• Tidak ada hasil yang ditemukan

Semester 1 1 Bahasa Indonesia Eka Setya Budi,

2.4.4 Penilaian Hasil Belajar Semester VII

Berikut ini adalah hasil kuisioner semester tujuh tentang penilaian hasil belajar, meliputi kesesuaian tugas yang diberikan dosen dengan materi yang disampaikan, tugas seperti apa yang dianggap tidak sesuai (poin 4); Dosen memberikan umpan balik atas tugas-tugas dan hasil UTS/UAS, memberitahukan hasil nilainya, mengembalikan tugas/tugas yang diberikan setelah di koreksi (poin 5); Keterbukaan dosen dalam memberikan nilai (poin 9); dan Tidak ada UTS, tidak ada UAS, tidak ada tugas-tugas perkuliahan (poin 10).

Tabel 2.20

Penilaian hasil belajar semester VII

No Mata Kuliah Nama Dosen Kelas 4 5 9 10

Semester VII 1 Kepemimpinan

Sekolah

Drs. Maswan, MM.

7PAIA1 2 -

-7PAIA2 2 -

-7PAIA3 - - -2 Filsafat Pendidikan

Islam

Drs. Abdul Rozaq,

M.Ag 7PAIA1 2 -

-7PAIA2 2 -

-Darnoto, M.Pd.I 7PAIA3 2 2 1 3

Bimbingan Skripsi Fathur Rohman, M.Pd.I

-5 Pendidikan Islam Indonesia Modern

Bahasa Arab IV Muhammad Natsir, S.S., M.Pd.

7PAIA1 2 -

-7PAIA2 2 - 2

7PAIA3 2 1 1

7

Psikologi Agama Drs. H. Ah. Rif`an, M.Ag.

7PAIA1 2 -

-7PAIA2 2

-7PAIA3 2 1

-8 Sistem Evaluasi

PAI Nusrotus Sa'idah,

M.Pd.

7PAIA1 2 -

-7PAIA2 2 -

-7PAIA3 2 1

-Berdasarkan kuisioner di atas, poin 4 yakni tentang kesesuaian tugas-tugas kuliah, bisa diketahui bahwa menurut mahasiswa semester 7, hampir 100% dosen memberikan tugas yang sesuai dengan materi perkuliahan. Hanya satu dosen yaitu Drs. Maswan, MM yang dipandang oleh mahasiswa kelas 7 PAI A3 memberikan tugas yang tidak sesuai.

Sementara untuk poin 5, yakni tentang umpan balik dari dosen untuk tugas-tugas mahasiswa, menurut mahasiswa semester 7 kebanyakan dosen

tidak memberikan umpan balik atas tugas yang telah diberikan. Hanya ada beberapa perkuliahan oleh beberapa dosen yang memberikan umpan balik, yaitu:

1. Filsafat Pendidikan Islam oleh Darnoto, M.Pd.I di kelas 7 PAI A3.

2. Bimbingan Skripsi oleh Fathur Rohman, M.Pd.I di kelas 7 PAI A3.

3. Sirah Nabawiyah oleh Drs. Sunhaji Sutikno, MM. di kelas 7 PAI A3.

4. Pendidikan Islam Indonesia Modern oleh Ahmad Saefudin, M.Pd.I di kelas 7 PAI A3.

5. Bahasa Arab IV oleh Muhammad Natsir, S.S., M.Pd. di kelas 7 PAI A3.

6. Psikologi Agama oleh Drs. H. Ah. Rif`an, M.Ag. di kelas 7 PAI A3.

7. Sistem Evaluasi PAI oleh Nusrotus Sa'idah, M.Pd. di kelas 7 PAI A3.

Adapun pada poin 9 tentang keterbukaan dosen dalam memberikan nilai, mahasiswa memandang mayoritas dosen masih belum terbuka. Hanya ada beberapa dosen yang dipandang mahasiswa terbuka dengan penilaiannya,yaitu:

1. Filsafat Pendidikan Islam oleh Darnoto, M.Pd.I di kelas 7 PAI A3.

2. Bimbingan Skripsi oleh Fathur Rohman, M.Pd.I di kelas 7 PAI A3.

3. Sirah Nabawiyah oleh Drs. Sunhaji Sutikno, MM. di kelas 7 PAI A3.

4. Pendidikan Islam Indonesia Modern oleh Ahmad Saefudin, M.Pd.I di kelas 7 PAI A3.

5. Bahasa Arab IV oleh Muhammad Natsir, S.S., M.Pd. di kelas 7 PAI A3.

Berdasarkan data-data yang tersajikan di atas dari semester I hingga semester VII didapatkan beberapa temuan, antara lain:

1. Tugas yang diberikan oleh dosen sudah sesuai dengan materi perkuliahan yang disampaikan.

2. Masih banyak dosen yang tidak memberikan umpan balik atas tugas atau ujian yang diberikan kepada mahasiswa. Dosen tidak mengembalikan lembar jawaban yang telah dikoreksi kepada mahasiswa.

3. Beberapa dosen dianggap oleh mahasiswa tidak begitu terbuka dengan teknik penilaian.

4. Dari pengamatan tim GKM terhadap soal-soal ujian, masih ditemukan kekurangan-kekurangan dalam penulisan soal ujian, baik dari sisi konten yang tidak sesuai ketentuan, misalnya pertanyaannya hanya menyasar pengetahuan (kognitif level 1) dan pemahaman mahasiswa (Kognitif level 2) atau dari sisi bahasa yang cenderung membingungkan.

5. Dari kuisioner yang telah disebarkan oleh Tim menunjukkan bahwa tidak ada satupun perkuliahan yang tidak melaksanakan UTS, UAS, atau tidak memberikan tugas-tugas. Dengan demikian, semua dosen di semester I hingga semester VII, kesemuanya memberikan tugas kepada mahasiswa dan melaksanakan UTS dan UAS.

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Dari hasil monitoring tim GKM melalui metode observasi, dokumentasi, dan kuisioner terhadap perkuliahan di semester gasal tahun akademik 2018/2019 maka dapat diambil beberapa poin kesimpulan, antara lain:

1. Secara umum, dalam aspek kegiatan awal perkuliahan bisa dikatakan masih ada beberapa dosen yang tidak menguoplad Rencana Perkuliahan Semester (RPS) di E-Learning, tetapi disampaikan langsung kepada mahasiswa. Begitu pula dengan kontrak perkuliahan, semua dosen tidak mengupload kontrak perkuliahan di Elearning, tetapi disampaikan secara langsung. Adapun RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester), tidak ada dosen yang mengupload kecuali hanya ada satu dosen yang mengupload RPKPS.

2. Beberapa dosen tidak menyediakan materi perkuliahan untuk mahasiswa. Begitu pula tidak banyak dosen yang mengupload materi perkuliahan di Siakad. Hal ini dimungkinkan karena materi perkuliahan disediakan dalam bentuk buku ajar yang sudah dimiliki oleh setiap mahasiswa sehingga dosen memandang tidak perlu mengupload di Siakad. Bisa dimungkinan pula bahwa metode perkuliahan yang digunakan oleh dosen yang bersangkutan adalah presentasi makalah sehingga materi perkuliahan dicari oleh mahasiswa secara mandiri.

3. Hasil observasi di kelas terhadap 7 orang dosen menunjukkan bahwa sebagian dosen PAI belum begitu cakap dalam menyelenggarakan perkuliahan. Hal ini bisa dilihat dari beberapa faktor, antara lain masih minim dalam memberikan pengkayaan model pembelajaran, belum mampu menjelaskan keterkaitan bidang topik yang diajarkan dengan bidang/topik lain, tidak banyak mengaitkan topik perkuliahan dengan topik lain, belum begitu menguasai isu-isu mutakhir dalam

BAB III

bidang yang diajarkan, dan tidak banyak menggunakan hasil-hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas perkuliahan.

4. Dari aspek proses pembelajaran, diketahui bahwa beberapa dosen belum memaksimalkan pertemuan perkuliahan hingga 14 kali pertemuan. Sebagian dosen masih memenuhi batas minimal perkuliahan yaitu 12 kali pertemuan.

Sementara hanya sedikit dosen yang tidak memenuhi pertemuan hingga 12 kali pertemuan. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain dosen memang sering tidak masuk atau bisa jadi karena faktor dosen yang tidak input kehadiran di Siakad sehingga data yang terekam di Siakad kurang dari batas minimal perkuliahan. Di sisi lain, ditemukan beberapa dosen yang tidak masuk kelas dan meminta mahasiswa untuk diskusi mandiri serta tetap melakukan input kehadiran di Siakad. Terbukti kuisioner mahasiswa menunjukkan hal itu tetapi di input kehadiran di Siakad tetap terisi penuh. Begitu juga, masih banyak dosen yang jam kuliahnya tidak sesuai baik karena terlambat lebih dari 3 menit atau perkuliahan hanya sebentar, atau dosen masuk lalu melakukan presensi dan ditinggal keluar lalu tidak kembali ke kelas lagi.

5. Dari aspek penilaian hasil belajar, diketahui bahwa tugas ataupun soal yang diberikan oleh semua dosen dianggap sudah sesuai dengan RPS dan materi perkuliahan yang disampaikan. Hanya saja, hasil pengamatan tim terhadap soal-soal ujian menunjukkan bahwa beberapa soal-soal ujian masih belum memenuhi kriteria soal yang valid dan reliable, baik dari sisi konten maupun bahasa. Selain itu, masih banyak dosen yang tidak memberikan umpan balik atas tugas atau ujian yang diberikan kepada mahasiswa. Kebanyakan dosen tidak mengembalikan lembar jawaban yang telah dikoreksi kepada mahasiswa dan dosen juga dianggap tidak begitu terbuka dengan teknik penilaian.

3.2. REKOMENDASI

Dari beberapa kesimpulan di atas, tim GKM dapat memberikan beberapa rekomendasi terkait perkuliahan baik dari segi persiapan, proses perkuliahan maupun evaluasi, yaitu:

1. Aspek Persiapan Perkuliahan

a. Prodi dapat menghimbau para dosen agar lebih memperhatikan tentang ketertiban administrasi pembelajaran dengan mempersiapkan dokumen perangkat pembelajaran meliputi Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS), dan kontrak perkuliahan. Tidak hanya itu, dokumen-dokumen tersebut hendaknya juga diupload di E-Learning sebelum perkuliahan dimulai untuk mempermudah mahasiswa dalam mengakses dokumen-dokumen tersebut sehingga mahasiswa, paling tidak telah mempelajari terlebih dahulu dokumen tersebut sebelum masuk perkuliahan.

b. Prodi PAI dapat menghimbau kepada dosen untuk mempersiapkan rancangan tugas-tugas dan materi perkuliahan serta mengupload dokumen tersebut ke Siakad atau e-Learning sebelum masuk perkuliahan agar bisa diunduh oleh mahasiswa dan dipelajari sebelum perkuliahan dimulai.

2. Aspek Proses Perkuliahan

a. Program studi PAI hendaknya menyelenggarakan semacam program pelatihan atau workshop untuk meningkatkan kompetensi dan memperkaya wawasan dosen dalam penyelenggaraan perkuliahan, baik dari sisi metodologi, manajemen kelas, pengkayaan materi, maupun evaluasi perkuliahan.

b. Dosen hendaknya dihimbau untuk memaksimalkan perkuliahan hingga 14 kali pertemuan atau paling tidak 12 kali pertemuan serta memaksimalkan waktu perkuliahan yang ada sehingga SKS yang telah dibebankan bisa terpenuhi. Di tiap pertemuan, hendaknya dosen meluangkan waktu untuk menginput presensi di Siakad sebagai bagian dari ketertiban administrasi. Jika dosen berhalangan masuk atau tidak melakukan tatap muka di kelas, hendaknya dosen mencari waktu pengganti untuk pertemuan yang ditinggalkan.

c. Melihat presentase kehadiran beberapa dosen yang tidak memenuhi ketentuan, pihak program studi PAI bisa menerapkan mekanisme reward dan punishment untuk meningkatkan kedisiplinan dan ketertiban dosen PAI.

3. Aspek Penilaian Pembelajaran

a. Program studi PAI menghimbau kepada dosen untuk menyusun soal UTS dan UAS berdasarkan prosedur penyusunan soal yang baik dan menggunakan standar pengukuran yang beragam. Soal ujian hendaknya disusun tidak hanya menyasar kemampuan pemahaman saja, tetapi lebih dari itu soal hendaknya memenuhi kriteria soal HOTS atau Higher Order Thingking Skills.

b. Dosen dihimbau untuk memberikan umpan balik kepada mahasiswa atas tugas atau ujian yang diberikan dengan cara memberikan kembali tugas atau lembar jawab yang telah dikoreksi oleh dosen kepada mahasiswa. Dengan adanya umpan balik tersebut, mahasiswa akan mengetahui sejauh mana perkembangan pengetahuannya sendiri dan mengetahui letak kesalahan dalam pengerjaan tugas atau soal.

c. Dosen dihimbau untuk bersikap transparan dalam memberikan penilaian kepada mahasiswa. Transparan dalam hal ini bisa dilakukan dengan menyampaikan aspek-aspek kemampuan yang dinilai oleh dosen, persantase penilaian, ataupun dengan menginformasikan hasil ujian kepada mahasiswa.

Dokumen terkait