BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja
Sasaran strategis Kementerian Agama Kab. Purworejo dalam bidang agama dan bidang pendidikan beserta hasil yang ingin dicapai pada masa lima tahun mendatang sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Untuk memudahkan pengukuran kinerja telah digunakan formulir pengukuran kinerja kegiatan pada tahun 2015 sebagai berikut :
I. Pada program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
ditentukan beberapa indikator sebagai berikut :
Sasaran 1 - Meningkatnya Kualitas Administrasi Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri yang ditandai dengan
1. Jumlah Kegiatan pembinaan dan kerjasama instansi Hukum dan KLN
Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyaknya kegiatan pembinaan hukum maka kualitas administrasi hukum semakin meningkat. Sasaran 2 - Meningkatnya Kualitas Administrasi Kepegawaian yang ditandai dengan
2. Jumlah Kegiatan dalam rangka update Dokumen Data ASN
Indikator ini disusun dengan harapan dokumen ASN di Kementerian Agama selalu upto date.
Sasaran 3 - Meningkatnya Kualitas Administrasi Keuangan dan BMN
3. Jumlah Laporan Keuangan dan BMN
Indikator ini untuk mengetahui laporan keuangan dan BMN sudah tersusun sesuai peraturan yang berlaku
4. Jumlah Kegiatan Pembinaan Administrasi Keuangan dan BMN
Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyaknya kegiatan pembinaan Pembinaan Administrasi Keuangan dan BMN maka kualitas Administrasi Keuangan dan BMN semakin meningkat
Sasaran 4 - Meningkatnya Kualitas Administrasi Umum
5. Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Sub Bag Tata Usaha
32
Indikator ini disusun untuk mengetahui operasional kantor untuk pelayanan terpenuhi atau tidak.
Sasaran 5 - Meningkatnya penyediaan sarana prasarana aparatur
6. Jumlah Pengadaan di Sub Bag TU
Indikator ini disusun dalam rangka pemenuhan kebutuhan sarana dan prasanara ASN
Sasaran 6 - Meningkatnya Kualitas Administrasi Organisasi dan Tatalaksana
7. Jumlah Laporan Kinerja (LAKIP) yang disusun
Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana dalam pelaporan dan penyusunan LAKIP
8. Jumlah Kegiatan Administrasi Organisasi dan Tatalaksana
Indkato ini disusun dengan harapan semakin banyaknya kegiatan Administrasi Organisasi dan Tatalaksana maka kualitas Administrasi Organisasi dan Tatalaksana semakin meningkat
Sasaran 7 - Meningkatnya Kualitas Administrasi Perencanaan
9. Jumlah laporan evaluasi program
Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana dalam penyusunan pelaporan evaluasi program, setiap kegiatan yang dilaksanakan diharpkan ada laporan evaluasi.
10. Jumlah dokumen RKAKL
Indikator ini disusun untuk mengetahui kerangka acuan kerja dalam penyusunan RKAKL sebagi dasar kertas kerja setiap program
11. Persentase kelengkapan dokumen data perencanaan
Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana dokumen data perencaaan sebagai dasar dalam penyusunan kertas kerja dan penyusunan anggaran
Sasaran 8 - Meningkatnya Kualitas Data dan Informasi Keagamaan
12. Persentase kelengkapan data keagamaan dan pendidikan
Indikator ini disusun untuk mengetahui kelengkapan data keagamaan dan pendidikan sebagai acuan dan tolok ukur kinerja sebagai sarana publikasi bagi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Dari indikator kinerja tersebut disusun table rencana Kinerja seperti pada table 3.1 dibawah ini
33
Tabel 3.1 Tabel Rencana Kinerja
Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
No Sasaran Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya Kualitas
Administrasi Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri
Jumlah Kegiatan pembinaan dan kerjasama instansi Hukum dan KLN
7 Kegiatan
2 Meningkatnya Kualitas
Administrasi Kepegawaian
Jumlah Kegiatan dalam rangka update Dokumen Data PNS
8 kegiatan
3 Meningkatnya Kualitas
Administrasi Keuangan dan BMN
Jumlah Laporan Keuangan dan BMN
4 Laporan
Jumlah Kegiatan Pembinaan Administrasi Keuangan dan BMN
3 kegiatan
4 Meningkatnya Kualitas
Administrasi Umum
Persentase Terpenuhinya
Layanan Perkantoran Sub Bag Tata Usaha
100%
5 Meningkatnya penyediaan sarana
prasarana aparatur
Jumlah Pengadaan di Sub Bag TU
6 Kegiatan
6 Meningkatnya Kualitas
Administrasi Organisasi dan Tatalaksana
Jumlah Laporan Kinerja
(LAKIP) yang disusun
1 Laporan
Jumlah Kegiatan Administrasi Organisasi dan Tatalaksana
6 Kegiatan
7 Meningkatnya Kualitas
Administrasi Perencanaan
Jumlah laporan evaluasi
program
1 Laporan
Jumlah dokumen RKAKL 5 Dokumen
Persentase kelengkapan
dokumen data perencanaan
100 %
8 Meningkatnya Kualitas Data dan
Informasi Keagamaan
Persentase kelengkapan data keagamaan dan pendidikan
100 %
34
II. Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama ditentukan beberapa
indikator sebagai berikut :
Sasaran 1 - Meningkatnya Kualitas Kerukunan Umat Beragama dengan Meningkatnya Kualitas FKUB, Lembaga Keagamaan, dan Institusi Media yang ditandai dengan
Jumlah paket bantuan operasional Sekber FKUB Kabupaten/Kota (paket) Jumlah pengadaan Alat pengolah data pemberdayaan FKUB
Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana dukungan pemerintah terhadap operasional FKUB. Diharapkan dengan adanya bantuan operasional FKUB di daerah, peran FKUB dalam menjaga kerukunan semakin meningkat. Dari indikator kinerja tersebut disusun table rencana Kinerja seperti pada table 3.2 dibawah ini
Tabel 3.2 Tabel Rencana Kinerja
Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama
No Sasaran Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya Kualitas
Kerukunan Umat Beragama
dengan Meningkatnya Kualitas FKUB, Lembaga Keagamaan, dan Institusi Media
Jumlah paket bantuan
operasional Sekber FKUB
Kabupaten/Kota (paket)
1 Lembaga
Jumlah pengadaan Alat
pengolah data pemberdayaan FKUB
1 Paket
III. Pada Program Bimas Islam ditentukan beberapa indikator sebagai berikut
Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam yang ditandai dengan :
Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam yang ditandai dengan :
1. Jumlah dewan hakim yang direkrut menjadi hakim MTQ/STQ.
Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak jumlah dewan hakim MTQ/STQ yang menguasai dan memahami secara langsung teknik
35
perhakiman MTQ/STQ dalam rangka Pembinaan dan Pengembangan Tilawatil Qur’an di Kabupaten Purworejo.
2. Jumlah qori’/qari’ah, hafidz/hafidzah yang mengikuti pembinaan dan
pengembangan Tilawatil qur’an.
Indikator ini disusun agar potensi qori’ dan qori’ah di kabupaten purworejo dapat terpantau secara langsung selanjutnya mendapatkan pembinaan dan Pengembangan Tilawatil Qur’an sehingga meningkat kualitasnya serta dapat mengikuti perkembangan Tilawatil Qur’an di Tingkat yang lebih tinggi baik Kabupaten, Provinsi ataupun nasional.
3. Jumlah kafilah/delegasi MTQ/STQ
Indikator ini disusun dalam rangka mengirimkan delegasi/kafilah MTQ/STQ Kabupaten Purworejo ke tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk berkompetisi di tingkat Provinsi sekaligus mengukur kemampuan Tilawah para Qori’ dan Qori’ah, hafidz dan hafidzah.
4. Jumlah tokoh Agama/Ulama yang bersinergi dengan Bimas Islam.
Indikator ini disusun dalam rangka meningkatkan sinergisitas antara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo dengan Ormas Islam dan Ulama/Tokoh Agama Islam.
5. Jumlah Penyuluh Agama Islam Non PNS yang mendapat tunjangan.
Indikator ini disusun untuk memastikan jumlah Penyuluh Non PNS Yang mendapat tunjangan setiap bulannya pada tahun anggaran 2015.
6. Jumlah Pengadaan kendaraan operasional roda 2 bagi penyuluh Agama Islam
PNS
Indikator ini disusun untuk meningkatkan mobilitas Penyuluh Agama Islam Fungsional dalam menjalankan tugas Penyuluhan dengan memeberikan kendaraan operasional roda dua.
7. Jumlah lembaga social seni budaya islam yang tampil even tingkat kabupaten
dan provinsi
Indikator ini disusun dalam rangka berpartisipasi dalam kegiatan seni budaya Islam tingkat Kabupaten dan Provinsi serta dalam rangka Pembinaan Seni Budaya Islam
Sasaran 2 : Meningkatnya pengelolaan urusan agama islam dan pembinaan syari’ah yang ditandai dengan :
36
1. Jumlah Penghulu yang meningkat kualitasnya
Indikator ini susun dengan harapan terjadinya peningkatan kualitas dan kompetensi penghulu di Kabupaten Purworejo khususnya dalam bidang penguasaan /membaca kitab kuning serta penulisan karya tulis ilmiah.
2. Jumlah KUA yang meningkat kualitas standar pelayannya.
Indikator ini disusun dalam rangka meningkatkan kualitas standar pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam layanan nikah.
3. Jumlah remaja pranikah yang mengikuti kursus pra nikah
Indikator ini disusun untuk meningkatkan jumlah remaja pra nikah agar memahami tentang seluk beluk pernikahan dalam rangka mewujudakan keluarga baru yang kualitas, atau keluarga sakinah.
4. Jumlah masyarakat yang meneriman bantuan Al qur’an
Indikator ini disusun untuk memastikan jumlah masyarakat yang akan menerima bantuan Al Qur’an dari pusat dalam rangka peningkatan pemahaman terhadap baca tulis Al Qur’an.
5. Jumlah Masjid dan mushola yang terdata dalam SIMAS
Indikator ini disusun dengan harapan mengetahui jumlah Masjid dan Mushola yang telah terdaftar dalam program SIMAS.
Sasaran 3 : Terselenggaranya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya bimas islam yang ditandai dengan :
1. Jumlah dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum, ortala dan
kepegawaian yang disusun tepat waktu;
Indikator ini disusun untuk memenuhi kebutuhan dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum, ortala dan kepegawaian agar tepat waktu;
2. Jumlah pegawai yang mendapat gaji, tunjangan dan operasional
Indikator ini disusun untuk mencukupi gaji , tunjangan dan operasional pegawai seksi bimas islam.
3. Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran Bimbingan Masyarakat Islam
Indikator ini disusun untuk mencukupi layanan perkantoran pada seksi bimas islam.
Sasaran 4 : Meningkatnya kualitas SDM pengelola wakaf yang ditandai dengan :
1. Jumlah Pembinaan Nazhir Wakaf
37
Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak jumlah pengelola wakaf yang terbina maka semakin berkualitas dan makin professional dalam pengelolaan pemberdayaan wakaf
Sasaran 5 : Meningkatnya kualitas penyuluhan dan kerjasama wakaf yang ditandai dengan :
1. Jumlah rapat koordinasi wakaf
Indikator ini disusun dengan harapan semakin intensifnya kerjasama dengan pihak terkait dalam pengelolaan pemberdayaan wakaf maka semakin meningkatnya mutu pelayanan wakaf
2. Jumlah pengadaaan alat pengolah data wakaf
Indikator ini disusun dengan harapan dengan harapan kebutuhan peralatan dan mesin yang menunjang operasional kantor penyelenggara syariah dapat tercukupi
3. Jumlah pengadaan peralatan perkantoran
Indikator ini disusun dengan harapan kebutuhan peralatan dan mesin yang menunjang operasional kantor penyelenggara syariah dapat tercukupi
Sasaran 6 : Meningkatnya pemahaman dan kepatuhan BAZNAS Kabupaten/Kota serta LAZ terhadap regulasi zakat dan penerapan prinsip-prinsip syariah pada pengelolaan zakat yang ditandai dengan :
1. Jumlah sosialisasi/pembinaan pemberdayaan zakat
Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak jumlah pengelola zakat yang terbina maka semakin berkualitas dan makin professional dalam pengelolaan pemberdayaan zakat sesuai dengan prinsip syariat.
2. Jumlah rapat koordinasi zakat
Indikator ini disusun dengan harapan semakin intensifnya kerjasama dengan pihak terkait dalam pengelolaan zakat dapat mengoptimalkan penghimpunan zakat bagi kesejahteraan masyarakat.
Sasaran 7 : Jumlah pembinaan dan pemberdayaan ekonomi umat yang ditandai dengan :
1. Jumlah kelompok usaha fakir miskin yang menerima bantuan
Indikator ini disusun dengan harapan semakin meningkatnya taraf hidup anggota kelompok (fakir miskin) maka perekonomian masyarakat semakin meningkat.
38
Dari indikator kinerja tersebut disusun table rencana Kinerja seperti pada table 3.3 dibawah ini
Tabel 3.3 Tabel Rencana Kinerja Program Bimas Islam
No Sasaran Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya kualitas
Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam
Jumlah dewan hakim yang direkrut menjadi hakim MTQ/STQ
21 orang
Jumlah qori’/qari’ah, hafidz/hafidzah yang mengikuti pembinaan dan pengembangan Tilawatil qur’an 50 orang Jumlah kafilah/delegasi MTQ/STQ 20 kafilah
Jumlah tokoh Agama/Ulama yang bersinergi dengan Bimas Islam
35 orang
Jumlah Penyuluh Agama Islam Non PNS yang mendapat tunjangan
351 orang
Jumlah Pengadaan kendaraan operasional roda 2 bagi penyuluh Agama Islam PNS
1 unit
Jumlah lembaga social seni budaya islam yang tampil even tingkat kabupaten dan
provinsi
1 lembaga
3. Meningkatnya pengelolaan
urusan agama islam dan pembinaan syari’ah
Jumlah Penghulu yang meningkat kualitasnya
19 orang
Jumlah KUA yang meningkat kualitas standar pelayannya.
19 KUA
39
Jumlah remaja pranikah yang mengikuti kursus pra nikah
100 orang
Jumlah masyarakat yang meneriman bantuan Al qur’an
660 exp
Jumlah Masjid dan mushola yang terdata dalam SIMAS
1400 lembaga
4. Terselenggaranya dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya bimas islam
Jumlah dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum, ortala dan
kepegawaian yang disusun tepat waktu;
100 %
Jumlah pegawai yang
mendapat gaji, tunjangan dan operasional
100 %
Persentase Terpenuhinya Layanan Perkantoran
Bimbingan Masyarakat Islam
100 %
5 Meningkatnya kualitas SDM
pengelola wakaf
jumlah sosialisasi/pembinaan pemberdayaan wakaf
(pembinaan Nazhir Wakaf)
1 kegiatan
6 Meningkatnya kualitas
penyuluhan dan kerjasama wakaf
Jumlah rapat koordinasi wakaf 2 kegiatan
Jumlah pengadaan alat pengolah data wakaf
1 paket
Jumlah pengadaan peralatan perkantoran wakaf
2 unit
7 Meningkatnya pemahaman dan
kepatuhan BAZNAS
Kabupaten/Kota serta LAZ terhadap regulasi zakat dan penerapan prinsip-prinsip syariah pada pengelolaan zakat
jumlah sosialisasi/pembinaan lembaga pengelola zakat (pembinaan LAZ)
1 kegiatan
Jumlah rapat koordinasi zakat 1 kegiatan
40
8 Jumlah pembinaan dan
pemberdayaan ekonomi umat
Jumlah kelompok usaha fakir miskin yang menerima bantuan
5 kelompok
IV. Pada Program Pendidikan Islam telah ditentukan beberapa indikator kegiatan
sebagai berikut :
Sasaran 1- Meningkatnya proporsi guru agama yang professional yang ditandai dengan :
1. Jumlah guru pendidikan agama Islam bersertifikat
Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak guru agama bersertifikat semakin meningkatnya mutu pendidikan agama Islam di sekolah.
Sasaran 2 - Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi Guru PAI pada Sekolah yang ditandai dengan :
1. Jumlah guru PAI berkualifikasi minimal D4/S1
Indikator ini disusun dengan harapan terpenuhinya standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru PAI di Kab. Purworejo.
Sasaran 3 - Meningkatnya mutu guru dan pengawas Pendidikan Agama yang ditandai dengan :
1. Jumlah guru PAI Non PNS yang menerima tunjangan profesi
Indikator ini disusun dengan harapan kesejahteraan dan kinerja guru semakin baik.
2. Jumlah guru PAI yang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi guru
Indikator ini disusun dengan harapan semakin meningkatnya profesionalitas dan kredibilitas guru PAI.
3. Jumlah guru PAI berprestasi yang mengikuti program visiting teacher (guru
tamu)
Indikator ini disusun dengan harapan semakin meningkatnya mutu guru PAI.
4. Jumlah Guru dan Pengawas PAI yang mengikuti Bimtek Kurikulum
Indikator ini disusun dengan harapan guru dan pengawas akan lebih kreatif, inovatif, efektif, danprofesional dalam menjalankan tugasnya membentuk karakter manusia menjadi manusia beriman bertakwa, dan berakhlakul karimah.
41
5. Jumlah guru yang mengikuti lomba pengembangan pembelajaran PAI
Indikator ini disusun dengan harapanmeningkatkan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui pengembangan model-model pembelajaran.
6. Jumlah pengawas PAI yang terbina
Indikator ini disusun dengan harapan meningkatnya profesionalisme guru agama Islam dan mutu pendidikan agama Islam pada sekolah.
Sasaran 4 - Meningkatnya mutu siswa Pendidikan Agama Islam pada Sekolah yang ditandai dengan :
1. Jumlah siswa yang mengikuti lomba kreatifitas PAI
Indikator ini disusun dengan harapan semakin meningkatnya prestasi siswa dan berkembangnya potensi SDM yang berkepribadian.
Sasaran 5- Meningkatnya pemahaman siswa atas keberagamaan melalui Pendidikan Agama Islam pada Sekolah yang ditandai dengan :
1. Jumlah peserta didik yang mendapat pengembangan PAI berwawasan
kebangsaan
Indikator ini disusun dengan harapan semakin memahami agama semakin
memahami nilai-nilai cinta dan bela tanah air, peduli akan kejayaan dan
kemakmuran bangsa dan negara.
2. Jumlah kegiatan pengembangan PAI berwawasan kebangsaan
Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak kegiatan tersebut
dilakukan semakin banyak pula siswa yang memahami nilai-nilai cinta dan
bela tanah air, peduli akan kejayaan dan kemakmuran bangsa dan negara.
Sasaran 6 - Meningkatnya mutu kelembagaan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah yang ditandai dengan :
1. Jumlah lembaga Pokjawas yang ditingkatkan kapasitanya
Indikator ini disusun dengan harapan semakin berkembangnya kemampuan Pokjawas dalam memenuhi kebutuhan untuk meningkatkan mutu pendidikan agama Islam di sekolah.
2. Jumlah lembaga yang melakukan pengembangan pembelajaran dan penilaian
kurikulum PAI
Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak sekolah yang mengimplementasikan kurikulum 2013.
3. Jumlah KKG dan MGMP yang dikembangkan
42
Indikator ini disusun dengan harapan semakin mempermudah para guru untuk saling berkomunikasi, berkonsultasi, dan saling berbagi informasi serta pengalaman dalam menanggapi perkembangan iptek yg menuntut penyesuaian dan pengembangan profesional guru.
4. Jumlah sekolah penerima bantuan sarana/media pembelajaran PAI
Indikator ini disusun dengan harapan semakin mempermudah para guru dalam menyeragamanan penyampaian materi, penyampaian materi lebih jelas dan menarik, pembelajaran lebih interaktif, efisiensi waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil pembelajaran, menumbuhkan sikap positif dalam belajar, pembelajaran lebih bervariasi, dan siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
Sasaran 7 - Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama yang ditandai dengan :
1. jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam
Indikator ini disusun dengan harapan lembaga pendidikan keagamaan Islam semakin diminati di masyarakat.
Sasaran 8 - Meningkatnya akses pendidikan diniyah dan pondok pesantren yang ditandai dengan :
1. Jumlah lembaga pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan muadalah
pada pondok pesantren/ma'had aly baru yang didirikan
Indikator ini disusun dengan harapan semakin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mengelola lembaga pendidikan keagamaan Islam.
2. Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan
muadalah/Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat Wustha serta Paket B yang mendapatkan Biaya Operasional Santri (BOS) Indikator ini disusun dengan harapan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan keagamaan Islam.
Sasaran 9 - Meningkatnya mutu sarana prasarana pendidikan diniyah dan pondok pesantren yang ditandai dengan :
1. Jumlah Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan Al-Qur'an/Pendidikan
Pesantren yang ditingkatkan mutu sarprasnya
Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak lembaga yang mampu meningkatkan proses pembelajarannnya.
43
2. Jumlah kitab yang diajarkan pada lembaga pendidikan diniyah dan pondok
pesantren
Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak lembaga pendidikan yang bermutu.
Sasaran 10 - Meningkatnya mutu santri pendidikan diniyah dan pondok pesantren
1. meningkatnya jumlah santri yang mengikuti Pembinaan Kontingen
Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN)
Indikator ini disusun dengan harapan semakin meningkatnya kemampuan individual santri.
2. Jumlah santri yang direkrut sebagai anggota kontingen PPSN tingkat provinsi
Indikator ini disusun dengan harapan santri pesantren Purworejo siap berlaga diarena PPSN tingkat provinsi.
3. Jumlah santri yang mengikuti Porsadin Tingkat Provinsi
Indikator ini disusun dengan harapan santri madin Purworejo siap berlaga diarena Porsadin tingkat provinsi.
Sasaran 11 - Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah dan pondok pesantren yang ditandai dengan :
1. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah
formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly/Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas serta Paket A, Paket B, dan Paket C yang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi
Indikator ini disusun dengan harapansemakin meningkatnya profesionalitas dan kredibilitas para ustadz/ustadzah pesantren/madin/TPQ.
Sasaran 12 - Meningkatnya jaminan kualitas (quality assurance) kelembagaan pendidikan diniyah dan pondok pesantren
1. meningkatnya jumlah lembaga pendidikan keagamaan Islam yang
ditingkatkan mutu pembelajarannya
Indikator ini disusun dengan harapan semakin meningkatnya kualitas secara menyeluruh, sistematik dan berkelanjutan.
2. Jumlah dokumen data pendidikan keagamaan yang diupdate
Indikator ini disusun dengan harapan dokumen data yang ada selalu yang terbaru.
44
3. Jumlah lembaga mitra kerja pendidikan keagamaan Islam yang diberdayakan
Indikator ini disusun dengan harapan semakin meningkatnya kemampuan dan kemandirian lembaga mitra kerja.
Sasaran 13 - Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi RA/BA dan Madrasah yang ditandai dengan :
1. Terselenggaranya Layanan Manajemen Pendidikan Madrasah dan RA/BA
Indikator ini disusun dengan harapan terfasilitasinya kegiatan Manajemen Pendidikan Madrasah dan RA/BA
2. Terselenggaranya Madrasah dan RA/BA yang bermutu
Indikator ini disusun dengan harapan terselenggaranya kegiatan untuk menjamin mutu Pendidikan Madrasah dan RA/BA
3. Tersedianya Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan Madrasah
Indikator ini disusun dengan harapan tercukupinya kebutuhan sarana dan prasana Penunjang Pendidikan Madrasah untuk meningkatkan kualitas pendidikan
4. Jumlah guru yang menerima Tunjangan Profesi Guru Non-PNS
Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak guru profesional maka kualitas pendidikan semakin meningkat
5. Jumlah Guru Non PNS penerima Tunjangan Profesi
Indikator ini disusun dengan harapan semakin banyak guru profesional maka kualitas pendidikan semakin meningkat
6. Terselenggaranya Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Madrasah
Indikator ini disusun dengan harapan agar kurikulum pembelajaran dilaksanakan sesuai perencanaan dan peraturan dan kebijakan yang berlaku
7. Jumlah Siswa MI Penerima BOS
Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana implementasi penyerapan dana BOS untuk siswa MI agar kebutuhan operasional madrasah dan kebutuhan pendidikan terpenuhi
8. Jumlah Siswa MTs Penerima BOS
Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana implementasi penyerapan dana BOS untuk siswa MTs agar kebutuhan operasional madrasah dan kebutuhan pendidikan terpenuhi
9. Jumlah Siswa MI Penerima BSM
45
Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana implementasi penyerapan dana BSM untuk siswa MI dengan harapan membantu biaya pendidikan
10.Jumlah Siswa MTs Penerima BSM
Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana implementasi penyerapan dana BSM untuk siswa MTs dengan harapan membantu biaya pendidikan
11.Jumlah Siswa MA Penerima BSM
Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana implementasi penyerapan dana BSM untuk siswa MA dengan harapan membantu biaya pendidikan
12.Jumlah Siswa MA Penerima BOS
Indikator ini disusun untuk mengetahui sejauh mana implementasi penyerapan dana BOS untuk siswa MTs agar kebutuhan operasional madrasah dan kebutuhan pendidikan terpenuhi
13.Terpenuhinya Layanan Manajemen dan Administrasi BOS dan BSM Madrasah
Indikator ini disusun dengan harapan agar kebutuhan administrasi pelaporan dan monitoring BOS dan BSM terpenuhi sehingga penyaluran BOS dan BSM dapat tepat sasaran
Sasaran 12 - Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas Teknis