• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi absensi karyawan pada PT.Angkasa Pura II Bandung : laporan kerja praktek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi absensi karyawan pada PT.Angkasa Pura II Bandung : laporan kerja praktek"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap

: Dani Ramdani

Nim

: 10909024

Tempat / Tanggal Lahir

: Bandung, 19 Mei 1987

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Alamat Lengkap

: Jl. Sliwangi Gg.Guntur I No. 35 RT/RW 02/06

Cianjur

No_Hp

: 085720222187

E-Mail

: dr4m12@gmail.com

Pendidikan :

Lulus 2001

: SDN Ibu Dewi 6

Lulus 2004

: SMP N 1 Cianjur

Lulus 2007

: SMA N 1 Cilaku - Cianjur

2009

: Program Diploma III (D3) Jurusan Manajemen

(3)

RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap

: Diyan Heryana

Nim

: 10909026

Tempat / Tanggal Lahir

: Bandung, 25 Desember 1989

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Alamat Lengkap

: Jl. Neglasari II No. 156 RT/RW 04/05

Ujungberung, Bandung.

No_Hp

: 087720000104

E-Mail

: dyn6661@gmail.com

Pendidikan :

Lulus 2003

: SDN Ciporeat II

Lulus 2006

: SMP Negeri 50 Bandung

Lulus 2009

: SMA Karya Pembangunan II Bandung

2009

: Program Diploma III (D3) Jurusan Manajemen

(4)

RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap

: Singgih Aji Putra Kuncoro

Nim

: 10909007

Tempat / Tanggal Lahir

: Bandung, 12 Agustus 1990

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Agama

: Islam

Alamat Lengkap

: Jl. Cikudapateuh Dalam No. 20 RT/RW 01/01

Bandung

No_Hp

: 085722661120

E-Mail

: singgihajikucoro@gmail.com

Pendidikan :

1996-2002

: SDN Soka 34 Bandung

2002-2005

: SMP Kemala Bhayangkari Bandung

2005-2008

: SMA Kemala Bhayangkari Bandung

2009

: Program Diploma III (D3) Jurusan Manajemen

(5)

SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN PADA

PT. ANGKASA PURA II

BANDUNG

Laporan Kerja Praktek

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Diploma III Program Studi Manajemen Informatika

Oleh:

Dani Ramdani NIM. 10909024 Diyan Heryana NIM. 10909026 Singgih Aji Putra NIM. 10909007

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

i

SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN PADA

PT. ANGKASA PURA II

BANDUNG

Laporan Kerja Praktek

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Diploma III Program Studi Manajemen Informatika

Oleh:

Dani Ramdani NIM. 10909024 Diyan Heryana NIM. 10909026 Singgih Aji Putra NIM. 10909007

Bandung, 7 Nopember 2011

Pembimbing Prodi Pembimbing Lapangan

Wahyu Nurjaya WK, S.T.,M.Kom. A.Djuarya S, SE

NIP. 4127. 70. 26.014 NIP.9410.59.08.91A

Ketua Prodi Manajemen Informatika

(7)

i

SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN PADA

PT. ANGKASA PURA II

BANDUNG

Laporan Kerja Praktek

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Diploma III Program Studi Manajemen Informatika

Oleh:

Dani Ramdani NIM. 10909024 Diyan Heryana NIM. 10909026 Singgih Aji Putra NIM. 10909007

Bandung, 7 Nopember 2011

Pembimbing Prodi Pembimbing Lapangan

Wahyu Nurjaya WK, S.T.,M.Kom. A.Djuarya S, SE

NIP. 4127. 70. 26.014 NIP.9410.59.08.91A

Ketua Prodi Manajemen Informatika

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Illahi Rabbi karena atas segala nikmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kemudahan kepada kami dalam menyelesaikan Laporan ini dengan baik dan tepat waktu.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, tabiin-tabiinnya dan sampailah kepada kita

selaku umatnya sampai akhir zaman, dan kepada keluarga yang sangat membantu

dalam setiap kendala yang terjadi, Amiin.

Laporan yang berjudul “Sistem Informasi Absensi Karyawan Pada PT.

ANGKASA PURA II Bandung” ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas

mata kuliah Kerja Praktek. Selama proses pengerjaan laporan ini tidak sedikit

kendala yang kami hadapi akan tetapi kami selalu berusaha untuk memberikan

yang terbaik..

Laporan ini dapat disusun dengan baik karena banyak masukan dan

dukungan dari berbagai pihak yang berupa informasi, arahan dan bimbingan oleh

karena itu penulis mengucapkan teirma kasih kepada :

1. Maha Pemberi Ilmu dan Penerang Hidup Allah SWT.

2. Bapak A.Djuarya S. S.E selaku Pembimbing yang telah banyak

membimbing penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan

(PKL) dari PT Angkasa Pura II bandung.

3. Terima kasih kepada P.T Angkasa Pura II

4. Wahyu Nurjaya ST., M.Kom. , selaku dosen wali dan pembimbing

(9)

iii

selalu memberikan dorongan semangat kepada kami dalam

menyelesaikan laporan ini.

5. Keluarga Penulis, Ayah, Ibu dan Kakak, terutama untuk Ibunda

Tercinta, atas segala curahan kasih sayang, dukungan dan doa-doanya

yang tiada henti dan yang telah memberi bimbingan, dan biaya serta

nasihat-nasihat selama penulis kuliah.

6. Rekan-rekan penulis khususnya anak MI 17 yang sudah mendukung

baik dari moril, materi, serta dorongan sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.

7. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu baik

langsung maupun tidak langsung yang mnembantu kelancaran dalam

penyusunan Laporan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan laporan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) ini, masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan yang

dimiliki penulis baik itu sistematika penulisan maupun penggunaan bahasa. Untuk

itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat

membangun demi penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini berguna bagi

pembaca secara umum dan penulis secara khusus. Akhir kata penulis ucapkan

banyak terima kasih.

Bandung, 3 Agustus 2011

(10)

iv DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR SIMBOL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I : PENDAHULUAN ... 11

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek ... 11

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 12

1.3. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek ... 12

1.4. Batasan Masalah ... 13

1.5. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 13

BAB II : LANDASAN TEORI ... 14

2.1. Pengertian Sistem ... 14

2.1.1. Elemen Sistem ... 15

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 16

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 18

2.2. Pengertian Informasi ... 19

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 20

2.4. Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur... 21

2.4.1. Alat Bantu Untuk Sistem ... 21

1) Flow Map ... 21

2) Diagram Konteks ... 21

(11)

v

BAB III : PROFIL PERUSAHAAN ... 23

3.1. Identitas Perusahaan... 23

3.2. Sekilas Sejarah Perusahaan ... 24

3.2.1. Bandara-Bandara Yang Dikelola Oleh Perusahaan ... 26

3.2.2. Usaha Patungan Yang Dilakukan Oleh Perusahaan... 27

3.2.3. Visi, Misi Dan Falsafah Perusahaan ... 28

3.3. Tujuan Berdirinya Perusahaan ... 29

3.4. Jenis Pelayanan Perusahaan ... 29

3.5. Struktur Organisasi Perusahaan ... 30

3.6. Bagian-Bagian Kantor Cabang Perusahaan ... 33

BAB IV : ANALISIS PERMASALAHAN ... 36

4.1. Analisis Sistem ... 36

4.1.1. Analisis Dokumen ... 36

4.1.2. Analisis Sistem Absensi Karyawan Yang Sedang Berjalan ... 37

4.1.2.1. Flow Map S.I Absensi Karyawan Yang Sedang Berjalan... 44

4.1.2.2. Analisis Arus Informasi Dalam Sistem ... 45

4.1.2.2.1. Diagram Aliran Prosedure : Proses Absensi ... 45

1. Level 0 ... 45

2. Level 1 ... 45

a) Sub Proses 1, Pengabsenan ... 45

b) Sub Proses 2, Perhitungan Jam Kerja ... 46

c) Sub Proses 3, Lembur ... 46

4.1.2.2.2. Arus Data Sesudah Komputerisasi : Proses Absensi Karyawan (Setelah ada S.I) ... 46

1. Level 0 ... 47

2. Level 1 ... 47

3. Level 2 ... 48

(12)

vi

4.2. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 50

4.2.1. Kekuatan Sistem ... 50

4.2.2. Kelemahan Sistem ... 50

4.2.3. Kesempatan ... 50

4.2.4. Tantangan ... 50

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

5.1. Kesimpulan ... 52

5.2. Saran... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(13)

vii

DAFTAR TABEL

(14)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar a.1 Struktur Organisasi Kantor Cabang

(Persero) Angkasa Pura II ... 30

Gambar 1.2 Menu Utama dari Software T.M.S ... 38

Gambar 1.3 Contoh Format Laporan Software T.M.S ... 39

Gambar 1.4 Cara Pengisian Data Absensi Karyawan yang akan di Proses ... 40

Gambar 1.5 Pengisian Data Absensi Karyawan yang akan di Proses ... 41

Gambar 1.6 Pengisian Data Laporan Alasan Absensi Karyawan 42 Gambar 1.7 Penginputan nama karyawan dari Handkey ... 43

Gambar 2.1 Flow Map Sistem yang sedang Berjalan ... 44

Gambar 2.2 Diagram Konteks ... 45

Gambar 2.2 Diagram Aliran Sistem Perabsenan ... 45

Gambar 2.3 DFD Level 1 Sistem Perabsenan ... 45

Gambar 2.4 Sub Proses 2 Sistem Perabsenan ... 46

Gambar 2.5 Sub Proses 3 Lembur Karyawan ... 46

Gambar 2.6 Proses Absensi Karyawan Level 0 ... 47

Gambar 2.7 Proses Absensi Karyawan Level 1 ... 47

Gambar 2.8 Proses Absensi Karyawan Level 2 ... 48

(15)

ix

DAFTAR SIMBOL

Flow Map

(16)

x

(17)

54

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto. 2001. Analisis & Desain Sistem Informasi. Pendekatan terstruktur teoridan praktek aplikasi

bisnis. Andi. Yogyakarta.

Davis Gordon. 1999. Kerangka dasar Sistem Informasi Manajemen. Pt. Pustaka Binarman Presindo.

Jakarta Pusat.

Sutanto Azhar. 2004. Sistem Informasi Manajemen dan Pengembangannya, Bandung.

http://lib.unikom.ac.id//

http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/01/08/ analisis-sistem-informasi-diagram-alir-data-dad-data-flow-diagramdfd/

http://nugrohotech.wordpress.com/2007/06/29/diagram-arus-data- http://ladangberkah.blogspot.com/

(18)

11 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

Dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini,

menjadikan informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam usaha

menciptakan kemajuan disemua bidang kehidupan manusia. Dengan adanya

teknologi informasi telah banyak dirasakan kemudahan dalam mendapatkan

informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Perkembangan teknologi informasi pada saat ini sangat pesat, sehingga

manusia dalam mengerjakan setiap pekerjaan selalu membutuhkan komputer.

Komputer memiliki peranan yang sangat vital dalam pemecahan masalah khusus

dalam pengolahan data, karena komputer memiliki kecepatan tingkat akurasi yang

tinggi dalam pemrosesan data, sehingga dapat mempermudah pekerjaan manusia.

PT. ANGKASA PURA II adalah perusahaan yang sudah sejak lama

dikenal sebagai perusahaan pengelola bandara dibidang jasa transportasi di

Indonesia. Sebagai perusahaan besar, PT. ANGKASA PURA II memiliki banyak

sekali divisi-divisi di dalamnya. Salah satu divisi yang kami perhatikan adalah

divisi ADKOM (Administrasi dan Komersil), divisi ADKOM adalah divisi yang

menyiapkan, memimpin dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan administrasi

(19)

12

pengelolaan keuangan dan perlengkapan. Di divisi ini, terdapat sub-bagian yang

lebih spesifik lagi, yaitu bagian umum. Di bagian umum, sistem informasi yang

diterapkannya masih sangat terbatas, hal ini diindikasikan dari penggunaan

komputer sebagai pendukung yang masih kurang oPTimal.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

A. Identifikasi

a. Masih kurang optimalnya penggunaan beberapa komputer, komputer

yang dipakai pun masih Pentium IV, aplikasi yang digunakan masih

banyak kekurangannya.

b. Software yang digunakan kurang efisien dan kurang akurat.

B. Rumusan Masalah

a. Bagaimana sistem pembuatan laporan kerja yang berjalan?

b. Bagaimana penggunaan software yang efisien?

1.3. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Maksud dilaksanakan Kerja Praktek adalah untuk mengimplementasikan

pengetahuan sesungguhnya yang didapat di perkuliahan dengan kenyataan yang

sesungguhnya dilapangan. Berikut adalah maksud permasalahan yang akan

diselesaikan :

a. Mengoptimalkan penggunaan komputer sebagai alat pembuatan laporan

kerja.

b. Merubah sistematika perabsensian agar lebih terorganisir dan bisa

(20)

13

Sedangkan tujuan Kerja Praktek adalah untuk mengetahui sistem informasi yang

berjalan di bagian Umum PT. ANGKASA PURA II Bandung. Berikut adalah

tujuan-tujuan yang ingin dicapai :

a. Membantu mempercepat kinerja karyawan di Bagian Umum.

b. Mengoptimalkan penggunaan komputer dan softwarenya.

1.4. Batasan masalah

Pembatasan Ruang lingkup kerja praktek terkait sistem informasi

mengenai pembuatan laporan perabsensian pegawai dan hubungannya dengan

karyawan yang ada. Hal ini agar isi laporan tidak keluar dari pembahasan yang

dituju.

1.5. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

PT. ANGKASA PURA II berlokasi di Jalan Pajajaran No. 156 Bandung

40174. Waktu Kerja Praktek berlangsung di bulan Juli 2011 selama satu bulan.

No Aktivitas Waktu (minggu)

1 2 3 4

1 Orientasi X X

2 Praktek X X

3 Analisis X

4 Mengumpulkan Data X

(21)

14 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka. Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani

(sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang

dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energy.

Sistem menurut LUDWIG VON BARTALANFY mengatakan bahwa :

“Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi

diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan”.

Sistem menurut ANATOL RAPOROT mengatakan bahwa :

“Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain”.

Sistem menurut L. ACKOF mengatakan bahwa :

“Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari

bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya”.

Pada dasarnya suatu sistem mempunyai komposisi-komposisi sistem yang

terdiri dari :

1. Input (masukan)

Merupakan variable yang nilai-nilainya mempengaruhi sistem dan berasal dari

lingkungan atau sistem lain.

(22)

15

Merupakan variabel yang keluar dari sistem dan kembali ke lingkungannya

atau sistem lain. Sebagai keluaran ini adalah kriteria yang merupakan objek

yang mewakili state sistem, atau efensiensi pelaksanaan fungsi yang dilakukan

sistem tersebut.

3. Operator

Bagian sistem yang menghubungkan dan mengubah (transformasi) variable

masukan menjadi variable keluaran. Ada 3 operator yang secara internal

terdapat dalam suatu sistem yaitu :

a) Operator Logika (yang bersifat eksplisit matematika).

b) Operator Sosiologika.

c) Operator Fisik.

2.1.1 Elemen Sistem

1. Tujuan

Tujuan dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan

sistem.

2. Batasan

Dalam mencapai suatu tujuan dari sistem dibutuhkan batasan-batasan

suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau lingkungan luarnya.

Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

(23)

16

Kontrol merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan

sistem yang dapat berupa asal ,masukan, frekuensi, masukan data dan

jenis masukan.

4. Input

Input merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data

dapat berupa asal masukan, frekuensi masukan data dan jenis masukan

data.

5. Proses

Proses merupakan bagian yang mengolah data menjadi informasi sesuai

dengan keinginan pemakai.

6. Output

Output merupakan keluaran atau tujuan dari sistem yang didapat dari

input dan proses yang dilakukan.

7. Umpan Balik

Dalam suatu sistem yang baik dibutuhkan adanya umpan balik yang

tujuannya sebagai perbaikan dan pemeliharaan.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Sistem mempunyai beberapa macam karakteristik, yaitu :

1. Mempunyai Komponen ( components )

Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun

sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak.

(24)

17

Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem

yang lain. Tanpa adanya batas sistem, maka sangat sulit untuk

menjelaskan suatu sistem.

3. Mempunyai Lingkungan ( environments )

Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.

Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan.

Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan

untuk menjaga keberlangsungan sistem.

4. Mempunyai Penghubung / Antar Muka ( interface )

Antar komponen penghubung /antar muka merupakan komponen

sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan

antar komponen dalam sistem. Penghubung/antar muka merupakan

sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dalam

rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen.

5. Mempunyai Masukan ( input )

Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu

dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih

lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna.

6. Mempunyai Pengolahan ( processing )

Pengolah merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama

mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para

pemakainya.

(25)

18

Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam

bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

8. Mempunyai Sasaran

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama

dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.

9. Mempunyai Kendali ( control )

Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja

sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

10.Mempunyai Umpan Balik ( feed back )

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali ( control ) sistem untuk

mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan

mengembalikannya ke dalam kondisi normal.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

1. Sebagai sistem abstrak (abstract system)

2. Sebagai sistem alamiah (natural system)

3. Sebagai sistem tertentu (determinate system) dan sistem tak tentu

(probabilistic system).

4. Sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open

(26)

19

2.2 Pengertian Informasi

Menurut Davis Gordon (1999) : “Informasi adalah data yang telah diolah

menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam

mengambil keputusan saat ini atau mendatang“.

Informasi dan data merupakan komponen yang saling berhubungan satu sama

lain. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang memberi arti dan

bermanfaat sedangkan data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan

sebagai input dalam menghasilkan informasi yang berkualitas.

Ciri-ciri informasi menurut Jogiyanto (2001) :

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang biasanya

terjadi dan selain itu harus jelas maksud dan tujuannya, sehingga

output (keluaran) bisa dipertanggungjawabkan.

2. Tepat Waktu

Informasi yang datang pada konsumen selaku pemakai tidak boleh

terlambat karena informasi yang terlambat tidak akan mempunyai

nilai lagi dalam pengambilan suatu keputusan.

3. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat dan informasi yang

diterima si konsumen selaku pemakai dengan yang lainnya bisa

berbeda-beda.

4. Lengkap

(27)

20

pasti harus tepat dan benar.

2.3 Pengertian Sistem informasi

Menurut Sutanto Azhar (2004) : “Sistem informasi adalah suatu jaringan

keja yang merupakan kumpulan dari elemen – elemen yang saling berhubungan

dan berinteralsi untuk mencapai tujuan tertentu yaitu berupa informasi yang

diperlukan dalam mengambil keputusan baik untuk waktu sekarang maupun

diwaktu yang akan dating”.

Suatu sistem informasi berisi himpunan terintergrasi dari komponen manual

dan komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi

untuk pemakai.

Dalam sistem informasi mempunyai komponen-komponen yang saling

berhubungan, antara lain :

1. Perangkat Keras (Hardware)

Merupakan kompoenen fisik berupa peralatan input, peralatan

proses, dan peralatan output.

2. Perangkat Lunak (Software)

Merupakan instruksi yang membuat komputer melakukan

pekerjaan tertentu.

3. SDM (Brainware)

(28)

21

2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur

Alasan penting mengawali analisis sistem :

1. Problem Solving : sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan

kebutuhan untuk itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem

sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan.

2. Kebutuhan baru, adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau

lingkungan sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan

sistem informasi untuk mendukung organisasi

3. Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.

2.4.1. Alat Bantu Untuk Sistem

1) Flow Map

Flow map digambarkan untuk mendefinisikan dan mengintusikan

organisasi informasi yang berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul

yang menjelaskan mengenai elemen data, elemen data, elemen kontrol, modul

dan hubungan antara modul.

2) Diagram Konteks

Diagram konteks digunakan untuk memprentasikan sistem melalui

sebuah lingkaran. Elemen penting dari sistem yang ada di dalam diagram

konteks adalah sebagai berikut :

(29)

22

disebut terminator.

2. Data yang diterima sistem dari lingkungan luar.

3. Data hasil proses diberikan ke lingkungan luar.

4. Batasan antara sistem dan lingkungan.

3) Data Flow Diagram

Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan system yang

telah ada atau yang akan dikembangkan, tanpa mempertimbangkan

lingkungan fisik, aliran data maupun tempat penyimpanan datanya, dengan

orientasi pengembangan terstruktur. Beberapa simbol yang dicapai oleh Data

Flow Diagram adalah external entity, process, dan data store. Data Flow

Diagram adalah alat yang digunaka pada metedologi pengembangan sistem

terstruktur dan merupakan alat bantu yang cukup populer sekarang ini, karena

(30)

23

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1 Identitas Bandara Husein Sastranegara Bandung.

Bandara / Kota : Husein Sastranegara Bandung

Letak : Terletak 5 KM dari Pusat Kota

Bandung.

Alamat : Jalan Pajajaran 156 Bandung 40174

Sarana Komunikasi

: Telepon ( 022 ) 6041221 Pax ( 022

) 6033971 dan Telex WIIB PAP

X ( AFTN )

Kode ICAO/IATA : WIIB/BDO

Luas Lahan : 145 Hektar

Landasan Pacu : R/W 2.500 x 45 M

Apron : 80 M x 430 M

Kasitas Apron : 8 F-28

Gedung Terminal : 2.411,85 M2

Koordinat : 06.45 S – 107.35 E

Elevasi : 741 M

(31)

24

Katagori PKPPK : VII

Panjang Landasan : 2,500 meter

Lebar : 45 meter

3.2 Sekilas Sejarah Bandara Husein Sastranegara Bandung

a. Pada awalnya lapangan terbang Husein Sastranegara, merupakan lapangan

terbang peninggalan Pemerintah Hindia Belanda ( sebelum PD II ) dengan

sebutan Lapangan Terbang Andir yaitu suatu nama lokasi/daerah dimana

lapangan terbang tersebut berada.

b. Nama Husein Sastranegara diambil dari nama seorang penerbang militer (

TNI AU ) yang telah gugur pada saat latihan terbang di Yogjakarta tangal

26 SePTember 1946.

c. Pada masa penjajahan Jepang daerah tersebut dijadikan basis Angkatan

Udara Kekaisran Jepang.

d. Sejak kemerdekaan RI, sesuai dengan peraturan yang berlaku, daerah

tersebut diserahkan pengolaannya kepada TNI AU dengan status

Lapangan Terbang Militer dengan sebutan Pangkalan Udara Utama

Huseinn Sastranegera Bandung.

e. Sekitar tahun 1955 walaupun merupakan Pangkalan TNI AU, sudah

pernah dilakukan kegiatan penerbangan sipil secara tidak berjadwal oleh

(32)

25

adanya kendala yaitu fasilitas keselamatan penerbangan yang

dipersyaratkannya oleh Anex ( Anek I s/d Anex 18 ), IATA dan ICAO (

Organisasi penerbangan Sipil Dunia ) karena tidak sesuai dengan aturan

dimaksud terutama pada saat kondisi cuaca buruk yang justru mutlak

diperlukan oleh suatu Lapangan Terbang. Bandung mempunyai

Topografis yang kurang menguntungkan bagi adanya suatu Lapangan

Terbang.

f. Pada tahun 1974 mulai dilakukan kegiatan pelayanan lalulintas dan

angkutan udara komersial secara resmi yaitu dengan berdirinya kantor

Perwakilan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan nama Stasiun

Udara Husein sastranegara Bandung untuk kepentingan kegiatan

penerbangan komersial sipil.

g. Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat pengguna akan jasa

angkutan udara, maka beberapa pengkalan udara termasuk Pangkalan

Udara Husein Sastranegara Bandung ditetapkan sebagai “ Enclave Civil “

yaitu suatu daerah terbatas yang berada disebuah pangkalan udara militer,

dimana berlaku peraturan sipil serta menyelenggarakan pelayanan lalu

lintas udara tersebut dilakukan / dikelola oleh sipil ( bukan Militer ).

Pada tanggal 21 Agustus 1975 ditetapkan suatu kesepakatan tentang

Dasar-dasar Penggunaan Bersama Pangkalan /Pelabuhan Udara melalui SKB

(33)

26

Perhubungan dan Menteri Keuangan Dengan SKB Nomor Kep/30/IX/1975,

Nomor : KM 393/S/PHB-75, Nomor Kep 927A/MK/IV/8/1975 ;

a. Sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM

50/OT.002/PHB 1978 Kantor Perwakilan Ditjen Perhubungan Udara

tersebut menjadi Pelabuhan Udara Husein Sastranegara Bandung sebagai

unit Pelaksana Teknis Kantor Wilayah Ditjen Perhubungan Udara dengan

Klasifikasi Pelabuhan Udara Klas III

b. Selanjutnya pada tahun 1983 berdasarkan Keputusan Menteri

Perhubungan Nomor : KM 68/HK 207/PHB-83 tanggal 19 Pebruari 1983

klasifikasi Pelabuhan Udara ditingkatkan dari kelas III mejadi klas II.

c. Pada Tahun 1994 dilaksanakan Pengalihan Pengelolaan Bandar Udara dari

Dephub kepada PT AP II sesuai PP RI Nomor 26 Thn 1994 tanggal 30

Agustus 1994 tentang Penambahan Penyertaan modal Negara RI ke dalam

Modal sahan PT AP II.

3.2.1. Bandara – Bandara yang dikelola Oleh PT ( Persero ) Angkasa Pura II :

a. Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tanggerang

b. Bandara Halim Perdana Kusumah di Jakarta

c. Bandara Husein Sastranegara di Bandung

d. Bandara Polonia di Medan

e. Bandara Sultan Syarif Kasim di Palembang

f. Bandara Supadio Pontianak

(34)

27

h. Bandara MIA Padang

i. Bandara Husein Sastranegara Bandung

j. Bandara Sultan Iskandarmuda Banda Aceh

k. Bandara Kijang Tanjung Pinang

3.2.2. Usaha Patungan Yang Dilakukan Perusahaan :

1. PT ANGKASA PURA SCHIPHOL

Perusahaan patungan antara PT Angkasa Pura II dengan Amsterdam

Airport ini bergerak dibidang jasa konsultasi managemen Bandara,

pendidikan pelatihan teknis, perdagang dan penyediaan barang,

pengelolaan ruangan secara komersial, pengolaan perbaikan bangunan

serta pengadaan teknologi imformasi. Saham Angkasa Pura II dalam

perusahaan ini sebesar 50 %.

2. PT GAPURA ANGKASA

Merupakan perusahaan patungan antara PT Angkasa Pura II, Angkasa

Pura I dan PT Garuda Indonesia yang bergerak dibidang pelayanan

Ground Hnadling dan Pergudangan. Angkasa Pura II mempunyai saham

sebesar 31, 5 %.

(35)

28

Perusahaan ini bergerak dibidang pelayanan jasa boga pesawat udara

(inflight catering), merupakan usaha patungan antara PT Angkasa Pura II,

PT PurantaraMitra Angkasa dan Jasa Angkasa Semesta . Penyerahan

saham Angkasa Pura II pada perusahaan ini sebesar 20 %.

3.2.3. Visi , Misi Dan Falsafah Perusahaan PT ( Persero ) Angkasa Pura II

VISI PERUSAHAAN : “Menjadi Pengelola Bandar Udara bertaraf

Internasional yang mampu bersaing

dikawasan Regional “

MISI PERUSAHAAN : “ Mengelola Jasa Kebandarudaraan dan pelayanan

lalu lintas udara yang mengutamakan

keselamatan penerbangan dan kepuasan

pelanggan dalam upaya memberikan manfaat

oPTimal kepeda pemegang sahan, mitra kerja,

pegawai, masyarkat dan lingkungan dengan

memegang teguh etika bisnis”

Falsafah Perusahaan yaitu “ peduli “:

P = Pelayanan Prima

(36)

29

D = Dedikasi Tinggi

U = Ungul

L = Linggungan

I = Internasiona

Dengan “ Pelayanan Prima, Effektif dan Effesien berdedikasi Tinngi,

Unggul dalam Lingkungan Internasional “

3.3 Tujuan Berdirinya Perusahaan :

A Melaksanakan serta menunjang kebijaksanaan Program Pemerintah di

Bidang Ekonomi dan Pembangunan.

B. Memupuk keuntungan bagi Perseroan dengan menyelenggarakan

usaha jasa kebandarudaraan dalam arti seluas – luasnya serta

melakukan usaha – usaha lain yang berhubungan dengan

penyelenggaraan jasa kebandarudaraan.

3.4 Jenis Pelayan Bandara Husein Sastranegara Bandung

A.Pelayanan Aeronotika :

B. Pelayanan Non Aeronotika :

(37)

30

3.5 Struktur Organisasi Kantor Cabang PT ( Persero ) Angkasa Pura II

BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG

(38)

31

JUMLAH DAN STATUS PEGAWAI CABANG BANDARA HUSEIN S

BANDUNG

NO UNIT KERJA STATUS STATUS STATUS STATUS JUMLAH

PP DPB DTG PPR

I KEPALA CABANG 1 - - - 1

II KEPALA DIVISI YAN OPERASI 1 - - - 1

1 DINAS YAN OPS LLU 13 - - - 13

2 DINAS YAN OPS BANDRA 12 - - - 12

3 DINAS YAN PKPPK & PAM 25 - 4 - 29

III KEPALA DIVISI TEKNIK 1 - - - 1

(39)

32

2 DINAS TEKNIK LMP 2 17 - - 19

3 DINAS TEKNIK UMUM 3 3 - - 6

IV KEPALA DIVISI AD & KOM 1 - - - 1

1 DINAS KOMERSIAL 14 - - - 14

2 DINAS KEU & KAPAN 7 - - - 7

3 DINAS AKUTANSI 3 - - - 3

4 DINAS KEPEG & UMUM 8 - - - 8

JUMLAH 85 43 4 - 132

Keterangan :

PP : Pegawai Perusahaan

DPB : Diperbantukan dari Dephub

DTG : Ditugas Karyakan dari ABRI

Gambar a.2 : Uraian Tugas Dan Fungsi Kantor Cabang PT ( Persero ) Angkasa

(40)

33

3.6 Bagian-bagian Kantor Cabang PT ( Persero ) Angkasa Pura II

I. KEPALA CABANG

1) Bertugas menyelengggarakan kesiapan sarana, prasanarana,

pengendalian jasa kebandar udaraan dan keselamatan

penerbangan sesuai dengan pedoman dan kebijaksanaan yang

digariskan oleh Direksi.

2) Bertugas dan berfunsi menyelengggarakan pengelolaan

pengushaan pelayanan dan kebujaksanaan Direksi.

3) Menyelenggarakan pengendalinan kegiatan administrasi sesuai

dengan pedoman dan kebijaksanaan Direksi.

4) Menyelenggarakan pembinaan, pengembagan sumber daya

manusia yang tersedia.

5) Melaksanakan tugas – tugas lain diluar tuga pokok yang sudah

digariskan dab dalam pelaksanaannya bertanggung jawab

kepada Direksi.

6) Menyelenggarakan Penyediaan, pengelolaan kegiatan usaha

lain yang berhubungan dengan jasa kebandaraudaraan.

II. DIVISI PELAYANAN OPERASI

1. Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pelayanan operasi lalu

lintas udara, kegiatan pelayanan operasi Bandara, kegiatan

pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran

(41)

34

2. Meminpin, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas –

tugas pada unit kerja linggukungan Divisi Pelyanan Operasi.

3. Melaksanakan pembinaan peningkatan fropisonalisme dan

karier sdm, tata kerja ( prosedur ) operasional dalam

menjalankan tugas pelayanan operasi lalu lintas udara,

pelyanan operasi bandara, kegiatan PKPPK dan Pengamanan.

4. Melaksanakan koordinasi dengan divisi lain, utnuk kelancaran

tugas baik secara operasional maupun administrasi kebandar

udaraan.

III. KEPALA DIVISI TEKNIK

1. Merencanakan, melaksanakan dan menyiapkan semua fasilitas

teknik elektronika, fasilitas teknik listrik, mekanikal dan

peralatan serta fasilitas teknik umum.

2 Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pemaliharaan fasilitas

elektronika,teknik lsitrik makanikal, peralatan dan fasiIitas

teknik umum.

3. Menyiapkan dan melaksanakan perbaikan fasilitas yang berupa

sarana dan prasarana Bandar udara untuk tercapainya

penyelenggaraan operasional.

4. Menyiapkan dan melaksanakan pembangunan sarana dan

prsarana Bandar udara untuk pengendalian dan pengawasan

(42)

35

5. Melaksanakan pembinaan dan pengarahan dalam rangka

meningkatkan sdm dilingkungan divisi teknik.

6 Dilaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh atasan

langsung dalam melkasanakan tugas bertanggung jawab kepada

Kacab.

7. Melakukan koordinasi dengan Lanud Husein S & PT DI serta

unit lain diluar PT AP II.

IV. KEPALA DIVISI ADMINISTRASI DAN KOMERSIAL

1. Menyiapkan, memimpin dan mengendalikan pelaksanaan

kegiatan pengelolaan usaha komersial.

2. Menyiapkan, meminpin dan mengendalikan pelaksanaan

kegiatan penglolaan keuangan dan perlengapan.

3. Melaksanakan usaha pembinaan, peningkatan dan pengembangan

SDM secara umum di kantor cabang.

4. Menyiapkan, memimpin dan mengendalikan pelaksanaan

kegiatan akutansi.

5. Menyiapkan , meminpin dan mengendalikan pelaksanaan

kegiatan administrasi kepegawaian, ketatausahaan dan umum.

6. Melaksanakan koordinasi dengan pejabat – pejabat lain baik

intern maupun exsteren.

(43)

36

BAB IV

ANALISIS PERMASALAHAN

4.1 Analisis Sistem

Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system informasi

yang utuh ke dalam begian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mnegevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan

yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkn

perbaikkan. Analisis ini bertujuan untuk menjelaskan atau menjabarkan cara

kerja sistem dan proses yang terjadi pada Sistem Informasi yang ada. Hasil

analisis sistem ini merupakan gambaran awal yang nantinya akan digunakan

untuk merancang program aplikasi.

1.1.1. Analisis Dokumen

Tujuan dari analisis dokumen itu sendiri adalah untuk mengetahui

dokumen apa saja yang menjadi input, proses, dan output dari sistem

ini. Dokumen input merupakan dokumen yang akan diproses oleh

suatu sistem yang bisanya dilakukan oleh entitas luar sistem.

Dokumen proses adalah dokumen yang diperlukan oleh sistem

dalam melakukan kegiatan absensi, sedangkan dokumen output adalah

dokumen yang dihasilkan oleh proses olahan dari suatu sistem, yang

(44)

37

1.1.2. Analisis Sistem Absensi Karyawan Yang Sedamg Berjalan

Analisis Sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk

memahami sistem yang ada yaitu sistem informasi absensi. Sistem ini

meliputi analisa prosedur sistem informasi absensi, flow map sistem

informasi absensi, dan analisa dokumen data absensi. Cara pengisian

absen dan prosedur pengolahan data sesuai hal yang ditentukan :

1. Nama Karyawan

2. Kode Karyawan

3. Unit Kerja Karyawan

4. Jam Masuk Karyawan

5. Jam Pulang Karyawan

6. Kode Keterangan (Alasan)

Prosedur Melakukannya adalah :

1. Setiap jam masuk kerja, karyawan memasukan form absensi ke

mesin absensi yang telah disediakan kepada setiap bagian oleh

unit pengamanan dan unit pengamanan merekap semua data

kehadiran karyawan dan mengisi semua kartu absensi

karyawan yang ada di bagian unit pengamanan, bagi karyawan

yang terlambat masuk kerja harus melapor dan mengisi bukti

terlambat, semua data-data absensi karyawan akan dilaporkan

ke bagian personalia setiap hari.

2. Bagian personalia merekap semua data absensi karyawan yang

(45)

38

karyawan setiap hari dan menyusun laporan absensi karyawan

untuk memberikan laporan absensi karyawan kebagian

keuangan, pimpinan dan di simpan di arsip, cara penginputan

menggunakan software Time Management System dan

Handkey.

1. Aplikasi yang digunakan adalah Time Management System

Version 3.00 Build 2000 dan Handkey Manager 2000.

Gambar 1.2 Menu Utama dari sofwtare Time Management System.

Time Management System Version 3.00 Build 2000

adalah aplikasi yang memproses data mentah (ID, Date,

Time) yang diperoleh melalui aplikasi Handkey

Manager. Aplikasi TMS ini menangani sistem absensi

yang umunya digunakan dalah perusahaan atau

pabrik-pabrik kala menegah sampai skala besar. Tujuan

aplikasi ini ialah untuk mempermudah kerja user

(46)

39

perabsensian yang biasanya dilakukan secara manual.

Aplikasi ini juga menghasilkan laporan-laporan yang

biasanya dibutuhkan dengan berbagai variasi format

laporan, sesuai dengan keinginan user. Lihat gambar 1.3

Gambar 1.3 Contoh Format Laporan yang sudah jadi.

Untuk tahap permulaan penggunaan dari software ini,

seorang user harus mengisi sebuah data absen karyawan

yang akan di proses terlebih dahulu. Setelah nama

karyawan ditemukan, lalu click tombol “Retrieve”

(47)

40

Gambar 1.4 Cara Pengisian Data Absensi Karyawan yang akan di

proses.

lalu pada proses selanjutya, user hanya tingggal perlu

melakukan proses dan perubahan-perubahan yang

sangat mudah terhadap data absensi untuk

menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan. Lihat

(48)

41

Gambar 1.5 Pengisian Data Absensi Karyawan yang akan di

proses.

Setelah jadwal kerja karyawan dimasukan dan proses

data absensi dilakukan, akan dihasilkan report-report.

Report-report tersebut meliputi Report Kehadiran

Standar, Report Tidak Hadir, Report Lupa Absen,

Report Terlambat dan Summary, Report Pulang Cepat

Detail dan Summary, Report Lembur Detail dan

Summary, Report Lembur SPL Detail dan Summary,

Report Alasan Detail dan Summary serta Report Grafik

Kedisiplinan.

Parameter yang digunakan untuk melihat laporan yang

diinginkan adalah Unit Kerja, Kode Karyawan, Dari

(49)

42

Parameter yang digunakan untuk melihat laporan yang

diinginkan adalah Unit Kerja, Kode Karyawan, Dari

Tanggal dan Sampai Tanggal, Khusus untuk report alas

an, ditambah parameter Kode Alasan.

Gambar 1.6 Pengisian Data Laporan Alasan Absensi Karyawan.

Handkey / Hand Puch Manager 2000 adalah aplikasi

unuk mengedit data yang ada di TMS (Time

Management System).

Adlah berupa proses setting untuk penjadwalan kerja

shift untuk semua karyawan hanya dengan

menginputkan inisial nama yang secara otomatis akan

(50)

43

(51)

44

4.1.2.1. Flow Map Sistem Informasi Absensi Karyawan yang sedang

berjalan

Bagian dokumen merupakan diagram yang menunjukkan aliran

data berupa formulir ataupun keterangan berupa dokumentasi yang mengalir

dalam suatu sistem. Adapun fungsi dari flow map adalah untuk

mempermudah penggambaran aliran data yang berupa dokumen sistem yang

sedang berjalan dapat dilihat pada gambar berikut ini.

(52)

45

4.1.2.2. Analisis Arus Informasi Dalam Sistem

4.1.2.2.1. Diagram Aliran Prosedure : Proses Absensi

1. Level 0

Gambar 2.2 Diagram Aliran Sistem Perabsenan

2. Level 1

a) Sub Proses 1, Pengabsenan

Kartu

Absensi Kartu

Absensi

Gambar 2.3 DFD Level 1 Sistem Perabsenan Karyawan

Karyawan P.11

Dep,Personalia Jam Masuk Pada Kartu Absen P.12 Bekerja P.13 Mencatat jam selesai pada kartu absen

File presensi File karyawan

Karyawan P.1

(53)

46

b) Sub Proses 2, Perhitungan jam kerja

Daftar Daftar

Absen Jumlah jam

kerja Daftar gaji & potongan

Gambar 2.4 Sub Proses 2 Sistem Perabsenan

c) Sub Proses 3, Lembur

Gambar 2.5 Sub Proses 3 Lembur Karyawan

Karyawan P.21

Kalkulasi Jam kerja P.21 Kalkulasi gaji Kasir File absensi Pengawasan bag. Produksi Pengawasan bag. Non Produksi

Karyawan P.31

Pemberitahuan Jam Lembur

(54)

47

4.1.2.2.2. Arus Data Sesudah Komputerisasi : Proses Absensi karyawan

(setelah ada Sistem Informasi).

1. Level 0

Gambar 2.6 Proses Absensi Karyawan level 0

2. Level 1

(55)

48

3. Level 2

(56)

49

4.1.2.4. Kamus Data

Pada kamus data ( data dictionary ) ini, semua jenis data yang terlibat

dalam proses yang terjadi, didefinisikan dan dikumpulkan dalam bentuk

penyajian seperti berikut :

FILE KARYAWAN

Nama Field Tipe Lebar Arti

NIK Nama Alamat Kode_jbtn Kode_bgn Gol Character Character Character Character Character Character 7 20 30 4 4 4

Nomor Induk Karyawan Nama Karyawan

Alamat Karyawan Kode Jabatan Kode Bagian Golongan

FILE BAGIAN

Nama Field Tipe Lebar Arti

Kode_bgn Nama_bgn Character Character 4 20 Kode Bagian Nama Bagian

FILE ABSEN

Nama Field Tipe Lebar Arti

NIK Tgl Jam Masuk Jam Keluar Lembur Keterangan Character Date Date Date Date Character 7 9 9 9 9 15

Nomor Induk Karyawan Tanggal Masuk Kerja Jam Masuk Kerja Jam Keluar Kerja Jam Kerja Lebih Alasan Kayawan

(57)

50

4.2 Evaluasi Sistem yang Berjalan

4.2.1 Kekuatan Sistem

1. Memiliki software original, aman, dan terpercaya. Yaiutu

Microsoft Excel.

2. Waktu penyelesaian laporan pengabsenan yang cukup singkat

4.2.2 Kelemahan Sistem

1. Lemahnya kecepatan akses ke internet serta bandwitch yang masih

sangat terbatas sekali.

2. Beberapa dari sistem menggunakan perangkat komputer yang

tergolong sudah usang.

3. Software yang digunakan tidak efisien, karena fitur yang

digunakan untuk mengolah data masih ada yang harus dilakukan

secara manual dan software terkadang kurang akurat.

4.2.3 Kesempatan

1. Dengan tersedianya beberapa SDM yang berpengalaman dalam

komputerisasi, memungkinkan penggunaan pada software-software

lain akan lebih efisien.

2. Dengan adanya server lokal yang besar, memungkinkan S.I

berkembang akan lebih bersifat efektif.

4.2.4 Tantangan

Tantangan yang akan dihadapi adalah memungkinkannya

(58)

51

sistem yang diterapkan nya masih bersifat sederhana, dan belum

(59)

52 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil analisa dalam laporan ini, maka dapat diambil kesimpulan dan saran

seperti yang dijelaskan sebagai berikut :

5.1. Kesimpulan

Penulis memberikan saran kepada perusahaan yang bertujuan

memaksimalkan kinerja karyawan dan disiplin kerja sebagai berikut:

1. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi untuk mendorong karyawan lebih disiplin dalam peningkatan kinerja karyawan dalam kemajuan perusahaan

2. Sistem Informasi Absensi ini dapat mempermudah dan mempercepat waktu memperoses data absensi karyawan.

5.2.Saran

Penulis memberikan saran kepada perusahaan yang bertujuan

memaksimalkan kinerja karyawan dan disiplin kerja sebagai berikut:

1. Agar pihak perusahaan selalu mengaplikasikan sistem informasi ini dalam mememudahkan karyawan dalam mencatatkan absensi dan menghemat waktu admin dalam mengolah data absensi, yaitu dengan lebih meningkatkan performa komputer yang digunakan. 2. Lebih mengoptimalkan lagi kecepatan bandwitch internet yang

(60)

53

mengetahui informasi-informasi sehingga para karyawan tidak

Gambar

Diagram Aliran Prosedure
Tabel 1.1 : Tabel Waktu Aktivitas Kerja Praktek
Gambar a.1 : Struktur Organisasi Kantor Cabang (Persero) Angkasa Pura II
Gambar a.2 : Uraian Tugas Dan Fungsi Kantor Cabang PT ( Persero ) Angkasa  Pura II
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Komputer akan sangat banyak membantu dari segi waktu dan semakin mempersempit masalah yang ada dalam proses pengolahan absensi tersebut untuk mengetahui

Pada Februari 2019, perusahaan sudah direkomendasikan dan menerapkan penggunaan sistem absensi untuk karyawan lapangan sehingga seluruh kegiatan absensi karyawan dari

Sistem Informasi Absensi Pegawai yang merupakan hasil kerja praktek dapat memberikan kemudahan pegawai dalam melakukan absensi dan memberikan kemudahan bagi petugas absen

Tampilan Hasil Cetak Daftar Absensi Karyawan Hasil Laporan Absensi adalah rancangan hasil daftar absensi yang telah dilakukan oleh karyawan dalam bentuk file PDF 3.4 Pengujian

1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi absensi anak buah kapal berbasis komputer dalam pengumpulan informasi data dan absensi anak buah

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat aplikasi absensi karyawan di PT. XYZ berbasiskan nomor induk karyawan dengan alur kerja sistem istirahat sehingga dapat meminimalkan kesalahan dan kebocoran waktu saat pencetakan waktu istirahat