• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Kinerja …

2. Penilaian Kinerja

Menurut Rusman (2013) Penilaian Kinerja guru merupakan

serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, serta menafsirkan data

tentang proses dan hasil yang dilakukan secara sistematis dan

berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam

pengambilan keputusan.

Penilaian Kinerja guru menurut kurikulum 2013 berdasarkan

Permendikbud No. 65 Tahun 2013 yang tertera pada Bab III tentang

Perencanaan Pembelajaran dan Bab IV tentang Pelaksanaan Pembelajaran.

Indikator penilaian kinierja guru adalah sebagai berikut:

2.1. Perencanaan pembelajaran:

Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian

pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP

disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.

Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus memuat:

a. Identitas mata pelajaran (khususSMP/MTs/SMPLB/Paket B

dan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C

Kejuruan);

b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;

c. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial

mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu

jenjang sekolah, kelas dan matapelajaran;

d. Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait

muatan atau mata pelajaran; e. tema

(khususSD/MI/SDLB/Paket A);

e. Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur

yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai

dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi;

f. Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan

peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;

g. Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan

informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta

didik;

h. Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam

struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan

i. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,

2.2. Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam pelaksanaan pembelajaran yang merupakan implementasi

dari RPP, terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.

Pelaksanaan Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses sebab-akibat.

Guru sebagai pengajar merupakan penyebab utama terjadinya proses

pembelajaran siswa, meskipun tidak semua perbuatan belajar siswa

merupakan akibat guru yang mengajar. Oleh sebab itu, guru sebagai

figur sentral, harus mampu menetapkan strategi pembelajaran yang

dapat sehingga dapat mendorong terjadinya perbuatan siswa yang aktif,

produktif dan efisien. Kegiatan pembelajaran di kelas adalah inti

penyelenggaraan pendidikan yang ditandai oleh adanya kegiatan

pengelolaan kelas, penggunaan media dan sumber belajar serta

penggunaan metode maupun strategi pembelajaran. Semua tugas

tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab guru yang secara optimal

dalam pelaksanaannya menuntut kemampuan guru.

Berdasarkan Permendikbud No.65 Tahun 2013 mengungkapkan

bahwa pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru mencakup

hal-hal sebagai berikut kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan

penutup.

2.2.1.Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti

b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai;

d. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai

silabus.

2.2.2.Kegiatan Inti

Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk

mencapai Kompetensi Dasar yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi

aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode yang

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang

dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.

a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1) Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan

dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan

menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari

aneka sumber;

2) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media

3) Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta

antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber

belajar lainnya;

4) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran; dan

5) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di

laboratorium, studio, atau lapangan.

b. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1) Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang

beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;

2) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi,

dan lain lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara

lisan maupun tertulis;

3) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,

menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

4) Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan

kolaboratif;

5) Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar;

6) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang

dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun

7) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja

individual maupun kelompok;

8) Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen,

festival, serta produk yang dihasilkan;

9) Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang

menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

1) Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk

lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan

peserta didik,

2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi

peserta didik melalui berbagai sumber,

3) Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk

memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

4) Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman

yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

5) Berfungsi sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab

pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengar

menggunakan bahasa yang baku dan benar

6) Membantu menyelesaikan masalah;

7) Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan

pengecekan hasil eksplorasi;

9) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau

belum berpartisipasi aktif.

2.2.3.Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

a. Bersama-sama dengan peserta didik atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran;

b. Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

pembelajaran;

d. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk

pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling

dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun

kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya.

Kinerja menurut kurikulum 2013 berdasarkan Permendikbud No.65

tahun 2013 adalah unjuk kerja dalam konteks profesi guru yang meliputi

kegiatan hasil proses pengajaran yaitu perencanaan pembelajaran dan

pelaksanaan pembelajaran. Berkaitan dengan kinerja guru, wujud perilaku

yang dimaksud adalah kegiatan guru dalam proses pembelajaran, yaitu

bagaimana seorang guru merencanakan pembelajaran dan melaksanakan

kegiatan pembelajaran. Hasil penilaian kinerja guru yang dilakukan oleh

Tahun Pelajaran 2012/2013 sesuai Permendiknas No.65 Tahun 2013, bab

IV ayat 3 butir b telah diperoleh gambaran penilaian Kinerja Guru.

Dokumen terkait