• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT PERINTAH PERINTAH PERINTAH PERINTAH KERJA KERJA KERJA KERJA (SPK)

A. SPESIFIKASI SPESIFIKASI SPESIFIKASI SPESIFIKASI UMUM UMUM UMUM UMUM 1. DESKRIPSI PEKERJAAN

5. PENGUKURAN GEODETIK DAN GAMBAR-GAMBAR

a. Titik-titik untuk tampang lintang, boleh terletak kurang dari 2 cm dari posisi yang ditentukan, baik dalam arah vertikal maupun horizontal.

b. Pengukuran titik tinggi harus diselesaikan pada sebuah titik tetap atau dibawa kembali ke titik pertama. Kesalahan penutupan harus kurang dari 10√L dimana L adalah panjang atau jarak sirkuit pengukuran dalam Km.

c. Patok-patok yang menunjukkan tinggi akhir dari pekerjaan tanah harus dipasang dengan tidak

melewati 0.25 cm dari titik tinggi yang benar.

d. Garis singgung dan lengkung, perbedaannya dengan yang benar harus kurang dari 2 cm terhadap posisi yang benar. Titik untuk bangunan harus terletak tidak lebih dari 0.25 cm dari kedudukan yang sebenarnya kecuali pada pemasangan pekerjaan baja dan peralatannya memerlukan yang lebih tinggi.

Hasil pengukuran berupa data dan gambar sket hasil pengukuran harus diserahkan kepada Direksi. Oleh Direksi hasil ini akan diperiksa dan apabila terdapat kesalahan, baik itu pada pengukuran, perhitungan, maupun penggambaran, maka Penyedia Jasa harus memperbaikinya sampai betul dan mendapat persetujuan Direksi.

Hasil pengukuran yang benar akan dipakai untuk menentukan trase saluran, tempat bangunan rumah produksi, bangunan kantor, panel control house, jaringan instalasi air atau bangunan pelengkap lainnya. Oleh karena itu Penyedia Jasa tidak diperbolehkan memulai suatu pekerjaan saluran/bangunan sebelum posisi, ukuran-ukurannya, dan ketinggian-ketinggiannya disetujui oleh Direksi.

Pematokan pada trase saluran dan jalan masuk harus dilakukan pada setiap interval ≤ 25 m dan pada setiap belokan dengan menggunakan patok kayu untuk tambahan potongan. Pematokan pada lokasi bangunan-bangunan air harus dilakukan dengan menggunakan patok beton. Pada setiap patok yang dipasang agar dicantumkan nomor urut dan elevasi hasil pengukurannya. Jika pada waktu pengukuran trase saluran dijumpai ketidaksesuaian antara gambar dengan keadaan lapangan, maka Penyedia Jasa harus secepatnya melapor kepada Direksi dan Konsultan untuk mendapat penyelesaiannya.

Untuk pengadaan pengukuran geodetika adalah dari Biaya Umum (Over head), dan jika pada waktu pengukuran dijumpai ketidak sesuaian antara gambar dengan keadaan lapangan, maka Penyedia Jasa harus secepatnya melapor kepada Direksi dan Konsultan untuk mendapat penyelesaiannya.

5.2 GAMBAR KERJA (SHOP DRAWING)

Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyiapkan gambar kerja (Shop Drawing) detil ukuran A3 yang digambar berdasarkan Dokumen Kontrak atau pengarahan Direksi dan telah disesuaikan dengan hasil pengukuran terakhir di lapangan. Gambar kerja harus mendapat persetujuan Direksi paling tidak 7 (tujuh) hari sebelum pekerjaan dimulai.

Ukuran gambar, skala, tata letak, cara gambar, legenda, tebal tipis garis dan kop gambar harus mengikuti standar gambar dari Standar Perencanaan Irigasi/KP.07 atau sesuai dengan pengarahan Direksi.

Prosedur pengajuan gambar kerja adalah, secara formal Penyedia Jasa mengajukan untuk diperiksa, draft gambar kerja detil yang ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dengan tembusan ke Konsultan, bila masih ada koreksi Penyedia Jasa wajib memperbaiki dan diajukan lagi. Bila gambar draft sudah disetujui oleh Konsultan dan Pejabat Pembuat Komitmen, kemudian Penyedia Jasa harus meng-copy gambar tersebut. Gambar yang dicopy, harus diparaf oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan Konsultan dan didistribusikan ke pihak sebagai berikut :

a. Pejabat Pembuat Komitmen b. Pengawas Lapangan c. Konsultan

dimungkinkan untuk mengadakan penyesuaian di lapangan, hal ini bisa dilakukan di atas gambar kerja yang telah disetujui.

Pada saat akhir pekerjaan semua gambar kerja harus dijilid rapi dan berjudul sesuai dengan pengarahan Direksi. Untuk pengadaan gambar kerja (shop drawing) adalah sudah termasuk dalam Pekerjaan Persiapan pada Daftar Kuantitas dan Harga.

5.3 GAMBAR TERBANGUN (AS-BUILT DRAWING)

Sesudah melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyiapkan gambar terbangun (As-built drawing) dengan program Auto Cad, detail ukuran A3 yang digambar berdasarkan pekerjaan yang telah dilaksanakan dan diukur ulang.

Ukuran gambar, skala, tata letak, cara gambar, legenda, tebal tipis garis dan kop gambar harus mengikuti standar gambar dari Standar Perencanaan Irigasi/KP.07 atau sesuai dengan pengarahan Direksi. Pendistribusian gambar terbangun yang sudah disetujui oleh Direksi adalah sebagai berikut :

a. Pejabat Pembuat Komitmen : 1 set gambar A3 termasuk CD

b. Konsultan : 1 set copy A3, termasuk CD

Pada saat akhir pekerjaan semua gambar terbangunan (As-built drawing) harus dijilid rapi dengan sampul dan berjudul sesuai dengan pengarahan Direksi. Untuk pengadaan gambar terbangun (As-built drawing) adalah sudah termasuk dalam Pekerjaan Persiapan pada Daftar Kuantitas dan Harga. Dalam hal tidak terpenuhi Gambar terbangun dalam waktu yang ditentukan maka akan dikenakan sanksi seperti yang diatur dalam Dokumen Kontrak.

6. LAIN-LAIN

6.1 PROBLEM YANG MUNGKIN TIMBUL DI MASA DATANG

Penyedia Jasa wajib melaporkan kepada Direksi kemungkinan-kemungkinan jelek yang akan timbul dan akan menggangu fungsi saluran/bangunan di masa yang akan datang. Laporan tersebut supaya dilengkapi dengan usulan cara menanganinya dan Direksi dimungkinkan akan merubah gambar kerja setelah ada laporan ini. Sebagai acuan dapat dipedomani dari Dokumen Amdal.

6.2 PARTISIPASI PETANI

Karena pekerjaan ini berdekatan dengan tempat pemukiman, maka partisipasi petani dan penduduk setempat menjadi faktor yang penting. Dalam melaksanakan pekerjaan tersebut, Penyedia Jasa

6.4 PEKERJAAN DRAINASE

Dalam pelaksanaan pekerjaan jaringan irigasi, Penyedia Jasa wajib memberitahu Direksi dan Konsultan jika ada bagian-bagian tertentu yang diperkirakan membahayakan lokasi kegiatan dari akoibat aliran drainase dari bukit, atau lokasi tersebut tergenang karena terpotong jaringan irigasi. Penyedia Jasa dapat mengusulkan bangunan atau saluran drainase sebagai alternatif penyelesaian untuk mendapatkan persetujuan Direksi.

6.5 PEKERJAAN PERAPIAN DAN PENYELESAIAN

Setiap penyelesaian akhir pekerjaan bangunan (finishing), Penyedia Jasa harus memperhatikan kerapian dan keindahan yang mengacu pada budaya masyarakat setempat. Biaya pekerjaan perapihan sudah termasuk di dalam harga satuan pekerjaannya.

6.6 PEMBAYARAN PEKERJAAN

Pengajuan penarikan pembayaran pekerjaan boleh dilakukan bila secara teknis pekerjaan tersebut sudah selesai dan memenuhi syarat sesuai dengan spesifikasi. Pengajuan penarikan pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung berupa data gambar dan perhitungan volume (back-up) yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, Pengawas Lapangan, Konsultan dan Direksi/ Pejabat Pembuat Komitmen. Jika menurut pendapat Direksi dan Wakil Direksi (Konsultan), bahwa mutu dari suatu pekerjaan tidak memenuhi syarat maka tidak akan diperhitungkan sebagai prestasi pekerjaan sehingga tidak mendapatkan pembayaran.