BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
3.1.3 Pengumpulan Kebutuhan Sistem
Proses pengumpulan kebutuhan kedua system yaitu system pada yayasan dan cabang dilakukan dengan studi kasus. Pengumpulan data untuk pembuatan kedua sistem informasi ini dilakukan dengan cara studi kasus pada sebuah lembaga pendidikan yaitu di SMA Pangudi Luhur Van Lith yang beralamat di Jalan Kartini No. 1, Muntilan. Metode yang dilakukan untuk pengumpulan data dengan cara wawancara kepada staff9staff tata usaha yang menangani bagian kepegawaian. Adapun daftar pertanyaan ketika wawancara dengan staf yang menangani kepegaaian adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Tabel Daftar Pertanyaan
Pertanyaan Jawaban
1. Siapa saja yang menangani data kepegawaian pada sekolah? 2. Data apa saja yang perlu dicatat
untuk setiap pegawai tetap pada sekolah?
1.staff kepegawaian yang ditunjuk. 2. NIK, NoKartuPegawai NoKartuPUPNS, NoDana, NoTaspen NoYadapen NamaLengkap TempatLahir TglLahir
3. Data apa saja yang perlu dicatat untuk setiap pegawai yang sudah berkeluarga?
4. Apakah data anak angkat boleh dicatat sebagai anggota keluarga pegawai?
5. Apakah kode kepegawaian yang dimiliki pegawai bisa berubah? 6. Kapan kode kepegawaian yang dimiliki pegawai bisa berubah? 7. Bagaimana mekanisme penggajian
pegawai?
8. Apakah gaji pegawai yang diberikan sudah termasuk tengan tunjangan atau tidak?
9. Data apa saja yang dicatat untuk laporan gaji pegawai?
10. Bagaimanakah mekanisme Bangsa Suku AlamatRumah AlamatPensiun No_telp Agama TipePegawai GajiPokok 3. NamaIstriSuami TempatLahir TglLahir MenikahDi Pekerjaan AlamatRumah JumlahAnak
4. boleh, jika sudah di segel.
5. bisa, dari Y ke N
6. jika pegawai yayasan diangkat menjadi pegawai negri
7. sesuai dengan kenaikan pengkat (SK)
8. sudah
9. Tahun, TempatLahir, TglLahir, JumKeluarga GajiPokok
kenaikan pangkat pegawai? 11. Apa saja syarat yang dibutuhkan
untuk kenaikan pangkat pegawai? 12. Apa saja syarat yang dibutuhkan
untuk kenaikan gaji pegawai? 13. Bagaimana mekanisme sertifikasi
pegawai?
14. Apa saja syarat yang dibutuhkan untuk kenaikan sertifikasi pegawai? 15. Siapa yang menentukan atau
memilih pegawai untuk menjabat suatu jabatan?
16. Jabatan apa saja yang ada pada sekolah?
17. Bagaimana mekanisme perubahan jabatan yang dimiliki pegawai pada sekolah?
18. Bagai mana cara mencatat kehadiran pegawai?
19. Apa saja data yang dicatat pada lembar presensi pegawai? 20. Data apa saja yang dicatat untuk
laporan presensi pegawai? 21. Laporan apa saja yang harus
diberikan pada Yayasan? 22. Laporan yang diberikan pada
yayasan berupa apa?
23. Bagaimana cara penyampaian
mengajukan SK baru. 11. pengajuan SK
12. pengesahan SK
13. pengajuan sertifikasi dan memenuhi pesyaratan.
14. nilai PAK sesuai standar dan memiliki gelar Sarjana.
15. Yayasan memilih kepala sekolah dan selebihnya dipilih oleh karyawan dengan suara terbanyak.
16. Kepala sekolah, wakil, sekertaris, bendahara, kepala TU, kepala kesiswaan, kepala ekstrakurikuler.
17. ditentukan oleh yayasan sesuai dengan periode yang berlaku.
18. setiap harinya dan dibuat laporan per satu bulan.
19. Nama pegawai dan kehadirannya.
20. Nama, jumlah kehadiran, bulan.
21. Laporan Gaji dan laporan Presensi
22. Hard copy
laporan tersebut?
24. Kapan laporan tersebut harus diberikan pada yayasan?
25. Siapa yang berhak memindahkan tempat tugas pegawai?
26. Apakah sekolah juga mencatat data pegawai yang dipindah tugasnya?
yayasan oleh petugas. 24. Tiap akhir bulan.
25. Yayasan
26. Tidak, sekolah hanya mendapat datanya saja.
Selama proses wawancara dilakukan didapatkan respon yang baik dari staff tata usaha yang menangani kepegawaian dan proses wawancara berjalan lancar dengan durasi waktu kurang lebih selama 2 jam.
3.1.4" 1 % ,
Menurut Whitten pada bukunya yang berjudul Metode Desain dan Analisis Sistem. Edisi 6, analisis kebutuhan terdiri dari diagram yang menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem ( ). Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Detil setiap kejadian dan bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem digambarkan dalam naratif, yang merupakan deskripsi tekstual tentang kejadian dan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan sistem untuk menyelesaikan tugas.
Dari hasil pengumpulan kebutuhan yang diperlukan untuk pengembangan sistem, maka akan dapat diperoleh kebutuhan fungsional perangkat lunak yang terdiri 14 yang dikerjakan oleh karyawan dan 6 yang dikerjakan oleh yayasan.
Gambar 3.1 2 . Diagram SI Kepegawaian (Whitten, 2004) Mencatat data pegawai
Mencatat data keluarga pegawai
Mencatat data anak dan keluarga pegawai
Mencatat riwayat pendidikan pegawai
Mencatat data keahlian pegawai
Mencatat data gaji pegawai
Mencatat kode kepegawian
login
Mencatat data kepangkatan pegawai
Mencatat data sertifikasi pegawai
Mencatat data struktur jabatan pegawai
Mencatat kehadiran pegawai
membuat laporan gaji (laporan S)
membuat laporan kehadiran pegawai
Melihat data penugasan pegawai
<<depend on>> <<depend on>>
Berdasarkan diagram diatas, dapat dibuat deskripsi tekstual tentang kejadian dan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan sistem yang disebut dengan naratif.
a) . Mencatat Data Pegawai
SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN
Pengarang : Ayni Ladisa Tanggal : 4 November 2008 Versi : 1.0
Nama Use Case: Mencatat data pegawai Tipe Use Case
ID Use Case: NIK
Prioritas: Tinggi Analisis : √
Sumber: Pegawai / Karyawan
Pelaku Utama: Pegawai / Karyawan
Partisipan Lain: Yayasan
Stakeholder lain: Admin9Berkepentingan dalam merekam semua data pegawai sebagai arsip Pegawai9Berkepentingan dalam menyiapkan data untuk kelengkapan arsip
Deskripsi:
Use case ini mendeskripsikan kejadian pegawai yang memberikan informasi data kepegawiannya kepada karyawan yang bertugas untuk dicatat serta merekam segala sesuatu yang berhubungan dengan data kepegawaian. Informasi yang telah dicatat kemudian dibuat dalam sebuah laporan yang diberikan pada yayasan. Untuk tahap
penyelesaian, karyawan akan mengirimkan laporan pada yayasan. Prakondisi: Pegawai yang menyerahkan data dirinya menjadi pegawai tetap Sasaran: Use case ini diawali saat data baru diserahkan aleh pegawai Bidang Khas
Suatu Event: Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1. Setiap pegawai menyerahkan
Langkah 2: Sistem merespons dengan cara memeriksa semua informasi yang dibutuhkan
data diri beserta kelengkapannya.
Langkah 3: Sistem merespons dengan cara menguji informasi yang diberikan dengan
data sebelumnya jika sudah pernah direkam.
Langkah 4: Sistem memeriksa status kepegawaian
Langkah 5: Sistem merekam informasi kepegawaian lalu menyimpan data untuk
dapat diakses oleh yayasan
Langkah 6: Sekali data diproses, sistem menghasiklan konfirmasi dan menyediakan
laporan untuk diberikan pada yayasan.
Langkah 7: Data pada sistem siap diakses oleh pusat.
