• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Pengamatan Waktu Kerja

1. Pengukuran waktu kerja rata-rata

Kegiatan awal dalam melakukan penelitian kerja adalah melakukan pengukuran waktu kerja. Beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan pada tahap ini adalah mengamati seluruh proses dan menentukan pembagian tahapan produksi berdasarkan proses/tahapan yang harus dilaksanakan untuk kegiatan proses finishing kursi type Leyton ini. Dari setiap tahapan/proses produksi ditentukan elemen kerja apa saja yang membentuk satu tahapan produksi tersebut, sehingga dari sebuah tahapan tersebut dapat diketahui secara pasti, kapan sebuah elemen dalam suatu proses dimulai dan berahir dan sehingga akan mempermudah dalam kegiatan pengukuran waktu kerjanya.

Pada penelitian ini jumlah ulangan (siklus) pengamatan yang digunakan adalah sebanyak 20 kali. Metode yang digunakan pada pengukuran waktu kerja ini adalah metode jam henti (Nullstop). Peralatan yang digunakan pada pengukuran ini adalah dua buah stopwatch dan jam digital (untuk pengukuran waktu pada proses yang memerlukan waktu lebih dari satu jam).

a. Pengerjaan awal

a.1) Quality control awal

Pada tahap ini terdapat 5 elemen kerja yang diukur waktunya, dari pengukuran diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 1. Pengamatan waktu kerja rata-rata proses quality control awal per unit kursi Elemen kerja Rata-rata (menit)

Persiapan 0,22 Pengukuran 0,20 Cek 0,77 Potong Kaki 1,71 Pindahkan 0,12 Total 3,02 a.2) Pengomporan

Setelah dilakukan dilakukan quality control awal kemudian dilakukan proses pengomporan. Pada proses ini dilakukan oleh satu orang yang melakukan pengomporan dan satu orang yang bertugas untuk memindahkan bahan dan memasang sepatu kayu. Berikut adalah rata-rata hasil pengukuran :

Tabel 2. Pengamatan waktu kerja rata-rata proses pengomporan per unit kursi Elemen kerja Rata-rata (menit)

Persiapan 0,06 Pengomporan 1,68

Pasang sepatu 0,45

Pindahkan 0,18

Total 2,07

a.3) Amplas dasar

Pengamplasan dilakukan secara manual, kegiatan ini dilakukan terhadap seluruh bagian kursi baik pada permukaan anyam ataupun permukaan kayu (kaki kursi). Pada kegiatan ini dibagi menjadi dua elemen kerja yaitu persiapan bahan dan pengamplasan. Berikut adalah rata-rata hasil pengukuran :

Tabel 3. Pengamatan waktu kerja rata-rata proses amplas dasar per unit kursi Elemen kerja Rata-rata (menit)

Persiapan 0,12

Amplas dasar 8,08

Total 8,20 b. Pewarnaan

b.1) Warna dasar

Tahapan awal pada proses pewarnaan adalah warna dasar, bahan diambil dari gudang. Karena jarak antara gudang dengan tempat pengecatan cukup jauh,

maka proses pemindahan bahan tidak dilakukan satu persatu melainkan dengan mengunakan kereta dorong, sehingga beberapa barang dipindahkan secara langsung sekaligus. Setelah dilakukan pengecatan dilakukan proses penjemuran (data rata-rata waktunya dapat dilihat pada Tabel 18). Berikut adalah rata-rata hasil pengukuran :

Tabel 4. Pengamatan waktu kerja rata-rata proses warna dasar per unit kursi Elemen kerja Rata-rata (menit)

Persiapan 0,14 Pengecatan 1,41 Total 1,55

b.2) Sanding sealer

Setelah dilakukan pengecatan warna dasar dan penjemuran kemudian dilakukan kegiatan ini. Pada bagian ini terdapat 4 elemen kerja yang diukur waktunya, meliputi kegiatan pengecatan dan pemindahan bahan. Kegiatan pengeringan dilakukan setelah sanding sealer (dengan lokasi dalam ruangan). Untuk waktu pengeringan dapat dilihat pada Tabel 18. Berikut adalah rata-rata hasil pengukuran :

Tabel 5. Pengamatan waktu kerja rata-rata proses sanding sealer per unit kursi Elemen kerja Rata-rata (menit)

Persiapan 0,16 Pengecatan 0,99 Total 1,15

b.3) Amplas sanding

Pada tahap amplas sanding terdapat 3 elemen kerja yang diukur waktunya yaitu kegiatan persiapan dan pengamplasan. Dari pengukuran waktu kerja diperoleh rata-rata sebagai berikut :

Tabel 6. Pengamatan waktu kerja rata-rata proses amplas sanding per unit kursi Elemen kerja Rata-rata (menit)

