• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Dalam dokumen LKIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) (Halaman 27-49)

FORMULIR LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

3.1. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Pengukuran capaian kinerja BKD Kabupaten Tapin tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi Indikator Kinerja Utama dengan target.

Penjelasan pencapaian IKU untuk setiap sasaran strategis adalah sebagai berikut : Tujuan 1 : Terpenuhinya peningkatan kualitas PNS.

Sasaran Strategis 1 : Mewujudkan aparatur pemerintah yang berkualitas.

IKU 1 : Prosentase Aparatur Pemerintah Daerah yang berkualifikasi minimal S1.

Target IKU 1 : 50 %

IKU 2 : Prosentase pejabat esselon II yang minimal berpendidikan S2.

Target IKU 2 : 75 %

Untuk meningkatkan kualitas PNS maka BKD Kabupaten Tapin selalu berusaha meningkatkan kualitas pendidikan para aparatur nya, baik secara mandiri dimana pembiayaan oleh aparatur yang bersangkutan (melalui beasiswa dari kementerian yang terkait ataupun biaya pribadi) maupun secara bantuan biaya dimana aparatur dikuliahkan dengan pembiayaan oleh Pemerintah Kabupaten Tapin melalui anggaran yang terdapat pada BKD Kabupaten Tapin. Adapun program dan kegiatan BKD Tapin pada tahun 2015 yang terkait dengan IKU 1 dan IKU 2 adalah :

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 20

Program Kegiatan

1.Program Pendidikan Kedinasan Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas

2. Program Peningkatan Kapasitas SDM Penyelesaian administrasi ijin belajar dan tugas belajar

Dari kegiatan pemberian ijin belajar dan tugas belajar tersebut telah banyak meningkatkan kualitas pendidkan PNS di Kabupaten Tapin.Yang semula pada saat menjadi CPNS hanya lulusan SLTA sekarang telah banyak yang menjadi sarjana strata 1, 2 bahkan ada yang strata 3. Untuk mengetahui berapa jumlah PNS Kabupaten Tapin yang berkualifikasi minimal S1 dan esselon II yang minimal berpendidikan S2 dapat dilihat pada aplikasi SAPK (Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian) yang dikelola oleh Bidang Data & Informasi BKD Kabupaten Tapin. Adapun data-data nya sebagai berikut:

Uraian Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Jumlah PNS Kab.Tapin 4.512 4.744 4.813

PNS Berpendidikan minimal S1 1329 1684 1993

Esselon II berpendidikan min.S2 20 24 24

Jumlah jabatan esselon II 31 32 32

Sehingga berdasarkan data SAPK itu dapat dihitung IKU untuk sasaran strategis ke-1, yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.1.1

IKU Tahun 2013

Realisasi Capaian

Prosentase Aparatur Pemerintah Daerah yang berkualifikasi minimal S1

= (1.329 : 4.512) X 100

= 29,45 %

=(Realisasi : Target) x 100

=(29,45 % : 50 %) x 100

=58,9 % Prosentase pejabat esselon II

yang minimal berpendidikan S2

= (20 : 31) x 100

Prosentase Aparatur Pemerintah Daerah yang berkualifikasi minimal S1

= (1.684 : 4.744) X 100

= 35,50 %

=(Realisasi : Target) x 100

=(35,50 % : 50 %) x 100

=71 % Prosentase pejabat esselon II

yang minimal berpendidikan S2

= (24 : 32) x 100

= 75 % =(Realisasi : Target) x 100

= (75 % : 75 %) x 100

= 100 %

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 21

IKU Tahun 2015

Realisasi Capaian

Prosentase Aparatur Pemerintah Daerah yang berkualifikasi minimal S1

= (1.993 : 4.813) X 100

= 41,41 %

=(Realisasi : Target) x 100

=(41,41 % : 50 %) x 100

=82,82 % Prosentase pejabat esselon II

yang minimal berpendidikan S2

= (24 : 32) x 100

=75 % =(Realisasi : Target) x 100

= (75 % : 75 %) x 100

= 100 %

Sehingga dapat dilihat perbandingannya dalam tabel berikut : Tabel 3.2.1.

Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja

Tahun 2015, Tahun 2014, dan Tahun 2013 Untuk Sasaran Strategis 1 Sasaran Strategis 1 : Mewujudkan aparatur pemerintah yang berkualitas

Indikator Kinerja

Utama (IKU) Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Prosentase

Aparatur

Pemerintah Daerah yang berkualifikasi minimal S1

29,45

% 58,9 % 35,50

% 71 % 41,41% 82,82

%

Prosentase pejabat esselon II yang minimal

berpendidikan S2

64,52

% 86,03

% 75 % 100 % 75 % 100 %

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa capaian rata-rata indikator kinerja sasaran “Mewujudkan aparatur pemerintah yang berkualitas” pada tahun 2015 adalah sebesar :

(100 %+ 82,82 %) : 2 = 91,41 % yang berarti masuk dalam kategori capaian berhasil.

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 22 Tabel 3.3.1

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target Akhir RENSTRA Untuk Sasaran Strategis 1

Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Akhir

Renstra Tahun 2015

Realisasi Capaian Prosentase Aparatur Pemerintah Daerah

yang berkualifikasi minimal S1

60 % 41,41 % =(realisasi:target)x100

= (41,41 : 60) x 100 %

= 69,02%

Prosentase pejabat esselon II yang minimal berpendidikan S2

80 % 75 % = (75 : 80) x 100 %

= 93,75 % Tujuan 2 : Terpenuhinya penempatan dalam jabatan sesuai dengan standar kompetensi.

Sasaran Strategis 2 : Meningkatkan PNS yang memenuhi standar kompetensi.

IKU : Prosentase PNS eselon IV ke atas yang memenuhi standar kompetensi

Target : 99 %

Untuk dapat dikatakan bahwa seorang PNS telah memenuhi standar kompetensi, ada beberapa hal. Antara lain jabatan yang diembannya sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Juga dapat melalui test kompetensi jabatan / assessment test. Kegiatan assessment test bertujuan untuk mengetahui kapasitas dari pejabat strukutral. Langkah ini diambil untuk meminimalkan kesalahan dalam penempatan tugas bagi para pejabat strukutral. Untuk tahun 2015 merupakan tahap awal dimana BKD Tapin merencanakan assessment test untuk PNS yang menduduki struktural esselon IV dan III.

Akan tetapi karena kegiatan tersebut di anggarkan pada APBD perubahan 2015, dimana hanya tersisa 2 bulan efektif untuk pelaksanaan kegiatan, sehingga kegiatan assessment test tidak dapat dilaksanakan oleh BKD Kabupaten Tapin, karena keterbatasan waktu dan tenaga dimana pada saat bersamaan di bulan November 2015 banyak staff pelaksana di BKD Kabupaten Tapin sedang mengikuti Diklat Pranata Komputer di Bandiklatda Prov.Kal-Sel di Banjarbaru selama 1 (satu) bulan.

Sehingga untuk menghitung realisasi IKU dari sasaran strategis ke-2 ini digunakan data PNS yang jabatannya tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Antara lain jabatan teknis yang seharusnya dijabat oleh PNS dengan latar belakang Sarjana Teknik & atau Magister Teknik, diisi oleh PNS yang latar belakang pendidikannya sosial & ekonomi. Juga jabatan Kasubag Keuangan yang seharusnya dijabat oleh PNS dengan latar belakang Sarjana Ekonomi, diisi oleh PNS dengan latar belakang sarjana sosial. Berikut data-data nya :

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 23

URAIAN TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015

Jumlah esselon IV keatas

496 562 587

Jabatan tidak sesuai dengan latar belakang

Dari data-data tersebut diatas dapat dihitung realisasi dari IKU untuk sasaran strategis ke-2, yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.1.2.

Sasaran Strategis 2 : Meningkatkan PNS yang memenuhi standar kompetensi.

IKU Tahun 2013

Realisasi Capaian

Prosentase PNS eselon IV ke atas yang memenuhi standar kompetensi

= (488 : 496) X 100

= 98,38 %

=(Realisasi : Target) x 100

=(98,38 % : 99 %) x 100

=99,37 %

Sasaran Strategis 2 : Meningkatkan PNS yang memenuhi standar kompetensi.

IKU Tahun 2014

Realisasi Capaian

Prosentase PNS eselon IV ke atas yang memenuhi standar kompetensi

= (552 : 562) X 100

= 98,22 %

=(Realisasi : Target) x 100

=(98,22 % : 99 %) x 100

=99,21 %

Sasaran Strategis 2 : Meningkatkan PNS yang memenuhi standar kompetensi.

IKU Tahun 2015

Realisasi Capaian

Prosentase PNS eselon IV ke atas yang memenuhi standar kompetensi

= (577 : 587) X 100

= 98,29 %

=(Realisasi : Target) x 100

=(98,38 % : 99 %) x 100

=99,28 %

Sehingga dapat dilihat perbandingannya dalam tabel berikut :

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 24 Tabel 3.2.2.

Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja

Tahun 2015, Tahun 2014, dan Tahun 2013 Untuk Sasaran Strategis 2 Sasaran Strategis 2 : Meningkatkan PNS yang memenuhi standar kompetensi Indikator Kinerja

Utama (IKU) Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Prosentase PNS

eselon IV ke atas yang memenuhi standar

kompetensi

98,38

% 99,37

% 98,22

% 99,21

% 98,29

% 99,28

%

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran

“Meningkatkan PNS yang memenuhi standar kompetensi” pada tahun 2015 adalah sebesar : 99,28 % yang berarti masuk dalam kategori capaian berhasil.

Tabel 3.3.2.

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target Akhir RENSTRA Untuk Sasaran Strategis 2

Sasaran Strategis 2 : Meningkatkan PNS yang memenuhi standar kompetensi Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Akhir

Renstra Tahun 2015

Realisasi Capaian

Prosentase PNS eselon IV ke atas yang memenuhi standar kompetensi

99 % 98,29 % =(realisasi : target) x 100

= (98,29% : 99%) x 100

= 99,28 %

Tujuan 3 : Terpenuhinya hak & kewajiban PNS melalui peningkatan kualitas pelayanan kepada PNS di lingkungan Pemkab Tapin.

Sasaran Strategis 3 : Meningkatkan disiplin PNS.

IKU : Prosentase penurunan pelanggaran disiplin oleh PNS.

Target : 60 %

Bila PNS tidak dapat memenuhi kewajibannya sesuai dengan peraturan yang berlaku, maka ada tindakan penanganan kasus disiplin yang harus diambil oleh BKD Kabupaten Tapin. Untuk Kasus disiplin ringan & kasus disiplin sedang dapat diselesaikan di SKPD masing-masing dengan mengirimkan tembusan hasil penanganan ke BKD Kabupaten Tapin. Sedangkan untuk penanganan kasus disiplin berat ditangani oleh BKD melalui Tim MP2HD (Majelis Pertimbangan Penjatuhan Hukuman Disiplin).

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 25 Untuk kasus disiplin berat, hukuman yang dijatuhkan adalah pembebasan jabatan dan atau pemberhentian sebagai PNS.

Format Perhitungan Realisasi Kinerja :

= (Jumlah pelanggaran tahun lalu – jumlah pelanggaran tahun ini) x 100 jumlah pelanggaran tahun lalu

Data – data yang tersedia :

Tahun 2015 Kegiatan Jumlah

Kasus Berat Rincian

Pembebasan

dari jabatan Pemberhentian sebagai PNS

Kasus Berat Rincian

Pembebasan

dari jabatan Pemberhentian sebagai PNS

Kasus Berat Rincian

Pembebasan

dari jabatan Pemberhentian sebagai PNS

Realisasi tahun 2013 = - 200 % (karena pada tahun 2012 tidak ada kasus pelanggaran disiplin berat)

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 26 Tabel 3.2.3.

Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja

Tahun 2015, Tahun 2014, dan Tahun 2013 Untuk Sasaran Strategis 3 Sasaran Strategis 3 : Meningkatkan disiplin PNS.

Indikator Kinerja

Utama (IKU) Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Realisasi Capaian* Realisasi Capaian* Realisasi Capaian*

Prosentase penurunan pelanggaran disiplin oleh PNS

-200

% -333,3

% 50

% 83,33

% -300

% -500

%

*Menghitung capaian = (realisasi : target ) x 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa capaian indikator kinerja sasaran

“Meningkatkan disiplin PNS” pada tahun 2015 adalah sebesar : - 500 % yang berarti masuk dalam kategori capaian kurang berhasil.

Tabel 3.3.3.

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target Akhir RENSTRA Untuk Sasaran Strategis 3

Sasaran Strategis 3 : Meningkatkan disiplin PNS.

Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Akhir

Renstra Tahun 2015

Realisasi Capaian

Prosentase penurunan

pelanggaran disiplin oleh PNS 70 % -300 % -428,57 %

Tujuan 3 : Terpenuhinya hak & kewajiban PNS melalui peningkatan kualitas pelayanan kepada PNS di lingkungan Pemkab Tapin.

Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan pemenuhan hak-hak kepegawaian PNS.

IKU : Prosentase pegawai yang terpenuhi hak-hak kepegawaiannya : a. Prosentase Jumlah PNS yang mengajukan ijin cuti dan

memperoleh ijin cuti tepat waktu Target : 100 %

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 27 b. Prosentase Jumlah CPNS yang mengajukan usul PNS dan

diangkat menjadi PNS serta melaksanakan sumpah janji tepat waktu

Target : 100 %

c. Prosentase jumlah PNS yang mengajukan usul kenaikan pangkat dan menerima SK Kenaikan Pangkat tepat waktu Target : 98 %

d. Prosentase jumlah PNS yang mengajukan usul kenaikan gaji berkala dan menerima SK Gaji Berkala tepat waktu

Target : 100 %

e. Prosentase jumlah PNS yang mengajukan usul Pensiun dan menerima SK Pensiun tepat waktu

Target : 100 %

a. Prosentase Jumlah PNS yang mengajukan ijin cuti dan memperoleh ijin cuti tepat waktu

Setiap pegawai PNS berhak mendapatkan cuti dengan berdasarkan pada Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil.Cuti terdiri dari :

- Cuti tahunan - Cuti besar - Cuti Sakit - Cuti bersalin

- Cuti karena alasan penting ; dan - Cuti diluar tanggungan negara.

Selama tahun 2015 jumlah pegawai Pemkab. Tapin yang mendapatkan hak cuti dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 3.1a.4

Proses Penyelesaian Pembuatan Cuti-cuti PNS dilingkungan Pemkab Tapin thn 2015

IKU Jumlah PNS yang Mengajukan cuti

Jumlah PNS yang Mendapatkan hak

cuti

Target

(%) Realisasi Kinerja

(%)

Capaian Kinerja

(%) Prosentase

Jumlah PNS yang mengajukan ijin cuti dan

memperoleh ijin cuti tepat waktu

218 218 100 100 100

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 28 Untuk tahun 2013 & 2014 jumlah pegawai Pemkab Tapin yang mendapatkan hak cuti adalah sebanyak :

Proses Penyelesaian Pembuatan Cuti-cuti PNS dilingkungan Pemkab Tapin thn 2014

Proses Penyelesaian Pembuatan Cuti-cuti PNS dilingkungan Pemkab Tapin thn 2013

Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja

Tahun 2015, Tahun 2014, dan Tahun 2013 Untuk Sasaran Strategis 4 Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan pemenuhan hak-hak kepegawaian PNS.

Indikator Kinerja

Utama (IKU) Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Prosentase

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 29 Tabel 3.3a.4.

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target Akhir RENSTRA Untuk Sasaran Strategis 4

Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan pemenuhan hak-hak kepegawaian PNS.

Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Akhir Renstra (Revisi)

Tahun 2015 Realisasi Capaian Prosentase Jumlah PNS yang

mengajukan ijin cuti dan memperoleh ijin cuti tepat waktu

100 % 100 % 100 %

b. Prosentase Jumlah CPNS yang mengajukan usul PNS dan diangkat menjadi PNS serta melaksanakan sumpah janji tepat waktu

Dasar hukum pengangkatan CPNS menajdi PNS adalah Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 jo. PP No. 11 Tahun 2002 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil. Dimana masa selama menjadi CPNS merupakan masa percobaan. Lamanya masa percobaan adalah sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dan paling lama 2 (dua) tahun.

Masa percobaan tersebut dihiutung sejak tanggal yang bersangkutan diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil. Pengangkatan CPNS menjadi PNS dapat ditetapkan apabila telah memenuhi syarat : setiap unsur penilaian SKP minimal baik ; memenuhi syarat-syarat jasmani/rohani; lulus Diklat Prajabatan.

