• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.6 Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data hasil belajar dan karakter ilmiah. Sebelumnya telah dilakukan dokumentasi terhadap daftar nama siswa dan nilainya. Dokumentasi juga dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung (video) untuk mengetahui kegiatan yang terkait dengan komponen pendekatan JAS.

Data diperoleh dari;

(1) Hasil belajar diambil dengan menggunakan tes tertulis berupa pre test, post test, lembar kerja siswa (LKS), LDS dan tugas kelompok.

(2) Karakter ilmiah siswa diambil dengan menggunakan lembar observasi, angket dan penilaian diri.

(3) Angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran IPA berpendekatan JAS.

3.7 Uji Instrumen Tes

Uji instrumen tes yang digunakan berkaitan dengan soal uji coba yang diuji validitas, realibilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Soal uji coba berjumlah 50 soal pilihan ganda, diujikan pada siswa kelas 8 yaitu siswa yang

sudah pernah mendapatkan materi pembelajaran yang bersangkutan. Analisis validitas, realibilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal uji coba dapat dilihat pada Lampiran 9.

(1) Validitas Butir Soal

Menurut Arikunto (2012) Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah item memiliki validitas yang tinggi jika skor pada item mempunyai kesejajaran dengan skor total. Kesejajaran ini dapat diartikan dengan korelasi sehingga untuk mengetahui validitas soal digunakan rumus korelasi. Pada penelitian ini bentuk soal berupa pilihan ganda sehingga menghitung validitas soal pilihan ganda dengan rumus korelasi yang digunakan adalah rumus korelasi biserial, yaitu :

Keterangan :

= koefisien korelasi biserial

Mp = rata-rata skor peserta didik yang menjawab benar Mt = rata-rata skor seluruh peserta didik

P = proporsi peserta didik yang menjawab benar q = 1 – p

Menurut Arikunto (2012), item-item yang mempunyai koefisien korelasi lebih besar dari rtabel termasuk item yang tidak valid perlu direvisi atau tidak digunakan. Jika harga r hitung > r tabel maka item soal yang diujikan memiliki kriteria valid.

(2) Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan memiliki taraf kepercayaan tinggi apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap (Arikunto, 2012). Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Rumus yang digunakan untuk menentukan reliabilitas soal pilihan ganda secara keseluruhan menggunakan rumus K-R.20;

Keterangan :

= reliabilitas soal secara keseluruhan

St2 = varians skor total M = rata-rata skor total n = jumlah butir soal

Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu nilai r11 dikonsultasikan dengan harga r tabel, jika rhitung > rtabel maka item tes yang diuji cobakan bersifat reliabel (Arikunto, 2012). Hasil analisis reliabilitas menunjukkan bahwa rhitung dengan harga sebesar 0.81 dan rtabel 0.35 (dengan jumlah responden N= 32 dan taraf signifikansi 5%). Harga rhitung dibandingkan dengan harga rtabel, hasilnya menunjukkan bahwa rhitung > rtabel ini berarti soal bersifat reliabel.

(3) Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah) (Arikunto, 2012). Rumus yang digunakan untuk mengetahui daya pembeda adalah dengan menghitung perbedaan dua rata-rata yaitu antara rata-rata kelompok atas dengan rata-rata kelompok bawah. Rumus yang digunakan adalah:

J

B

J

B

B B A A D  Keterangan :

JA = banyaknya peserta kelompok atas JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar (Arikunto, 2012).

Klasifikasi daya pembeda :

D = 0,00 - 0,20 maka daya pembeda jelek D = 0,21 - 0,40 maka daya pembeda cukup D = 0,41 - 0,70 maka daya pembeda baik D = 0,71 - 1,00 maka daya pembeda baik sekali

Bila D negatif, semua tidak baik. Jadi butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang.

(4) Tingkat Kesukaran Butir

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usahanya, sedangkan soal yang terlalu sukar menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya (Arikunto, 2012). Rumus tingkat kesukaran butir yang digunakan adalah sebagai berikut;

B N TK

Keterangan :

TK : tingkat kesukaran

B : jumlah siswa yang menjawab benar butir soal N : jumlah siswa yang mengikuti tes

Kriteria tingkat kesukaran butir (Arikunto, 2012) sebagai berikut: 0,00 ≤ TK ≤ 0,30 kriteria soal sukar

0,30 < TK ≤ 0,70 kriteria soal sedang 0,70 < TK ≤ 1,00 kriteria soal mudah.

Rekapitulasi hasil analisis butir soal dapat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut: Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Analisis Butir Soal

Nomor Validitas Daya pembeda Tingkat kesukaran Keterangan

Skor Kriteria Skor Kriteria Skor Kriteria

1 0,39 Valid 0,25 Cukup 0,56 Sedang Dipakai

2 0,61 Valid 0,38 Cukup 0,44 Sedang Dipakai

3 0,54 Valid 0,44 Baik 0,66 Sedang Dipakai

4 0,51 Valid 0,25 Cukup 0,25 Sukar Dipakai

5 0,41 Valid 0,25 Cukup 0,38 Sedang Dipakai

6 0,53 Valid 0,38 Cukup 0,44 Sedang Dipakai

7 0,37 Valid 0,25 Cukup 0,81 Mudah Dipakai

8 0,42 Valid 0,25 Cukup 0,31 Sedang Dipakai

9 0,57 Valid 0,25 Cukup 0,44 Sedang Dipakai

10 0,48 Valid 0,44 Baik 0,47 Sedang Dipakai

11 0,64 Valid 0,25 Cukup 0,19 Sukar Dipakai

12 0,56 Valid 0,50 Baik 0,75 Mudah Dipakai

13 0,38 Valid 0,31 Cukup 0,47 Sedang Dipakai

14 0,47 Valid 0,31 Cukup 0,53 Sedang Dipakai

15 0,43 Valid 0,25 Cukup 0,56 Sedang Dipakai

16 0,52 Valid 0,44 Baik 0,59 Sedang Dipakai

17 0,50 Valid 0,31 Cukup 0,28 Sukar Dipakai

18 0,46 Valid 0,44 Baik 0,66 Sedang Dipakai

19 0,53 Valid 0,31 Cukup 0,66 Sedang Dipakai

20 0,37 Valid 0,31 Cukup 0,53 Sedang Dipakai

21 0,38 Valid 0,31 Cukup 0,59 Sedang Dipakai

22 0,38 Valid 0,44 Baik 0,28 Sukar Dipakai

23 0,37 Valid 0,44 Baik 0,53 Sedang Dipakai

24 0,42 Valid 0,31 Cukup 0,53 Sedang Dipakai

25 0,36 Valid 0,31 Cukup 0,41 Sedang Dipakai

*data selengkapnya dapat di lihat di Lampiran 9

Berdasarkan hasil analisis validitas, reliabilitas, daya pembeda soal dan tingkat kesukaran, maka soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal yang dinyatakan valid, reliabel, sedangkan tingkat kesukaran butir soal dilihat komposisinya antara sedang, mudah dan sukar serta daya pembeda soal antara cukup, baik dan baik sekali. Hasil analisis digunakan untuk menentukan soal yang pada penelitian ini dengan dasar seluruh indikator materi harus terwakili. Soal yang digunakan pada penelitian ini adalah soal pilihan ganda berjumlah 25 butir soal untuk tes pre test dan post test, dengan soal yang sama namun penomoran pada soal diganti atau diacak.

Dokumen terkait