Persiapan 0,16 Pengamplasan 6,57

Total 6,73

b.4) Pewarnaan primer

Pada proses ini dalam pengukuran waktu kerjanya pekerjaan dibagi menjadi 3 elemen yaitu pengambilan bahan, persiapan pengecatan, penyemprotan

sealer dan pemindahan ke bagian wash. Untuk waktu penjemuran dapat dilihat pada Tabel 18. Berikut rata-rata hasil pengukuran :

Tabel 7. Pengamatan waktu kerja rata-rata proses pewarnaan primer per unit kursi Elemen kerja Rata-rata (menit)

Persiapan 0,13 Pengecatan 0,70 Total 0,83

b.5) Lap wash

Setelah dilakukan pewarnaan primer, maka permukaan dari kursi tersebut kemudian dilap dengan tinner wash. Pada bagian ini pengamatan pekerjaan untuk pengukuran waktunya dibagi menjadi 3 elemen kerja. Berikut rata-rata hasil pengukuran :

Tabel 8. Pengamatan waktu kerja rata-rata proses lap wash per unit kursi Elemen kerja Rata-rata (menit)

Persiapan 0,13

Lap wash 7,86

Pindahkan 0,61 Total 8,60

b.6) Amplas wash

Pada tahap ini terdapat 3 elemen kerja yang diukur waktunya, dari pengukuran waktu kerja diperoleh rata-rata sebagai berikut :

Tabel 9. Pengamatan waktu kerja rata-rata proses amplas wash per unit kursi Elemen kerja Rata-rata (menit)

Persiapan 0,14 Pengamplasan 6,64

Total 6,78

b.7) Pengecatan permukaan kayu/bal

Untuk kegiatan pengebalan terdapat 3 elemen kerja yang diukur waktunya, dari pengukuran waktu kerja diperoleh rata-rata sebagai berikut :

Tabel 10. Pengamatan waktu kerja rata-rata proses pengecatan permukaan kayu per unit kursi Elemen kerja Rata-rata (menit)

Persiapan 0,13 Pengecatan 1,41 Pindahkan 0,61 Total 2,15

Pada tahap ini terdapat 3 elemen kerja dan rata-rata waktu penjemuran (dapat dilihat pada Tabel 18) yang diukur waktunya, dari pengukuran waktu kerja diperoleh rata-rata sebagai berikut :

Tabel 11. Pengamatan waktu kerja rata-rata proses melamic top coating per unit kursi Elemen kerja Rata-rata (menit)

Persiapan 0,15 Pengecatan 0,66 Pindahkan 0,87 Total 1,68 c. Bagian Service c.1) Pemasangan asesoris

Setelah kursi kering dari proses melamic top coating kemudian tahapan selanjutnya adalah melepas sepatu pelindung dan menggantinya dengan sepatu plastik oval sebagai salah satu bagian dari kursi tersebut. Pada tahap ini terdapat 4 elemen pekerjaan yang diukur waktu kerjanya. Berikut rata-rata waktu kerjanya :

Tabel 12. Pengamatan waktu kerja rata-rata proses pemasangan asesoris per unit kursi Elemen kerja Rata-rata (menit)

Persiapan 0,16

Lepas sepatu 0,96

Pasang sepatu 0,66

Pemindahan 0,31 Total 2,09

c.2) Pengecatan bagian bawah dudukan.

Setelah dilakukan pemasangan asesoris tahapan selanjutnya adalah pengcatan bagian dalam bawah dudukan. Berikut adalah waktu rata-rata pada setiap elemen kerja pada proses pengecatan bawah dudukan :

Tabel 13. Pengamatan waktu kerja rata-rata proses pengecatan bawah dudukan per unit kursi Elemen kerja Rata-rata (menit)

Persiapan 0,14 Pengecatan 3,69 Pemindahan 0,15 Total 3,99

c.3) Perapihan (pemotongan serabut halus)

Pada proses ini dilakukan kegiatan perapihan terutama untuk permukaan anyam yaitu dengan memotong menggunakan cutter apabila terdapat serabut rotan karena bahan baku yang digunakan untuk menganyam kursi ini adalah bagian

core (hati). Berikut adalah waktu kerja rata-rata pada setiap tahapan pada proses perapihan :

Tabel 14. Pengamatan waktu kerja rata-rata proses perapihan per unit kursi Elemen kerja Rata-rata (menit)

Persiapan 0,18 Perapihan 28,91 Pemindahan 0,19 Total 29,28

c.4) Quality control akhir

Sebelum dilakukan pembungkusan perlu dilakukan pengendalian kualitas berkaitan dengan keseragaman warna, terutama warna pada bagian kayu.

Tabel 15. Pengamatan waktu kerja rata-rata proses quality control akhir per unit kursi Elemen kerja Rata-rata (menit)

Persiapan 0,21 QC 0,62 Pemindahan 0,14 Total 0,97

Dokumen terkait