Untuk tahun 2015, CPNS yang ditetapkan menjadi PNS adalah CPNS dari formasi penerimaan tahun 2013 sebanyak 139 orang dengan rincian :

Golongan IIIa : 86 orang Golongan IIIb : 9 orang Golongan IIc : 44 orang

TMT SK CPNS terhitung sejak tanggal 01 Pebruari 2014 dengan masa percobaan paling lama 2 (dua) tahun. TMT SK PNS nya adalah 01 November 2015. Begitu mendapatkan SK PNS, langsung diambil sumpah janji oleh Bupati Tapin.

Tabel 3.1b.4

Penetapan CPNS menjadi PNS dilingkungan Pemkab Tapin dan melaksanakan sumpah janji thn 2015

IKU Jumlah CPNS Jumlah CPNS

yang ditetapkan menjadi PNS &

melaksanakan sumpah janji

Target

(%) Realisasi Kinerja

(%)

Capaian Kinerja

(%)

Prosentase

Jumlah CPNS 139 139 100 100 100

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 30 dari penerimaan honorer kategori I, dengan rincian sebagai berikut :

Golongan I & II : 37 orang Golongan III : 9 orang

Penetapan CPNS menjadi PNS dilingkungan Pemkab Tapin dan melaksanakan sumpah janji thn 2014

IKU Jumlah CPNS Jumlah CPNS moratorium penerimaan CPNS di tahun 2012.

Tabel 3.2b.4.

Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja

Tahun 2015, Tahun 2014, dan Tahun 2013 Untuk Sasaran Strategis 4 Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan pemenuhan hak-hak kepegawaian PNS.

Indikator Kinerja

Utama (IKU) Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Prosentase

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 31 mengajukan usul

PNS dan

diangkat

menjadi PNS serta

melaksanakan sumpah janji tepat waktu.

Tabel 3.3b.4.

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target Akhir RENSTRA Untuk Sasaran Strategis 4

Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan pemenuhan hak-hak kepegawaian PNS.

Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Akhir Renstra (Revisi)

Tahun 2015 Realisasi Capaian Prosentase Jumlah CPNS yang

mengajukan usul PNS dan diangkat menjadi PNS serta melaksanakan sumpah janji tepat waktu.

100 % 100 % 100 %

c. Prosentase jumlah PNS yang mengajukan usul kenaikan pangkat dan menerima SK Kenaikan Pangkat.

Mekanisme pelayanan kenaikan pangkat :

(Dasar Hukum Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 jo Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat PNS)

1. SKPD mengusulkan nominatif disertai kelengkapan administrasi PNS yang akan naik pangkat melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD)

2. BKD memeriksa kelengkapan berkas Kenaikan Pangkat, jika telah lengkap maka dientry ke dalam Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) yang terintegrasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN)

3. BKD mengirimkan usul dan berkas Kenaikan Pangkat yang telah dientry tersebut kepada instansi yang berwenang dalam Penandatangan Persetujuan Teknis Kenaikan Pangkat (BKN)

4. Usul Kenaikan Pangkat yang telah mendapatkan Persetujuan Teknis, dikirimkan kembali ke BKD untuk dicetak Surat Keputusannya

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 32 Tabel 3.1c.4

Penyelesaian SK Kenaikan Pangkat tahun 2015

IKU Jumlah yang

Penyelesaian SK Kenaikan Pangkat tahun 2014

IKU Jumlah yang

Penyelesaian SK Kenaikan Pangkat tahun 2013

IKU Jumlah yang

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 33 Tabel 3.2c.4

Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja

Tahun 2015, Tahun 2014, dan Tahun 2013 Untuk Sasaran Strategis 4 Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan pemenuhan hak-hak kepegawaian PNS.

Indikator Kinerja

Utama (IKU) Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Prosentase

jumlah PNS yang mengaju-kan usul ke-naikan pangkat dan menerima SK Ken.Pangkat tepat waktu

97,67

% 102,81

% 97,80

% 102,95

% 97,51

%

102,64

%

Tabel 3.3c.4

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target Akhir RENSTRA Untuk Sasaran Strategis 4

Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan pemenuhan hak-hak kepegawaian PNS.

Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Akhir Renstra (Revisi)

Tahun 2015 Realisasi Capaian Prosentase jumlah PNS yang

mengajukan usul kenaikan pangkat dan menerima SK Kenaikan Pangkattepat waktu

99 % 97,51 % 98,49 %

Dari tabel-tabel tersebut diatas tampak bahwa kendala ada di kegiatan Kenaikan Pangkat. Sehingga jumlah yang mengusulkan Kenaikan Pangkat tidak dapat disetujui 100 %. Dikarenakan adanya berkas usul pangkat yang TMS (Tidak Memenuhi Syarat), faktor penyebab nya adalah :

1. Nilai SKP tidak mencapai Baik 2. Masa jabatan belum 1 (satu) tahun

3. Masa kerja golongan belum sampai 4 (empat) tahun 4. Untuk Fungsional tertentu, angka kreditnya kurang.

BKD Tapin selalu memberikan checklist yang harus dilengkapi untuk berkas kenaikan pangkat di dalam surat pemberitahuan jadwal pengumpulan berkas usulan kenaikan pangkat yang dikirimkan ke seluruh SKPD di linkungan Pemkab.Tapin.

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 34 Tetapi mungkin dari SKPD masih kurang sosialisasi kepada para pegawai di SKPD nya. Sehingga setiap tahun selalu ada berkas usulan kenaikan pangkat yang masuk kategori TMS.

d. Prosentase jumlah PNS yang mengajukan usul kenaikan gaji berkala dan menerima SK Gaji Berkala

Mekanisme pelayanan kenaikan gaji berkala :

(Dasar Hukum Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 jo Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Peraturan Gaji PNS)

1. Pengelola kepegawaian SKPD mendata pegawai negeri sipil yang telah memenuhi persyaratan untuk kenaikan gaji berkala

2. Pengelola kepegawaian SKPD mengusulkan penerbitan kenaikan gaji berkala bagi PNS nya kepada Bupati melalui Badan Kepegawaian Daerah

3. Badan Kepegawaian Daerah memeriksa kelengkapan berkas persyaratan untuk kenaikan gaji berkala

4. Badan Kepegawaian Daerah membuat konsep surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala untuk ditandatangani pejabat yang berwenang

5. Surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan disampaikan ke pegawai negeri sipil yang bersangkutan melalui SKPD yang kemudian memberikan tembusannya ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Tabel 3.1d.4

Penyelesaian SK Kenaikan Gaji Berkala tahun 2015

IKU Jumlah yang

mengusulkan SK

Jumlah yang mendapatkan

SK

Kinerja 2015 Target

(%) Realisasi

(%) Capaian (%) Prosentase jumlah

PNS yang meng-ajukan usul kenaikan gaji berkala dan menerima SK Gaji Berkala tepat waktu

1066 1066 100 100 100

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 35 Penyelesaian SK Kenaikan Gaji Berkala tahun 2014

IKU Jumlah yang

Penyelesaian SK Kenaikan Gaji Berkala tahun 2013

IKU Jumlah yang

Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja

Tahun 2015, Tahun 2014, dan Tahun 2013 Untuk Sasaran Strategis 4 Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan pemenuhan hak-hak kepegawaian PNS.

Indikator Kinerja

Utama (IKU) Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian Prosentase

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 36 Tabel 3.3d.4

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target Akhir RENSTRA Untuk Sasaran Strategis 4

Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan pemenuhan hak-hak kepegawaian PNS.

Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Akhir Renstra (Revisi)

Tahun 2015 Realisasi Capaian Prosentase jumlah PNS yang

meng-ajukan usul kenaikan gaji berkala dan menerima SK Gaji Berkalatepat waktu

100 % 100 % 100 %

e. Prosentase jumlah PNS yang mengajukan usul Pensiun dan menerima SK Pensiun tepat waktu

Mekanisme pelayanan pensiun :

(Dasar Hukum PP Nomor 19 Tahun 2013 tentang perubahan keempat atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1979 tentang Pemerhentian PNS)

1. SKPD menyerahkan usulan dan berkas administrasi PNS yang akan mencapai BUP atau Pensiun Janda/Duda melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD)

2. BKD memeriksa kelengkapan berkas usulan Pensiun, jika telah lengkap maka dientry ke dalam Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) yang terintegrasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN)

3. BKD mengirimkan usul dan berkas Pensiun yang telah dientry tersebut kepada instansi yang berwenang dalam Penerbitan Keputusan Pensiun PNS yang bersangkutan

4. Jika SK Pensiun PNS belum terbit sampai dengan TMT Pensiun PNS tersebut, maka Gaji akan secara otomatis dihentikan melalui sistem Gaji.

Tabel 3.1e.4

Penyelesaian SK Pensiun tahun 2015

IKU Jumlah yang

mengusulkan SK

Jumlah yang mendapatkan

SK

Kinerja 2015 Target

(%) Realisasi

(%) Capaian (%) Prosentase jumlah

PNS yang meng-ajukan usul

94 94 100 100 100

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 37 Pensiun dan

menerima SK Pensiun tepat waktu

Penyelesaian SK Pensiun tahun 2014

IKU Jumlah yang

Penyelesaian SK Pensiun tahun 2013

IKU Jumlah yang

Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja

Tahun 2015, Tahun 2014, dan Tahun 2013 Untuk Sasaran Strategis 4 Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan pemenuhan hak-hak kepegawaian PNS.

Indikator Kinerja

Utama (IKU) Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 38 Prosentase

jumlah PNS yang mengajukan usul Pensiun dan menerima SK Pensiun tepat waktu

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa capaian rata-rata indikator kinerja sasaran “Meningkatkan pemenuhan hak-hak kepegawaian PNS” pada tahun 2015 adalah sebesar :

(100 %+100%+99,5%+100%+100%) : 5= 99,9 % yang berarti masuk dalam kategori capaian berhasil.

Tabel 3.3e.4

Perbandingan realisasi kinerja tahun 2015 dengan target Akhir RENSTRA Untuk Sasaran Strategis 4

Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan pemenuhan hak-hak kepegawaian PNS.

Indikator Kinerja Utama (IKU) Target Akhir Renstra (Revisi)

Tahun 2015 Realisasi Capaian Prosentase jumlah PNS yang

mengajukan usul Pensiun dan menerima SK Pensiun tepat waktu

100 % 100 % 100 %

Tujuan 3 : Terpenuhinya hak & kewajiban PNS melalui peningkatan kualitas pelayanan kepada PNS di lingkungan Pemkab Tapin.

Sasaran Strategis 5 : Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap PNS Kabupaten Tapin IKU : Prosentase jumlah kepuasan pelayanan pembuatan usul kenaikan

pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun, cuti , usul PNS 100 %, ijin belajar & tugas belajar

Target : -

Untuk IKU dari sasaran strategis ke-5 ini tidak ada targetnya, karena kegiatan survey kepuasan atas pelayanan BKD Kabupaten Tapin belum dilaksanakan pada tahun - tahun sebelumnya. Dari hasil asistensi dengan narasumber dari Kemenpan-RB (Bp.

Ananda Juarsa), maka survey kepuasan sangat penting untuk dilaksanakan karena BKD Kabupaten Tapin tupoksi nya adalah memberikan pelayanan kepegawaian kepada seluruh PNS yang dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tapin. Sehingga kegiatan survey

LKIP BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2015 Page 39 kepuasan baru akan dilaksanakan dimulai pada tahun 2016 dan akan berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya.

Tujuan 4 : Terlaksananya Pengelolaan data kepegawaian yang akurat.

Sasaran Strategis 6 : Meningkatkan akurasi data kepegawaian.

IKU : Prosentase akurasi data yang dapat ditingkatkan

Target : 98 %

Kesalahan data kepegawaian yang sering terjadi antara lain:

a. Salah NIP

b. Salah gelar pendidikan c. Salah Nama

d. Salah tanggal lahir, bulan lahir, tahun lahir

Kesalahan data terjadi biasanya karena kesalahan dalam penginputan data untuk SK Awal (SK CPNS). Karena banyaknya data CPNS yang harus diinput oleh BKD, maka human error bisa terjadi. Bila setelah menerima SK CPNS langsung diteliti oleh CPNS

Kesalahan data terjadi biasanya karena kesalahan dalam penginputan data untuk SK Awal (SK CPNS). Karena banyaknya data CPNS yang harus diinput oleh BKD, maka human error bisa terjadi. Bila setelah menerima SK CPNS langsung diteliti oleh CPNS

Dalam dokumen LKIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) (Halaman 27-49)

Dokumen terkait