• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUKURAN KINERJA

LPMP PROVINSI GORONTALO

TAHUN 2021

Pengukuran Indikator Kinerja Kegiatan

Dalam pencapaian IKK 1 telah dilaksanakan kegiatan Validasi Data Mutu Pendidikan yang bertujuan untuk memperoleh raport mutu yang valid dan akuntabel sesuai dengan kondisi riil di lapangan. Sehingga seluruh satuan pendidikan dapat memperoleh raport mutu yang dapay digunakan oleh para pemangku kepentingan

Kendala / Permasalahan :

Dalam proses pencapaian IKK 1 yaitu persentase satuan pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, SLB) yang memiliki nilai kinerja sekolah minimal 75 diperoleh dari tersedianya raport mutu di setiap satuan pendidikan. Akan tetapi kondisi saat ini masih terdapat sekolah yang data raport mutunya belum tersedia

Strategi / Tindak Lanjut :

Diperlukan kegiatan yang mendorong tersedianya raport mutu di seluruh jenjang pendidikan.

Sehingga dapat diketahui permasalah ataupun kendala yang di hadapi satuan pendidikan dalam menghasilkan raport mutu sekolah

TW2 :

Progress / Kegiatan :

Pada triwulan 2, tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam mendukung proses pencapaian IKK 1.1 ini adalah kegiatan Pengolahan, Analisis dan Penyusunan Rekomendasi Peningkatan Mutu Pendidikan Tahun 2021. Kegiatan ini bertujuan mengolah data raport mutu tahun 2020 kemudian menganalisis hasil raport mutu tersebut untuk kemudian di berikan rekomendasi peningkatan mutu pendidikan. Kegiatan ini di laksanakan selama 3 hari yaitu tanggal 20 April 2021 sd. 23 April 2021, dengan peserta sebanyak 30 orang yang berasal dari lingkungan LPMP Prov. Gorontalo. Kegiatan ini awalnya direncanakan pada bulan Juni 2021, namun menimbang akan padatnya kegiatan yang akan berlangsung pada bulan tersebut maka kegiatan ini dimajukan tanggal pelaksanaannya. Hasil yang ingin di capai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya peta mutu pendidikan kab/kota/provinsi Tahun 2021

berdasarkan raport mutu tahun 2020 dimana didalamnya berisi data raport mutu sekolah yang telah diolah, dianalisis, dan dibuatkan rekomendasinya dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.

Kendala / Permasalahan :

1. Tidak sesuainya data jumlah sekolah yang riil antara data sekolah di aplikasi PMP. Beberapa sekolah yang ada di aplikasi PMP telah non aktif baik karena regrouping, sudah tutup ataupun karena berubah nomenklatur nama sekolahnya sehingga perlu dilakukan identifikasi kembali jumlah sekolah yang masih aktif tahun 2021 serta data raport mutu sekolah dengan kategori n/a 2. Terdapat perbedaan data jumlah sekolah yang telah memiliki rapor mutu antara data pada aplikasi PMP dan data pada web rapor mutu. Berdasarkan aplikasi PMP, ketersediaan rapor mutu sudah mencakup 98% sesuai dengan tampilan progres hitung rapor mutu,dimana sebagian besar sekolah sudah status hitung di EDS, sedangkan gambaran ketersediaan rapor mutu di Web Rapor Mutu menunjukkan sebanyak 320 sekolah denganstatus n/a 3. Ketersediaan rapor mutu sekolah tahun 2020 yang belum 100% menyebabkan analisis data rapor mutu kurang sempurna. Analisis data rapor mutu akan diupdate lagi seiring dengan masuknya data rapor mutu sekolah terbaru di web rapor mutu.

Strategi / Tindak Lanjut :

1. melakukan update kembali hasilanalisis seiring dengan masuknya data rapormutu yang baru di web rapor mutu. 2. Dinas Pendidkan Kab/Kota perlu menonaktifkan sekolah yang telah tutup di data dapodik sehingga tidak terbaca lagi di aplikasi PMP dan web rapor mutu.

TW3 :

Progress / Kegiatan :

Pada triwulan 3 telah di laksanakan kegiatan yang mendukung IKK 1.1 yaitu : 1. melaksanakan pengolahan data yang telah di validasi terkait dengan pengolahan data mutu pendidikan tahun berjalan, serta merangkum data 2 tahun terakhir, sebagai perbandingan data mutu di satuan pendidikan. 2. Melaksanakan monitoring PTM, PHBS, dan PPDB untuk melihat sistem pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi sehingga diperoleh potret mutu pendidikan di seluruh satuan pendidikan, 3. Kampanye mitigasi resiko PTM dan PHBS dilaksanakan dengan bekerjasama dengan dinas pendidikan dan dinas kesehatan, dan konselor untuk memberikan edukasi terkait PTM dan PHBS yang akan di laksanakan di satuan pendidikan.

Kendala / Permasalahan :

Kendala/ permasalahan yang dihadapi dalam mencapai IKK 1.1 ini adalah tentang benang merah pembagian kegiatan yang tepat untuk mendukung IKK 1.1. Sehingga diperoleh data pengukuran yang jelas yang mampu menggambarkan perkembangan progres IKK 1.1 yaitu persentase satuan pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki nilai kinerja minimal 75

Strategi / Tindak Lanjut :

Melakukan pengumpulan data-data kegiatan baik tahun berjalan maupun tahun sebelumnya, yang mampu mendukung IKK 1.1 serta melakukan koordinasi dengan unit eselon 1 terkait pengukuran yang tepat untuk menggambarkan IKK ini.

TW4 :

Progress / Kegiatan :

Pada triwulan IV telah dilaksanakan kegiatan yang mendukung IKK 1.1 yaitu : penyusunan dan pengolahan laporan SPMI, dimana kegiatan tersebut dilakukan untuk mengukur sejauh mana hasil pencapaian satuan pendidikan yang diukur melalui nilai raport mutu. Dengan melihat berapa persentase jumlah satuan pendidikan yang masuk dalam kategori satuan pendidikan yang kinerja sekolahnya minimal 75, atau disetarakan dengan 6. Dimana berdasarkan hasil kegiatan tersebut di peroleh jumlah satuan pendidikan yang masuk dalam kategori satuan pendidikan minimal 75 atau masuk dalam kategori SNP dengan nilai 6 ada sebanyak 291 satuan pendidikan (28,45%) dengan tingkat ketercapaian terhadap target Renstra adalah sebesar 103,82%

Kendala / Permasalahan :

tidak terdapat kendala dalam penentuan nilai scorecard yang akan muncul di akhir periode anggaran, karena hasil scorecard sudah berdasarkan nilai yang dikeluarkan oleh

Pauddikdasmen. Dengan mengacu kepada nilai raport mutu tahun 2020 di Provinsi Gorontalo.

Strategi / Tindak Lanjut :

seluruh jenjang

koordinasi pelaksanaan Asesmen Nasional Tahun 2021 dengan dinas provinsi kab/kota, selain itu penyamaan persepsi pelaksanaan asesmen nasional tahun 2021, serta memperoleh data sementara sekolah pelaksana asesmen nasional tahun 2021.

Kendala / Permasalahan :

Data sementara sekolah pelaksana asesmen nasional masih terus mengalami perubahan sesuai dengan kondisi/ verval di satuan pendidikan pada daerah masing-masing. Selain itu beberapa tahapan kegiatan yang dapat dilaksanakan pada satuan kerja memerlukan juknis dari pusat, sehingga prosesnya masih harus menunggu arahan dari unit eselon 1

Strategi / Tindak Lanjut :

1. Melakukan koordinasi dengan penaggung jawab asesmen nasional provinsi dan kabupaten kota, serta melakukan pemantauan data TIK pada Aplikasi TIK. 2. Melakukan koordinasi dengan unit eselon 1

TW2 :

Progress / Kegiatan :

Pada triwulan 2 tahapan kegiatan yang telah di laksanakan untuk mendukung tercapainya target IKK 1.2 yaitu persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk adalah : 1. Rakor Kebijakan Kemdikbudristek.

Dimana Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh 6 kab/kota pada tanggal 8 Juni selama 1 hari.

Kegiatan ini bertujuan memberikan arahan kepada peserta tentang kebijakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, serta peserta mendapatkan hasil sosialisasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi yang didalamnya juga mencakup kebijakan Asesmen Nasional dan strategi menghadapi Asesmen Nasional. Peserta kegiatan ini masing-masing sebanyak 25 orang yang berasal dari Dinas Pendidikan, DInas Kesehatan dan Kementerian Agama. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah : A. Tersampaikannya Kebijakan KementerianPendidikan dan Kebudayaan Riset danTeknologi Tahun 2021 B.

Diperolehnya data yang menjadi tagihan Rakor di Kab/kota yakni: a. Data Vaksin Terupdate (Kemenag, DinasPendidikan dan Dinas Kesehatan) b. Data Sekolah yang sudah

melakukanPembelajaran Tatap Muka c. Regulasi PPDB yg ditetapkan pemerintahKabupaten Gorontalo d. Data Verval TIK ANBK Terbaru 3. Monitoring verval data TIK ANBK Tahun 2021, dimana kegiatan ini dilaksanakan di seluruh dinas Kab/Kota dengan tujuan untuk

penyelenggaraan pendampingan Verifikasi dan Validasi Data TIK Asesmen Nasional Berbasis Komputer Tahun 2021. Sehingga dapat melihat kesiapan sarana prasarana Asesmen Nasional di seluruh satuan pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, yaitu tanggal 27 Mei 2021 sd. 29 Mei 2021. Dengan sasaran kegiatan Dinas Kab/Kota dan provinsi, serta beberapa sampel sekolah dari masing-masing Jenjang Pendidikan. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah diperolehnya data kesiapan TIK Penyelenggaraan Asesmen di Provinsi Gorontalo berdasarkan klasifikasi kesiapan, status pelaksanaan dan moda pelaksanaan masing-masing kab/kota.

Kendala / Permasalahan :

a. Koordinasi yang masih kurang antara pihak sekolah dan dinas Pendidikan sehingga belum menginput data pada aplikasi TIK ANBK tahun2021. b. Terdapat status pelaksanaan ANBK yang belum ditentukan oleh Dinas Pendidikan c. Jaringan di Gorontalo kurang stabil,sehingga banyak yang memilih opsi moda pelaksanaan semi online d. Terdapat sekolah belum mengetahui sekolah mana yang akan menumpang disekolahnya dan sekolah mana yang akan ditumpangi e.

Terdapat sekolah yang kurang ataupun belum memilik komputer, sehingga menempuh cara untuk meminjam tambahan laptop dari guru maupun orang tua siswa. f. Terdapat sekolah yang belum memiliki ruang laboratorium komputer.

Strategi / Tindak Lanjut :

a. Perlu tindak lanjut berupa rapat koordinasi antara LPMP dan Dinas Pendidikan se Provinsi Gorontalo, untuk memperkuat dan meminimalisir kendala yang ditemukan dalam penyiapan pelaksanaan Asesmen di satuan Pendidikan; b. Perlu dilaksanakan Sosialisasi pelaksanaan ANBK tahun 2021 secara intensif terutama sasaran jenjang SD dan SLB yang belum pernah

melaksanakan ujian berbasis komputer. c. membuat instrumen pengukuran hasil ANBK TW3 :

Progress / Kegiatan :

Pada triwulan 3 ini kegiatan yang mendukung IKK 1.2 adalah kegiatan yang terkait dengan : 1.

Pendampingan Implementasi Pedoman Peningkatan Kompetensi Literasi dan Numerasi di Sekolah, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pendampingan terkait Litnum dan Karakter di sampel satuan pendidikan yang ada di provinsi Gorontalo, sehingga satuan pendidikan memperoleh gambaran tentang pelaksanaan ANBK yang nanti akan dilaksanakan di seluruh satuan pendidikan. 2. Rapat Simulasi dan Gladi Bersih ANBK Tahun 2021, kegiatan ini bertujuan untuk berkoordinasi dengan teknisi provinsi, serta dinas di seluruh kab/kota terkait persiapan pelaksanaan Simulasi ANBK di seluruh satuan pendidikan. Sehingga di harapkan saat pelaksanaan ANBK tidak terdapat kendala maupun permasalahan dalam pelaksanaannya.

Kendala / Permasalahan :

1. Belum dapat dipastikan kapan hasil ANBK untuk mendukung AKM di seluruh satuan pendidikan akan di rilis, sehingga potret peta pendidikan dapat termuat di akhir tahun nanti. 2.

Belum diketahui tata cara penilaian/ pembobotan hasil ANBK di seluruh satuan pendidikan yang di lihat dari Literasi, numerasi, karakter, serta survey lingkungan belajar.

Strategi / Tindak Lanjut :

melaksanakan invovasi terkait Asessmen di satuan pendidikan yaitu berupa Pendampingan Implementasi Pedoman Peningkatan Kompetensi Literasi dan Numerasi di Sekolah, sehingga diperoleh potret mutu pendidikan sementara di provinsi Gorontalo

TW4 :

Progress / Kegiatan :

Kegiatan yang mendukung proses pencapaian IKK.1.2 adalah : 1. Monitoring dan Evaluasi Asesemen Nasional Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran keterlaksanaan Asesemen Nasional Berbasis Komputer semua jenjang di Provinsi Gorontalo. 2. Penyusunan, Pengolahan, Analisis, Rekomendasi Hasil Pendampingan Literasi, Numerasi dan Karakter Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh hasil gambaran sementara potret peta pendidikan di Provinsi Gorontalo sebagai bahan perbandingan dengan data Asesmen yang akan dikeluarkan oleh Pusmenjar. Berdasarkan hasil akhir dari Pusmenjar tentang nilai kesenjangan AKM Provinsi Gorontalo adalah sebesar 5,79 disebabkan dalam pelaksanaan Asessmen Kompetensi Minimum tahun 2021 masih melihat kesenjangan dari nilai siswa dan intervensi yang dilakukan hanya di level sekolah, sehingga hasil yang diperoleh adalah sebesar 5,79 dengan nilai ketercapaian terhadap Renstra adalah sebesar 86,35% . Seharusnya pendekatan AKM yang dilakukan menggunakan nilai siswa. Selain itu penetapan baseline AKM masih menggunakan pendekatan nilai hasil UN, bukan dengan pendekatan nilai AKM.

Kendala / Permasalahan :

Kendala/permasalahan yang timbul pada proses pencapaian IKK. 1.2 adalah : 1. Intervensi yang di lakukan masih pada level sekolah, sedangkan seharusnya menggunakan pendekatan hasil nilai siswa 2. Penetapan baseline masih menggunakan pendekatan hasil UN bukan pendekatan nilai AKM

Strategi / Tindak Lanjut :

Berkoordinasi dengan eselon 1 dan seluruh stake holder yang terkait berkenaan dengan srategi atau langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mengawal proses pencapaian IKK 1.2 ini.

seluruh jenjang

Terdapat operator satuan pendidikan yang berganti, sehingga untuk beberapa satuan pendidikan masih terkendala dalam penginputannya.

Strategi / Tindak Lanjut :

Melakukan koordinasi dengan dinas kab/kota terkait ssatuan pendidikan yang mengalami kendala dalam proses penginputannya. Selain itu, LPMP Prov. Gorontalo juga membuka layanan melalui daring maupun tatap muka langsung bagi satuan pendidikan yang mengalami kendala dalam proses pembaharuan data pada aplikasi dapodik

TW2 :

Progress / Kegiatan :

Dalam mendukung IKK 3 telah di rencanakan kegiatan penguatan dapodik di dinas kab/kota.

Sehingga di harapkan data dapodik dapat terbarukan. Kegiatan ini di rencanakan akan di laksanakan pada triwulan 3.

Kendala / Permasalahan :

Untuk saat ini belum terdapat kendala dalam proses pelaksanaannya, sehingga hanya menunggu jadwal pelaksanaan kegiatan akan dilaksanakan.

Strategi / Tindak Lanjut :

Belum terdapat rekomendasi yang diberikan untuk permasalahan pada IKK 1.3 TW3 :

Progress / Kegiatan :

Dalam mendukung tercapaianya IKK 1.3 dilaksanakan kegiatan berupa 1. Pembaharuan data Dapodik di Sekolah, kegiatan ini dilaksanakan di seluruh kab/kota dengan melibatkan operator sekolah di masing-masing satuan pendidikan. Kegiatan ini ditujukkan untuk meningkatkan kelengkapan updating data Dapodik di seluruh satuan pendidikan di Provinsi Gorontalo. Dimana hasil kegiatan tersebut, LPMP Provinsi Gorontalo update data Dapodik telah meningkat menjadi 99% dari semula datanya pada posisi 85%. 2. Pemetaan dan Advokasi Sarana PJJ Wilayah dan Potensi Lokal, kegiatan ini di laksanakan dengan bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Kementerian Komunikasi dan informasi (Kominfo) untuk melihat daerah daerah yang terluar serta terjauh tentang kesiapan akses jaringan di wilayah tersebut.

Kendala / Permasalahan :

Terdapat satuan pendidikan yang sudah di merger, namun datanya masih keluar di dapodik, sehingga data dapodik masih terbaca 99%

Strategi / Tindak Lanjut :

melakukan koordinasi dengan pihak terkait tentang data satuan pendidikan tersebut TW4 :

Progress / Kegiatan :

Kegiatan yang dilaksanakan dalam proses pencapaian IKK.1.3 adalah Kegiatan Verfikasi dan Validasi Mutu Pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk melihat hasil ketercapaian updating data dapodik di satuan pendidikan. Dimana data Dapodik Provinsi Gorontalo telah akurat, mutakhir, dan terbarukan dengan capaian sebesar 100% dengan kesesuaian terhadap Renstra dengan capaian 100%.

Kendala / Permasalahan :

dalam proses pencapaian kinerja yang ditetapkan tidak terdapat kendala ataupun permasalahan dalam mencapai IKK 1.3

Strategi / Tindak Lanjut :

Strategi/tindak lanjut dalam pelaksanaan pencapaian IKK 1.3 adalah melakukan koordinasi dengan pihak terkait tentang data satuan pendidikan agar data yang dihasilkan tetap terjaga validitasnya, terbarukan (up to date), serta terus berkelanjutan.

TW3 : -TW4 : BB

TW3 : -TW4 : BB

dilaksanakan sejak awal tahun anggaran mulai berjalan Kendala / Permasalahan :

Masih terdapat beberapa kegiatan yang memerlukan bukti fisik dalam implementasi sakip akan tetapi dokumennya belum lengkap

Strategi / Tindak Lanjut :

Melengkapi dokumen-dokumen yang di perlukan dalam implementasi sakip pada satuan kerja TW2 :

Progress / Kegiatan :

untuk mendukung tercapainya target nilai SAKIP yang di tetapkan, LPMP Prov. Gorontalo telah melaksanakan beberapa kegiatan yaitu : 1. Tahap perencanaan : telah dilaksanakan identifikasi tentang unsur-unsur yang seharusnya ada dalam dokumen Renstra unit kerja serta

mengidentifikasi kualitas renstra yang telah disusun. Serta mengidentifikasi dokumen-dokumen pendukung lainnya pada tahap perencanaan 2. Tahap Pengukuran Kinerja : Melakukan penginputan pada aplikasi Simproka untuk mengukur ketercapaian target yang ditetapkan sebelumnya, serta mengidentifikasi kualitas serta implementasi dari pengukuran kinerja yang telah dilaksanakan 3. Tahap Pelaporan : Mengidentifikasi unsur-unsur yang harus termuat dalam Laporan Kinerja Instansi serta melihat bagaimana informasi tersebut dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja 4. Tahap Evaluasi Kinerja : Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan yang telah di laksanakan serta mengukur apakah target-target yang ditetapkan telah di capai melalui aplikasi spasikita 5. Tahap Pencapaian Sasaran Kinerja : Mengukur sudah sejauh mana target PK yang di tetapkan telah tercapai dengan memanfaatkan aplikasi spasikita

Kendala / Permasalahan :

1. Belum dilaksanakannya review Renstra dan Laporan Kinerja untuk tahun 2021 2. Masih terdapat beberapa dokumen bukti fisik yang belum terdokumentasikan dengan baik Strategi / Tindak Lanjut :

1. Melakukan koordinasi dengan Pimpinan untuk melaksanakan review Renstra dan Laporan Kinerja 2. Melengkapi dokumen yang kurang

TW3 :

Progress / Kegiatan :

Dalam mencapai IKK 2.1, telah di laksanakan review Renstra dan Review LAKIP, selain itu melaksanakan rapat-rapat rutin yang melibatkan pimpinan, dalam rangka pengarahan kegiatan maupun percepatan proses pelaksanaan program. Melakukan pelaporan progress capaian IKK secara berkala dalam aplikasi spasikita. Menindaklanjuti hasil temuan pelaksanaan SAKIP yang tertuang dalam LHE yang disampaikan oleh biro. Melaksanakan evaluasi mandiri terhadap sistem pelaksanaan SAKIP di unit kerja.

Kendala / Permasalahan :

dalam meningkatkan nilai sakip belum terdapat penghargaan dari pihak eksternal yang ditujukkan ke unit kerja. Penghargaan yang sudah di laksanakan adalah penghargaan yang bersifat internal, misalnya penghargaan bagi pegawai terbaik di setiap bulan.

Strategi / Tindak Lanjut :

Melakukan inovasi dalam rangka pemenuhan peningkatan nilai SAKIP di unit kerja TW4 :

Progress / Kegiatan :

Kegiatan dalam proses pencapaian IKK.2.1 adalah melaksanakan reviu atas kelengkapan dokumen-dokumen pendukung SAKIP di unit kerja. Pada triwulan ini, hasil SAKIP LPMP Provinsi Gorontalo sudah terbit dengan predikat BB pada score 77,68, dimana score ini lebih tinggi 2,76 poin dari tahun sebelumnya.

Kendala / Permasalahan :

Kendala/permasalahan dalam proses pencapaian IKK.2.1 adalah pada lembar hasil evaluasi tahun 2021 masih terdapat poin-poin yang sebenarnya sudah ditindaklanjuti tahun 2020.

Strategi / Tindak Lanjut :

Strategi/tindaklanjut dalam mengatai kendala/masalah pencapaian IKK.2.1 adalah melakukan koordinasi dengan biro perencanaan dalam memenuhi dokumen-dokumen SAKIP untuk peningkatan nilai SAKIP tahun 2022.

TW3 : 0 TW4 : 98

TW3 : 75.95 TW4 : 173.95

meningkat di akhir periode April 2021. Sedangkan untuk Nilai Kinerja yang telah tersedia saat ini adalah nilai yang bersumber dari komponen nilai IKPA, sedangkan nilai EKA datanya belum tersedia. Hal ini dikarenakan belum tersedianya aplikasi simproka sebagai penopang nilai EKA yang akan link kedalam aplikasi SMART dari Kementrian Keuangan. Karena nilai kinerja diperoleh dari nilai IKPA 40% yang di gabungkan dengan nilai EKA 60%.

Kendala / Permasalahan :

Belum siapnya aplikasi untuk penginputan unsur Nilai EKA, sehingga belum terlihat nilai kinerja anggaran satuan kerja secara sempurna dan keseluruhan.

Strategi / Tindak Lanjut :

Berkoordinasi dengan unit eselon 1 terkait kesiapan aplikasi yang menyediakan data EKA.

TW2 :

Progress / Kegiatan :

Nilai Kinerja Anggaran LPMP Provinsi Gorontalo Triwulan dua adalah 75, 95, dimana nilai ini berasal dari Nilai EKA sebesar 62.93 dan NIlai IKPA sebesar 95.49. Untuk kedua Nilai tersebut tetap baik, dilakukan berbagai upaya serta kerjasama dari seluruh elemen pendukung komposisi nilai tersebut.

Kendala / Permasalahan :

Tidak terdapat kendala dalam proses pencapaian target yang di tetapkan Strategi / Tindak Lanjut :

Terus melaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan untuk mendukung proses pencapaian target kinerja 98.

TW3 :

Progress / Kegiatan :

Dalam mencapai Nilai Kinerja Anggaran atas pelaksanaan RKAKL, unit kerja selalu

melaksanakan pemantauan pelaksanaan sistem pelaksanaan anggaran, baik yang pemantaua yang di laksanakan oleh pimpinan maupun pemantauan yang di laksanakan oleh unit-unit terkait yang mendukung proses pelaksanaan anggaran tersebut. Pemantauan tersebut meliputi pemantauan terkait indikator IKPA serta indikator nilai EKA yang di peroleh unit kerja. Sampai dengan tanggal di laporkannya progress nilai kinerja pelaksanaan anggaran, LPMP Provinsi Gorontalo untuk saat ini telah mencapai nilai 78,45, dengan komposisi nilai yang di ambil dari EKA 77,60% dan Nilai IKPA 79,73%.

Kendala / Permasalahan :

Terjadi kesalahan penginputan yang terkait dengan sistem penilaian masih terjadi beberapa kali.

Strategi / Tindak Lanjut :

Melakukan pemantauan terkait unsur-unsur yang menjadi penyumbang nilai EKA dan IKPA di satuan kerja, serta berkoordinasi dengan unit-unit terkait apabila mengalami kendala maupun permasalahan di unit kerja.

TW4 :

Progress / Kegiatan :

Kegiatan dalam proses pencapaian IKK. 2.2 adalah : unit kerja selalu melaksanakan pemantauan sistem pelaksanaan anggaran baik yang dilaksanakan oleh pimpinan atau pemantauan yang dilaksanakan oleh unit terkait dalam proses pencapaian nilai kinerja anggaran. Sampai dengan akhir periode triwulan IV progres nilai kinerja anggaran LPMP Provinsi Gorontalo atau perolehan nilai IKPA adalah 98, 96 dan nilai EKA sebesar 99,08 sehingga Nilai Kinerja Anggaran (NKA) untuk LPMP Provinsi Gorontalo sebesar 99,03.

Kendala / Permasalahan :

Tidak terdapat kendala ataupun permasalahan dalam proses pencapaian Nilai Kinerja Anggaran Tahun 2021

Strategi / Tindak Lanjut :

Melakukan pemantauan terkait unsur -unsur nilai kinerja anggaran yang menjadi penyumbang nila EKA dan nilai IKPA di satuan kerja.

1 Satuan Dikdas dan Dikmen yang difasilitasi penjaminan mutunya

1401 Lembaga 13 399 1401 3126 Rp. 2.648.433.000

2 [051] Penyusunan Peta Mutu dan

Pengolahan Data Mutu 0 0 0 2 Rp. 89.958.000

3 [052] Analisis Data Mutu 0 1 1 2 Rp. 167.108.000

4 [055] Sosialisasi Penjaminan Mutu

Pendidikan 0 1 1 1 Rp. 29.389.000

5 [061] Sosialisasi Fasilitasi Berdasarkan

SNP 0 0 0 0 Rp. 303.920.000

6 [063] Pendampingan Fasilitasi

Berdasarkan SNP 1 1 10 13 Rp. 1.387.063.000

7 [073] Supervisi Satuan Pendidikan 0 0 1 1 Rp. 106.668.000

8 [083] Pelaksanaan Pengumpulan Data

Mutu Pendidikan 0 0 1 1 Rp. 88.600.000

9 [084] Verifikasi dan Validasi Data Mutu

Pendidikan 1 1 2 2 Rp. 475.727.000

10 Gaji dan Tunjangan 1 Layanan 0.243 0.492 0.917 1 Rp. 8.075.030.000

11 [001] Gaji dan Tunjangan 3 6 9 12 Rp. 8.075.030.000

12 Operasional dan

Pemeliharaan Kantor 1 Layanan 0.243 0.409 0.917 2 Rp. 3.027.488.000

13 [002] Operasional dan Pemeliharaan

Kantor 3 6 9 12 Rp. 3.027.488.000

14 Dukungan Manajemen Satker 1 Layanan 0.21 0.8 0.9 1 Rp. 941.000.000

15 [051] Pengelolaan Kepegawaian 1 1 1 2 Rp. 517.270.000

16 [055] Pelayanan Umum, Rumah

Tangga dan Perlengkapan 1 2 2 2 Rp. 423.730.000

17 Layanan pengadaan alat Pengolah Data dan Komunikasi

17 unit 4 17 17 17 Rp. 233.378.000

18 [996] Pengadaan Perangkat Pengolah

Data dan Informasi 4 17 17 17 Rp. 233.378.000

19 Layanan Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran

17 unit 15 17 17 17 Rp. 116.622.000

20 [997] Pengadaan Peralatan dan

Fasilitas Perkantoran 15 17 17 17 Rp. 116.622.000

TOTAL JUMLAH PAGU Rp. 15.041.951.000

Drs. Amin N. Nusi,M.Pd

Alamat : Telepon :

Jalan dr. Zainal Umar Sidiki, Tilongkabila, Bone Bolango, Gorontalo

085242700045

Laman : www.lpmpgorontalo.kemdikbud.go.id

Dokumen terkait