• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran indikator efektivitas sebelum dan sesudah pinjaman al- al-Qardhu al-Hasan

0 ”Apabila kamu dalam perjalanan dan tidak ada orang yang menuliskan

ANALISA HASIL PENELITIAN

B. Analisa Data

2. Pengukuran indikator efektivitas sebelum dan sesudah pinjaman al- al-Qardhu al-Hasan

Pada dasarnya pinjaman al-Qardhu al-Hasan adalah pinjaman kebajikan, yang mana diperuntukkan membantu usaha yang sangat kecil atau sektor sosial. Pada penelitian ini pinjaman al-Qardhu al-Hasan dikhususkan bagi para pedagang kecil yang membutuhkan modal cepat dan berjangka waktu pendek, serta bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi pengusaha kecil. Gambaran kuantitatif tentang perubahan usaha, terutama diperoleh dari data BMT Husnayain dengan membandingkan kondisi usaha sebelum mengajukan pinjaman dan sesudah mengajukan pinjaman al-Qardhu al-Hasan. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui lebih jauh apakah pinjaman al-Qardhu al-Hasan efektif atau tidak efektif jika diberikan bagi pengusaha ekonomi kecil. Dengan demikian, responden yang dapat dibandingkan kondisinya adalah responden yang sudah mengajukan pinjaman al-Qardhu al-Hasan (dalam hal ini responden tercatat sebagai nasabah).

Kondisi usaha nasabah pada saat awal mengajukan pinjaman ke BMT dan saat pengajuan kuisioner dilakukan dengan menunjukkan peningkatan

dari segi pendapatan sebelum mengajukan pinjaman dengan sesudah mengajukan pinjaman. Dan hasil yang ditemukan, peningkatan ini terjadi setelah nasabah mengajukan pinjaman al-Qardhu al-Hasan pada BMT Husnayain. Hal ini dapat dilihat pada bagan grafik indikator efektivitas sebelum dan sesudah pinjaman al-Qardhu al-Hasan di bawah ini.

BAGAN 8 BAGAN 9

Perbandingan bagan diatas menunjukkan jawaban responden ketika ditanyakan setujukah dengan pernyataan dalam usaha harus dikelola dengan baik. Pada bagan mengelola usaha dengan baik sebelum mendapatkan pinjaman terlihat dari 15 orang responden mayoritas 13 orang responden menjawab setuju dan 2 orang menjawab sangat setuju. Pada bagan mengelola usaha dengan baik sesudah mendapatkan pinjaman terjadi adanya perubahan yang signifikan, yang menunjukkan dari 15 orang responden mayoritas 12 orang responden menjawab sangat setuju dan 3 orang menjawab setuju.

Setelah ditanyakan mengelola usaha dengan baik, dalam berdagang tentunya ada barang yang dijual. Berikut bagan dibawah ini yang

0 2 4 6 8 10 12 14 SS S R TS STS

MENGELOLA USAHA DENGAN BAIK SEBELUM MENDAPAT KAN PINJAMAN

0 2 4 6 8 10 12 SS S R TS STS

MENGELOLA USAHA DENGAN BAIK SESUDAH MENDAPATKAN PINJAMAN

menunjukkan pernyataan apakah setuju apabila diadakan pengecekan kelengkapan setiap barang dagangan.

BAGAN 10 BAGAN 11

Dari perbandingan bagan diatas terlihat pada grafik mengecek kelengkapan barang dagangan sebelum mendapatkan pinjaman, dari 15 orang responden mayoritas 8 orang responden menjawab setuju, 6 orang menjawab tidak setuju dan 1 orang menjawab sangat setuju. Sedangkan pada grafik mengecek kelengkapan barang dagangan sesudah mendapatkan pinjaman, dari 15 orang responden mayoritas 7 orang menjawab sangat setuju, 3 orang setuju 4 orang ragu-ragu dan 1 orang tidak setuju. Terjadi perubahan yang signifikan antara mengecek kelengkapan barang dagangan sebelum dengan sesudah mendapatkan pinjaman.

Selain mengecek kelengkapan barang dagangan, kualitas dan mutu barang dagangan juga perlu diperhatikan agar minat pembeli bertambah banyak. Seperti terlihat pada bagan grafik dibawah ini.

0 2 4 6 8 SS S R TS STS

MENGECEK KELENGKAPAN BARANG DAGANGAN SEBELUM MENDAPATKAN

PINJAMAN 0 2 4 6 8 SS S R TS STS

MENGECEK KELENGKAPAN BARANG DAGANGAN SESUDAH MENDAPATKAN

BAGAN 12 BAGAN 13

Perbandingan bagan diatas menunjukkan adanya perubahan yang signifikan antara memperhatikan kualitas dan mutu barang dagangan sebelum dengan sesudah mendapatkan pinjaman. Hal ini ditunjukkan pada gambar grafik memperhatikan kualitas dan mutu barang dagangan sebelum mendapatkan pinjaman, dari 15 orang responden mayoritas 12 orang menjawab setuju, 2 orang menjawab sangat setuju dan 1 orang menjawab ragu-ragu. Sedangkan pada grafik memperhatikan kualitas dan mutu barang dagangan sesudah mendapatkan pinjaman, dari 15 orang responden mayoritas 9 orang menjawab sangat setuju, 5 orang menjawab setuju, dan 1 orang setuju.

Dalam perdagangan diperlukan perencanaan yang matang, agar usaha yang dijalankan dapat terus berkembang dengan baik. Bagan grafik dibawah ini menggambarkan dalam usaha diperlukan perencanaan yang matang antara sebelum mendapatkan pinjaman dengan sesudah mendapatkan pinjaman.

0 2 4 6 8 10 12 SS S R TS STS

MEMPERHATIKAN KUALITAS DAN MUTU BARANG DAGANGAN SEBELUM

MENDAPATKAN PINJAMAN 0 2 4 6 8 10 SS S R TS STS

MEMPERHATIKAN KUALITAS DAN MUTU BARANG DAGANGAN SESUDAH

BAGAN 14 BAGAN 15

Dari perbandingan bagan diatas terlihat pada grafik membuat perencanaan yang matang untuk kemajuan usaha sebelum mendapatkan pinjaman dari 15 orang responden mayoritas 10 orang menjawab setuju, 4 orang menjawab sangat setuju, dan 1 orang menjawab ragu-ragu. Sedangkan pada grafik membuat perencanaan yang matang untuk kemajuan usaha sesudah mendapatkan pinjaman dari 15 orang responden mayoritas 9 orang menjawab sangat setuju dan 5 orang nenjawab setuju. Hal ini menunjukkan adanya perubahan yang signifikan antara membuat perencanaan yang matang untuk kemajuan usaha sebelum dengan sesudah mendapatkan pinjaman.

Agar usaha yang dijalankan terus dapat berjalan dengan baik, dalam ilmu manajemen harus ada laporan keuangan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perubahan pendapatan usaha, apakah mengalami kemajuan atau terjadi penyusutan dalam pendapatan. Dibawah ini bagan grafik mencatat laporan pendapatan usaha sebelum dengan sesudah mendapatkan pinjaman.

0 2 4 6 8 10 SS S R TS STS

MEMBUAT PERENCANAAN YANG MATANG UNTUK KEMAJUAN USAHA SEBELUM MENDAPATKAN PINJAMAN

0 2 4 6 8 10 SS S R TS STS

MEMBUAT PERENCANAAN YANG MATANG UNTUK KEMAJUAN USAHA SESUDAH MENDAPATKAN PINJAMAN

BAGAN 16 BAGAN 17

Perbandingan bagan diatas terlihat pada grafik mencatat laporan pendapatan usaha sebelum mendapatkan pinjaman, dari 15 orang responden mayoritas 7 orang menjawab ragu-ragu dengan pernyataan selalu mencatat laporan pendapatan usaha dalam bentuk laporan keuangan, 6 orang menjawab setuju, dan 2 orang menjawab tidak setuju. Sedangkan pada grafik mencatat laporan pendapatan usaha sesudah mendapatkan pinjaman, dari 15 orang responden mayoritas 10 orang menjawab setuju dan 5 orang menjawab sangat setuju. Hal ini menunjukkan adanya perubahan yang signifikan antara mencatat laporan pendapatan usaha sebelum dengan sesudah mendapatkan pinjaman.

Dari perbandingan bagan grafik indikator efektivitas di atas dapat dilihat bahwa adanya perubahan yang signifikan(positif) yang terjadi pada efektivitas sesudah mendapat pinjaman al-Qardhu al-Hasan, terlihat mayoritas nasabah menunjukkan peningkatan pada pendapatan dari usaha yang dijalankan bila dibandingkan dengan efektivitas sebelum mendapat pinjaman.

0 2 4 6 8 SS S R TS STS

MENCAT AT LAPORAN PENDAPATAN USAHA SEBELUM MENDAPATKAN

PINJAMAN 0 2 4 6 8 10 SS S R TS STS

MENCAT AT LAPORAN PENDAPATAN USAHA SESUDAH MENDAPATKAN

Hal ini berarti membuktikan bahwa pinjaman al-Qardhu al-Hasan yang diberikan oleh BMT Husnayain sudah efektif dapat membantu pengusaha ekonomi kecil dalam meningkatkan usaha dan pendapatan bagi responden yang menjadi nasabah di BMT Husnayain. Namun hal lain yang ditemukan dari penelitian ini, adalah ditemukan beberapa nasabah ada yang gagal dalam memajukan usahanya dikarenakan terjadi hambatan dalam pelaksanaan usaha. Karena usaha yang dijalankan gagal, otomatis modal yang dipinjam tidak dapat dikembalikan. Dalam hal ini pihak BMT mengkategorikan nasabah dengan kredit macet atau pinjaman tidak dapat dikembalikan, maka BMT harus merelakan dengan catatan usaha yang dijalankan tidak menunjukkan perkembangan yang baik dan memang betul-betul tidak dapat diteruskan lagi. Seperti terlihat pada tabel dibawah ini.

TABEL 2

DAFTAR NASABAH PEMINJAM AL-QARDHU AL-HASAN Th. 2007

No Nama Tanggal Akad Jatuh Tempo Besar Pinjaman Sisa

Pinjaman Plafond Keterangan

1 Adang 05/03/2007 05/07/2007 Rp 600.000 Rp 65.000 Rp 150.000 Macet 2 Amrizal 25/10/2007 15/10/2007 Rp 700.000 Rp 400.000 Rp 750.000 Diragukan 3 Dahlia 06/06/2007 31/08/2008 Rp 300.000 Rp 262.500 Rp 300.000 Macet 4 Jamila 27/04/2007 27/04/2007 Rp 400.000 Rp 178.000 Rp 300.000 Diragukan 5 M. Salafudin 20/12/2006 28/02/2007 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Macet 6 Mahfudi 31/08/2007 15/10/2007 Rp 300.000 Rp 220.000 Rp 300.000 Lancar 7 Nurhayati 20/04/2007 18/08/2007 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 400.000 Diragukan 8 Z. Efendi 25/08/2007 31/12/2007 Rp 400.000 Rp 300.000 Rp 500.000 Diragukan

9 Dahlia 05/04/2007 31/08/2007 Rp 200.000 Rp 45.000 Rp 200.000 Kurang Lancar

10 Nurhayati 03/05/2007 15/09/2007 Rp 400.000 Rp 160.000 Rp 300.000 Diragukan

11 Oman 16/03/2007 30/06/2007 Rp 200.000 Rp 84.050 Rp 250.000 Kurang Lancar

12 Temon Parti 19/01/2007 10/04/2007 Rp 500.000 - Rp 500.000 Pindah ke Murabahah 13 Sarman 22/08/2007 30/09/2007 Rp 200.000 - Rp 300.000 Pindah ke Murabahah 14 Trismiati 22/01/2007 22/11/2007 Rp 400.000 - Rp 400.000 Lunas 15 Warnesih 10/08/2007 31/10/2007 Rp 300.000 - Rp 400.000 Pindah ke Murabahah

Dokumen terkait