• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran Koordinat Fasilitas Umum Di Kecamatan Samarinda Kota Pengukuran koordinat dilakukan untuk memperoleh letak

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil

1. Pengukuran Koordinat Fasilitas Umum Di Kecamatan Samarinda Kota Pengukuran koordinat dilakukan untuk memperoleh letak

fasilitas-fasilitas umum yang ada di Kecamatan Samarinda Kota sehingga dapat

dijadikan data input untuk pembuatan peta fasilitas umum Kecamatan

Samarinda Kota.

Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur GPS

Navigasi Garmin tipe 60 CSx. Pada dasarnya cara kerja GPS adalah

menunggu beberapa saat hingga GPS menerima minimal 4 satelit dengan

memperhatikan tingkat akurasi koordinatnya, semakin kecil angka akurasi

artinya akurasi makin tinggi.

Pada saat pelaksanaan pengukuran di lapangan yang menjadi

kendala adalah banyaknya bangunan-bangunan tinggi, cuaca buruk seperti

mendung dan hujan. Hal ini dapat menghalangi alat ukur GPS dalam

menerima pancaran sinyal dari satelit sehingga mengakibatkan koordinat

yang diukur memiliki angka akurasi yang rendah. Rendahnya angka akurasi

ini dapat dilihat pada alat GPS dimana tertulis estimated accuracy yang

memiliki angka besar, misalnya 15. Semakin kecil angka estimated

accuracy maka pengukuran koordinat semakin bagus. Titik koordinat yang

memiliki angka estimasi akurasi yang besar akan bergeser dari lokasi

sesungguhnya.

2. Fasilitas Umum yang Ada Di Kecamatan Samarinda Kota

Berdasarkan data hasil penelitian yang terdapat pada Tabel 2 di atas

diketahui bahwa fasilitas umum yang ada pada setiap kelurahan tidak sama.

umum yang paling banyak adalah Kelurahan Bugis dengan jumlah 66 fasilitas, meliputi 3 sarana ibadah, 3 sarana kesehatan, 10 sarana

pendidikan, 12 sarana perekonomian, 32 kantor pemerintahan dan 6 sarana

olahraga. Di Kelurahan Pelabuhan terdapat 51 fasilitas yang terdiri dari 1

sarana ibadah, 2 sarana kesehatan, 11 sarana pendidikan, 26 sarana

perekonomian, 11 kantor pemerintahan dan tidak ada sarana olahraga.

Selanjutnya di Kelurahan Sungai Pinang Luar terdapat 46 fasilitas,

diantaranya 2 sarana ibadah,1 sarana kesehatan, 14 sarana pendidikan, 6

sarana perekonomian, 23 kantor pemerintahan dan tidak ada sarana

olahraga. Kemudian di Kelurahan Pasar Pagi terdapat 34 fasilitas meliputi 1

sarana ibadah, tidak ada sarana kesehatan, 7 sarana pendidikan, 23 sarana

perekonomian, 3 kantor pemerintahan dan tidak ada sarana olahraga. Lain

dari pada itu Kelurahan Karang Mumus merupakan wilayah yang memiliki

jumlah fasilitas yang paling sedikit dimana di wilayah ini hanya terdapat 25

fasilitas umum yaitu 6 sarana ibadah, tidak ada sarana kesehatan, 6 sarana

pendidikan, 4 sarana perekonomian, 9 kantor pemerintahan dan tidak ada

sarana olahraga.

Untuk mempermudah pemahaman tentang jumlah fasilitas umum

pada setiap kelurahan yang ada di Kecamatan Samarinda Kota, maka dibuat diagram yang disajikan pada gambar di bawah ini.

Gambar 19.

Gambar 20

Berdasarkan diagram pada Gambar 19 dan 20 di atas,

kelurahan yang ada di Kecamatan Samarinda Kota tampak bahwa Kelurahan

Bugis merupakan

banyak dibandingkan dengan empat kelurahan lainnya.

Kelurahan Karang Mumus merupakan wilayah yang memiliki fasilitas umum

yang paling sedikit.

disebabkan oleh kepadatan penduduk dan banyaknya bangunan

usaha yang memadati masing

0 10 20 30 40 50 60 70 J u m la h F a s il it a s 0 5 10 15 20 25 30 35 J u m la h F a s il it a s

Gambar 19. Diagram Jumlah Fasilitas Umum Per Kelurahan Di Kecamatan Samarinda Kota

Gambar 20. Diagram Jumlah Fasilitas Umum dalam Kelurahan Sesuai Jenisnya

Berdasarkan diagram pada Gambar 19 dan 20 di atas,

yang ada di Kecamatan Samarinda Kota tampak bahwa Kelurahan

merupakan wilayah yang memiliki jumlah fasilitas umum yang paling

banyak dibandingkan dengan empat kelurahan lainnya. Lain dari pada itu

Kelurahan Karang Mumus merupakan wilayah yang memiliki fasilitas umum

yang paling sedikit. Perbedaan jumlah fasilitas umum ini kemungkinan besar

oleh kepadatan penduduk dan banyaknya bangunan

usaha yang memadati masing-masing wilayah tersebut.

Bugis Karang

Mumus

Pasar Pagi Pelabuhan Sungai Pinang Luar

Kelurahan

Jumlah Fasilitas Umum Per Kelurahan Di Kecamatan Samarinda Kota

Bugis Karang Mumus Pasar Pagi Pelabuhan Sungai Pinang Luar Kelurahan

Jumlah Fasilitas Umum dalam Kelurahan Sesuai Jenisnya

Sarana Ibadah Sarana Kesehatan Sarana Pendidikan Sarana Perekonomian Kantor Pemerintahan Sarana Olahraga Kelurahan

Fasilitas Umum dalam

Berdasarkan diagram pada Gambar 19 dan 20 di atas, dari lima

yang ada di Kecamatan Samarinda Kota tampak bahwa Kelurahan

yang memiliki jumlah fasilitas umum yang paling

Lain dari pada itu

Kelurahan Karang Mumus merupakan wilayah yang memiliki fasilitas umum

ini kemungkinan besar

oleh kepadatan penduduk dan banyaknya bangunan-bangunan

Sungai Pinang Luar Sarana Ibadah Sarana Kesehatan Sarana Pendidikan Sarana Perekonomian Kantor Pemerintahan Sarana Olahraga

Adapun bangunan-bangunan usaha yang dimaksud adalah minimarket, kios pasar, warung makan dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya

tentang gambaran jumlah bangunan-bangunan usaha yang ada di

Kecamatan Samarinda Kota pada setiap kelurahan dapat dilihat pada Tabel 3

di bawah ini.

Tabel 3. Daftar Jumlah Bangunan Usaha Menurut Kelurahan

No. Nama Kelurahan Minimarket Kios

Pasar Toko Warung Makan Jumlah 1. Bugis - - 57 - 57 2. Karang Mumus 7 38 88 96 229 3. Pasar Pagi 1 400 315 83 799 4. Pelabuhan - 9 921 138 1.068 5. Sungai Pinang Luar - - 17 58 75

Sumber: BPS (2011) dalam Panjaitan (2012)

Kepadatan penduduk dan bangunan-bangunan usaha dianggap

sebagai pemicu perbedaan jumlah fasilitas umum pada setiap kelurahan

karena diketahui bahwa wilayah dengan kepadatan penduduk yang banyak

sudah pasti sebagian besar wilayahnya banyak digunakan untuk pemukiman

penduduknya. Demikian juga dengan bangunan-bangunan usaha, semakin

banyak bangunan tersebut pada masing-masing wilayah semakin luas pula

lokasi yang digunakan. Sehingga mengakibatkan minimnya lahan untuk

pengadaan fasilitas umum. Sedangkan juga diketahui untuk pembangunan

fasilitas umum membutuhkan lokasi yang cukup luas.

Dari Tabel 1 diketahui bahwa Kelurahan Bugis memang memiliki

kepadatan penduduk yang jauh lebih sedikit dari Kelurahan Pelabuhan,

Sungai Pinang Luar dan bahkan di Kelurahan Karang Mumus sekalipun.

Padahal sebenarnya luas Kelurahan Karang Mumus lebih kecil daripada

Kelurahan Bugis. Selanjutnya jika ditinjau dari jumlah bangunan-bangunan

Kelurahan Bugis hanya terdapat 57 bangunan-bangunan usaha. Sedangkan di Kelurahan Karang Mumus terdapat 229 bangunan-bangunan usaha.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa Kelurahan Bugis

memiliki lokasi-lokasi yang strategis sehingga memiliki jumlah fasilitas umum

yang paling banyak. Sebaliknya Kelurahan Karang Mumus banyak dipadati

oleh pemukiman penduduk dan bangunan-bangunan usaha serta wilayahnya

pun tidak terlalu luas sehingga mengakibatkan jumlah fasilitas umum yang

dimiliki sangat sedikit.

Secara umum jumlah fasilitas umum yang telah diamati di Kecamatan

Samarinda Kota adalah 222 fasilitas. Secara rinci hal ini dijelaskan melalui

uraian berikut ini.

1) Sarana Ibadah

Berdasarkan data hasil penelitian yang disampaikan dalam Tabel 2 diatas

dapat diketahui bahwa di Kecamatan Samarinda Kota tersedia 13 buah

sarana ibadah yakni 6 gereja, 6 masjid dan 1 kelenteng. Dari data

tersebut dapat disimpulkan bahwa penduduk yang bermukim di

Kecamatan Samarinda Kota adalah mayoritas agama islam, kristen dan

Budha.

2) Sarana Kesehatan

Sesuai dengan data hasil penelitian pada Tabel 2 di atas dapat diketahui

bahwa Kecamatan Samarinda Kota mempunyai 6 buah sarana kesehatan

diantaranya 5 rumah sakit dan 1 puskesmas. Data ini menunjukkan

bahwa pelayanan kesehatan penduduk di Kecamatan Samarinda Kota

3) Sarana Pendidikan

Dari Tabel 2 di atas dapat diketahui bahwa sarana pendidikan yang ada

di Kecamatan Samarinda Kota yaitu berjumlah 48 sarana dengan rincian

5 buah Taman Kanak-kanak, 17 buah Sekolah Dasar, 12 buah SLTP, 10

buah SLTA dan 4 buah universitas/perguruan tinggi. Ketersediaan

sarana pendidikan di Kecamatan Samarinda Kota dianggap sudah

memadai, sebab sarana pendidikan yang ada meliputi TK, SD, SLTP,

SLTA dan universitas/ perguruan tinggi.

4) Sarana Perekonomian

Dari data hasil penelitian Kecamatan Samarinda Kota memilki 71 sarana

perekonomian yang terdiri dari 27 buah bank, 26 buah hotel, 2 buah

pasar, 6 buah pusat perbelanjaan, 2 buah pelabuhan/dermaga, 1 buah

SPBU, 6 buah tempat hiburan malam dan 1 buah terminal. Melalui data

ini diketahui bahwa fasilitas umum pada sarana perekonomian di

Kecamatan Samarinda Kota lebih banyak dipadati oleh sarana bank dan

hotel.

5) Kantor Pemerintahan

Kantor pemerintahan yang ada di Kecamatan Samarinda Kota ada 78

yang meliputi 68 kantor pemerintah, 1 bual loket PDAM, 8 markas polisi/tentara dan 1 buah kantor pos. Hal ini dianggap wajar sebab

Kecamatan Samarinda Kota merupakan pusat Kota Samarinda tempat

dimana segala urusan pemerintahan berlangsung.

6) Sarana Olahraga

sarana olahraga yang ada di Kecamatan Samarinda kota berjumlah 6

Sebagai pembanding dari penelitian ini, telah dilakukan penelitian serupa di Kecamatan Samarinda Seberang oleh Andriani (2012) dengan

hasil sejumlah 95 fasilitas umum yang terdiri dari 21 sarana pendidikan, 28

sarana ibadah, 8 sarana kesehatan, 15 sarana ekonomi, 7 sarana olahraga,

13 kantor pemerintahan dan 3 sarana lain-lain. Selain itu Marwah (2012) di

Kecamatan Sungai Kunjang menghasilkan data berupa fasilitas umum

sebanyak 77 fasilitas yang meliputi 6 sarana kesehatan, 28 sarana

pendidikan, 10 sarana ibadah, 21 kantor-kantor pemerintahan dan 12 sarana

ekonomi.

3. Peta Fasilitas Umum Kecamatan Samarinda Kota

Data koordinat yang diperoleh dari pengukuran di lapangan diinput

kekomputer melalui software DNR Garmin Version 5.4.1. dan kemudian

untuk menampilkan data menjadi sebuah informasi dalam peta, data-data

tersebut dioverlay dengan peta administrasi dan informasi jalan melalui

software ArcGis 10.

Secara garis besar proses pengolahan pembuatan Peta Fasilitas

Umum Kecamatan Samarinda Kota ini meliputi input data dari GPS ke

komputer, georefrencing peta yang belum diketahui sistem koordinatnya,

mendigitasi peta untuk memperoleh informasi batas administrasi, mendigitasi citra IKONOS tahun 2001 untuk memperoleh informasi jalan dan sungai yang

ada di Kecamatan Samarinda Kota dan yang paling akhir ialah membuat

layout peta untuk membuat dan mengatur data-data mana saja yang akan

ditampilkan pada peta tersebut.

Berdasarkan data-data yang diperoleh dari masing-masing kelurahan,

Administrasi Kota Samarinda untuk wilayah Kecamatan Samarinda Kota ternyata berbeda jauh dengan batas yang sebenarnya. Karena data dari

kelurahan dianggap lebih akurat maka dalam pembuatan peta ini lebih

mengacu pada data yang diperoleh langsung dari masing-masing kantor

kelurahan.

Dalam tahap pengolahan atau pembuatan Peta Fasilitas Umum

Kecamatan Samarinda Kota ini, kesulitan yang dihadapi adalah pada proses

digitasi jalan-jalan gang. Jalan-jalan gang di Kecamatan Samarinda Kota jika

dilihat pada citra IKONOS tahun 2001 tidak terlalu jelas karena terkadang

tertutup oleh bangunan disekitarnya dan adapula yang tertutup oleh awan.

Oleh sebab itu hasil digitasi jalan gang pada peta yang telah dibuat tidak

memuat informasi jalan gang secara detail. Kemudian kesulitan lain yang

dihadapi yaitu ketika dilakukan overlay antara data koordinat dengan batas

administrasi dan jalan, ternyata ada beberapa titik koordinat yang berada

tidak pada lokasi yang seharusnya. Sehingga mau tidak mau harus

dilakukan pergeseran agar informasi yang disajikan tidak berbeda jauh

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait