SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ABSENSI
PEGAWAI DI DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
Disusun oleh :
Nama : Jaya Tri Atmojo
NPM : 1157201001134
Kelas : B Fikom Pagi
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.. Latar belakang
Teknologi komputerisasi merupakan salah satu cara atau alat yang dapat membantu penyelesaian suatu pekerjaan. Setiap perusahaan baik dalam skala kecil maupun besar dapat dipastikan membutuhkan teknologi canggih seperti komputer baik yang digunakan secara system manual maupun dengan menggunakan data elektronik. Komputer dapat digunakan perusahaan untuk membantu pengolahan data yang dimiliki perusahaan atau instansi tersebut.
Setiap pegawai mempunyai peranan yang penting dan berhak untuk mendapatkan gaji berdasarkan peraturan atau yang berlaku di perusahaan. Mengingat setiap pegawai dalam organisasi mempunyai pengharapan atas sesuatu dari organisasi, sebagai penghargaan atas jerih payah pegawai selama bekerja.
Begitu juga pada Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, masalah pengolahan data absensi pegawai merupakan sesuatu yang sangat penting sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi pengolahan data absensi pegawai yang dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam menyampaikan informasi. Dengan menggunakan teknologi komputer sebagai alat pengolahan data pegawai, maka sistem informasi pengolahan data pegawai diharapkan dapat mengolah data pegawai dengan efektif dan efisien. Sistem informasi pengolahan data pegawai merupakan salah satu bentuk perangkat lunak yang dapat menyampaikan informasi tentang pemasukan data kepangkatan, data pendidikan, data pensiun, data cuti.
1.2 Identifikasi masalah
Dari latar belakang yang sudah diuraikan diatas maka
dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Penerbitan Laporan Data Absen Pegawai.
2. Tidak adanya database dalam penyimpanan data,
sehingga terjadinya kesulitan dalam pencarian data.
3. Keamanan informasi tidak terjamin seperti data itu
hilang.
Berdasarkan identifikasi masalah diatas dapat
disimpulkan bahwa rumusan masalah yang ada
sebagai berikut:
1. Bagaimana cara mengolah data absensi pegawai
dengan akurat berdasarkan sistem komputerisasi.
2. Bagaimana sistem yang akan dirancang.
1.3
Maksud dan Tujuan
Maksud dilakukan penelitian ini adalah :
1. Untuk memperbaiki system yang sudah ada menjadi lebih baik dengan cara membangun system informasi yang bisa meningkatkan kinerja Dinas pendidikan
kabupaten kotawaringin timur.
2. Dapat memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu yang didapat di masa yang akan datang.
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Agar tidak adanya kesalahan dalam membuat laporan data absensi pegawai.
2. Membantu instansi atau perusahaan untuk meningkatkan efektifitas dalam melakukan pengolahan data absensi
pegawai yang dihasilkan dengan memperkecil
1.4.2 Kegunaan Akademis
Kegunaan akademis dari penelitian ini adalah ;
1. Memberi informasi kepada penulis lain.
2. Bagi pengembangan ilmu MI sebagai masukan di masa yang akan datang.
3. Dapat dijadikan bahan
Dilakukannya penelitian ini didasarkan pada kegunaan praktis yang bisa
BAB III
Metode Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
Ada 3 Metode Penelitian yang digunakan :
a. Wawancara (Interview). Penulis melakukan tanya
jawab secara langsung kepada pembimbing di Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur di bagian seksi data dan informasi.
b. Pengamatan Langsung (Observasi). Penulis mengamati
dan mempelajari secara langsung cara kerja sistem pengolahan data pegawai.
c. Metode Studi Pustaka Yaitu penelitian yang
berhubungan dengan teori-teori yang penulis peroleh dari catatan-catatan selam kuliah, diktat-diktat dan buku-buku yang ada di perpustakaan. Bacaan yang ada diharapkan mempunyai relevansi dengan
3.1.1. Sejarah Dinas Pendidikan Kabupaten
Kotawaringin Timur
Era Otonomi Daerah sebagai respon terhadap proses
reformasi yang terjadi pada sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang berubah dari sistem pemerintahan yang sentralistik. Era Otonomi
Daerah ditandai dengan diundangkannya UU No. 22 Tahun 1999 wilayah NKRI dibagi dalam Daerah Propinsi,
kabupaten, dan daerah kota yang bersifat OTONOM, artinya daerah Propinsi, kabupaten, dan daerah kota berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat, dan masing-masing berdiri sendiri serta tidak mempunyai hubungan hierarki satu sama lain.
