• Tidak ada hasil yang ditemukan

0 ”Apabila kamu dalam perjalanan dan tidak ada orang yang menuliskan

ANALISA HASIL PENELITIAN

C. Pengujian Hipotesa

4. Uji Dua Sampel Berpasangan Wilcoxon

Uji ranking ini pada prinsipnya ingin menguji apakah dua sampel yang berpasangan satu dengan yang lain berasal dari populasi yang sama. Maksudnya adalah subyek yang diukur sama, namun diberi dua perlakuan. 1. Pendapatan sebelum dan sesudah pinjaman al-Qardhu al-Hasan

H1 : pendapatan sebelum pinjaman al-Qardhu al-Hasan = pendapatan sesudah

pinjaman al-Qardhu al-Hasan.

H0 : pendapatan sebelum pinjaman al-Qardhu al-Hasan pendapatan sesudah

pinjaman al-Qardhu al-Hasan.

TABEL 5 Ranks 0a .00 .00 9b 5.00 45.00 6c 15 Negative Ranks Positive Ranks Ties Total rata-rata pendapatan bulanan sesudah pinjaman al-Qardhu al-Hasan - rata-rata pendapatan bulanan sebelum pinjaman al-Qardhu al-Hasan

N Mean Rank Sum of Ranks

rata-rata pendapatan bulanan sesudah pinjaman al-Qardhu al-Hasan < rata-rata pendapatan bulanan sebelum pinjaman al-Qardhu al-Hasan a.

rata-rata pendapatan bulanan sesudah pinjaman al-Qardhu al-Hasan > rata-rata pendapatan bulanan sebelum pinjaman al-Qardhu al-Hasan b.

rata-rata pendapatan bulanan sesudah pinjaman al-Qardhu al-Hasan = rata-rata pendapatan bulanan sebelum pinjaman al-Qardhu al-Hasan c.

Test Statistics b

-2.810a

.005 Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

rata-rata pendapatan bulanan sesudah pinjaman al-Qardhu alHasan -rata-rata pendapatan bulanan sebelum pinjaman al-Qardhu al-Hasan

Based on negative ranks. a.

Wilcoxon Signed Ranks Test b.

Dari tabel diatas didapat negative ranks (nilai negatif pada ranking) atau selisih antara “sebelum” dan sesudah yang bernilai nol. Kemudian Sum of rank (jumlah/hasil ranking) sebesar nol, dan mean of rank (nilai rata-rata ranking) sebesar nol. Hal ini dikarenakan tidak ada selisih angka negatif pada nilai negative ranks (nilai negatif pada ranking). Nilai positif ranks (nilai positif pada ranking) atau selisih antara “sesudah” dan “sebelum” yang bernilai positif, yang mengandung arti bahwa nilai “sesudah” lebih besar dari nilai “sebelum”. Dalam tabel diatas terdapat 9 angka positif, kemudian sum of ranks (jumlah/hasil ranking) 45.00, angka ini didapat dari menjumlahkan semua ranking yang bertanda positif. Sedangkan mean rank (nilai rata-rata ranking) yang didapat sebesar 5.00, angka ini didapat dari angka sum of rank (jumlah/hasil ranking) dibagi jumlah sampel yang bertanda positif (N). Sedangkan Ties (nilai yang sama) merupakan data “sesudah” dan “sesudah”

yang bernilai sama. Dalam tabel tersebut terdapat 6 yang bernilai sama antara “sesudah” dan “sebelum” ini berarti bernilai selisih nol.

Dari tabel test statistik didapat nilai z sebesar -2.810, dengan memakai taraf nyata 5 % maka nilai z tersebut terletak didaerah H0 ditolak dan dengan

demikian berarti pendapatan sesudah pinjaman al-Qardhu al-Hasan mengalami perubahan yang signifikan. Kolom EXACT SIGN (nilai asimetris untuk ujian dua arah = sebelum dan sesudah) adalah sebesar 0.005, maka H0 ditolak dan hal ini mengandung arti bahwa adanya perubahan yang signifikan terhadap pendapatan sebelum pinjaman al-Qardhu al-Hasan pada nasabah BMT Husnayain dengan pendapatan sesudah pinjaman al-Qardhu al-Hasan.

Dengan berkembangnya usaha serta meningkatnya pendapatan, maka pinjaman al-Qardhu al-Hasan tidak dapat diberikan lagi. Jika nasabah ingin mengajukan pinjaman kembali maka aqad yang digunakan adalah aqad murabahah atau mudharabah. Karena kesepakatan diawal BMT hanya membantu nasabah untuk bisa mengembangkan usaha pada awal didirikan. Jika usaha yang dijalankan sudah berkembang maka ada penghasilan lebih, dalam hal ini BMT selain sebagai lembaga keuangan sosial sekaligus sebagai lembaga keuangan komersil dituntut untuk mempertahankan liquiditasnya dan secara periodik harus dapat meningkatkan laba semaksimal mungkin dengan tidak melanggar batasan yang telah ditentukan berdasarkan hukum syari’at Islam. Tujuannya untuk diputar kembali dana yang didapat dari bagi hasil tersebut, agar aktivitas BMT dapat berjalan dengan lancar.

2. Efektivitas sebelum dan sesudah pinjaman al-Qardhu al-Hasan

H0 : Efektivitas sebelum pinjaman al-Qardhu al-Hasan = efektivitas sesudah pinjaman al-Qardhu al-Hasan.

H0 : Efektivitas sebelum pinjaman al-Qardhu al-Hasan efektivitas sesudah

pinjaman sesudah al-Qardhu al-Hasan. TABEL 6 Ranks 0a .00 .00 15b 8.00 120.00 0c 15 Negative Ranks Positive Ranks Ties Total efektivitas sesudah pinjaman al-Qardhu al-Hasan - efektivitas sebelum pinjaman al-Qardhu al-Hasan

N Mean Rank Sum of Ranks

efektivitas sesudah pinjaman al-Qardhu al-Hasan < efektivitas sebelum pinjaman al-Qardhu al-Hasan

a.

efektivitas sesudah pinjaman al-Qardhu al-Hasan > efektivitas sebelum al-Qardhu al-Hasan

b.

efektivitas sesudah pinjaman al-Qardhu al-Hasan = efektivitas sebelum pinjaman al-Qardhu al-Hasan

c.

Test Statisticsb

-3.411a

.001 Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

efektivitas sesudah pinjaman al-Qardhu alHasan -efektivitas sebelum pinjaman al-Qardhu al-Hasan

Based on negative ranks. a.

Wilcoxon Signed Ranks Test b.

Dari tabel diatas didapat negative ranks (nilai negatif pada ranking) atau selisih antara “sebelum” dan sesudah yang bernilai nol. Kemudian Sum of rank (jumlah/hasil ranking) sebesar nol, dan mean of rank (nilai rata-rata ranking) sebesar nol. Hal ini dikarenakan tidak ada selisih angka negatif pada nilai negative ranks (nilai negatif pada ranking). Nilai positif ranks (nilai positif pada ranking) atau selisih antara “sesudah” dan “sebelum” yang bernilai positif, yang mengandung arti bahwa nilai “sesudah” lebih besar dari nilai “sebelum”. Dalam tabel diatas terdapat 15 angka positif, kemudian sum of ranks (jumlah/hasil ranking) 120.00, angka ini didapat dari menjumlahkan semua ranking yang bertanda positif. Sedangkan mean rank (nilai rata-rata ranking) yang didapat sebesar 8.00, angka ini didapat dari angka sum of rank (jumlah/hasil ranking) dibagi jumlah sampel yang bertanda positif (N). Sedangkan Ties (nilai yang sama) merupakan data “sesudah” dan “sesudah” yang benilai nol.

Dari tabel test statistik didapat nilai z sebesar -3.411, dengan memakai taraf nyata 5 % maka nilai z tersebut terletak didaerah H0 ditolak dan dengan

demikian berarti efektivitas sesudah pinjaman al-Qardhu al-Hasan mengalami perubahan yang signifikan. Kolom EXACT SIGN (nilai asimetris untuk ujian dua arah = sebelum dan sesudah) adalah sebesar 0.001 yang jauh dibawah 0.05, maka H0 ditolak dan hal ini mengandung bahwa adanya perubahan yang signifikan terhadap efektivitas sebelum pinjaman al-Qardhu al-Hasan pada nasabah BMT Husnayain setelah adanya efektivitas sesudah pinjaman

al-Qardhu al-Hasan. Dalam hal ini pula, dinyatakan bahwa pinjaman al-al-Qardhu al-Hasan yang diberikan BMT Husnayain kepada nasabahnya terbukti dirasakan sudah efektif bagi pedagang kecil karena dapat membantu para pedagang kecil dalam segi permodalan.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, serta analisis yang dilakukan terhadap efektivitas pemanfaatan al-Qardhu al-Hasan bagi pedagang kecil di BMT Husnayain, maka untuk mengakhiri penulisan skripsi ini penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. BMT sebagai salah satu jenis lembaga keuangan mikro dengan prinsip syari’ah membawa dampak yang positif serta dapat diterima dengan baik kelompok masyarakat yang menjadi nasabahnya. Temuan-temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari indikator-indikator efektivitas dapat ditemui perubahan-perubahan yang baik di tingkat pedagang kecil. Selain itu BMT juga memberikan sejumlah manfaat yang dirasakan oleh anggotanya juga mempunyai peranan dalam pemberdayaan ekonomi ummat.

2. Dari hasil pengujian yang dilakukan didapat hasil t sebesar 4,05 terletak di daerah H0 ditolak. Maka keputusan menolak H0 mengandung arti bahwa ada

hubungan atau pengaruh positif yang signifikan antara pendapatan sebelum al-Qardhu al-Hasan terhadap pendapatan sesudah pinjaman al-al-Qardhu al-Hasan. Tak jauh berbeda dengan hasil uji dua sampel berpasangan wilcoxon, dari hasil uji tersebut didapat z sebesar -2,810, dengan tarif nyata 5 % maka nilai z tersebut terletak didaerah H0 ditolak berarti pendapatan sesudah pinjaman

Qardhu al-Hasan pendapatan sebelum pinjaman al-Qardhu al-Hasan. Dengan demikian, karena ada perubahan yang signifikan dalam pendapatan sesudah pinjaman al-Qardhu al-Hasan, berarti pinjaman al-Qardhu al-Hasan yang diberikan BMT Husnayain berpengaruh positif terhadap perubahan perkembangan usaha.

3. Dari hasil pengujian yang dilakukan didapat hasil t sebesar 6,88 terletak di daerah H0 ditolak. Maka keputusan menolak H0 mengandung arti bahwa ada hubungan atau pengaruh positif yang signifikan antara efektivitas sebelum pinjaman Qardhu Hasan terhadap efektivitas sesudah pinjaman al-Qardhu al-Hasan. Tak jauh berbeda dengan hasil uji dua sampel berpasangan wilcoxon, dari hasil uji tersebut didapat z sebesar -3,411, dengan tarif nyata 5 % maka nilai z tersebut terletak didaerah H0 ditolak berarti efektivitas sesudah pinjaman Qardhu Hasan efektivitas sebelum pinjaman Qardhu al-Hasan. Dengan demikian karena ada perubahan yang signifikan dalam efektivitas sesudah pinjaman al-Qardhu al-Hasan, berarti pinjaman al-Qardhu al-Hasan yang diberikan BMT Husnayain sudah efektif karena membawa dampak yang positif bagi perkembangan usaha nasabah.

B. Saran

1. BMT Husnayain sebagai mitra ummat, dengan pinjaman al-Qardhu al-Hasan ini diharapkan pinjaman tersebut dapat terus diberikan bagi pedagang kecil khususnya yang betul-betul membutuhkan modal awal. Karena bila dilihat

pada kondisi sekarang ini mencari pekerjaan sangat sulit, ingin usaha pun kendala pada modal. Walaupun sumber dana pinjaman al-Qardhu al-Hasan berasal dari ZIS (Zakat, Infaq, dan Shadaqah), diharapkan tidak mengurangi segi keefektivitasannya dalam aplikasinya.

2. BMT diharapkan dapat terus dikembangkan dalam bentuk pinjaman al-Qardhu al-Hasan dan dipermudah proses peminjaman dalam rangka membantu pedagang kecil.

3. Bagi penulis sendiri dan masyarakat adalah memberikan pengetahuan tentang fungsi serta kegunaan BMT serta efektivitasnya.

4. Diharapkan kepada pemerintah untuk memajukan kebijakan BMT agar usaha kecil menengah kebawah dapat terbantu khususnya dalam segi permodalan usaha.

Dokumen terkait