Bidang Alternatif:
AltBLangkah 2: Pegawai belum memberi informasi yang diperlukan untuk diproses. Pegawai memberitahukan ketidaksesuaian dan
ketepatan penyerahan kembali
AltBLangkah 3: Jika informasi pegawai yang diberikan berbeda dengan data sebelum nya, periksa data terbaru lalu perbaharui data pegawai sesuai dengan perubahan tersebut.
AltBLangkah 4: Jika pegawai belum memberikan data yang sudah diperingatkan, periksa data tersebut sampai data yang terbaru
yang diperlukan sudah ada.
Kesimpulan:
Use case ini merekam setiap data terbaru pegawai yang harus selalu dikonfirmaskan
Post Kondisi: Data telah direkam, dan jika data yang diperlukan sudah lengkap, kemudian dikirimkan kepada pusat sebagai laporan. Untuk data yang belum lengkap atau sudah diberi peringatan harus segera
diperbaharui.
Aturan:
● Respons pegawai yang selu memberikan data yang akurat dan ketepatan penyerahan data mempengaruhi keakuratan data yang akan dikirimkan sebagai laporan maupun data yang dapat diakses langsung
oleh yayasan.
● Pegawai yang belum memberikan kelengkapan data akan diberikan peringatan agar segera memperbaharui datanya.
Batasan, Spesifikasi
GUI yang disediakn untuk karyawan sebagai admin yang bertanggungjawab atas keakuratan
Implementasi: data kepegawaian.
Asumsi: Kelengkapan data akan diperiksa setiap waktu (terpisah dari use case) Problem: Keamanan penggandaan data
Gambar 3.2 2 . Naratif Mencatat Data Pegawai (Whitten, 2004)
b) . $ Mencatat Data Keluarga
. mencatat data keluarga juga mendeskripsikan kejadian yang mirip dengan kejadian pada Memasukkan Data Pegawai. Pada use case ini admin mencatat data keluarga pegawai, kemudian sistem merespon dengan memeriksa kelengkapan data yang dicatat. Jika terjadi
ketidak sesuaian maka harus dilakukan pengecekan ulang hingga memenuhi persyaratan.
c) . $ Mencatat Data Anak dan Keluarga Pegawai
Pada use case ini admin mencatat data anak dan keluarga pegawai, kemudian sistem merespon dengan memeriksa kelengkapan data yang dicatat. Jika terjadi ketidak sesuaian maka harus dilakukan pengecekan ulang hingga memenuhi persyaratan hingga data siap untuk direkam. d) . $ Mencatat Riwayat Pendidikan Pegawai
Pada use case ini admin mencatat data riwayat pendidikan pegawai, kemudian sistem merespon dengan memeriksa kelengkapan data yang dicatat. Jika terjadi ketidak sesuaian maka harus dilakukan pengecekan ulang hingga memenuhi persyaratan.
e) . $ Mencatat Data Keahlian Pegawai
Pada use case ini admin mencatat data keahlian pegawai, sistem merespon dengan memeriksa kelengkapan data yang dicatat. Jika terjadi ketidak sesuaian maka harus dilakukan pengecekan ulang.
f) . $ Mencatat Data Gaji Pegawai
Nama Use Case: Mencatat data gaji pegawai Tipe Use Case
ID Use Case: NIK
Prioritas: Tinggi Analisis : √
Sumber: Pegawai / Karyawan
Pelaku Utama: Pegawai / Karyawan
Partisipan Lain: Yayasan
Stakeholder lain: Admin9Berkepentingan dalam merekam semua data gaji pegawai Pegawai9Berkepentingan dalam menyiapkan data untuk laporan. Deskripsi:
Use case ini mendeskripsikan kejadian pegawai yang memberikan informasi data gaji kepada karyawan yang bertugas untuk merekam segala sesuatu yang berhubungan dengan penggajian kepegawaian. Informasi yang telah dicatat kemudian dibuat dalam sebuah laporan S
yang diberikan pada yayasan. Untuk tahap penyelesaian, karyawan akan mengirimkan laporan pada yayasan.
Prakondisi: Pegawai yang menyerahkan data gajinya terdaftar sebagai pegawi tetap Sasaran: Use case ini diawali saat data gaji baru diserahkan oleh pegawai
Bidang Khas
Suatu Event: Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1. Setiap pegawai menyerahkan
Langkah 2: Sistem merespons dengan cara memeriksa semua informasi yang dibutuhkan
data gaji beserta kelengkapannya.
Langkah 3: Sistem merespons dengan cara menguji informasi yang diberikan dengan
data sebelumnya jika sudah pernah direkam.
Langkah 4: Sistem memeriksa periode penggajian sesuai dengan pangkatnya
Langkah 5: Sistem merekam informasi penggajian lalu menyimpan data untuk
dapat diakses oleh yayasan
Langkah 6: Sekali data diproses, sistem menghasiklan konfirmasi dan menyediakan
laporan untuk diberikan pada yayasan.
Langkah 7: Data pada sistem siap diakses oleh pusat.
Bidang Alternatif:
AltBLangkah 2: Pegawai belum memberi informasi yang diperlukan untuk diproses. Pegawai memberitahukan ketidaksesuaian dan
ketepatan penyerahan kembali
AltBLangkah 3: Jika informasi gaji pegawai yang diberikan tidak sesui dengan pangkatnya periksa data terbaru lalu perbaharui
data gaji pegawai sesuai dengan perubahan tersebut.
AltBLangkah 4: Jika pegawai belum memberikan data gaji yang sudah diperingatkan, periksa data tersebut sampai data yang terbaru
yang diperlukan sudah ada.
Kesimpulan: Use case ini merekam setiap data gaji terbaru pegawai yang harus selalu dikonfirmaskan tiap bulannya untuk dilaporkan pada yayasan. Post Kondisi:
Data telah direkam, dan jika data yang diperlukan sudah lengkap, kemudian dikirimkan kepada pusat sebagai laporan. Untuk data yang belum lengkap atau sudah diberi peringatan harus segera diperbaharui.
Aturan:
● Respons pegawai yang selalu memberikan data yang akurat dan kesesuaian antara gaji dan pangkatnya. data akan mempengaruhi keakuratan laporan yang akan dikirimkan sebagai laporan maupun data yang dapat diakses langsung oleh yayasan.
● Gaji yang dicatat sesuai dengan surat keputusan yang telah diberikan. Batasan, Spesifikasi GUI yang disediakn untuk karyawan sebagai admin yang
Implementasi: bertanggungjawab atas keakuratan data gaji pegawai.
Asumsi: Kelengkapan data akan diperiksa setiap waktu (terpisah dari use case) Problem: Kesesuain periode penggajian dengan surat keputusan.
g) . $ Mencatat Kode Kepegawaian
Pada use case ini admin mencatat kode kepegawaian, kemudian sistem merespon dengan merekam tersebut. Jika terjadi perubahan kode kepegawaian maka admin memasukkan kembali kode kepegawaian yang baru dan tetap merekam kode kepegawaian yang lama sebagai arsip.
h) . $ Mencatat Data Kepangkatan Pegawai
Nama Use Case: Mencatat data kepangkatan pegawai Tipe Use Case
ID Use Case: NIK
Prioritas: Tinggi Analisis : √
Sumber: Pegawai / Karyawan
Pelaku Utama: Pegawai / Karyawan
Partisipan Lain: Yayasan
Stakeholder lain: Admin9Berkepentingan dalam merekam semua data gaji pegawai Pegawai9Berkepentingan dalam menyiapkan data untuk laporan.
Deskripsi:
Use case ini mendeskripsikan kejadian pegawai yang memberikan informasi data kepangkatan kepada karyawan yang bertugas untuk merekam segala sesuatu yang berhubungan dengan kepangkatan Informasi yang telah dicatat kemudian akan terus diperbaharui sesuai dengan masa berlakunya pangkat tersebut. Jika sudah mendekati waktu
Kenaikan pangkat pegawai maka akan diberikan peringatan dini agar data kepangkatannya segera diperbaharui.
Prakondisi: Pegawai yang menyerahkan data kepangkatannya terdaftar sebagai pegawi tetap
Sasaran: Use case ini diawali saat data kepangkatan baru diserahkan. Bidang Khas
Suatu Event: Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1. Setiap pegawai menyerahkan
Langkah 2: Sistem merespons dengan cara memeriksa semua informasi yang dibutuhkan
data gaji beserta kelengkapannya.
Langkah 3: Sistem merespons dengan cara menguji informasi yang diberikan dengan
data sebelumnya jika sudah pernah direkam.
Langkah 4: Sistem memeriksa periode penggajian sesuai dengan pangkatnya
Langkah 5: Sistem merekam informasi penggajian lalu menyimpan data untuk
dapat diakses oleh yayasan
Langkah 6: Sekali data diproses, sistem menghasiklan konfirmasi dan menyediakan
laporan untuk diberikan pada yayasan.
Langkah 7: Data pada sistem siap diakses oleh pusat.
Bidang Alternatif:
AltBLangkah 2: Pegawai belum memberi informasi yang diperlukan untuk diproses. Pegawai memberitahukan ketidaksesuaian dan
ketepatan penyerahan kembali
AltBLangkah 3: Jika informasi gaji pegawai yang diberikan tidak sesui dengan pangkatnya periksa data terbaru lalu perbaharui
data gaji pegawai sesuai dengan perubahan tersebut.
AltBLangkah 4: Jika pegawai belum memberikan data gaji yang sudah diperingatkan, periksa data tersebut sampai data yang terbaru
yang diperlukan sudah ada.
Kesimpulan:
Use case ini merekam setiap data gaji terbaru pegawai yang harus selalu dikonfirmaskan tiap bulannya untuk dilaporkan pada yayasan.
Post Kondisi: Data telah direkam, dan jika data yang diperlukan sudah lengkap, kemudian disimpan sebagai arsip. Untuk data yang belum lengkap atau sudah diberi peringatan harus segera diperbaharui.
Aturan: ● Respons pegawai yang selalu memberikan data yang akurat dan kesesuaian antara periode kenaikan pangkatnya. data akan
mempengaruhi keakuratan laporan gaji yang akan dikirimkan sebagai laporan maupun data yang dapat diakses langsung oleh yayasan.
●Data kepangkatan yang dicatat sesuai dengan surat keputusan yang telah diberikan tiap periodenya.
Batasan, Spesifikasi GUI yang disediakn untuk karyawan sebagai admin yang Implementasi: bertanggungjawab atas keakuratan data kepangkatan pegawai.
Asumsi: Kelengkapan data akan diperiksa setiap waktu (terpisah dari use case) Problem: Kesesuain periode kepangkatan dengan surat keputusan.
Gambar 3.42 . Naratif Data Kepangkatan Pegawai (Whitten, 2004)
i) . $ Mencatat Data Sertifikasi Pegawai
Pada use case ini admin mencatat data sertifikasi pegawai, kemudian sistem merespon dengan memeriksa kelengkapan data yang dicatat sesuai dengan persyaratannya. Jika terjadi ketidak sesuaian maka harus dilakukan pengecekan ulang hingga memenuhi persyaratan.
j) . $ Mencatat Data Struktur Jabatan Pegawai
Pada use case ini admin mencatat data jabatan, kemudian sistem merespon dengan memeriksa kelengkapan data yang dicatat sesuai dengan periode jabatan yang akan diberikan. Jika terjadi ketidak sesuaian maka harus dilakukan pengecekan kembali.
k) . $ Mencatat Data Kehadiran Pegawai
Pada use case ini admin mencatat data kehadiran pegawai, kemudian sistem merespon dengan memeriksa kelengkapan data yang dicatat sesuai dengan kehadirannya. Jika terjadi ketidak sesuaian maka harus dilakukan pengecekan ulang sehingga perhitungan akhir data kehadiran lebih akurat .
l) . $ Membuat Laporan Gaji Pegawai
Pada use case ini admin membuat laporan gaji pegawai yang akan diberikan pada yayasan, kemudian sistem merespon dengan memeriksa kelengkapan data gaji yang dicatat sesuai dengan pangkatnya. Jika terjadi ketidak sesuaian maka harus dilakukan pengecekan ulang hingga memenuhi persyaratan.
m) . $ Membuat Laporan Kehadiran Pegawai
Pada use case ini admin membuat kehadiran pegawai per satu bulan, kemudian sistem merespon dengan memeriksa kelengkapan data presensi yang dicatat sesuai dengan data presensi hariannya. Jika terjadi ketidak sesuaian maka harus dilakukan pengecekan ulang hingga memenuhi persyaratan.
n) . $ Melihat Data Penugasan Pegawai
Pada use case ini admin hanya dapat melihat tanpa mengupdate atau merubah data penugasan yang telah dicatat oleh yayasan.
Gambar 3.52 . Diagram Sistem Untuk Yayasan
o) . $ Melihat Data Pegawai
SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN YAYASAN
Pengarang : Ayni Ladisa Tanggal : 4 November 2008 Versi : 1.0
Nama Use Case: Mengakses data pegawai Tipe Use Case
ID Use Case: NIK
Prioritas: Tinggi Analisis : √
Sumber: Pegawai / Karyawan
Pelaku Utama: Pegawai / Karyawan
Partisipan Lain: Cabang
Stakeholder yang Amin9Berkepentingan dalam mengakses semua data pegawai setiap cabang berminat Lain: Pegawai9Berkepentingan dalam menyiapkan data untuk kelengkapan
Melihat laporan gaji pegawai
Melihat data pegawai
Mencatat penugasan pegawai yayasan
Deskripsi: Use case ini mendeskripsikan kejadian pegawai yang mengakses informasi
data kepegawiannya tiap cabang. Dan memberi informasi data penugasan pegawai cabang.
Prakondisi: Data yang dilihat / diakses adalah data pegawai tetap.
Sasaran: Use case ini diawali saat data baru diserahkan aleh pegawai cabang Bidang Khas Event: Kegiatan Pelaku Respons Sistem
Langkah 1. Karyawan Langkah 2: Sistem merespons dengan cara memilih data sekolah memeriksa semua informasi yang dibutuhkan
yang arsip pegawainya akan diakses.
Langkah 3: Sistem merespons dengan cara memeriksa informasi yang diberikan dengan data sebelumnya jika sudah pernah direkam.
Langkah 4: Sistem memeriksa status kepegawaian
Langkah 5: Sistem mengakses informasi
kepegawaian yang sudah dicatat oleh cabang.
Langkah 6: Sekali data diproses, sistem
menghasiklan konfirmasi .
Bidang Alternatif:
AltBLangkah 2: Pegawai belum memberi informasi data sekolah yang akan dilihat kepegawaiannya. Pegawai memeriksa ketidaksesuaian data
sekolah yang akan diakses.
AltBLangkah 3: Jika informasi pegawai yang dilihat berbeda dengan data sebelumnya, periksa kembali lalu akses ulang.
Kesimpulan: Use case ini melihat setiap data terbaru pegawai yang telah direkam Post Kondisi:
Data telah diakses, lakukan pengulangan / refresh untuk mendapatkan informasi terbaru.
Aturan:
● Data pegawai akan selalu akurat jika cabang selalu memperbaharui data kepegawaian tepat waktu.
Batasan, Spesifikasi GUI yang disediakn untuk karyawan sebagai admin yang mendapatkan hak Implementasi: akses atas data kepegawaian.
Asumsi: Kelengkapan data akan diperiksa setiap waktu (terpisah dari use case) Problem: Keamanan penggandaan data antara yayasan dan cabang
Gambar 3.62 . Naratif Melihat Data Pegawai (Whitten, 2004)
p) . $ Melihat Data Sertifikasi Pegawai
Pada use case ini admin hanya dapat melihat tanpa mengupdate atau merubah data sertifikasi yang telah dicatat oleh cabang.
Pada use case ini admin hanya dapat melihat tanpa mengupdate atau merubah data gaji yang telah dicatat oleh cabang.
6 . $ Mencatat Data Penugasan
. mencatat data penugasan juga mendeskripsikan kejadian yang mirip dengan kejadian pada Memasukkan Data Pegawai pada system cabang. Pada use case ini admin mencatat data penugasan pegawai yang nantinya dapat diakses oleh system pada cabang, kemudian sistem merespon dengan memeriksa kelengkapan data yang dicatat. Jika terjadi ketidak sesuaian maka harus dilakukan pengecekan ulang hingga memenuhi persyaratan.
3.2 .* 3 %
3.3 DFD ( /,* %)