• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Absensi Karyawan Di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Absensi Karyawan Di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

(1)

ii

Attendance is important matter for a resort or company. Attendance be said important because can influence salary magnitude or wage a employee and from also can see performance one employee often present also absent. Therefore, in attendance process the execution very need accuracy in the execution so that doesn't retard performance companies.

Watchfulness method that used in system this official work presence information descriptive watchfulness method, while for the system development uses waterfall that cover survey system, systems analysis, system design, system maker, system implementation, and supposed system treatment can help in this official work presence system development. this application program maker uses visual microsoft basic 6.0 with database sql server 2000 and crystal report 8.5 as supporter software in report maker.

In this system is data processing process is effectiveer and efficient. in data livelihood even also be guaranteed easier. aim from this watchfulness will design a supposed employee attendance information system will help performance will company especially human resource area will be quicker and practise.

(2)

i ABSTRAK

Absensi merupakan hal penting bagi suatu instansi atau perusahaan. Absensi dikatakan penting karena dapat mempengaruhi besarnya gaji atau upah seorang karyawan dan dari absensi juga dapat melihat kinerja satu karyawan yang sering hadir maupun tidak hadir. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya proses absensi sangat diperlukan ketelitian dalam pelaksanaannya agar tidak menghambat kinerja perusahaan.

Metode penelitian yang digunakan dalam sistem informasi absensi karyawan ini adalah metode penelitian deskriptif, sedangkan untuk pengembangan sistemnya menggunakan waterfall yang meliputi survey sistem, analisis sistem, desain sistem, pembuatan sistem, implementasi sistem, dan perawatan sistem yang diharapkan bisa membantu dalam pembangunan sistem kehadiran kerja pegawai ini. Pembuatan program aplikasi ini menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dengan database SQL Server 2000 dan Crystal Report 8.5 sebagai software pendukung dalam pembuatan laporan.

Dalam sistem ini proses pengolahan data menjadi lebih efektif dan efisien. Dalam pencarian data pun dijamin akan lebih mudah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang suatu sistem informasi absensi karyawan yang diharapkan akan membantu kinerja perusahaan khusunya Bidang Sumber Daya Manusia menjadi lebih cepat dan praktis.

(3)

78 5.1.Implementasi

Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem. Tahap ini merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk di operasikan dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang telah di rancang. Langkah-langkah dalam tahap implementasi ini adalah urutan kegiatan awal sampai akhir yang harus dilakukan dalam mewujudkan sistem yang telah di rancang.

5.1.1. Implementasi Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak yang dimaksud yaitu program yang dibuat dengan bahasa pemrograman dan akan di implementasikan pada sebuah sistem operasi.

Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan yaitu :

1. Sistem operasi dengan menggunakan Windows 2000/XP/FD/ME.

2. Microsoft Visual Basic 6.0

3. Microsoft SQL Server 2000

(4)

79

5.1.2. Implementasi Perangkat Keras

Kebutuhan sistem ini meliputi kebutuhan perangkat yang akan menunjang berjalannya sistem yang terbentuk.

Adapun spesifikasi kebutuhan perangkat keras tersebut adalah :

1. Harddisk

2. RAM (min. 128 MB, diusulkan 256 MB)

3. Processor Pentium IV, AMD Athlon 64

4. Monitor

5. Mouse

6. Keyboard

7. Printer

5.1.3. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)

Adapun implementasi Basis Data (Sintaks SQL) yang penulis buat yaitu sebagai berikut :

1. Tabel Bidang

(5)

[kode_bidang] [char] (3) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL ,

[nama_bidang] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

CONSTRAINT [PK_bidang] PRIMARY KEY CLUSTERED

(

[kode_bidang]

) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY]

GO

2. Tabel Absen

CREATE TABLE [absen] (

[nik] [varchar] (9) COLLATE

SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL ,

[tanggal] [datetime] NULL ,

(6)

81

[lama_terlambat] [datetime] NULL ,

[jam_pulang] [datetime] NULL ,

[ket] [varchar] (15) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

CONSTRAINT [FK_absensi_karyawan] FOREIGN KEY

(

[nik]

) REFERENCES [karyawan] (

[nik]

)

) ON [PRIMARY]

GO

3. Tabel Karyawan

CREATE TABLE [karyawan] (

[nik] [varchar] (9) COLLATE

SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL ,

(7)

[tmpt_lhr] [varchar] (30) COLLATE

CONSTRAINT [PK_karyawan] PRIMARY KEY CLUSTERED

(8)

83

[nik]

) ON [PRIMARY] ,

CONSTRAINT [FK_karyawan_bidang] FOREIGN KEY

(

[kode_bidang]

) REFERENCES [bidang] (

[kode_bidang]

)

) ON [PRIMARY]

GO

4. Tabel Rekapabsen

CREATE TABLE [rekapabsen] (

[nik] [varchar] (9) COLLATE

SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL ,

[hari_kerja] [int] NULL ,

[cuti] [int] NULL ,

[sakit] [int] NULL ,

(9)

[tanpa_berita] [int] NULL ,

[jml_hadir] [int] NULL ,

CONSTRAINT [FK_ketidakhadiran_karyawan] FOREIGN KEY

(

[nik]

) REFERENCES [karyawan] (

[nik]

)

) ON [PRIMARY]

GO

5. Tabel Cuti

if exists (select * from dbo.sysobjects where id =

object_id(N'[dbo].[cuti]') and OBJECTPROPERTY(id, N'IsUserTable') = 1)

drop table [dbo].[cuti]

GO

(10)

85

[nik] [varchar] (9) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL ,

[ket_cuti] [varchar] (50) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[max_cuti] [int] NULL ,

[sisa_cuti] [int] NULL ,

[jumlah_cuti_diambil] [int] NULL

) ON [PRIMARY]

GO

5.1.4. Perancangan Antar Muka

Form yang akan pertama muncul ketika progam aplikasi ini di running, apabila kita tidak mengetahui kata kunci, maka kita tidak akan bisa masuk ke system atau menu utama.

(11)

Diharuskan mengisi kata kunci dengan benar untuk bisa masuk menu utama (gambar 5.2), jika tidak diisi maka akan keluar sebuah pemberitahuan pesan (gambar 5.3) jika salah dalam pengisian ada peringatan pesan (gambar 5.4). Pilihan “Masuk” untuk menginput user name dan password sampai benar

Gambar 5.2 Menu Utama

(12)

87

Gambar 5.4 Peringatan Kata Kunci yang di inputkan salah

Jika kita benar dalam penginputan kata kunci maka akan tampil menu utama seperti (gambar 5.2). dalam menu utama pilihlah salah satu menu sesuai yang di butuhkan.

Gambar 5.5 Sub menu Input Absen

(13)

Gambar 5.6 form absen masuk

Jika kita telah memasukkan NIK yang sama dalam penginputan absen masuk maka akan muncul peringatan pesan seperti pada (gambar 5.7) .

Gambar 5.7 Peringatan jika NIK sudah di inputkan

(14)

89

Gambar 5.8 form absen pulang

Jika akan menginputkan karyawan yang tidak hadir maka dapat dipilih sub menu input rekap absen sperti gambar di bawah.

(15)

Gambar 5.9 Input Rekap Absen

(16)

91

Gambar 5.11 Tambah Data Karyawan

(17)

Gambar 5.13 Laporan Data Karyawan

(18)

93

Gambar 5.15 Laporan Rekap Absen Karyawan

5.1.5. Implementasi Instalasi Program

Dalam menjalankan program aplikasi ini, diperlukan beberapa program pendukung yang dapat menunjang berjalannya proses Absensi.

Program pendukung itu diantaranya adalah : 5.1.5.1. SQL Server 2000

Pertama yang harus dilakukan adalah membuka file instalasi SQL Server 2000 yang berekstensi.exe (autorun)

(19)

5.17 SQL Server 2000 Components

Setelah mengklik “SQL Server 2000 Components”, maka akan muncul tampilan seperti berikut :

(20)

95

Dilanjutkan dengan memilih “Install Database Server”, maka akan keluar tampilan seperti berikut :

Gambar 5.19 Tahapan ketiga Install SQL Server 2000

Lalu klik “Next”, maka akan muncul tampilan berikut :

(21)

Pilih Local Computer, lalu pilih tombol “Next” maka akan muncul tampilan berikut :

Gambar 5.21 Tahapan kelima Install SQL Server 2000

Pilih “Create a new instance of SQL Server, or install Client Tools” lalu pilih tombol “Next”, maka akan muncul tampilan berikut :

Gambar 5.22 Tahapan keenam Install SQL Server 2000

(22)

97

Gambar 5.23 Tahapan ketujuh Install SQL Server 2000

Gambar 5.24 Tahapan kedelapan Install SQL Server 2000

(23)

Pilih “Server and Client Tools” kemudian pilih tombol “Next” Dilanjutkan dengan menekan tombol “Next”, maka akan muncul tampilan berikutnya seperti Gambar 5.26

Gambar 5.26 Tahapan kesepuluh Install SQL Server 2000

Pilih “Typical” untuk jenis setup yang diinginkan kemudian tekan tombol “Next”

(24)

99

Pilih “Use the same account for each service. Auto start SQL Server Service” dan “Use the Local System account”, dilanjutkan dengan menekan tombol “Next”

Gambar 5.28 Tahapan kedua belas Install SQL Server 2000

Kemudian pilih “Windows Authentication Mode” dilanjutkan dengan memilih tombol “Next”

(25)

Gambar 5.30 Tahapan keempat belas Install SQL Server 2000

Pilih “Next” maka akan muncul tampilan berikut :

Gambar 5.31 Tahapan kelima belas Install SQL Server 2000

Tunggu beberapa saat sampai proses instalasi selasai 100%, setelah proses selesai 100% maka akan muncul tampilan sebagai berikut , lalu Pilih “Finish” untuk mengakhiri instalasi SQL Server 2000.

5.1.5.2. Pembuatan User DSN (Data Source Name) Tahapan Pembuatan User DSN antara lain :

(26)

101

 Kemudian pilih ” Administrative Tools”

 Lalu pilih “Data Sources (ODBC)”, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

:

Gambar 5.32 Tampilan Setting ODBC

(27)

Gambar 5.33 Tampilan Pemilihan Driver setup

Pilih “SQL Server”, lalu klik “Finish”, akan muncul tampilan berikut :

(28)

103

Isi nama server, kemudian pilih “Next” maka akan muncul tampilan berikut :

Gambar 5.35 Tampilan Configurasi

Kemudian pilih “Next” maka akan muncul tampilan berikut :

(29)

Pilih “Change the default database” dan pilih database yang dibutuhkan, Kemudian pilih “Next” maka akan muncul tampilan sebagai

berikut :

Gambar 5.37 Tampilan Finish Setting ODBC

(30)

105

Gambar 5.38 Tampilan setup Absen PDK

(31)

Gambar 5.40 Tampilan Choose Progam absen PDK

(32)

107

5.2.Pengujian

Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh program aplikasi yang dibuat sudah benar-benar baik dalam melakukan proses persediaan.

5.2.1. Rencana Pengujian

Adapun rencana pengujian yang dilakukan yaitu :

1. Pengujian Login

2. Pengujian Input rekap absen

3. Pengujian Input Absen

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian

(33)
(34)

109

2. Pengujian Input rekap absen

Tabel 5.2. Pengujian Input rekap absen

Kasus Yang diharapkan Hasil Kesimpulan

(35)

3. Pengujian Input Absen

Tabel 5.3. Pengujian Input Absen

Kasus Yang diharapkan Hasil Kesimpulan

(36)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Era globalisasi saat ini ditandai dengan arus informasi yang mengalir begitu pesat sejalan dengan teknologi informasi yang berkembang begitu cepat. Teknologi informasi seperti perkembangan perangkat keras komputer (hardware), perangkat lunak komputer (software) dan teknologi informasi lainnya yang telah membuat tujuan suatu organisasi dapat dicapai secara maksimal.

Teknologi Informasi sangat berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu Instansi atau Perusahaan. Penggunaannya tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses organisasi yang terjadi akan efisien, terukur, fleksibel.

(37)

Komputer akan sangat banyak membantu dari segi waktu dan semakin mempersempit masalah yang ada dalam proses pengolahan absensi tersebut untuk mengetahui informasi-informasi berapa banyak jumlah karyawan yang masuk dan yang tidak setiap harinya pada perusahaan tersebut, sehinga kita saling dapat berkomunikasi antara perusahaan dengan karyawan sehingga jika terjadi proses absensi maka operator akan langsung menginput kedalam database. Selain itu masih banyak manfaat lainnya yang dapat kita peroleh, oleh karenanya kita membutuhkan ilmu pengetahuan yang lebih tinggi lagi untuk tercapainya tujuan tersebut.

(38)

3

tersebut tidak efisien karena membutuhkan waktu lama. Dan setelah mengalami proses tersebut akan menghasilkan laporan absensi bulanan setiap tengah bulan yaitu setiap tanggal 15 untuk diproses lebih lanjut sebagai informasi dalam proses penggajian karyawan. Untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia yang efektif dan efisien dibutuhkan suatu mekanisme, maksudnya adalah suatu kinerja dari sumber daya manusia yang tepat waktu dan tepat guna (menghemat waktu dan tenaga) untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

(39)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : 1. Sistem absensi yang sedang berjalan masih kurang efektif

karena karyawan masih menandatangani daftar hadir karyawan sehingga memungkinkan terjadinya kecurangan dalam proses absensi, dan dalam sistem yang berjalan karyawan dapat pulang kapan saja

2. Proses pencarian daftar hadir karyawan yang tidak efisien, karena masih mencari berkas-berkas daftar hadir karyawan dalam tumpukkan arsip sehingga dalam pencariannya akan membutuhkan waktu yang lama

3. Memungkinkan terjadi kesalahan dalam pembuatan rekap absen dikarenakan masih menghitung secara manual satu per satu data absen karyawan sehingga membutuhkan waktu yang lama Penulis merumuskan beberapa rumusan masalah, di antaranya :

1. Bagaimana sistem informasi absensi karyawan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung?

2. Bagaimana perancangan sistem informasi absensi karyawan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung?

(40)

5

4. Bagaimana pengujian sistem informasi absensi karyawan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dilakukan penelitian adalah untuk lebih memahami mengenai seberapa besar pengaruh sistem informasi pada suatu organisasi/perusahaan, khususnya Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung dan untuk mengetahui masalah apa saja yang ada dengan berjalannya sistem yang telah ada.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi absen karyawan yang berjalan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

2. Untuk Membuat progam aplikasi yang bertujuan untuk mempermudah proses absen karyawan serta mempercepat proses pencarian data

3. Untuk mengetahui implementasi absen karyawan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

(41)

1.4. Kegunaan penelitian

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis mengharapkan agar dapat berguna bagi semua pihak, diantaranya :

1.4.1.Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diiharapkan dapat dijadikan sebagai informasi mengenai masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan dan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan penelitian yang penulis lakukan.

1.4.2. Kegunaan Akademis a. Bagi Pengembangan Ilmu

Dapat memberikan informasi terbaru pada pengembangan ilmu, terutama tentang absen karyawan pada suatu instansi atau perusahaan.

b. Bagi peneliti lain

(42)

7

c. Bagi penulis

Agar dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan serta dapat mengaplikasikan teori tersebut ke dalam dunia kerja

1.5. Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilakukan secara terarah dan tercapai tujuannya, maka peneliti menetapkan batasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu :

1. Aplikasi ini menampilkan daftar hadir karyawan, waktu kedatangan, waktu pulang dan lama keterlambatan karyawan maupun ketidakhadiran karyawan dikarenakan izin, sakit, cuti dan tanpa berita dan serta laporan absensi mingguan dan bulanan.

2. Aplikasi ini tidak melakukan penghitungan penggajian karyawan. 3. Aplikasi ini diterapkan pada Direktur Umum yang membawahi

Bagian Sumber Daya Manusia, Bidang Perlengkapan dan Tata Usaha, Bidang Humas dan Hukum, Bidang Keuangan dan Bidang Penagihan.

(43)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung yang bertempat di Jl. Jalan Surapati no. 126 Telp. (022) 7207889 Bandung 40122.

Tabel1.1 Jadwal Penelitian Tugas Akhir

No Rincian

Kegiatan

2009

September Oktober November Desember

(44)

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Pengertian sistem itu sendiri banyak pakar yang mendefinisikan sistem dengan pendapatnya masing – masing, akan tetapi dari definisi - definisi tersebut tetap memiliki pengertian yang sama dan tujuan yang sama. Seperti yang telah dikemukakan oleh Andri Kristanto (2008 : 1) : “ Sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. ”

2.1.1. Elemen Sistem

a) Hardware

Hardware/Perangkat keras adalah peralatan di sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dipegang. Hardware terdiri dari peralatan penyimpanan data, peralatan input, peralatan output, dan peralatan komunikasi data.

b) Software

(45)

c) Brainware

Brainware adalah mereka yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti operator, pemimpin dan sebagainya.

d) Data

Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dengan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data .

e) Prosedur

Prosedur merupakan penghubung berbagai perintah dan aturan yang akan menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005: 3) berpendapat : “ Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolahan, dan sasaran atau tujuan. “

a) Komponen Sistem (Components)

(46)

11

Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut suprasistem.

b) Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

c) Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan ataupun merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d) Penghubung Sistem (Interface)

(47)

penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari satu subsistem merupakan masukkan bagi subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan melalui penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e) Masukkan Sistem (Input)

Masukkan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan dapat berupa masukkan perawatan dan masukkan sinyal.

f) Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan keluaran dapat merupakan masukkan untuk subsistem yang lain atau kepada suprasistem.

g) Pengolahan Sistem (Process)

(48)

13

h) Sasaran Sistem (Objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objectives). Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan atau sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto, bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, adapun beberapa klasifikasi sistem adalah sebagai berikut :

1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)

(49)

2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia, sedangkan sistem buatan manusia sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan system tak tentu (probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran (output) dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem kondisi masa depan yang tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.

4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)

(50)

15

tertutup, tidak benar- benar tertutup). Sistem terbuka dalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar. Sistem ini menerima masukan (input) dan menghasilkan keluaran (output) untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.

2.2. Pengertian Informasi

Banyak orang menggunakan istilah data dan informasi secara bergatian, hal ini biasa dimaklumi bila terjadi dalam percakapan informal karena saat percakapan sulit untuk mengatakan apakah ini informasi atau data , akan tetapi dalam dunia komputer pada saat tertentu kita harus membedakan antara data dan informasi.

Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data biasa berupa bahan untuk diskusi pengambilan keputusan, perhitungan atau pengukuran. Saat ini data tidak harus selalu dalam bentuk kumpulan huruf-huruf dalam bentuk kata ataupun kalimat tapi bisa juga dalam bentuk suara atau tiga dimensi.

(51)

1. Informasi merupakan hasil pengolahan data 2. Memberikan makna atau arti bagi pengguna/user. 3. Berguna atau bermanfaat bagi pengguna/user. 2.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem sebagai kumpulan/grup dari subsistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapi tujuan. Sedangkan informasi didefinisikan sebagai hasil pengolahan data yang berarti dan bermanfaat. Jadi sistem informasi adalah sebagai kumpulan/grup dari subsistem/bagian/komponen apapun baik fisik atau non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan bermanfaat bagi pengguna/user.

2.4. Pengertian Absensi dan Karyawan

2.4.1 Pengertian Absensi

Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia, absensi adalah tidak bekerjanya seorang karyawan pada hari kerja, karena sakit, izin, alpha atau cuti. Absensi adalah daftar administrasi ketidakhadiran seorang pegawai.

(52)

17

Absensi merupakan pencatatan daftar kehadiran seorang yang nantinya akan menghasilkan laporan-laporan terkait, ketidakhadiran, kerja lembur dan jam masuk kerja karyawan atau pegawai.

2.4.2 Pengertian Karyawan

Karyawan berasal dari kata dasar "karya" yang berarti pekerja, seringkali di sebuah pabrik atau kantor besar. Oleh pemerintah Orde Baru kata ini digunakan untuk menggantikan istilah buruh yang sejak 1965 ditabukan di Indonesia. Karyawan yang baik adalah karyawan yg mampu memberikan kontribusi terhadap perusahaan tempat dia bekerja, tidak hanya terbatas pada tenaga tapi juga pikiran dan ide agar semua yg mereka kerjakan bisa mendapatkan hasil maksimal baik dari segi kualitas, kuantitas dan efisiensi waktu.

2.5 Sekilas tentang Microsoft Visual Basic 6.0

Visual Basic 6.0 (VB6) merupakan salah satu aplikasi pemrogaman visual yang dibuat oleh Microsoft. Visual Basic berjalan dalam operasi Windows dan tergabung dalam suite aplikasi Microsoft Visual Studio 6.0 yang dikeluarkan pada akhir tahun 1998.

(53)

berikan. Versi Visual Basic yang terbaru adalah Visual Basic.NET yang dirilis pada tahun 2002.

Visual Basic 6.0 terdiri atas tiga buah edisi, yaitu :

1) Standart Edition, merupkan produk dasar

2) Profesional Edition. Berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine dan pembuatan server OLE Automation

3) Enterprise Edition, merupakan edisi untuk membuat progam aplikasi client server

Visual Basic 6.0 memanfaatkan pendekatan visual / GUI ( General User Interface ) dalam proses pembangunannya. Dengan GUI, proses pembuatan aplikasi akan menjadi lebih mudah.

Basis bahasa pemrogaman yang digunakan dalam VB6 adalah BASIC ( Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code ) . Bahasa BASIC merupkan

salah satu bahas pemrogaman tingkat tinggi yang sederhana dan mudah untuk dipelajari.

(54)

19

2.6 Sekilas tentang SQL Server 2000

MS SQL Server adalah salah satu produk Relational Database Management System (RDBMS) populer saat ini. Fungsi utamanya adalah sebagai database server yang mengatur semua proses penyimpanan data dan transaksi suatu aplikasi. Popularitas SQL Server akhir-akhir ini mulai menanjak dan setara dengan pesaing terdekatnya yaitu Oracle 9i dan Oracle 10g. Saat ini versi terbaru adalah SQL Server 2000, sedangkan SQL Server 2005 masih dalam tahap Beta version. Versi 2000 memiliki feature-feature lengkap untuk membangun aplikasi mulai skala kecil sampai dengan tingkat enterprise.

