BAB III METODE PENELITIAN
F. Alat Pengumpul Data
Sebenarnya banyak sekali jenis instrumen penelitian yang dapat digunakan sebagai alat pengumpul data atau informasi karena memang banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan suatu informasi (Anggoro, 2010 : 54). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Kuesioner
Menurut Arikunto (2006:152), kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Tujuannya adalah untuk mengetahui pendapat, ide dan gagasan dari responden. Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih (Arikunto, 2006:152).
Dalam penelitian ini, kuesioner dalam bentuk tertutup karena sudah tersedia jawaban-jawaban yang berupa pernyataan-pernyataan yang berbeda. Peneliti menggunakan 60 butir pernyataan yang harus dijawab oleh responden. Pernyataan terdiri atas 36 item positif dan 24 item negatif. Kuesioner dalam penelitian ini mengacu pada kerangka milik Erfi Nugraeni Puranti (2011) yang dikembangkan bersama F.C. Sulistyowati. Dalam penelitian tersebut kisi-kisi kuesioner sudah mewakili dalam pengukuran
minat belajar siswa dan sudah lengkap dan jelas. Selain itu, juga sudah sejalan dengan kajian pustaka yang ada. Namun dalam penyusunan item soal, peneliti memodifikasi pernyataan dan mengembangkannya sesuai dengan kerangka kuesioner. Modifikasi ini dilakukan untuk menyesuaikan setiap item pernyataan yang sesuai untuk siswa SD. Adapun bentuk modifikasi dari item pernyataan dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini. Berikut ini adalah kisi-kisi instrument minat belajar:
Tabel 3.2
Kisi-kisi Sebaran Item Kuesioner Penelitian Minat Belajar Siswa
No Indikator Item Positif Item Negatif 1 Perhatian anak
terhadap mata pelajaran
Saya sudah berada di kelas saat guru memasuki ruangan kelas.
Saya memperhatikan dan menyimak pelajaran yang disampaikan oleh guru. Saya akan member
koreksi jika penjelasan guru ada yang keliru. Saya belum pernah
membolos kecuali karena sakit atau ada
kepentingan mendesak. Saya membuat ringkasan
materi tentang hal-hal penting yang
disampaikan guru. Saya tetap memusatkan
pikiran pada pelajaran walaupun di luar kelas suasana ramai.
Sebelum pelajaran dimulai, saya masih asyik bermain di luarkelas. Saya sering ijin
keluar saat pelajaran sedang berlangsung. Saya sering
berbicara dengan teman saat pelajaran sedang berlangsung. Saya sering membuat keributan di kelas saat pelajaran sedang berlangsung. Saya sering mengantuk saat pelajaran sedang berlangsung. Saya tidak bias
berkonsentrasi dengan pelajaran jika diajarkan pada
jam terakhir. 2 Perasaan senang
terhadap pelajaran
Saya merasa senang untuk mengikuti pelajaran.
Saya selalu optimis saat mengikuti pelajaran. Saya merasa senang
ketika saya dapat membantu teman yang mengalami kesulitan saat belajar.
Saya merasa senang ketika dapat menjawab pertanyaan dari guru.
Saya sering bosan saat pelajaran sedang berlangsung. Materi-materi pelajaran sangat menakutkan bagi saya untuk dipelajari. Saya mengikuti pelajaran karena terpaksa. 3 Ketertarikan terhadap pelajaran
Saya tertarik dengan materi pelajaran yang belum saya kuasai. Saya tertarik untuk berprestasi dalam pelajaran apapun.
Saya tertarik dengan alat peraga yang digunakan guru untuk mengajar.
Saya senang ketika guru tidak masuk ke kelas untuk
mengajar dan hanya memberikan tugas saja.
Saya tidak tertarik untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan guru. 4 Sikap pada mata
pelajaran
Saya selalu ingin mendapatkan nilai yang terbaik
Ketika guru memberikan soal, saya mengerjakan dengan sungguh-sungguh.
Saya akan berusaha mengerjakan soal dari guru walaupun tugas itu sulit.
Saya tidak pernah main-main saat sedang
menyelesaikan tugas dari guru.
Saya sering
mengeluh saat guru memberikan PR. Saya sering mengalami kebingungan saat mengerjakan tugas dari guru. Saya sering terlambat saat mengumpulkan tugas dari guru. Saat sedang bekerja
kelompok, saya malas untuk
Saat sedang bekerja secara individu, saya akan menyelesaikan sendiri tugas dari guru.
berdiskusi dengan teman satu
kelompok saya. 5 Rasa suka dan
respon terhadap materi pelajaran
Saya senang ketika saya berhasil menjawab pertanyaan dari guru dengan tepat.
Saya senang ketika guru memberikan tugas dan PR.
Saya selalu
menyampaikan pendapat saya saat pelajaran sedang berlangsung. Saya merasa kesulitan dengan materi pelajaran yang disampaikan guru.
Saya tidak suka untuk merangkum hasil pembelajaran. Saya tidak mau
mendengarkan teman yang sedang menyampaikan pendapatnya. Saya sering bosan
untuk mengikuti pelajaran. 6 Memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan siswa
Saya akan memberikan usul jika guru terlalu cepat saat menjelaskan. Apabila penjelasan guru
ada yang keliru, saya akan memberikan koreksi Saya berusaha untuk
mengerjakan tugas karena ingin memperoleh nilai yang baik
Saya selalu belajar serius bila akan ulangan . Saya tidak pernah
membolos setiap ada pelajaran
Setelah sampai di rumah, saya akan mengulangi hal-hal yang penting dalam pelajaran
Saya merasa takut bila di beri
pertanyaan oleh guru.
Saya tidak siap bila ditunjuk untuk maju ke depan oleh guru Saat ulangan, saya
menyontek pekerjaan teman.
Apabila saya mengalami kesulitan pada saat pelajaran saya pasti bertanya pada guru dan teman.
7 Keinginan yang besar terhadap suatu hal
Saya selalu mengikuti kegiatan les di sekolah. Saya selalu membeli
buku paket/buku penunjang untuk
memperluas pengetahuan saya
Saya sering meminjam buku di perpustakaan untuk menambah pengetahuan yang berhubungan dengan materi pelajaran. Saya selalu mengulang
materi pelajaran setelah pulang dari sekolah.
Saya malas untuk mengikuti les di luar jam sekolah.
Saya terpaksa untuk mengikuti kegiatan les di sekolah.
8 Mengurangi kebosanan
Saya lebih senang belajar dari internet
Saya senang belajar dengan latihan soal-soal Saya membentuk
kelompok belajar dengan teman sekelas untuk menyelesaikan tugas-tugas.
Saya merasa bahwa materi pelajaran yang disampaikan guru sangat bermanfaat bagi
kehidupan saya.
Dari kisi-kisi minat belajar di atas, peneliti mengembangkan ke dalam sebaran item kuesioner sebagai berikut:
Tabel 3.3
Sebaran Item Kuesioner
No Indikator No. Item Total Item Positif Jumlah Item Negatif Jumlah 1 Perhatian anak terhadap mata pelajaran 1,2,3,4,5,6 6 7,8,9, 10,11, 12 6 12 2 Perasaan senang terhadap pelajaran 13,14,15, 16 4 17,18, 19 3 7 3 Ketertarikan terhadap pelajaran 20,21,22 3 23,24 2 5
4 Sikap pada mata pelajaran 25,26,27, 28,29 5 30,31, 32,33 4 9 5
Rasa suka dan respon terhadap materi pelajaran 34,35,36 3 37,38, 39,40 4 7 6 Memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan siswa 41,42,43, 44,45,46, 47 7 48,49, 50 3 10
7 Keinginan yang besar terhadap suatu hal
51,52,53, 54 4 55,56 2 6 8 Mengurangi kebosanan 57,58,59, 60 4 - - 4 TOTAL 36 24 60
Dalam melakukan pengukuran terhadap minat belajar, untuk mengetahui gagasan, ide dan pendapat siswa digunakan Skala Likert. Skala Likert yang digunakan yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setuju. Adapun pengukurannya sebagai berikut:
Tabel 3.4
Pengukuran Skala Likert
Kategori Skor item positif Skor item negatif
Sangat setuju 4 1
Setuju 3 2
Kurang setuju 2 3
Tidak setuju 1 4
2. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti daftar siswa, jumlah guru, fasilitas sekolah, daftar nilai ulangan, dan sebagainya. Dalam penelitian ini yang dibutuhkan peneliti berupa dokumentasi tentang nilai rapor siswa kelas V SD Negeri Soroyudan semester 1 yang meliputi lima mata pelajaran ini yaitu PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS.