Menindaklanjuti surat dari BPDPKS tersebut, Direktur Jenderal Perbendaharaan mengirimkan Nota Dinas nomor: ND-126/PB/2021 tanggal 19 April 2021 hal Permohonan Persetujuan Revisi Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Satker Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Tahun Anggaran 2021 kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan. Selanjutnya Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan menerbitkan Nota Dinas nomor: ND-548/SJ.1/2021 tanggal 4 Mei 2021 hal Penyampaian Penetapan Revisi Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) TA 2021. Revisi RBA BLU BPDPKS TA 2021 tersebut telah ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal atas nama Menteri Keuangan untuk dapat ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pada tanggal 25 Juni 2021 Menteri Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2021 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57/PMK.05/2020 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit pada Kementerian Keuangan dan berlaku setelah 7 hari terhitung sejak tanggal diundangkan.
Pada tanggal 16 Februari 2021, BPDPKS mengirimkan surat nomor: S-93/DPKS/2021 hal Permohonan Reviu Revisi Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BPDPKS TA 2021 kepada Direktur Sistem Manajemen Investasi Ditjen Perbendaharaan. Satker BLU BPDPKS mengusulkan kenaikan pagu belanja TA 2021 semula Rp5.837 miliar menjadi Rp55.200 miliar dikarenakan meningkatnya pembayaran selisih HIP biodiesel dengan solar (insentif biodiesel B30) yang diperkirakan pada tahun 2021 membutuhkan dana sebesar Rp49.111 miliar. Usulan kenaikan pagu belanja tersebut mempedomani hasil keputusan rapat Komite Pengarah yang tertuang dalam Risalah Rapat Komite Pengarah nomor: TAN.03.01/29/D.II.M.EKON/1/2021 tanggal 22 Januari 2021. Usul kenaikan belanja akan dibiayai dari rencana penerimaan tahun 2021 yang diperkirakan mencapai sekitar Rp53.290 miliar dan dari saldo awal sebesar Rp9.565 miliar. Rencana penerimaan meningkat dari target sebelumnya sebesar Rp13.383 miliar dikarenakan pemberlakukan tarif pungutan ekspor yang bersifat progresif mengikuti harga referensi CPO. Harga referensi CPO diproyeksikan rata-rata USD833/MT pada tahun 2021.
Kejadian-Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca
penjumlahan Surplus/Defisit LO, Penyesuaian Nilai Menambah/Mengurangi Ekuitas, dan Reklasifikasi
Halaman 42
Rekening Bank yang digunakan dalam mendukungtugas pokok dan fungsi BPDPKS terdiri dari: a. Rekening RPL 019 BPDP Sawit untuk Dana
Operasional Pengumpulan sebagai berikut:
▪
Bank Mandiri No. 122-000-777-2737▪
BRI No. 0329-01-003585-30-2▪
BNI No. 2737-2737-27b. Rekening RPL 019 BPDP Sawit untuk Dana Operasional Main (Utama)/Penyaluran adalah: Bank Mandiri No. 122-008-788-2737.
Realisasi Belanja Barang BPDPKS sampai dengan 30 Juni 2021 sesuai dengan Pasal 11 Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2015 adalah sebesar
Rp22.228.800.655.232,00.
Belanja Barang kegiatan Biodiesel digunakan untuk pembiayaan selisih HIP biodiesel dengan HIP solar. Sampai dengan Juni 2021, realisasi belanja kegiatan biodiesel sebesar Rp21.357.958.174.925,00. Volume penyaluran biodiesel yang dibayarkan sebanyak
3.639.673.911 liter dengan nilai sebesar
Rp21.337.932.722.090,00. Besaran selisih HIP biodiesel dan HIP Solar bulan Juni 2021 masih dikategorikan cukup tinggi, yaitu sebesar Rp4.651,83 (diluar Ongkos Angkut). Pada tahun 2021 selisih kurang HIP minyak Solar dengan HIP Biodiesel mengalami penurunan untuk periode Januari s.d. Maret 2021, tetapi mulai April s.d. Juni 2021 mengalami kenaikan kembali. BPDPKS telah melakukan revisi DIPA 2021 untuk pendanaan volume penyaluran selisih harga biodiesel semula Rp4.086.215.180.000,00 menjadi
Rp21.598.565.180.000,00. Pagu anggaran pendanaan volume penyaluran selisih harga biodiesel akan dinaikan kembali sesuai kebutuhan dan cash flow kas BPDPKS.