MS SQL Server 2000 memiliki beberapa versi antara lain : 1. SQL Server Personal Edition

2. SQL Server Developer Edition 3. SQL Server Enterprise Edition 4. SQL Server Standard Edition 5. SQL Server Desktop Engine

6. SQL Server For Windows CE Edition

(55)
(56)

21

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Dalam upaya Pemerintah Kota Bandung untuk bisa melayani masyarakatnya di bidang kebersihan secara lebih baik dan lebih profesional, dipandang perlu dibentuknya institusi tersendiri agar bisa memberi pelayanan yang memadai di bidang kebersihan.

Artinya penanganan kebersihan tidak dapat disatukan dengan unit kerja lain walaupun unit kerja yang dimaksud menangani pekerjaan yang hampir sama tugasnya, dengan kata lain Pemerintah Daerah menghendaki penanganan kebersihan dikelola secara profesional oleh institusi khusus yang terstruktur dalam Lembaga Pemerintah Daerah.

Oleh karena itu dibentuklah Perusahaan Dinas Kebersihan Kota Bandung, dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Kota Bandung nomor 02/PD/1985.

(57)

fase-fase penganganan kebersihan dari mulai periode tahun 1960 sampai dengan saat ini. Fase-fase tersebut secara garis besar terbagi dalam lima periode, yaitu :

1. Periode tahun 1960 sampai dengan tahun 1967

Pengelolaan dan penaganan kebersihan sudah menjadi perhatian pemerintah daerah yang kurun waktu tersebut ditangani dan menjadi tanggung jawab sebuah tim, yaitu Tim Pembersihan dan Pertaman Kota (TPPK) yang menginduk pada unit kerja Dinas Teknik A.

2. Periode tahun 1967 sampai dengan tahun 1972

Pengelolaan dan penaganan kebersihan dan pertamana kota ditambah beban tugasnya dengan bergabungnya Bagian Saluran Terbuka dari Dinas Pekerjaan Umum. Lalu semuanya disatukan kedalam suatu unit kerja dari Dinas Teknik Penyehatan (sekarang PDAM).

3. Periode tahun 1972 sampai dengan tahun 1983

(58)

23

mengembangakan institusi dengan memisahkan pengananan kebersihan, pertamanan dan saluran terbuka dari Dinas Teknik Penyehatan. Dengan pemikiran tersebut maka pada tahun 1972 dibentuk unit kerja baru yaitu Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota (DK3).

4. Periode tahun 1983 sampai dengan tahun 1985

Dengan bobot pekerjaan yang semakin meningkat maka volume pekerjaan DK3 bertambah padat dan kompleks, sejalan dengan laju tuntutan warga kota yang terus meningkat baik pelayanan kebersihan, terpeliharanya sungai dan saluran disertai dengan meningkatnya biaya unuk kepreluan tersebut diatas yang menyerap anggaran pemerintah daerah cukup besar sehingga tumbuh pemikiran untuk mencari dana masyarakat guna mendanai penanganan kebersihan sebagai wujud kebersamaan dalam memelihara kebersihan kota.

5. Periode tahun 1985 sampai dengan sekarang

(59)

modern walalpun diperlukan dana yang tidak sedikit untuk pengadaan sarana dan prasarananya. Atas pertimbangan tersebut, maka di bentuklah Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

PD Kebersihan Kota Bandung mempunyai Visi dan Misi guna untuk kemajuan dan pengembangan perusahaan.

Visi : Terwujudnya Kota Bandung bersih dari sampah melalui pengembangan sistem pengelolaan sampah ramah lingkungan dan berkelanjutan

Misi : 1. Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dengan basis kompetensi pengelolaan sampah kota

2. Mengembangkan sistem pengelolaan sampah dengan basis teknologi tepat guna dan mengarah kepada teknologi tinggi sesuai dengan tuntutan perkembangan

3. Mengembangakan sistem pembiayaan pengelolaan sampah yang mampu mendukung penyelenggaraan pelayanan secara optimal

(60)

25

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PD Kebersihan Kota Bandung

3.1.4. Deskripsi Tugas

Karena yang akan diteliti oleh penulis adalah Bidang Sumber Daya Manusia, maka Bidang Sumber Daya Manusia mempunyai tugas pokok menyusun dan mengkoordinasi kegiatan perencanaan dan pengembangan sumber daya menusia. Dan mempunyai tugas sebagai berikut :

(61)

2. Merencanakan kebutuhan dan melaksanakan proses penerimaan serta penempatan pegawai.

3. Menyusun dan mengusulkan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun dan pesangon pegawai.

4. Menyusun rencana pengembangan pegawai pegawai, pendidikan dan latihan,rotasi dan mutasi pegawai.

5. Menyusun rencana peningkatan kesejahteraan pegawai, keselamatan, dan kesehatan kerja pegawai.

6. Melaksanakan administrasi kepegawaian.

7. Mengusulkan dan melaksanakan pembinaan pegawai, penegakan disiplin pegawai, penghargaan, pemberian sanksi, dan pemberhentian pegawai.

3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Desain Penelitian

(62)

27

lukisan secara sistematis, fakual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis lakukan untuk penelitian ini yaitu menggunakan data primer dan data sekunder, berikut penjelasannya :

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Yaitu data atau segala informasi yang diperoleh dan didapat oleh penulis langsung dari sumber – sumber pertama baik individu atau sekelompok bagian dari objek penelitian, seperti hasil wawancara dan observasi langsung pada objek yang diteliti dalam hal ini pihak pegawai PD Kebersihan Kota Bandung.

3.2.2.1.1. Wawancara

Yaitu proses memperoleh informasi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dengan cara tanya jawab dengan karyawan di perusahaan.

3.2.2.1.2. Observasi

(63)

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama. Data tersebut dapat kita gunakan sebagai pemicu untuk memehami persoalan yang muncul dalam perusahaan tersebut dan yang akan kita gunakan sebagai masalah penelitian. Oleh karena itu metode pengumpulan datanya adalah melalui dokumentasi.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem yang penulis gunakan dalam perancangan sistem yaitu pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur mempunyai alat bantu (tools) seperti Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Tabel Relasi, Entity Relationship Diagram (ERD).

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

(64)

29

Adapun langkah-langkah yang dilakukan, diantaranya :

a. Survey, yaitu mengumpulkan fakta dan data dari sistem yang sedang berjalan.

b. Analisis, yaitu menganalisis kebutuhan sistem informasi kehadiran kerja pegawai serta mencari solusi dari permasalahan yang muncul dalam pengolahan data kehadiran kerja pegawai. c. Desain, yaitu mempresentasikan hal analisis kedalam bentuk

rancangan sistem informasi yaitu berupa program aplikasi kehadiran kerja pegawai.

d. Pembuatan sistem, yaitu merubah hasil perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya kedalam bentuk program.

e. Implementasi, yaitu menerapkan atau menguji hasil program yang telah dibuat.

(65)

Gambar 3.2. Tahap-Tahap Metode Waterfall

(Sumber : Azhar Susanto, Sistem Informasi Manajemen, 2000, Linggajaya: Bandung)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1. Flowmap

Flow Map disebut juga diagram prosedur kerja atau

Functional Flowchart (Diagram Alir Fungsional). Flow

Map/Functional FlowChart merupakan diagram alir yang

menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang

berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari

(66)

31

kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem

infomasi.

Simbol-simbol yang digunakan dalam Flow Map :

1. Dokumen

Dokumen adalah data-data yang mengalir di

dalam sistem informasi. Dokumen dengan dokumen

dalam satu kolom, tidak dihubungkan secara

langsung.

2. Proses pengolahan data (komputerisasi)

Proses yang terjadi dengan menggunakan

perangkat komputer (komputerisasi).

3. Disk atau database

Kumpulan data yang saling berhubungan

yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan

tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu,

untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

2. Diagram Kontek

Diagram konteks merupakan langkah awal dari

analisis struktur dan level teratas dari diagram arus data dan

merupakan penggambaran sistem secara garis besar.

Diagram konteks menggambarkan hubungan aliran-aliran

(67)

terletak diluar sistem (output) atau menerima data dari

sistem tersebut (input). Satu hal yang perlu diperhatikan,

diagram konteks hanya menggunakan satu lingkungan

proses yang mewakili proses dari semua sistem.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan

model yang memungkinkan profesional sistem untuk

menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses

fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur

yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem

merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari

pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain,

DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan

penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan

alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data

dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk

(68)

33

mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada

pemakai maupun pembuat program.

Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD:

1. Kesatuan Luar (External Entity)

Merupakan kesatuan luar (external entity)

dilingkungan luar sistem dapat berupa orang,

organisasi atau sistem yang lainnya yang menerima

input atau memberi input dari sistem kesatuan luar

digambarkan dalam bentuk kotak.

2. Arus Data (Data Flow)

Menuju dari data yang dapat berupa input

bagi sistem disimbolkan dalam bentuk panah.

3.Proses (Process)

Kegiatan yang dilakukan oleh sistem dari

arus data yang masuk untuk menghasilkan arus data

keluaran.

4.Data Simpanan (Data Store)

Data simpanan merupakan simpanan dari

data yang dapat berupa suatu file atau database pada

sistem komputer.

4. Kamus Data

Kamus data adalah daftar organisasi dari semua

(69)

definisis yang baku user dan analisis sistem akan memiliki

pengertian sama untuk input, output, komponen

penyimpanan dan perhitungannya.

5. Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan cara pendekatan

lain dalam membangun desain logic basis data

relasional yang tidak secara langsung berkaitan

dengan model data, tetapi dengan menerapkan

sejumlah aturan dan kriteria standar untuk

menghasilkan struktur tabel yang normal.

b. Tabel Relasi

Relasi Tabel secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang didalamnya terdapat tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Relasi antar satu tabel dengan tabel yang lainnya ditentukan berdasarkan aturan-aturan tertentu.

c. Entity Relationship Diagram

(70)

35

proyek ke dalam entitas – entitas dan menentukan hubungan antar entitas.

3.2.4. Pengujian Software

3.2.4.1 Teknik Pengujian Kotak Hitam / Black Box Testing Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan analis sistem memperoleh kumpulan kondisi input yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program. Metode ini tidak terfokus pada struktur kontrol seperti pengujian white-box tetapi pada domain informasi.

Memungkinkan perancang untuk memperoleh sekumpulan kondisi-kondisi input yang secara penuh menguji semua kebutuhan fungsional suatu program. Metode ini berusaha menemukan kesalahan yang termasuk kategori di bawah ini :

1. Fungsi-fungsi yang hilang atau tidak benar 2. Kesalahan pada antarmuka

3. Kesalahan pada struktur data atau pengaksesan database eksternal

4. Kesalahan pada performance

(71)

36

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mempelajari serta

mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada pada sebuah sistem. Dalam

analisis sistem akan ditemukan masalah yang mungkin akan mempengaruhi kerja

sistem. Agar sistem yang dirancang dapat berjalan sebagaimana mestinya, perlu

dilakukan analisis terhadap kinerja sistem yang pada akhirnya bertujuan untuk

pengembangan sistem. Oleh karena itu, penulis akan melakukan analisis dokumen,

prosedur dan menyajikannya ke dalam bentuk Flow Map, Diagram Konteks dan DFD

(Data Flow Diagram) yang sedang berjalan di PD Kebersihan Kota Bandung.

4.1.1. Analisis Dokumen

Dalam merancang suatu sistem yang harus ditentukan lebih dulu

adalah analisis dokumen, dimana kumpulan dokumen ini merupakan kesatuan

data untuk diproses lebih lanjut sehingga menghasilkan informasi yang

(72)

37

Dokumen yang digunakan dalam proses absensi adalah sebagai berikut:

1. Nama Dokumen : Daftar Hadir

Sumber : Bidang Sumber Daya Manusia

Rangkap : 1

Tujuan : Karyawan

Bentuk : Dokumen

Elemen : No_Absen, NIK, Nama, Jabatan, Bidang, Tanggal,

Bulan, Tahun, Cuti, Sakit, Izin, Tanpa Berita

Fungsi : Sebagai absensi kehadiran kerja pegawai

Periode : setiap hari kerja

2. Nama Dokumen : Surat Pemberitahuan Cuti Batal

Sumber : Bidang SDM

Rangkap : 1

Tujuan : Karyawan

Bentuk : Dokumen

Elemen : NIK, Nama, Bidang, Tanggal, Bulan, Tahun

(73)

Fungsi : sebagai keterangan pemberitahuan cuti yang batal

Periode : setiap ada karyawan yang mengajukan cuti

3. Nama Dokumen : Surat Cuti

Sumber : Karyawan

Rangkap : 1

Tujuan : Bidang Sumber Daya Manusia

Bentuk : Dokumen

Elemen : NIK, Nama, Bidang, Tanggal, Bulan, Tahun

Lama_cuti, fKeterangan, ttd_karyawan

Fungsi : sebagai data pengambilan cuti karyawan

Periode : setiap ada karyawan yang mengajukan cuti

4. Nama Dokumen : Surat Sakit

Sumber : Karyawan

Rangkap : 1

Tujuan : Bidang Sumber Daya Manusia

(74)

39

Elemen : Nama, Umur, Tanggal, Bulan, Tahun, lama_sakit,

yKeterangan, Nama_Dokter, ttd_dokter

Fungsi : sebagai data keterangan sakit karyawan

Periode : setiap ada karyawan yang sakit

5. Nama Dokumen : Surat Izin

Sumber : Karyawan

Rangkap : 1

Tujuan : Bidang Sumber Daya Manusia

Bentuk : Dokumen

Elemen : NIK, Nama, Bidang, Tanggal, Bulan, Tahun,

lama_izin, Keterangan, ttd bidang.SDM

Fungsi : sebagai data pengambilan izin karyawan

(75)

4.1.2 Analisis Prosedur yang Berjalan

Prosedur merupakan langkah – langkah yang dilakukan oleh sistem

sehingga dapat memberikan hasil berupa laporan. Dibawah ini adalah prosedur sistem yang sedang berjalan yang di gambarkan melalui Flow Map, Diagram Konteks dan Data Flow Diagram.

a. Analisis Prosedur Kehadiran Karyawan di PD Kebersihan Kota

Bandung yang sedang berjalan :

1. Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) memberikan Daftar Hadir

kepada karyawan

2. Karyawan mengisi Daftar Hadir dengan memaraf menggunakan tinta

hitam di setiap bidangnya masing-masing.

3. Daftar Hadir tersebut diserahkan kepada Kepala Bidang pada setiap

bidangnya masing-masing untuk di acc

4. Daftar Hadir yang telah di acc oleh Kepala Bidang tersebut, diserahkan

kepada Bidang SDM

5. Bidang SDM membuat rekap absen bulanan, lalu diarsipkan oleh

(76)

41

b. Analisis Prosedur Ketidakhadiran Karyawan di PD Kebersihan Kota

Bandung yang sedang berjalan :

1. Untuk karyawan yang tidak hadir karena cuti, karyawan menyerahkan

surat pengajuan cuti ke Bidang SDM, maka Bidang SDM akan

mengecek data cuti karyawan dan apabila karyawan tersebut telah

mengambil cuti lebih dari ketentuan yang ditetapkan dalam setahun

maka karyawan tersebut tidak bisa mengambil cuti tersebut dan

dibuatkan surat pemberitahuan pembatalan cuti, namun jika karyawan

belum mengambil cuti kurang dari ketentuan yang ditetapkan dalam

setahun maka karyawan tersebut dapat mengambil cuti, lalu oleh

Bidang SDM dibuatkan surat cuti.

2. Untuk karyawan yang tidak hadir karena izin, karyawan menyerahkan

Surat Izin kepada Bidang SDM.

3. Untuk karyawan yang tidak hadir dikarenakan sakit, karyawan harus

menyerahkan Surat Dokter kepada Bidang SDM.

4. Oleh Bidang SDM, Surat Cuti, Surat Dokter dan Surat Izin diserahkan

kepada Kepala Bidang untuk di verifikasi.

5. Setelah diverifikasi oleh Kepala Bidang kemudian Bidang SDM

membuat daftar ketidakhadiran karyawan sebanyak dua rangkap, satu

dijadikan arsip di Bidang SDM dan rangkap salinannya akan disatukan

(77)

4.1.2.1. Flow Map

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah

dan urut-urutan prosedur dari suatu program.. Pada sistem ini penulis

mengidentifikasi entitas pada sistem yang sedang berjalan, yang

digambarkan dengan flowmap seperti gambar.

a. Flowmap Kehadiran Karyawan di PD Kebersihan Kota

Bandung yang sedang berjalan

Gambar 4.1

(78)

43

b. Flowmap Ketidakhadiran di PD Kebersihan Kota Bandung

yang sedang berjalan

Gambar 4.2

(79)

4.1.2.2. Diagram Kontek

Diagram kontek merupakan diagram yang menggambarkan sistem

secara umum atau global. Diagram kontek digambarkan sebagai aliran

informasi dan data yang masuk ke dalam sistem dan keluar sistem.

Gambar 4.3

Diagram Kontek Absensi Karyawan di PD. Kebersihan yang berjalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah sebuah representasi grafik dari sebuah

sebuah sistem. DFD menggambarkan sebuah sistem beserta

(80)

45

a. Data Flow Diagram (DFD) level 1

Entitas Dalam : Karyawan dan Kepala Bagian

Entitas Luar : Bidang SDM terbagi dalam dua proses, antara lain

proses mengolah kehadiran karyawan, proses mengolah cuti, sakit dan

izin karyawan.

Gambar 4.4

(81)

b. Data Flow Diagram (DFD) level 2 Proses 1

DFD level2 proses 1 ini terbagi dari dua proses yaitu, isi daftar

hadir dan proses membuat rekap absen.

Gambar 4.5

DFD Level 2 untuk proses 1 Absensi Karyawan di PD. Kebersihan yang berjalan

c. Data Flow Diagram (DFD) level 2 Proses 2

DFD level2 proses 2 ini terbagi dari enam proses yaitu, proses

pengecekan data cuti karyawan, proses pembatalan cuti, proses

membuat surat cuti, pengecekan surat dokter, proses pengecekan surat

(82)

47

DFD Level 2 untuk proses 2 Absensi Karyawan di PD. Kebersihan yang berjalan

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

Pada sistem informasi yang sedang berjalan, telah dijelaskan bahwa

sebagian besar kendala yang memperlambat unjuk kerja sistem adalah sistem

absensi karyawan yang masih manual dan masih menggunakan Microsoft

(83)

ketidakhadiran karyawan. Setelah melihat kelemahan-kelemahan yang ada

pada aliran sistem informasi absensi karyawan yang sedang berjalan pada

Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung maka selanjutnya penulis

melakukan pengusulan suatu sistem yang baru untuk menanggulangi

kelemahan-kelemahan sistem yang lama tersebut. Adapun dalan aliran sistem

informasi yang baru ini penulis melakukan perubahan dalam proses sistem

informasi absensi karyawan dengan membentuk suatu database DBabsensi.

Sedangkan bagian-bagian yang berperan dalam proses sistem informasi

absensi karyawan masih seperti seperti yang lama.

4.2. Perancangan Sistem

Sistem yang dirancang merupakan usulan perancangan sistem untuk

memperbaiki sistem informasi absensi karyawan yang sedang berjalan sebelumnya.

Sistem ini memiliki peranan yang sangat penting dalam menyediakan informasi

tentang data absensi karyawan.

Informasi yang tersedia dalam Sistem Absensi Karyawan meliputi data

kehadiran karyawan, data ketidakhadiran karyawan, data cuti, sakit, izin karyawan,

dan juga membantu penyajian atau pencetakan laporan setiap bulannya.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem informasi bertujuan untuk memberikan gambaran

(84)

49

berjalan. Sistem yang berjalan secara keseluruhan dilakukan menggunakan

aplikasi Ms.Excel, sedangkan sistem yang diusulkan menggunakan sistem yang

sudah terkomputerisasi agar pengelolaan data absensi karyawan menjadi lebih

optimal, baik dari pencarian data, pengolahan cuti, sakit, dan izin karyawan

serta dalam pembuatan laporan rekap absen karyawan.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Sistem informasi yang disulkan memiliki beberapa keunggulan dan

perbedaan dari sistem yang sedang berjalan. Sistem yang diusulkan telah

terkomputerisasi, lebih mudah digunakan, integritas data terjaga, tidak akan

memakan waktu yang lama dalam mengolah data kehadiran kerja pegawai,

Karena didalamnya telah disediakan pencetakan laporan-laporan, dan fasilitas

lainnya yang akan memudahkan user untuk menggunakan sistem ini.

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur dari sistem informasi kehadiran kerja pegawai

(85)

a. Prosedur Absensi Karyawan di PD Kebersihan Kota Bandung yang

diusulkan

Prosedur yang diusulkan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Karyawan menginputkan NIK yang secara otomatis langsung tercatat

jam masuk kerja karyawan dan masuk kedalam database absensi

2. Untuk karyawan yang tidak hadir karena cuti, karyawan menyerahkan

surat pengajuan cuti ke Bidang SDM, maka Bidang SDM akan

mengecek data cuti karyawan dari database absensi dengan cara

menginputkan NIK karyawan tersebut dan jika karyawan tersebut telah

mengambil cuti lebih dari ketentuan yang ditetapkan dalam setahun

maka karyawan tersebut tidak bisa mengambil cuti tahunan dan

pengajuan cutinya dibatalkan, lalu Bidang SDM membuatkan surat

pemberitahuan cuti batal yang akan diserahkan kepada karyawan yang

bersangkutan. Tapi jika karyawan belum mengambil cuti kurang dari

ketentuan yang ditetapkan dalam setahun, maka karyawan tersebut

dapat mengambil cuti dan dibuatkan surat cuti yang kemudian di simpan

di database absen.

3. Untuk karyawan yang tidak hadir dikarenakan kecelakaan atau sakit,

maka karyawan harus menyerahkan Surat Dokter. Kemudian dari Surat

(86)

51

secara otomatis akan tersimpan ke dalam database absensi sebagai

pemberitahuan bahwa karyawan tersebut tidak hadir karena sakit.

4. Dan untuk karyawan yang tidak hadir karena izin, maka karyawan harus

menyerahkan surat izin. Lalu dari Surat Izin tersebut, Bidang SDM

menginputkan NIK karyawan yang bersangkutan dan akan otomatis

tersimpan ke dalam database absensi sebagai pemberitahuan bahwa

karyawan tersebut tidak hadir dikarenakan karena izin.

5. Dari database absensi tersebut kemudian dicetak daftar hadir, yang

nantinya daftar hadir tersebut akan diserahkan kepada Kepala Bidang

untuk diverifikasi.

6. Oleh Bidang SDM, daftar hadir yang telah diverifikasi oleh Kepala

Bidang tersebut akan dibuatkan laporan rekap absen yang dibuat

rangkap dua, rangkap yang pertama akan diberikan kepada kepala

bidang dan satunya akan dijadikan arsip laporan absennantinya akan

tersimpan ke dalam database absensi

4.2.3.1. Flow Map

Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan

proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan

(87)

kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem infomasi yang

diusulkan.

a. Flowmap Absensi Karyawan di PD Kebersihan Kota Bandung

yang diusulkan

Gambar 4.7

(88)

53

4.2.3.2. Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan alat untuk struktur analisis yang

menggambarkan sistem secara umum. Sistem informasi yang dibuat

akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan

informais yang dihasilkan.

Gambar 4.8

Diagram Kontek Absensi Karyawan di PD. Kebersihan yang diusulkan

4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD (Data Flow Diagram) merupakan alat pada metodologi

pengembangan sistem secara terstruktur, yang menggambarkan alur data

(89)

a. Data Flow Diagram (DFD) level 1

Entitas dalam : Karyawan dan Kepala Bidang. Entitas Luar :

Bidang SDM terbagi dalam lima proses, antaralain proses

mengolah absen karyawan, proses mengolah ketidakhadiran

karyawan, proses menghitung jam waktu keterlambatan, mencetak

kehadiran karyawan dan membuat laporan rekap absen.

Gambar 4.9

(90)

55

b. Data Flow Diagram (DFD) level 2 proses 1

Pada DFD level 2 proses 1 terdiri dari tiga proses yaitu, proses

input data karyawan, proses input data sakit karyawan dan proses

input data izin karyawan.

Gambar 4.10

DFD Level 2 Untuk Proses 1 Absensi Karyawan di PD. Kebersihan yang diusulkan

c. Data Flow Diagram (DFD) level 2 proses 2

Pada DFD level 2 proses 2 terdiri dari lima proses yaitu, proses cek

data cuti karyawan, proses buat surat cuti, proses buat pembatalan

(91)

Gambar 4.11

DFD Level 1 Untuk Proses 2 Absensi Karyawan di PD. Kebersihan yang diusulkan

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan

kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi dengan lengkap. Keterangan

lebih lanjut tentang struktur data suatu arus data di DFD secara lebih

terperinci dapat dilihat di kamus data.

1 Nama Arus Data : Data Karyawan

Alur Data : Karyawan  Proses 1.0, F. Karyawan 

Proses 1.0

(92)

57

jenis_kelamin, pendidikan, gol, status ,

alamat, telepon, bidang

2 Nama Arus Data : Surat Pengajuan Cuti

Alur Data : Karyawan  Proses 2.0, F.Ketidakhadiran

Atribut : NIK, nama, bidang, jenis_kelamin, alamat,

telepon, bidang, keterangan, tgl

3 Nama Arus Data : Surat Izin

Alur Data : Karyawan  Proses 2.0, F.Ketidakhadiran

Atribut : NIK, nama, bidang, jenis_kelamin, alamat,

telepon, bidang, keterangan, tgl

4 Nama Arus Data : Surat Sakit

Alur Data : Karyawan  Proses 2.0,

F.Ketidakhadiran

Atribut : Nama, Umur, Tanggal, Bulan, Tahun,

(93)

5 Nama Arus Data : Daftar Hadir

Alur Data : Proses 1.0  F.Absen  Proses 4.0 

Kepala Bidang

Proses 1.0  F.Absen Proses 5.0

Proses 1.0  Proses 3.0  F.Absen

Atribut : NIK, nama, bidang, tgl, jam_masuk,

lama_terlambat, jam_pulang, keterangan

6 Nama Arus Data : Data Ketidakhadiran Karyawan

Alur Data : Proses 2.0  F.Ketidakhadiran 

Proses 1.0

Atribut : NIK, nama, bidang, cuti, sakit, izin,

tanggal

7 Nama Arus Data : Laporan Rekap Absen

Alur Data : Proses 5.0  Kepala Bidang

Atribut : NIK, nama, bulan, tahun, cuti,

(94)

59

4.2.4. Perancangan Basis Data

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantu bagi

pengembang untuk mencegah penciptaaan struktur tabel yang kurang

fleksibel atau mengurangi ketidak efisienan.

1. Unnormal : NIK, nama, bidang, tempat_lahir, tanggal_lahir,

umur, jenis_kelamin, pendidikan, gol, status , alamat, telepon,

NIK, nama, jenis_kelamin, alamat, telepon, kode bidang,

bidang, keterangan, tgl, NIK, nama, bidang jenis_kelamin,

alamat, telepon, bidang, keterangan, tgl, Nama, Umur,

Tanggal, bulan, Tahun, Keterangan, NIK, nama, bidang,

jenis_kelamin, alamat, telepon, bidang, keterangan, tgl, NIK,

nama, bidang, tgl, jam_masuk, lama_terlambat, jam_pulang,

keterangan, NIK, nama, cuti, sakit, izin, no_absen, NIK, nama,

bulan, tahun, cuti, sakit, izin, tanpa_berita, jml hadir

2. Normal 1 : NIK*, nama, tempat_lahir, tanggal_lahir,

jenis_kelamin, pendidikan, gol, status, alamat, telepon, kode

(95)

lama_terlambat, jam_pulang, cuti, sakit, izin, tanpa_berita, jml

hadir

3. Normal 2 :

a. Karyawan : NIK*, nama, tempat_lahir, tanggal_lahir,

umur, jenis_kelamin, pendidikan, gol, status, alamat,

telepon, kode bidang**

b. Absen : jam_masuk, lama_terlambat, jam_pulang,

keterangan, hari, tanggal, NIK**

4. Normal 3 :

a. Karyawan : NIK*, nama, tempat_lahir, tanggal_lahir,

umur, jenis_kelamin, pendidikan, gol, status, alamat,

telepon, kode_bidang**

b. Absen : jam_masuk, lama_terlambat, jam_pulang,

keterangan, tgl, bulan, tahun, NIK**

c. Rekap Absen : cuti, sakit, izin, tanpa_berita, jumlah hadir,

NIK**

d. Bidang : Kode_bidang*, Nama_bidang

(96)

61

4.2.4.2. Relasi Tabel

Tabel relasi ini menggambarkan hubungan antara

tabel-tabel yang terdapat pada database kepegawaian, yang dimana

di dalam tabel tersebut terdapat field kunci (primary key), dan

terdapat kunci tamu (foreign key). Kedua kunci (key) ini

igunakan untuk menghubungkan antara tabel.

Gambar 4.12

(97)

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

Diagram hubungan entitas atau di kenal dengan

diagram ER adalah rotasi grafik dari sebuah model data atau

sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang

tersimpan dari sebuah sistem.

Gambar 4.13

ERD Absensi Karyawan di PD. Kebersihan

4.2.4.4. Struktur File

Untuk perancangan basis data, organisasi file yang

digunakan adalah organisasi file database. Dalam pembuatan data

(98)

63

Tabel 4.1 Karyawan

1. Nama File : karyawan

Fungsi : sebagai data karyawan

Media Penyimpanan : Harddisk

Media Pengolahan Data : File

No Nama Data Type Lebar Keterangan

1 NIK Varchar 9 Nomor Induk Karyawan

2 nama Varchar 50 Nama Karyawan

3 tmpt_lhr Varchar 30 Tempat Lahir Karyawan

4 tgl_lhr Datetime 8 Tanggal lahir Karyawan

5 jk Varchar 20 Jenis Kelamin Karyawan

6 pendidikan Varchar 20 Pendidikan Terakhir Karyawan

7 gol Varchar 5 Golongan Karyawan

8 status Varchar 20 Status Perkawinan Karyawan

9 alamat Varchar 50 Alamat Karyawan

10 Telp Varchar 12 Nomor Telepon Karyawan

(99)

Tabel 4.2 Absen

4 lama_terlambat DateTime 8 Keterangan Waktu Terlambat

5 jam_pulang DateTime 8 Jam_Keluar Pegawai

6 ket Varchar 15 Keterangan Absensi Karyawan

(100)

65

Tabel 4.4 RekapAbsen

4. Nama File : rekapabsen

Fungsi : sebagai data rekap absen karyawan Media Penyimpanan : Harddisk

Media Pengolahan Data : File

No Nama Data Type Lebar Keterangan

1 NIK Varchar 9 Nomor Induk Karyawan

2 hari_kerja Int 4 Keterangan Banyaknya Hari Kerja

Karyawan Dalam Satu Bulan

3 cuti Int 8 Keterangan Banyaknya Cuti

Karyawan

4 sakit Int 4 Keterangan Banyaknya Sakit

Karyawan

5 izin Int 4 Keterangan Banyaknya Izin

Karyawan

6 tanpa_berita Int 4 Jam_Lembur Pegawai

7 jml_hadir Int 4 Keterangan Banyaknya Jumlah

(101)

Tabel 4.5 Cuti

karyawan (cuti melahirkan, cuti tahunan, cuti pernikahan, cuti kematian)

3 Max_cuti Int 4 Keterangan maksimal banyaknya

cuti yang dapat diambil karyawan

4 Sisa_cuti Int 4 Keterangan Banyaknya sisa cuti

yang belum diambil Karyawan 5 Jml_cuti_diambil Int 4 Keterangan Banyaknya cuti yang

telah diambil Karyawan

4.2.4.5. Kodifikasi

Tahap kodifikasi ini berguna untuk mengklasifikasikan

data, guna memudahkan dalam pengelompokkan data

pemrosesannya. Selain itu kodifikasi dapat membantu dalam

mengidentifikasi suatu objek, sehingga kesalahan dalam

(102)

67

Kodifikasi dapat diuraikan sebagai berikut :

NIK = xx xx xxxxx

A B C

Keterangan :

A adalah tahun berdiri Perusahaan Daerah Kebersihan Kota

Bandung

B adalah tahun pengangkatan karyawan

C adalah nomor urut karyawan

Contoh : 850500123, artinya karyawan tersebut diangkat

menjadi karyawan tetap pada tahun 2005, dengan nomor

urutan ke - 123.

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka dibuat guna untuk mempermudah dalam

pembuatan program, perancangan antar muka juga merupakan suatu bentuk

yang dapat memberikan informasi yang terbagi menjadi beberapa bagian.

Perancangan yang dibuat terdiri dari struktur menu, perancangan input dan

(103)

4.2.5.1. struktur Menu

Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan

program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program

sehingga pada saat menjalankan program komputer, pemakai (user)

tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang

diinginkan. Pada perancangan ini dibuat menu yang dapat

mengintegrasikan seluruh data dalam suatu sistem dan disertai dengan

instrukasi yang ada pada pilihan menu tersebut.

Struktur menu tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

(104)

69

4.2.5.2. Perancangan Input

1. Login

Masuk

Logo Kota Bandung

Logo PD Kebersihan

Masukan Kata Kunci

Batal Untuk dapat masuk kedalam sitem ini harap

masukan kata kunci yang benar

Gambar 4.15 Perancangan Login

Tabel 4.5 Keterangan Perancangan Login

Nama Fungsi

Masuk Untuk masuk ke dalam menu utama

Batal Untuk keluar dari login ini

Text1 Sebagai Tempat untuk memasukkan kata

(105)

2. Desain Input Absen Untuk Absen Masuk

Masuk Nama Karyawan Masukkan NIK

Absensi Karyawan PD Kebersihan Kota Bandung

Hari, tanggal JAM

Gambar 4.16 Perancangan Input Absen Untuk Absen Masuk

Tabel 4.6 Keterangan Perancangan Input Absen Untuk Absen Masuk

Nama Fungsi

Masuk Tombol untuk menyimpan data absen

karyawan yang hendak melakukan absensi masuk

Text_NIK Tempat untuk menginputkan NIK karyawan

yang hendak akan melakukan absen

(106)

71

3. Desain Input Absen Untuk Absen Pulang

Pulang

Nama Karyawan Masukkan NIK

Absensi Karyawan PD Kebersihan Kota Bandung

JAM

Hari, tanggal

Gambar 4.17 Perancangan Input Absen Untuk Absen Pulang

Tabel 4.7 Keterangan Perancangan Input Absen Untuk Absen Pulang

Nama Fungsi

Pulang Tombol untuk menyimpan data absen

karyawan yang hendak melakukan absensi absensi

Text_NIK Tempat untuk menginputkan NIK karyawan

yang hendak akan melakukan absen

(107)

4. Desain Tambah Data Karyawan

NIK

Nama

Alamat Tempat,

Pendidikan Jenis Kelamin

Bidang Golongan

BATAL SIMPAN

Tambah Data Karyawan

Tanggal Lahir

Status M enikah

Telepon

Gambar

Gambar 5.41 Tampilan Selesai Instalasi
Tabel 5.1. Pengujian Login
Tabel 5.2. Pengujian Input rekap absen
Tabel 5.3. Pengujian Input Absen
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan utama dari penulisan ini adalah untuk membantu pengolahan informasi dalam suatu perusahaan dengan aplikasi komputer yang menggunakan program Borland Delphi 7.0 dan

Analisis dokumen digunakan untuk menganalisis dokumen - dokumen yang digunakan dalam sistem yang sedang berjalan pada sistem informasi pengolahan data absensi

Sistem Informasi ini membantu bagian personalia, dengan sistem yang diusulkan menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi pengelolaan data absensi Karyawan

Salah satu teknologi informasi tersebut adalah sistem informasi yang terdapat di dalam sistem informasi HR & Payroll yaitu sistem informasi untuk mengolah data absensi,

Membantu pegawai dalam kinerja dalam mengisi data serta absensi yang dapat. dilakukan dimana saja dan di waktu kapan saja hanya

Pengolahan data absensi anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang masih manual dengan mengisi form yang telah tersedia sehingga penyimpanan

Hasil penelian ini adalah sistem absensi karyawan di PT Aether Digital Indonesia yang dibuat berbasis web menggunakan Framework Yii yang dapat memperbaiki sistem informasi absensi yang

Dengan adanya sistem absensi berbasis web ini, diharapkan PT Dotri Gadai Jaya dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi komputer untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas