BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
D. Rencana Kinerja
Untuk mewujudkan rencana strategis tersebut telah dilakukan seleksi sasaran dan program prioritas yang harus dilaksanakan setiap tahunnya termasuk untuk tahun 2015 yang dijabarkan melalui beberapa kegiatan pokok yang diprioritaskan pada kegiatan yang banyak memberikan kontribusi kepada visi dan misi untuk mewujudkan tujuan.
16
Pada Rencana Kinerja dimaksud berisikan sasaran, indikator sasaran serta telah ditentukan rencana tingkat capaian sasaran, beberapa program, beberapa kegiatan, indikator kinerja kegiatan, dalam setiap indikator telah dibuat satuannya juga rencana tingkat capaian pada setiap indikator.
Target kinerja Kantor Kementerian Agama Kab. Purworejo mengacu pada target kinerja sasaran strategis Kementerian Agama RI. Meskipun tidak semua rencana srategis Kementerian Agama RI diterapkan pada Kementerian Agama Kab. Purworejo, namun Kementerian Agama Kab. Purworejo sebagai perpanjangan tangan Kementerian Agama RI melaksanakan program program Kementerian Agama RI sesuai dengan Tugas Pokok dan fungsi serta kemampuan anggaran yang ada. Pada tahun 2015 sebagai tahun pertama RJPMN 2015-2019 Kantor Kementerian Agama kab. Purworejo menetapkan target kinerja sebagai berikut :
1. Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Agama
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dengan sasaran (outcome) meningkatnya kualitas tata kelola dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kementerian Agama
Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan sejumlah kegiatan:
1. Pembinaan administrasi perencanaan, dengan output terlaksananya
perencanaan yang tepat waktu dan berkualitas, yang ditandai antara lain dengan:
a. jumlah dokumen data perencanaan;
b. jumlah dokumen rencana kerja dan anggaran; dan
c. jumlah laporan evaluasi program;
2. Pembinaan administrasi kepegawaian, dengan sasaran meningkatnya
kualitas administrasi kepegawaian, yang ditandai antara lain dengan jumlah dokumen Update data PNS.
3. Pembinaan administrasi keuangan dan BMN dengan sasaran meningkatnya
kualitas administrasi keuangan dan BMN, yang ditandai antara lain dengan jumlah laporan keuangan dan BMN.
17
4. Pembinaan administrasi organisasi dan tata laksana dengan sasaran
meningkatnya kualitas administrasi organisasi dan tatalaksana, yang ditandai antara lain dengan jumlah laporan kinerja;
5. Pembinaan administrasi hukum dan kerjasama luar negeri, dengan sasaran
meningkatnya kualitas administrasi hukum dan kerjasama luar negeri, yang ditandai antara lain dengan Jumlah Kegiatan pembinaan dan kerjasama instansi Hukum dan KLN
6. Pembinaan administrasi umum dengan sasaran:
a. Meningkatnya kualitas Administrasi Umum yang ditandai antara lain
dengan persentase terlaksananya pembinaan administrasi; dan
b. Meningkatnya penyediaan sarana prasarana aparaturyang ditandai antara
lain dengan tersedianya sarana dan prasarana aparatur Kementerian Agama.
7. Pembinaan administrasi informasi keagamaan dan kehumasan, dengan
sasaran meliputi:
a. Meningkatnya Kualitas Kehumasan, yang ditandai antara lain dengan:
• Jumlah Kegiatan rakor kehumasan
• Jumlah Pengadaan Peralatan dan Mesin penunjang kehumasan
b. Meningkatnya Kualitas Data dan Informasi Keagamaan, yang ditandai
antara lain dengan jumlah persentase kelengkapan data keagamaan dan pendidikan;
2. Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama
Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama dengan sasaran (outcome) Meningkatnya kerukunan hidup umat beragama, yang ditandai dengan nilai Indeks Kerukunan Umat Beragama dengan nilai Baik pada tahun 2019.
Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan kegiatan Pembinaan kerukunan hidup umat beragama, dengan sasaran Meningkatnya kualitas FKUB, lembaga keagamaan, dan institusi media, yang ditandai antara lain dengan jumlah paket bantuan operasional SEKBER FKUB kabupaten/kota;
18
3. Program Bimbingan Masyarakat Islam
a. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan,
b. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama
c. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi
keagamaan
Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan kegiatan:
1. Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam dengan sasaran yang
meliputi:
a. Kualitas penyelenggaraan MTQ/STQ yang mencakup Jumlah Dewan
Hakim yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan yang ditandai antara lain dengan Jumlah dewan hakim di rekrut menjadi hakim MTQ sebanyak 21 Orang;
b. Jumlah Qori’ dan qori’ah yang difasilitasi dalam pembinaan dan
pengembangan yang ditandai antara lain dengan jumlah qori’/qari’ah, hafidz/hafidzah yang mengikuti kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Tilawatil Qur’an;
c. Jumlah kafilah/delegasi MTQ/STQ Tingkat Provinsi Jawa Tengah
d. Terjalinnya sinergi Bimas Islam, Ormas Islam dan Instansi terkait dalam
penanganan keumatan dan pemberdayaan umat yang mencakup Jumlah sinergisitas Bimas Islam, ormas Islam dan Instansi terkait yang ditandai antara lain dengan Jumlah ulama/tokoh agama yang difasilitasi untuk melaksanakan koordinasi;
e. Meningkatnya Kuliatas Penyuluhan Agama yang mencakup:
• Jumlah penyuluh agama islam non PNS yang ditandai antara lain
dengan dibayarkannya tunjangan penyuluh Agama Islam non PNS sejumlah 351 orang.
• Jumlah pengadaan motor untuk untuk penyuluh Agama Islam
fungsional sejumlah 1 unit.
• Jumlah bimbingan SDM bagi Penyuluh Agama Islam
19
2. Berkembangnya Lembaga Sosial seni dan budaya Islam, yang mencakup
Jumlah pembinaan lembaga social dan seni budaya islam yang ditandai antara lain dengan tampilnya group seni hadrah/rebana pada even tingkat Kabupaten ataupun provinsi.
3. Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah, dengan sasaran
meliputi:
a. Meningkatnya kualitas SDM Penghulu, yang ditandai antara lain dengan:
• Jumlah Penghulu yang terbina
• Jumlah Penghulu yang bertambah
• Terlaksananya PNBP biaya Nikah Rujuk
• Persentase pengendalian gratifikasi KUA
b. Meningkatnya kualitas Standar pelayanan KUA, yang ditandai antara lain
dengan:
• Jumlah KUA yang memenuhi standar pelayanan
• Jumlah KUA yang menerima Biaya Operasional
• Jumlah Pengadaan sarana perkantoran KUA
c. Meningkatnya kualitas keluarga sakinah, yang ditandai antara lain dengan
Jumlah Bimbingan Kursus Pra Nikah
d. Terpenuhinya kebutuhan Al Qur’an kepada masyarakat yang ditandai
antara lain dengan Jumlah Distribusi Al Qur’an kepada masyarakat
e. Meningkatnya pemberdayaan Masjid dan Mushola yang ditandai antara
lain dengan Jumlah validasi data kemasjidan melalui SIMAS
4. Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf dengan sasaran meliputi:
a. Meningkatnya kualitas SDM pengelola wakaf yang mencakup Jumlah
sosialisasi/pembinaan pemberdayaan wakaf yang ditandai antara lain dengan Jumlah pembinaan nazhir wakaf sebanyak 1 kegiatan
b. Meningkatnya kualitas penyuluhan dan kerjasama Wakaf yang
mencakup:
20
• Jumlah koordinasi/kerjasama pengembangan pemberdayaan wakaf
yang ditandai antara lain dengan jumlah rapat koordinasi wakaf sebanyak 2 kegiatan
• Jumlah pengadaan alat pengolah data wakaf sejumlah 3 unit.
• Jumlah pengadaan peralatan perkantoran wakaf sejumlah 2 unit
5. Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf dengan sasaran yang
meliputi:
a. Meningkatnya pemahaman dan kepatuhan BAZNAS Kapupaten/Kota serta
LAZ terhadap regulasi zakat dan penerapan prinsip-prinsip syariah pada pengelolaan zakat, yang mencakup:
• Jumlah sosialisasi /pembinaan lembaga pengelola zakat, yang ditandai
antara lain dengan Jumlah pembinaan LAZ sebanyak 1 kegiatan
• Jumlah koordinasi/kerjasama pengembangan pemberdayaan zakat ,
yang ditandai antara lain dengan Jumlah rapat koordinasi zakat sebanyak 1 kegiatan
b. Terlaksananya penyaluran bantuan pemberdayaan usaha produktif, yang
mencakup Jumlah Kelompok Penerima Bantuan Pemberdayaan Usaha Produktif, yang ditandai antara lain Jumlah kelompok usaha fakir miskin yang menerima bantuan sebanyak 5 kelompok
6. Dukungan manajemen dan pelaksanaan Tugas teknis lainnya Bimas Islam,
dengan sasaran meningkatnya kualitas tata kelola dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Bimas Islam, yang ditandai antara lain dengan:
a. Jumlah dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum, ortala dan
kepegawaian yang disusun tepat waktu;
b. Jumlah pegawai yang mendapat gaji tunjangan dan operasional
4. Program Pendidikan Islam
a. Meningkatnya angka partisipasi peserta didik RA, MI/Ula, MTs/Wustha,
MA/Ulya, dan PTKI/Ma'had Ali,
b. Menurunnya angka putus sekolah lulusan MI/Ula, MTs/Wustha, dan MA/Ulya,
21
c. Tercapainya keseimbangan rasio peserta didik perempuan:laki-laki pada MI/Ula,
MTs/Wustha, MA/Ulya, dan PTKI/Ma'had Ali,
d. Meningkatnya kualitas layanan pendidikan pada RA, MI/Ula, MTs/Wustha,
MA/Ulya, dan PTKI/Ma'had Aly,
e. Meningkatnya jumlah madrasah yang layanan pendidikannya sesuai SNP,
f. Meningkatnya jumlah satuan pendidikan madrasah yang menerapkan SPM,
g. Meningkatnya jumlah ruang kelas madrasah/madin dalam kondisi baik,
h. Terlaksananya program bantuan siswa/santri miskin
i. Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi guru PAI pada sekolah
Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan kegiatan:
1. Meningkatnya proporsi guru agama yang professional, yang mencakup
meningkatnya jumlah guru pendidikan agama Islam bersertifikat menjadi 329 yang ditandai antara lain dengan :
• Jumlah guru pendidikan agama Islam PNS bersertifikat
• Jumlah guru pendidikan agama Islam Non PNS bersertifikat
2. Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi Guru PAI pada Sekolah, yang
mencakup meningkatnya jumlah guru PAI berkualifikasi minimal D4/S1, yang ditandai antara lain dengan Jumlah guru PAI berkualifikasi D4/S1
3. Meningkatnya mutu guru dan pengawas Pendidikan Agama Islam pada
Sekolah, yang mencakup :
a. meningkatnya jumlah guru PAI Non PNS yang menerima tunjangan
profesi meningkat menjadi 50 orang, yang ditandai antara lain dengan Jumlah guru PAI Non PNS yang menerima tunjangan profesi
b. meningkatnya jumlah guru PAI yang ditingkatkan kompetensinya
meningkat menjadi 25 orang, yang ditandai antara lain dengan:
• Jumlah guru PAI yang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi
guru
• Jumlah kegiatan peningkatan kompetensi pengawas PAI
c. meningkatnya jumlah guru PAI berprestasi yang mengikuti program
visiting teacher (guru tamu) meningkat menjadi 5 orang , yang ditandai
22
antara lain dengan Jumlah guru PAI berprestasi yang mengikuti program visiting teacher (guru tamu)
d. meningkatnya jumlah pengawas PAI yang ditingkatkan kompetensinya
meningkat menjadi 25 orang , yang ditandai antara lain dengan:
• Jumlah pengawas PAI peserta Diklat pengawas
• Jumlah kegiatan peningkatan kompetensi pengawas PAI
e. meningkatnya jumlah GPAI yang mengikuti program PPG (Pendidikan
Profesi Guru) meningkat menjadi 20 orang , yang ditandai antara lain dengan:
• Jumlah guru PAI yang telah lulus PPG
• Jumlah kegiatan PPG guru PAI
f. meningkatnya jumlah calon pengawas PAI yang berkualifikasi S2
meningkat menjadi 8 orang , yang ditandai antara lain dengan:
• Jumlah calon pengawas PAI yang berkualifikasi S2
• Jumlah formasi pengawas PAI
g. meningkatnya jumlah Guru dan Pengawas PAI yang mengikuti Bimtek
Kurikulum yang berlaku meningkat menjadi 5 orang, yang ditandai antara lain dengan:
• Jumlah Guru dan Pengawas PAI yang mengikuti Bimtek Kurikulum
• Jumlah kegiatan bintek kurikulum
h. meningkatnya jumlah guru yang mengikuti lomba pengembangan
pembelajaran PAI meningkat menjadi 10 orang, yang ditandai antara lain dengan Jumlah guru yang mengikuti lomba pengembangan pembelajaran PAI
i. meningkatnya jumlah pengawas PAI yang terbina meningkat menjadi 5
orang, yang ditandai antara lain dengan:
• Jumlah pengawas PAI yang terbina
• Frekuesnsi pembinaan PAI
23
4. Meningkatnya mutu siswa Pendidikan Agama Islam pada Sekolah, yang
mencakup meningkatnya jumlah siswa yang mengikuti lomba kreatifitas PAI yang meningkat menjadi 750 siswa, yang ditandai antara lain dengan:
• Jumlah siswa yang mengikuti lomba kreatifitas PAI
• Jumlah kegiatan lomba kreatifitas PAI
5. Meningkatnya pemahaman siswa atas keberagaman melalui Pendidikan
Agama Islam pada Sekolah, yang mencakup meningkatnya jumlah peserta didik yang mendapat pengembangan PAI berwawasan kebangsaan yang meningkat menjadi 500 siswa, yang ditandai antara lain dengan :
• Jumlah peserta didik yang mendapat pengembangan PAI berwawasan
kebangsaan
• Jumlah kegiatan pengembangan PAI berwawasan kebangsaan
6. Meningkatnya mutu kelembagaan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah,
yang mencakup :
a. meningkatnya jumlah lembaga Pokjawas yang ditingkatkan kapasitasnya
yang meningkat menjadi 5 lembaga yang ditandai antara lain dengan Jumlah lembaga Pokjawas yang ditingkatkan kapasitanya
b. meningkatnya jumlah lembaga yang melakukan pengembangan
pembelajaran dan penilaian kurikulum PAI yang meningkat menjadi 28 lembaga yang ditandai antara lain dengan :
• Jumlah lembaga yang melakukan pengembangan pembelajaran dan
penilaian kurikulum PAI
• Jumlah peserta yang mengikuti pengembangan pembelajaran dan
penilaian kurikulum PAI
c. meningkatnya jumlah KKG dan MGMP yang dikembangkan di sekolah
yang meningkat menjadi 8 kelompok yang ditandai antara lain dengan Jumlah KKG dan MGMP yang dikembangkan di sekolah
d. meningkatnya jumlah sekolah penerima bantuan sarana/media
pembelajaran PAI yang meningkat menjadi 5 yang ditandai antara lain dengan Jumlah sekolah penerima bantuan sarana/media pembelajaran PAI
24
7. Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama,
yang mencakup meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam, yang ditandai antara lain dengan :
• Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam
• Jumlah lembaga pada pendidikan keagamaan Islam
8. Meningkatnya akses pendidikan diniyah dan pondok pesantren, yang
mencakup :
a. meningkatnya jumlah lembaga pendidikan diniyah formal/satuan
pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly baru yang didirikan, yang ditandai antara lain dengan jumlah lembaga pendidikan
diniyah formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok
pesantren/ma'had aly baru yang didirika
b. meningkatnya jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan
pendidikan muadalah/Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat Wustha serta Paket B yang mendapatkan Biaya Operasional Santri (BOS), yang ditandai antara lain dengan Jumlah santri pada Pendidikan Diniyah Formal/satuan pendidikan muadalah/Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas tingkat Wustha serta Paket B yang mendapatkan Biaya Operasional Santri (BOS)
9. Meningkatnya mutu sarana prasarana pendidikan diniyah dan pondok
pesantren, yang mencakup :
a. meningkatnya jumlah Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan
Al-Qur'an/Pendidikan Pesantren ditingkatkan mutunya menjadi 400 lembaga yang ditandai antara lain dengan :
• Jumlah Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan
Al-Qur'an/Pendidikan Pesantren yang ditingkatkan mutunya
• Jumlah pimpinan lembaga yang hadir pada kegiatan peningkatan mutu
lembaga
b. meningkatnya jumlah kitab yang diajarkan pada lembaga pendidikan
diniyah dan pondok pesantren, yang ditandai antara lain dengan :
25
• Jumlah kitab yang diajarkan pada lembaga pendidikan diniyah dan
pondok pesantren
• Jumlah lembaga yang menerima kitab yang disediakan
10.Meningkatnya mutu santri pendidikan diniyah dan pondok pesantren, yang
mencakup :
a. meningkatnya jumlah santri yang mengikuti Pembinaan Kontingen
Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) menjadi 60 santri yang ditandai antara lain dengan :
• Jumlah santri peserta pembinaan kontingen PPSN
• Jumlah kegiatan pembinaan kontingen PPSN yang diselenggarakan
b. meningkatnya jumlah santri yang mengikuti Perkemahan Pramuka Santri
Nusantara (PPSN) Tingkat Provinsi menjadi 60 santri yang ditandai antara lain dengan Jumlah santri yang direkrut sebagai anggota kontingen PPSN tingkat provinsi.
c. meningkatnya jumlah santri yang mengikuti Porsadin Tingkat Provinsi,
yang ditandai antara lain dengan Jumlah santri yang mengikuti Porsadin Tingkat Provinsi
11.Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan
diniyah dan pondok pesantren, yang mencakup meningkatnya jumlah pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly/Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas serta Paket A, Paket B, dan Paket C yang ditingkatkan kompetensinya menjadi 50 santri yang ditandai antara lain dengan :
• Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan diniyah
formal/satuan pendidikan muadalah pada pondok pesantren/ma'had aly/Program Persamaan Lulusan/Program Wajar Dikdas serta Paket A, Paket B, dan Paket C yang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi.
• Jumlah kegiatan peningkatan kompetensi yang diselenggarakan.
26
12.Meningkatnya jaminan kualitas (quality assurance) kelembagaan pendidikan
diniyah dan pondok pesantren, yang mencakup :
a. meningkatnya jumlah lembaga pendidikan keagamaan Islam yang
ditingkatkan mutu pembelajarannya menjadi 200 lembaga yang ditandai antara lain dengan :
• Jumlah lembaga yang dihadirkan dalam kegiatan peningkatan mutu.
• Jumlah kegiatan peningkatan mutu yang diselenggarakan.
b. meningkatnya jumlah Dokumen Data Pendidikan Keagamaan Islam yang
dihasilkan menjadi 15 dokumen yang ditandai antara lain dengan :
• Jumlah dokumen data pendidikan keagamaan yang diupdate.
• Jumlah petugas update data.
c. meningkatnya jumlah mitra kerja pendidikan keagamaan Islam
(FKDT/FKPP/FKPM/FKMA, dll) yang diberdayakan menjadi 12 lembaga yang ditandai antara lain dengan :
• Jumlah lembaga mitra kerja pendidikan keagamaan Islam yang
diberdayakan.
• Jumlah pimpinan Madrasah Diniyah Takmiliyah/Pendidikan
Al-Qur'an/Pendidikan Pesantren yang aktif dalam pemberdayaan.
13.Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi RA/BA dan Madrasah
dengan Indikator :
a. Terselenggaranya Layanan Manajemen Pendidikan Madrasah dan RA/BA
b. Terselenggaranya Madrasah dan RA/BA yang bermutu
c. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan Madrasah
d. Terbayarnya Guru Non PNS penerima Tunjangan Fungsional
e. Terbayarnya Guru Non PNS penerima Tunjangan Profesi
f. Tersosialisasikanya Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Madrasah
g. Jumlah Siswa MI Penerima BOS
h. Jumlah Siswa MTs Penerima BOS
i. Jumlah Siswa MI Penerima BSM
j. Jumlah Siswa MTs Penerima BSM
27
k. Jumlah Siswa MA Penerima BSM
l. Jumlah Siswa MA Penerima BOS
m.Terselenggaranya Layanan Manajemen dan Administrasi BOS dan BSM
Madrasah
14.Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas Teknis Lainnya,
dengan indikator :
a. Persentase tersedianya layanan manajemen pendidikan Islam yang
Bermutu;
b. Persentase tersedianya data dan sistem informasi pendidikan Islam
sebagai basis perencanaan, penganggaran, dan monev
c. Terpenuhinya Layanan Perkantoran
5. Program Bimbingan Masyarakat Katolik
a. Meningkatnya Kualitas Pemahaman, Pengamalan, dan Pelayanan Agama Katolik,
b. Meningkatnya kualitas pengelolaan Pendidikan Agama, dan Pendidikan
Keagamaan Katolik,
Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan kegiatan:
1. Pengelolaan dan pembinaan urusan agama Katolik, dengan sasaran yang
meliputi:
a. Meningkatnya kualitas pemahaman, pengamalan ajaran agama Katolik
yang mencakup Jumlah penyuluhan keagamaan Katolik yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan yang ditandai antara lain dengan jumlah kendaraan operasional roda 2 bagi Bimas katolik.
b. Jumlah fasilitasi pembinaan, pemberdayaan dan kerukunan intern umat
beragama Katolik yang ditandai antara lain dengan jumlah tokoh agama an masyarakat Katolik yang mengikuti dialog kerukunan umat beragama;
2. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Katolik, dengan sasaran
meliputi:
a. Tenaga Pendidikan dan Kependidikan Agama Katolik yang berkualitas,
yang mencakup Tenaga Pendidik dan Kependidikan Agama Katolik yang
28
berkualitas, yang ditandai antara laing dengan jumlah guru pendidikan agama Katolik yang memenuhi standar kompetensi tersertifikasi;
b. jumlah tenaga kependidikan yang terbina (pembinaan administrasi
penyelenggaraan pendidikan);
3. Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Pendidikan Bimas Katolik,
dengan sasaran terlaksananya administrasi perkantoran pendidikan Bimas Katolik, yang ditandai antara lain dengan:
a. jumlah guru PNS penerima tunjangan profesi; dan
b. jumlah guru PNS yang menerima gaji dan tunjangan.
4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Bimbingan
Masyarakat Katolik, dengan sasaran meningkatnya kualitas tata kelola dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Bimas Katolik,yang ditandai antara lain dengan:
a. jumlah dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum, ortala, dan
kepegawaian yang disusun tepat waktu; dan
b. jumlah pegawai yang mendapat gaji tunjangan dan operasional.
6. Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah
Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah, dengan sasaran (outcome) terwujudnya penyelenggaraan haji dan umrah yang aman, tertib dan lancar, yang ditandai dengan meningkatnya indeks kepuasan jemaah haji menjadi 87,50 pada tahun 2019
Untuk mencapai outcome tersebut dilaksanakan sejumlah kegiatan:
1. Pelayanan haji dalam negeri, dengan sasaran Meningkatnya Pelayanan
Ibadah Haji Dalam Negeri,yang antara lain ditandai dengan jumlah pelayanan pendaftaran haji.
2. Pembinaan haji dan umrah, dengan sasaran Meningkatnya Kualitas
Pembinaan Ibadah Haji dan Umrah,yang ditandai antara lain dengan:
a. jumlah rekrutmen petugas yang difasilitasi dalam pelatihan manajemen
dan pelayanan prima;
b. jumlah pembimbing dan penyuluh haji yang bersertifikasi;
29
c. jumlah jemaah haji yang mendapatkan bimbingan manasik haji;
d. jumlah lembaga kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah yang
difasilitasi dalam memenuhi standar pelayanan ibadah haji dan umrah;
3. Pengelolaan dana haji, dengan sasaran Meningkatnya Akuntabilitas
Pengelolaan Dana Haji,yang ditandai antara lain dengan jumlah dokumen laporan keuangan operasional haji;
4. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
penyelenggaraan haji dan umrah, dengan sasaran Terlaksananya Dukungan dan Tugas Teknis Lainnya PHU,yang ditandai antara lain dengan:
a. jumlah dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum dan ortala
kepegawaian yang disusun tepat waktu;
b. jumlah penyediaan sarana dan prasarana PHU.