Belanja Barang kegiatan Riset digunakan untuk membiayai kegiatan riset yang berasal dari kegiatan penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit termasuk biaya pendukungnya. Sampai dengan bulan Juni 2021 BPDPKS mengelola 54 penelitian. Realisasi belanja kegiatan riset per 30 Juni 2021 sebesar Rp16.339.141.467,00. Belum adanya regulasi teknis terkait kegiatan litbang sebagai turunan dari Permentan No 7 Tahun 2019, namun berdasarkan surat Dirjen Perkebunan nomor 288/TU.020/E/05/2021
tanggal 19 Mei 2021 hal Pelaksanaan Kegiatan Litbang melalui Pendanaan BPDPKS, proses bisnis yang dijalankan tetap mengacu pada PER-1/DPKS/2018 dan perubahannya. Usulan/proposal penelitian dari Ditjenbun sebagai usulan riset inisiatif dari
Kementerian Pertanian. BPDPKS telah memberikan masukan terkait dengan usulan Perubahan Permentan No 7 Tahun 2019. Untuk mendukung pelaksanaan program, telah dilakukan perjanjian swakelola tipe II dengan Ditjenbun dalam rangka dukungan dana operasional kegiatan penelitian dan pengembangan kelapa sawit.
Belanja Barang kegiatan Peremajaan digunakan untuk membiayai kegiatan Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit termasuk biaya pendukungnya. Sampai dengan Juni 2021, realisasi belanja kegiatan peremajaan sebesar Rp807.507.539.966,00. BPDPKS telah menyalurkan dana Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit (PPKS) kepada rekening kelompok tani/
gabungan kelompok tani/kelembagaan petani lainnya/ koperasi pekebun sebesar Rp733.485.726.000,00
dengan luas lahan 24.449,52 hektar. Sampai dengan 30 Juni 2021, Rekomendasi Teknis (rekomtek) yang diterbitkan Ditjenbun masih rendah sebanyak 11 rekomtek, dan untuk rekomtek carry over sebanyak 152 rekomtek. Komite Pengarah memutuskan untuk melakukan perubahan Perpres terkait penyaluran dana PSR skema kemitraan langsung kepada BPDPKS dan saat ini sedang dilakukan pembahasan perubahan Perpres. BPDPKS secara paralel melakukan reviu PMK 84 tahun 2017 untuk mengakomodir perubahan Perpres dan perubahan proses bisnis sesuai rekomendasi BPK.
Belanja Barang kegiatan Pengembangan SDM digunakan untuk membiayai kegiatan pelatihan sawit kepada pekebun dan kepada masyarakat sawit lainnya, serta Beasiswa Pendidikan Diploma III (D3) dan setara Diploma I (D1) bagi putra-putri petani sawit. Realisasi belanja kegiatan pengembangan SDM per 30 Juni 2021 sebesar Rp24.871.770.868,00. Berdasarkan Permentan No 7 tahun 2019 dan Kepdirjenbun No 318 tahun 2020, Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) dilakukan berdasarkan kebutuhan yang disusun oleh Ditjenbun melalui rekomendasi teknis. Kebutuhan atau rekomendasi teknis disampaikan oleh Ditjenbun
Sponsorship
Focus Group Discussion stakeholder Pengungkapan Lain-Lain
Halaman 43
▪
▪
▪
cash flow carry overkepada BPDPKS. Program pengembangan SDMPKS untuk pendidikan berpotensi terlambat dilaksanakan karena adanya batas waktu mulai tahun akademik yang telah ditetapkan Kemendikbud. Sampai dengan saat ini belum ada penyampaian kebutuhan/
rekomtek program pengembangan SDM oleh Ditjen Perkebunan dan adanya proses perubahan peraturan dari Ditjenbun yang masih dalam pengajuan penetapan.
Belanja Barang kegiatan Sarana dan Prasarana digunakan untuk mendukung kegiatan sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit. Realisasi belanja kegiatan sarana dan prasarana per 30 Juni 2021 sebesar Rp8.053.530.000,00. Sampai dengan Juni 2021 BPDPKS telah menerima 9 rekomendasi teknis sarana dan prasarana dari Ditjenbun. Telah dilakukan rapat bersama direksi BPDPKS terkait proses bisnis sarana dan prasarana guna menindaklanjuti 9 rekomendasi teknis tersebut. Dari 9 Rekomtek tersebut ditetapkan 4 Rekomtek yang telah siap untuk dibiayai dan telah diterbitkan Surat Keputusan Direktur Utama BPDPKS terkait penetapan Koperasi/Kelompok Tani sebagai penerima Dana Sarana dan Prasarana. Sedangkan 5 Rekomtek dikembalikan ke Ditjenbun untuk
dilengkapi dokumen persyaratannya sesuai Kepdirjenbun Nomor 273 tahun 2020. Selanjutnya terhadap 4 Rekomtek yang telah diterbitkan Surat Keputusan Direktur Utama BPDPKS telah dilakukan penilaian kesiapan penerima sarana dan prasarana oleh tenaga ahli dengan output Berita Acara Pemeriksaan dan Rencana Kerja Sarana dan Prasarana. Tenaga ahli akan melaporkan hasil penilaian kepada BPDPKS untuk selanjutnya, jika telah sesuai rekomtek, akan disalurkan dana atau barang kepada kelembagaan tani.
Belanja Barang kegiatan Kemitraan dan Promosi digunakan untuk membiayai pendanaan kegiatan promosi dan kemitraan sawit, antara lain:
a. Penyusunan roadmap sawit kerjasama dengan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian. b. Kerjasama dan Diplomasi pengembangan kelapa
sawit di dalam maupun luar negeri. c. Sponsorship untuk kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan kelapa sawit.
d. Focus Group Discussion (FGD) dengan stakeholder BPDPKS.
e. Seminar-seminar dengan kelompok tani, gabungan kelompok tani dan usaha kecil menengah koperasi (UKMK).
Realisasi belanja kegiatan kemitraan dan promosi per 30 Juni 2021 sebesar Rp13.429.530.028,00. Belanja Barang kegiatan Penghimpunan dan Pengelolaan Dana digunakan untuk membiayai kegiatan terkait penghimpunan dan pengelolaan dana BPDPKS termasuk biaya pendukungnya. Realisasi belanja kegiatan penghimpunan dan pengelolaan dana per 30 Juni 2021 sebesar
Rp640.967.978,00. Komposisi portofolio pengelolaan dana BPDPKS tahun 2021 adalah dengan
menempatkan Dana Program pada deposito Bank Pemerintah BUKU 4 dan Bank BUKU 3, dan menempatkan Dana Cadangan Permanen pada deposito Bank Pemerintah BUKU 4 dan Bank BUKU 3 serta Surat Utang Negara.
Pada TA 2021, BPDPKS telah menyalurkan dana Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit (PPKS) kepada rekening kelompok tani/gabungan kelompok tani/kelembagaan petani lainnya/koperasi pekebun sebesar Rp763.974.189.500,00 yang terdiri atas penyaluran pembayaran tahun 2021 sebesar
Rp733.485.726.000,00 dan penyaluran retur tahun
Uraian Kegiatan Realisasi Belanja Pengembalian Belanja Realisasi Belanja (Netto) Biodiesel 21.357.958.174.925 - 21.357.958.174.925 Riset 16.339.141.467 - 16.339.141.467 Peremajaan 807.507.539.966 - 807.507.539.966 Pengembangan SDM 24.871.770.868 - 24.871.770.868 Sarana dan Prasarana 8.053.530.000 - 8.053.530.000 Kemitraan dan Promosi 13.429.530.028 - 13.429.530.028 Penghimpunan & Pengelolaan Dana 640.967.978 - 640.967.978
Halaman 44
2020 yang disalurkan kembali pada tahun 2021sebesar Rp30.488.463.500,00. Terdapat pengembalian dana PPKS sebesar Rp8.979.245.000,00 dan retur sebesar Rp15.766.671.000,00sehingga penyaluran dana PPKS netto sebesar Rp739.228.273.500,00. Retur atas belanja penyaluran dana peremajaan sebesar
Rp15.766.671.000,00 yang tertolak oleh sistem perbankan akan disalurkan kembali pada semester II tahun 2021.
Total dana PPKS yang disalurkan sejak 2016 s.d. 30 Juni 2021 adalah sebesar Rp6.070.371.656.500,00
namun terdapat pengembalian dana PPKS sebesar
Rp44.179.269.500,00 dan retur sebesar
Rp16.274.484.500,00sehingga penyaluran dana PPKS
netto sebesar Rp6.009.917.902.500,00. Dari dana yang telah disalurkan BPDPKS tersebut, dana PPKS yang
telah digunakan oleh pekebun s.d. 30 Juni 2021 sebesar Rp2.913.027.457.666,00 dan telah dilengkapi dokumen sumber pendukung penggunaan dana. Sementara dana yang belum digunakan oleh pekebun s.d. 30 Juni 2021 adalah sebesar
Rp3.096.890.444.834,00 dan dicatat sebagai Belanja Dibayar Di Muka kegiatan peremajaan.
Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) merupakan upaya Pemerintah dalam rangka meningkatkan produktivitas kebun sawit rakyat. Selain sebagai bentuk keberpihakan Pemerintah
kepada pekebun rakyat, PSR juga sebagai program Pemulihan Ekonomi Nasional yang mampu menyerap banyak tenaga kerja di masa pandemi COVID-19.
Halaman 45
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
untuk periode yang berakhir 30 Juni 2021 dan 2020
TA 2020 ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH
Penerimaan Negara Bukan Pajak 13.383.000.000.000 39.376.991.519.706 294,23 7.609.170.391.746
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH 13.383.000.000.000 39.376.991.519.706 294,23 7.609.170.391.746 BELANJA NEGARA
Belanja Barang 23.348.306.082.000 22.262.731.990.328 95,35 9.451.262.189.520 Belanja Modal 1.494.175.000 55.220.000 3,70 528.385.000
JUMLAH BELANJA NEGARA 23.349.800.257.000 22.262.787.210.328 95,34 9.451.790.574.520 SURPLUS/DEFISIT (9.966.800.257.000) 17.114.204.309.378 -171,71 (1.842.620.182.774) PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan Dalam Negeri 0 0 0 0
Penerimaan Pembiayaan Luar Negeri 0 0 0 0
JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 0 0 0 0 PENGELUARAN
Pengeluaran Pembiayaan Dalam Negeri 0 0 0 0
Pengeluaran Pembiayaan Luar Negeri 0 0 0 0
JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 0 0 0 0
JUMLAH PEMBIAYAAN 0 0 0 0
% thd Angg.
Halaman 46
LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIHuntuk periode yang berakhir 30 Juni 2021 dan 2020
2021 2020
SALDO ANGGARAN LEBIH (SAL AWAL) 9.565.803.715.787 16.549.884.384.024 PENGGUNAAN SAL (9.565.803.715.000) (16.549.884.384.000)
Sub Total 787 24 SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN ANGGARAN
(SiLPA/SiKPA) 26.680.008.024.378 6.785.804.775.971
Penyesuaian SiLPA/SiKPA
Penyesuaian Transaksi BLU dengan BUN - 2.779.998.939.792 Pendapatan Alokasi APBN - 2.779.998.939.792 Penyetoran PNBP ke Kas Negara - Penyetoran Surplus BLU ke Kas Negara - Pengembalian Pendapatan BLU TAYL - -SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN ANGGARAN
(SiLPA/SiKPA) SETELAH PENYESUAIAN
26.680.008.024.378
9.565.803.715.763
Sub Total 26.680.008.025.165 9.565.803.715.787 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun
Sebelumnya - -Lain-lain - -Saldo Anggaran Lebih Akhir 26.680.008.025.165 9.565.803.715.787
Halaman 47
NERACA
untuk periode yang berakhir 30 Juni 2021 dan 2020
2021 2020
Kas Lainnya dan Setara Kas 16.302.937.745 31.085.519.845 Kas pada Badan Layanan Umum 26.171.410.288.389 9.057.396.939.011 Investasi Jangka Pendek - Badan Layanan Umum 508.406.776.776 508.406.776.776 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) 3.106.285.775.262 2.772.172.270.102 Pendapatan yang Masih Harus Diterima 32.867.779.700 18.410.766.673 Piutang dari Kegiatan Operasional BLU - -Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang dari
Kegiatan Operasional BLU - -Piutang dari Kegiatan Operasional BLU (Netto) - -Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU - -Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang dari
Kegiatan Non Operasional BLU
-Piutang dari Kegiatan Non Operasional BLU (Netto) - -Persediaan 360.396.786 321.342.041 Jumlah Aset Lancar 29.835.633.954.658 12.387.793.614.448
Peralatan dan Mesin 12.866.385.994 12.749.125.994 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (11.574.681.526) (10.631.484.661) Peralatan dan Mesin (Netto) 1.291.704.468 2.117.641.333 Aset Tetap Lainnya 5.523.543.706 5.523.543.706 Jumlah Aset Tetap 6.815.248.174 7.641.185.039 ASET LAINNYA
Aset Tidak Berwujud 4.306.260.000 4.290.310.000 Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya (3.536.389.250) (2.942.602.834) Jumlah Aset Lainnya 769.870.750 1.347.707.166
JUMLAH ASET 29.843.219.073.582 12.396.782.506.653
Utang kepada Pihak Ketiga 3.551.637.773.996 3.536.010.658.414 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 3.551.637.773.996 3.536.010.658.414
3.551.637.773.996 3.536.010.658.414 Ekuitas 26.291.581.299.586 9.325.303.497.228 JUMLAH EKUITAS 26.291.581.299.586 9.325.303.497.228 29.843.219.073.582 12.861.314.155.642 URAIAN KEWAJIBAN
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS ASET
ASET TETAP ASET LANCAR
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS
Halaman 48
LAPORAN OPERASIONAL
untuk periode yang berakhir 30 Juni 2021 dan 2020
2021 2020
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 39.380.396.073.227 24.000.660.728.089
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 39.380.396.073.227 24.000.660.728.089
Beban Pegawai 19.937.024.385 45.424.777.565
Beban Persediaan 79.005.961 172.843.959 Beban Barang dan Jasa 22.402.874.863.627 33.087.997.053.023 Beban Pemeliharaan 80.636.436 878.801.927 Beban Perjalanan Dinas 662.216.685 1.806.800.720 Beban Penyusutan dan Amortisasi 1.536.983.281 3.355.329.939 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih -
-JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 22.425.170.730.375 33.139.635.607.133 SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL 16.955.225.342.852 (9.138.974.879.044)
Surplus-Defisit Aset Non Lancar -
-Surplus-Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka
Panjang -
-Surplus-Defisit dari Kegiatan Non Operasional
Lainnya 11.052.459.506 21.978.349.327
Pendapatan Kegiatan Non Operasional Lainnya 11.052.459.506 21.979.878.320 Beban Kegiatan Non Operasional Lainnya - 1.528.993 JUMLAH SURPLUS/(DEFISIT) DARI KEGIATAN NON
OPERASIONAL
11.052.459.506
21.978.349.327 SURPLUS/(DEFISIT) SEBELUM POS LUAR BIASA 16.966.277.802.358 (9.116.996.529.717)
Pendapatan Luar Biasa - -Beban Luar Biasa -
-JUMLAH POS LUAR BIASA -
-SURPLUS/(DEFISIT) - LO 16.966.277.802.358 (9.116.996.529.717)
URAIAN
BEBAN OPERASIONAL
KEGIATAN NON OPERASIONAL
POS LUAR BIASA
KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL
Halaman 49
LAPORAN ARUS KAS
untuk periode yang berakhir 30 Juni 2021 dan 2020
2021 2020
Pendapatan dari Alokasi APBN - 2.779.998.939.792 Pendapatan dari Jasa Layanan kepada Masyarakat 39.067.778.871.461 20.262.827.078.266 Pendapatan Usaha Lainnya 298.118.015.240 981.393.392.127 Pendapatan dari Pengembalian Belanja BLU TAYL 11.094.633.005 21.627.003.662
JUMLAH ARUS MASUK KAS 39.376.991.519.706 24.045.846.413.847
Pembayaran Pegawai 19.937.024.385 45.424.777.565 Pembayaran Barang 1.532.932.293 2.785.651.423.838 Pembayaran Jasa 11.719.528.591 14.825.873.689 Pembayaran Barang Menghasilkan Persediaan 6.538.400 -Pembayaran Pemeliharaan 73.094.742 875.232.403 Pembayaran Perjalanan Dinas 662.216.685 1.806.800.720 Pembayaran Barang dan Jasa Kekhususan BLU 22.228.800.655.232 28.178.427.538.769 Pengeluaran Pengembalian Pendapatan BLU TAYL -
-JUMLAH ARUS KELUAR KAS 22.262.731.990.328 31.027.011.646.984 ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI 17.114.259.529.378 (6.981.165.233.137) ARUS MASUK KAS -
ARUS KELUAR KAS
Perolehan atas Peralatan dan Mesin 55.220.000 1.145.920.100 Perolehan atas Aset Tetap Lainnya/Aset Lainnya - 1.769.515.000
JUMLAH ARUS KELUAR KAS 55.220.000 2.915.435.100 ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS INVESTASI (55.220.000) (2.915.435.100) ARUS MASUK KAS
Penerimaan Pengembalian Setoran ke Kas Negara -
-JUMLAH ARUS MASUK KAS - -ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS PENDANAAN - -ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS
ARUS MASUK KAS
Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga 16.302.937.745 31.085.519.845
ARUS KELUAR KAS
Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga 31.085.519.845 14.559.631.289
JUMLAH ARUS KELUAR KAS 31.085.519.845 14.559.631.289 ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS TRANSITORIS (14.782.582.100) 16.525.888.556 KENAIKAN/PENURUNAN KAS 17.099.421.727.278 (6.967.554.779.681) SALDO AWAL KAS 9.596.889.235.632 16.564.444.015.313 SALDO AKHIR KAS 26.696.310.962.910 9.596.889.235.632
URAIAN
ARUS KELUAR KAS
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ARUS MASUK KAS
Halaman 50
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
untuk periode yang berakhir 30 Juni 2021 dan 2020
2021 2020
EKUITAS AWAL 9.325.303.497.228 18.442.300.026.945 SURPLUS/DEFISIT LO 16.966.277.802.358 (9.116.996.529.717)
-PENYESUAIAN NILAI ASET -
-KOREKSI NILAI PERSEDIAAN -
-KOREKSI ATAS REKLASIFIKASI -
-SELISIH REVALUASI ASET TETAP -
-KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI -
-KOREKSI LAIN-LAIN -
-TRANSAKSI ANTAR ENTITAS -
-DITAGIHKAN KE ENTITAS LAIN -
-DITERIMA DARI ENTITAS LAIN -
-TRANSFER KELUAR -
-TRANSFER MASUK -
-KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS 16.966.277.802.358 (9.116.996.529.717)
EKUITAS AKHIR 26.291.581.299.586 9.325.303.497.228
URAIAN
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI/KESALAHAN MENDASAR