• Tidak ada hasil yang ditemukan

Secara garis besar proses finishing kursi type Leyton yang dilakukan oleh PT Rattanland Furniture, meliputi beberapa tahapan yaitu pertama pengerjaan awal mulai barang baru masuk kedalam gudang diantaranya adalah quality control

barang unfinish, pengomporan dan amplas dasar. Kedua pewarnaan meliputi 1. Pengerjaan awal

Quality control awal

• Pengomporan • Amplas dasar 2. Pewarnaan • Warna dasar • Sanding sealer • Amplas sanding • Pewarnaan primer • Wash • Amplas wash

• Perataan warna kayu (bal)

Melamic top coat

3. Bagian Service

• Pemasangan asesoris

• Cat bawah dudukan

• Perapihan

pengecatan warna dasar, sanding sealer, amplas sanding, pewarnaan primer, wash, amplas wash dan melamic top coating. Ketiga kegiatan service meliputi pemasangan sepatu plastik, merapikan permukaan anyam (memotong serabut) dan

quality control akhir.

Tahapan produksi secara lengkapnya adalah sebagai berikut :

1. Pengerjaan awal a.Quality control awal

Kegiatan ini dilakukan pada meja QC, yaitu meja dengan lapisan kaca (untuk mendapatkan kerataan permukaan) khusus untuk mengecek barang yang baru masuk pabrik. Pada bagian ini kegiatan yang dilaksanakan adalah mengecek ukuran tinggi kursi. Tinggi kursi diukur dari ujung kaki kursi sampai tinggi sandaran dan keseragaman panjang kaki kursi. Biasanya dari ukuran tingginya sudah sesuai dengan yang di pesan oleh perusahaan, tetapi yang sering terjadi adalah panjang kaki perlu pemotongan sedikit agar tidak goncang. Elemen kerja pada kegiatan quality control awal yang diukur waktu kerjanya adalah :

- Persiapan bahan

- Pengukuran tinggi kursi

- Pengecekan kerataan kaki kursi - Pemotongan kaki kursi

- Penumpukan ke bahan yang telah diperiksa

b. Pengomporan

Kegiatan ini dilakukan dengan menyemburkan api yang berasal dari tabung gas LPG ke seluruh permukaan, khususnya pada bagian yang dianyam. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi serabut kasar dari rotan, sehingga pekerjaan yang berkaitan dengan penghalusan permukaan yaitu bagian amplas dan perapihan (cabut bulu) menjadi lebih ringan. Elemen kerja yang terdapat pada tahap pengomporan adalah :

- Persiapan bahan - Pengomporan

- Pemasangan sepatu kayu - Pemindahan

c. Amplas dasar

Kegiatan ini dilakukan untuk menghaluskan permukaan bahan, dengan menggunakan kertas amplas. Elemen kerja yang diamati pada pekerjaan amplas dasar adalah :

- Persiapan - Amplas dasar

2. Pewarnaan a. Warna dasar

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelapisan awal sebelum dilakukan pewarnaan sesuai dengan warna kursi yang diinginkan yaitu pecan glaze (yaitu warna coklat tua) dan juga untuk membersihkan debu (hasil dari kegiatan amplas dasar), sehingga pada proses pewarnaan selanjutnya cat dapat menempel secara sempurna pada permukaan. Setelah dilakukan pengecatan warna dasar dilakukan penjemuran dibawah terik matahari secara langsung. Bahan yang digunakan pada proses pengecatan warna dasar adalah peralatan semprot spray gun (Meiji F 75 S) dengan metode pengaliran cat pressure feed spray gun yaitu cat mengalir dari tabung penampung ke pipa penyalur dengan bantuan tekanan udara, sehingga intensitas cat yang menyemprot ke permukaan bahan dapat diatur dengan cara penyetelan lubang udarannya. Bahan cat yang digunakan adalah yellow M5G, orange 200 dan air yang akan menghasilkan warna coklat muda setelah kering. Elemen kerja pewarnaan dasar adalah sebagai berikut :

- Pengambilan bahan dari gudang - Persiapan

- Pengecatan

- Pemindahan ke tempat penjemuran

b. Sanding sealer

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan sebagai pemisah antara warna dasar (stain) dan cat akhir/top coat (dipisahkan karena warna dasar dan top coat

dapat menyebabkan reaksi sehingga menghasilkan pengecatan yang kurang bagus), untuk meratakan warna dan untuk menutup pori-pori permukaan kursi yang menggunakan anyaman rotan, sehingga pewarnaan pada proses berikutnya

dapat menghasilkan warna yang diinginkan. Peralatan yang digunakan adalah

spray gun dan bahan cat yang digunakan adalah air sanding sealer, thinner dan

hardener dengan perbandingan 2:1:1. Setelah dilakukan kegiatan pengecatan kursi dipindahkan ke bagian pengeringan (tidak dijemur secara langsung dibawah sinar matahari, hanya dianginkan saja). Elemen kerja yang diamati untuk diukur waktu kerjanya pada kegiatan pengecatan sanding sealer adalah :

- Pengambilan bahan dari penjemuran - Pengecatan sanding sealer

- Pemindahan bahan ke tempat pengeringan

c. Amplas sanding

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menghaluskan permukaan, karena bahan yang digunakan pada kursi jenis ini adalah rotan (wicker) maka proses pengamplasan harus dilakukan berulang-ulang untuk menghasilkan hasil akhir yang halus. Elemen kerja yang diamati pada pekerjaan amplas sanding

adalah :

- Pengambilan bahan - Pengamplasan

d. Pewarnaan primer

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan warna coklat tua (pecan glaze) pada permukan anyaman, tahapan kegiatannya adalah sama dengan kegiatan pengecatan sebelumnya, tetapi pada proses ini setelah permukaan kursi disemprot dengan cairan wash kemudian permukaannya dilap dengan

thinner wash. Peralatan yang digunakan adalah spray gun dan bahan pewarna

melamine gloss (coklat). Elemen kerja pada bagian pewarnaan primer yang diamati dan diukur waktu kerjanya adalah sebagai berikut :

- Pengambilan bahan setelah diamplas - Penyemprotan wash

- Pemindahan ke bagian lap wash e. Lap wash

Setelah dilakukan pengecatan warna primer, kemudian dilakukan pengelapan permukaan tersebut dengan thinner wash dengan tujuan mendapatkan

kerataan warna. Setelah dilap dengan thinner wash kemudian dijemur dibawah sinar matahari. Elemen kerja tahap lap wash adalah :

- Pengambilan bahan/persiapan bahan - Pengelapan dengan thinner wash

- Pemindahan ke tempat penjemuran

f. Amplas wash

Kegiatan ini dilakukan setelah bahan yang di lap dengan thinner wash

kering, kegiatan ini merupakan pengamplasan terakhir yang dilakukan sebelum akhirnya kursi tersebut dilakukan pelapisan dengan melamine gloss. Elemen kerja yang diamati dan diukur waktu kerjanya pada tahap amplas wash adalah :

- Persiapan bahan - Pengamplasan

g. Perataan warna permukaan kaki kursi/bal

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh warna coltaire

(warna coklat tua kehitaman) permukaan kayu pada kaki kursi, karena beberapa proses pewarnaan sebelumnya hanya dilakukan untuk pewarnaan permukaan yang dianyam menggunakan rotan saja. Peralatan yang digunakan adalah menggunakan kuas cat yang telah ditutup dengan kain bal pada bagian kuasnya dengan tujuan mendapatkan kerataan warna dan permukaan hasil cat yang halus. Bahan cat yang digunakan adalahpelitur. Elemen kerja pada kegiatan perataan warna permukaan kaki kursi/pengebalan yang diamati untuk diukur waktu kerjanya adalah :

- Persiapan bahan - Pengecatan kayu - Pemindahan bahan

h. Melamic top coat

Kegiatan ini merupakan proses terakhir dari kegiatan perwarnaan yang dilakukan dengan pengecatan pelapisan akhir dengan bahan cat vinyl melamic

untuk menghasilkan warna transparan yang mengkilap dan bertujuan memberikan perlindungan terhadap keseluruhan hasil cat sehingga produk tersebut menjadi tahan goresan. Elemen kerja yang diamati untuk diukur waktu kerjanya pada kegiatan pengecatan melamic top coat adalah :

- Pengambilan bahan - Persiapan bahan

- Pengecatan melamic top coat

- Pemindahan ke bagian pengeringan (di bagian service)

3. Bagian Service

a. Pemasangan sepatu oval

Pada kegiatan ini dilakukan pelepasan sepatu kayu yang tadinya berfungsi sebagai pelindung dasar kaki kursi dari kerusakan, karena pada proses pengerjaannya barang sering dipindah dari satu tempat ke tempat lain. Setelah kegiatan tersebut, dilakukan pemasangan sepatu oval plastic pada permukaan kaki kursi tersebut. Elemen kerja pada tahap pemasangan sepatu oval adalah :

- Persiapan bahan - Pelepasan sepatu kayu

- Pemasangan sepatu oval plastik - Pemindahan

b. Pengecatan bagian bawah dudukan

Pada bagian ini dilakukan pengecatan bagian bawah dudukan (pada permukaan rangka kayu bagian dalam dan permukan tripleks di bawah dudukan. Peralatan yang digunakan pada bagian ini adalah kuas cat dan warna yang digunakan adalah cat hitam. Elemen kerja yang diamati untuk diukur waktu kerjanya pada kegiatan pengecatan bagian bawah dudukan adalah :

- Persiapan bahan - Pengecatan - Pemindahan

c. Perapihan (pemotongan serabut halus)

Pada kegiatan ini dilakukan pemotongan serabut dari permukaan core

rotan yang masih tersisa. Selain itu kegiatan lain pada bagian ini adalah merapikan anyman rotan bila terdapat anyaman yang tidak lurus. Elemen kerja perapihan (pemotongan serabut halus) adalah sebagai berikut:

- Perapihan - Pemindahan

d. Quality control akhir

Kegiatan ini dilakukan oleh kepala gudang secara langsung, kegiatan yang dilakukan adalah mengecekan keseragaman warna baik dari permukaan anyam ataupun permukaan kayunya (bagian kaki kursi), untuk barang yang direject akan dikembalikan sesuai dengan kekurangan yang yang ada dari barang yang telah difinish tersebut ke bagian sebelumnya. Elemen kerja kegiatan quality control ahir adalah :

- Persiapan bahan

- Pengecekan (warna dan kehalusan permukaan anyam)

Dokumen terkait