakan sistem manual (excel) dengan menginputkan data absensi karyawan satu – satu ke dalam komputer sehingga tidak akan efektif. Kemudian dalam mencatatkan data karyawan yang tidak hadir dikarenakan sakit, izin, cuti, atau tugas luar dan menghitung rekap absen dengan cara melihat dan mencari satu persatu data absensi karyawan

3

tersebut tidak efisien karena membutuhkan waktu lama. Dan setelah mengalami proses tersebut akan menghasilkan laporan absensi bulanan setiap tengah bulan yaitu setiap tanggal 15 untuk diproses lebih lanjut sebagai informasi dalam proses penggajian karyawan. Untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia yang efektif dan efisien dibutuhkan suatu mekanisme, maksudnya adalah suatu kinerja dari sumber daya manusia yang tepat waktu dan tepat guna (menghemat waktu dan tenaga) untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sehubungan dengan berkembangnya teknologi tersebut dan permasalahan yang ada, maka penulis mencoba menerapkan suatu aplikasi absensi yang bertujuan untuk membantu dan memudahkan petugas absensi dalam mengelola secara komputerisasi seluruh karyawan di PD Kebersihan Kota Bandung. Dari uraian diatas maka penulis akan memberi judul untuk aplikasi ini dengan judul “Sistem Informasi Absensi Karyawan Di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : 1. Sistem absensi yang sedang berjalan masih kurang efektif

karena karyawan masih menandatangani daftar hadir karyawan sehingga memungkinkan terjadinya kecurangan dalam proses absensi, dan dalam sistem yang berjalan karyawan dapat pulang kapan saja

2. Proses pencarian daftar hadir karyawan yang tidak efisien, karena masih mencari berkas-berkas daftar hadir karyawan dalam tumpukkan arsip sehingga dalam pencariannya akan membutuhkan waktu yang lama

3. Memungkinkan terjadi kesalahan dalam pembuatan rekap absen dikarenakan masih menghitung secara manual satu per satu data absen karyawan sehingga membutuhkan waktu yang lama Penulis merumuskan beberapa rumusan masalah, di antaranya :

1. Bagaimana sistem informasi absensi karyawan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung?

2. Bagaimana perancangan sistem informasi absensi karyawan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung?

3. Bagaimana Implementasi sistem informasi absensi karyawan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung?

5

4. Bagaimana pengujian sistem informasi absensi karyawan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dilakukan penelitian adalah untuk lebih memahami mengenai seberapa besar pengaruh sistem informasi pada suatu organisasi/perusahaan, khususnya Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung dan untuk mengetahui masalah apa saja yang ada dengan berjalannya sistem yang telah ada.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi absen karyawan yang berjalan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

2. Untuk Membuat progam aplikasi yang bertujuan untuk mempermudah proses absen karyawan serta mempercepat proses pencarian data

3. Untuk mengetahui implementasi absen karyawan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

4. Untuk menguji sistem informasi absensi karyawan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung.

1.4. Kegunaan penelitian

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis mengharapkan agar dapat berguna bagi semua pihak, diantaranya :

1.4.1.Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diiharapkan dapat dijadikan sebagai informasi mengenai masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan dan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan penelitian yang penulis lakukan.

1.4.2. Kegunaan Akademis a. Bagi Pengembangan Ilmu

Dapat memberikan informasi terbaru pada pengembangan ilmu, terutama tentang absen karyawan pada suatu instansi atau perusahaan.

b. Bagi peneliti lain

Membantu peneliti lain yang ingin mengetahui bagaimana proses absen pada suatu instansi atau perusahaan. Selain itu dapat dijadikan referensi untuk perbaikan atau pengembangan bagi peneliti lain yang meneliti masalah yang sama.

7

c. Bagi penulis

Agar dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan serta dapat mengaplikasikan teori tersebut ke dalam dunia kerja

1.5. Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilakukan secara terarah dan tercapai tujuannya, maka peneliti menetapkan batasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu :

1. Aplikasi ini menampilkan daftar hadir karyawan, waktu kedatangan, waktu pulang dan lama keterlambatan karyawan maupun ketidakhadiran karyawan dikarenakan izin, sakit, cuti dan tanpa berita dan serta laporan absensi mingguan dan bulanan.

2. Aplikasi ini tidak melakukan penghitungan penggajian karyawan. 3. Aplikasi ini diterapkan pada Direktur Umum yang membawahi

Bagian Sumber Daya Manusia, Bidang Perlengkapan dan Tata Usaha, Bidang Humas dan Hukum, Bidang Keuangan dan Bidang Penagihan.

4. Aplikasi ini berjalan dengan Sistem Operasi Windows XP dan dibuat dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000 serta menggunakan Crystal Report 8.5.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung yang bertempat di Jl. Jalan Surapati no. 126 Telp. (022) 7207889 Bandung 40122.

Tabel1.1 Jadwal Penelitian Tugas Akhir

No Rincian

Kegiatan

2009

September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pembuatan Proposal 2. Observasi 3. Pengumpulan Data 4. Analisis Data 5. Desain 6. Implementasi

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Pengertian sistem itu sendiri banyak pakar yang mendefinisikan sistem dengan pendapatnya masing – masing, akan tetapi dari definisi - definisi tersebut tetap memiliki pengertian yang sama dan tujuan yang sama. Seperti yang telah dikemukakan oleh Andri Kristanto (2008 : 1) : “ Sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. ”

2.1.1. Elemen Sistem a) Hardware

Hardware/Perangkat keras adalah peralatan di sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dipegang. Hardware terdiri dari peralatan penyimpanan data, peralatan input, peralatan output, dan peralatan komunikasi data.

b) Software

Software merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu.

c) Brainware

Brainware adalah mereka yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti operator, pemimpin dan sebagainya.

d) Data

Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dengan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data .

e) Prosedur

Prosedur merupakan penghubung berbagai perintah dan aturan yang akan menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005: 3) berpendapat : “ Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolahan, dan sasaran atau tujuan. “

a) Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Setiap sistem selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

11

Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut suprasistem.

b) Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

c) Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan ataupun merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d) Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui

penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem merupakan masukkan bagi subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan melalui penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e) Masukkan Sistem (Input)

Masukkan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan dapat berupa masukkan perawatan dan masukkan sinyal.

f) Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan keluaran dapat merupakan masukkan untuk subsistem yang lain atau kepada suprasistem.

g) Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai satu bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukkan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

13

h) Sasaran Sistem (Objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objectives). Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan atau sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto, bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, adapun beberapa klasifikasi sistem adalah sebagai berikut :

1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia, sedangkan sistem buatan manusia sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan system tak tentu (probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran (output) dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem kondisi masa depan yang tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.

4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh oleh lingkungan luar. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada hanyalah relatively closed system (secara relative

15

tertutup, tidak benar- benar tertutup). Sistem terbuka dalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar. Sistem ini menerima masukan (input) dan menghasilkan keluaran (output) untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.

2.2. Pengertian Informasi

Banyak orang menggunakan istilah data dan informasi secara bergatian, hal ini biasa dimaklumi bila terjadi dalam percakapan informal karena saat percakapan sulit untuk mengatakan apakah ini informasi atau data , akan tetapi dalam dunia komputer pada saat tertentu kita harus membedakan antara data dan informasi.

Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data biasa berupa bahan untuk diskusi pengambilan keputusan, perhitungan atau pengukuran. Saat ini data tidak harus selalu dalam bentuk kumpulan huruf-huruf dalam bentuk kata ataupun kalimat tapi bisa juga dalam bentuk suara atau tiga dimensi.

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan data tersebut bisa menjadi informasi. Hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut. Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan yaitu :

1. Informasi merupakan hasil pengolahan data 2. Memberikan makna atau arti bagi pengguna/user. 3. Berguna atau bermanfaat bagi pengguna/user. 2.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem sebagai kumpulan/grup dari subsistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapi tujuan. Sedangkan informasi didefinisikan sebagai hasil pengolahan data yang berarti dan bermanfaat. Jadi sistem informasi adalah sebagai kumpulan/grup dari subsistem/bagian/komponen apapun baik fisik atau non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan bermanfaat bagi pengguna/user.

2.4. Pengertian Absensi dan Karyawan

2.4.1 Pengertian Absensi

Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia, absensi adalah tidak bekerjanya seorang karyawan pada hari kerja, karena sakit, izin, alpha atau cuti. Absensi adalah daftar administrasi ketidakhadiran seorang pegawai.

Absen adalah bukti kehadiran pegawai di tempat kerja, karyawan diwajibkan melakukan absensi baik pada saat masuk dan pada saat meninggalkan tempat kerja.

17

Absensi merupakan pencatatan daftar kehadiran seorang yang nantinya akan menghasilkan laporan-laporan terkait, ketidakhadiran, kerja lembur dan jam masuk kerja karyawan atau pegawai.

2.4.2 Pengertian Karyawan

Karyawan berasal dari kata dasar "karya" yang berarti pekerja, seringkali di sebuah pabrik atau kantor besar. Oleh pemerintah Orde Baru kata ini digunakan untuk menggantikan istilah buruh yang sejak 1965 ditabukan di Indonesia. Karyawan yang baik adalah karyawan yg mampu memberikan kontribusi terhadap perusahaan tempat dia bekerja, tidak hanya terbatas pada tenaga tapi juga pikiran dan ide agar semua yg mereka kerjakan bisa mendapatkan hasil maksimal baik dari segi kualitas, kuantitas dan efisiensi waktu.

2.5 Sekilas tentang Microsoft Visual Basic 6.0

Visual Basic 6.0 (VB6) merupakan salah satu aplikasi pemrogaman visual yang dibuat oleh Microsoft. Visual Basic berjalan dalam operasi Windows dan tergabung dalam suite aplikasi Microsoft Visual Studio 6.0 yang dikeluarkan pada akhir tahun 1998.

Aplikasi Visual Basic mulai di produksi pertama kali pada tahun 1991. Setelah itu munculah versi – versi lanjutan dari Visual Basic, yaitu Visual Basic 3, 4, 5 dan 6. Pada Visual Basic 4, dukungan terhadap aplikasi 32 bit mulai di

berikan. Versi Visual Basic yang terbaru adalah Visual Basic.NET yang dirilis pada tahun 2002.

Visual Basic 6.0 terdiri atas tiga buah edisi, yaitu : 1) Standart Edition, merupkan produk dasar

2) Profesional Edition. Berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine dan pembuatan server OLE Automation

3) Enterprise Edition, merupakan edisi untuk membuat progam aplikasi client server

Visual Basic 6.0 memanfaatkan pendekatan visual / GUI ( General User Interface ) dalam proses pembangunannya. Dengan GUI, proses pembuatan aplikasi akan menjadi lebih mudah.

Basis bahasa pemrogaman yang digunakan dalam VB6 adalah BASIC ( Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code ) . Bahasa BASIC merupkan

salah satu bahas pemrogaman tingkat tinggi yang sederhana dan mudah untuk dipelajari.

Oleh karena dibuat oleh Microsoft, VB6 memiliki keunggulan dalam hal pengaksesan terhadap beberapa – berberapa pustaka ( library ) yang dimilik oleh sistem operasi Windows. Para progammer dapat memanfaatkan Windows API ( Aplication Progamming Interface ) untuk membuat progam aplikasi yang lebih komplek dan powerfull.

19

2.6 Sekilas tentang SQL Server 2000

MS SQL Server adalah salah satu produk Relational Database Management System (RDBMS) populer saat ini. Fungsi utamanya adalah sebagai database server yang mengatur semua proses penyimpanan data dan transaksi suatu aplikasi. Popularitas SQL Server akhir-akhir ini mulai menanjak dan setara dengan pesaing terdekatnya yaitu Oracle 9i dan Oracle 10g. Saat ini versi terbaru adalah SQL Server 2000, sedangkan SQL Server 2005 masih dalam tahap Beta version. Versi 2000 memiliki feature-feature lengkap untuk membangun aplikasi mulai skala kecil sampai dengan tingkat enterprise.

MS SQL Server 2000 memiliki beberapa versi antara lain : 1. SQL Server Personal Edition

2. SQL Server Developer Edition 3. SQL Server Enterprise Edition 4. SQL Server Standard Edition 5. SQL Server Desktop Engine

6. SQL Server For Windows CE Edition

Kelebihan dari MS SQL Server merupakan sebuah software yang menggunakan bahasa query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Languange) SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan oleh semua program pengakses database seperti Oracle, MySQL, Postgrase SQL dan program pengakses database lainnya.

Sebagai sebuah program penghasil database, MS SQL Server tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MS SQL Server dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi seperti Visual Basic, Delphi dan program aplikasi lainnya.

21

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Dalam upaya Pemerintah Kota Bandung untuk bisa melayani masyarakatnya di bidang kebersihan secara lebih baik dan lebih profesional, dipandang perlu dibentuknya institusi tersendiri agar bisa memberi pelayanan yang memadai di bidang kebersihan.

Artinya penanganan kebersihan tidak dapat disatukan dengan unit kerja lain walaupun unit kerja yang dimaksud menangani pekerjaan yang hampir sama tugasnya, dengan kata lain Pemerintah Daerah menghendaki penanganan kebersihan dikelola secara profesional oleh institusi khusus yang terstruktur dalam Lembaga Pemerintah Daerah.

Oleh karena itu dibentuklah Perusahaan Dinas Kebersihan Kota Bandung, dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Kota Bandung nomor 02/PD/1985.

Bila kita menoleh kebelakang, sebagai awal dibentuknya Perusahaan Daerah Kebersihan, maka tidak akan lepas dari

fase-fase penganganan kebersihan dari mulai periode tahun 1960 sampai dengan saat ini. Fase-fase tersebut secara garis besar terbagi dalam lima periode, yaitu :

1. Periode tahun 1960 sampai dengan tahun 1967

Pengelolaan dan penaganan kebersihan sudah menjadi perhatian pemerintah daerah yang kurun waktu tersebut ditangani dan menjadi tanggung jawab sebuah tim, yaitu Tim Pembersihan dan Pertaman Kota (TPPK) yang menginduk pada unit kerja Dinas Teknik A.

2. Periode tahun 1967 sampai dengan tahun 1972

Pengelolaan dan penaganan kebersihan dan pertamana kota ditambah beban tugasnya dengan bergabungnya Bagian Saluran Terbuka dari Dinas Pekerjaan Umum. Lalu semuanya disatukan kedalam suatu unit kerja dari Dinas Teknik Penyehatan (sekarang PDAM).

3. Periode tahun 1972 sampai dengan tahun 1983

Dengan meningkatnya volume pekerjaan baik di bidang kebersihan maupun tuntutan warga kota, masalah air minum

Dokumen terkait