3.1.3 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Kepala Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur , dibantu oleh : a. Kepala Bagian tata Usaha
b. Ka. Subdinas Bina Program c. Ka. Subdinas Pendidikan Dasar d. Ka. Subdinas Dikmentri
e. Ka. Subdinas Sekolah Luar Biasa f. Ka. Subdinas Pendidikan Luar Sekolah g. Kelompok Pejabat Fungsional
h. UPTD
2. Kepala Bagian Tata Usaha, dibantu oleh : a. Ka. Subbag Kepegawaian
b. Ka. Subbag Keuangan c. Ka. Subbag Umum
3. Ka. Subdinas Bina Program, dibantu oleh : a. Seksi Data dan Informasi
b. Seksi Penyusunan Program c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan
4. Ka. Subdinas Pendidikan Dasar, Ka. Subdinas Dikmentri, Ka. Subdinas Sekolah Luar Biasa, Ka. Subdinas Pendidikan Luar Sekolah, dubantu oleh :
a. Seksi Kurikulum b. Seksi Ketenagaan
Gambar struktur organisasi Dinas
Tugas pokok Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur
adalah Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur mempunyai tugas pokok merumuskan kebijaksanaan
operasional di bidang pendidikan dan melaksanakan sebagai kewenagan desentralasi Propinsi serta kewenangan yang
dilimpahkan kepada Gubernur berdasarkan azas dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Merumuskan kebijakan teknis operasional dibidang pendidikan. b. Menyelenggarakan pelayanan umum dibidang pendidikan.
c. Melakukan pembinaan manajemen dan memfasilitasi
penyelenggara pendidikan dasar, dikmenjur, pendidikan
menengah umum dan pendidikan tinggi, pendidikan luar biasa, pendidikan luar sekolah, serta UPTD.
d. Menyelenggarakan kegiatan ketatausahaan Dinas.
3.2.3.3.2. Diagram konteks
Diagram konteks adalah model atau gambar yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan sistem. Untuk
menggambarkan diagram konteks, kita deskripsikan data apa saja yang dibutuhkan oleh sistem dan dari mana sumbernya, serta informasi apa saja yang akan dihasilkan oleh system tersebut dan kemana informasi tersebut akan diberikan.
3.2.3.3.3. Diagram Alir Data ( Data Flow Diagram / DFD )
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran secara logical. DFD biasanya digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk jaringan proses yang saling
Kamus data atau Data Dictionary adalah
catalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari stu system
informasi. Dengan menggunakan kamus data,
analisis system dapat mendefinisikan data
yang mengalir di system lengkap. Untuk
dapat mencerminkan keterangan yang jelas
tentang data yang dicatatnya maka kamus
data harus memuat hal-hal seperti nama arus
data, alias, bentuk data, arus data penjelasn,
periode, volume, dan struktur data.
3.2.3.3.5. Perancangan Basis Data
Basis Data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat
bersarang atau berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa dan sebagainya.
Basis data merupakan kumpulan dari data-data yang saling terkait dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Basis data
adalah kumpulan-kumpulan file yang saling berkaitan.
Merancang data base merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang data base adalah bagaimana
merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini
dan masa mendatang. Pada langkah ini akan menjelaskan ERD(Entity
Relationship Diagram).
Entity Relationship Diagram
(ERD) adalah
suatu model untuk menjelaskan hubungan
antara data dalam basis data berdasarkan
suatu persepsi bahwa
real world
terdiri dari
objek-objek dasar yang mempunyai
hubungan relasi antara objek-objek
tersebut.
Pada saat ini sistem pengolahan data pegawai yang diterapkan di Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur memang sudah terkomputerisasi, namun
penggunaannya masih standar umum yaitu menggunakan Microsoft word dan disimpan pada folder yang tidak
beraturan sehingga sering terjadi keterlambatan dalam penerimaan data yang berhubungan dengan data-data gaji,surat tugas dan mengakibatkan kinerja yang ada menjadi tidak efektif.
Dengan adanya teknologi komputer sebagai alat pengolahan data pegawai, maka sistem informasi
pengolahan data pegawai diharapkan dapat mengolah data pegawai dengan efektif dan efisien.