• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Rancang Bangun Sistem

1. Model Penilaian Kinerja

1.1. Indikator Penilaian Kinerja

1.1.1. Penilaian Kinerja Internal

1.1.1.3. Penilaian Proses

Penilaian terhadap proses dilakukan melalui beberapa tahapan penilaian, antara lain :

a. Penilaian Stasiun Kerja b. Penilaian Mesin

c. Penilaian Personalia d. Penilaian Keuangan

Penilaian Stasiun kerja didasarkan pada urutan proses pengolahan asam stearat, mulai dari proses pemisahan lemak sampai kepada proses pengemasan. Kriteria penilaian dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Tahapan Proses Pembuatan Asam Stearat

Tahapan

Proses Stasion Kerja Mesin

1 Hidrolisis Splitting Tower

2 Hidrogenasi Reactor & Mixer 3 Distilasi Vessel (Elembic)

4 Fraksinasi Fraksinator

5 Beading Spray Tower

6 Penyerpihan Flaker

7 Pengemasan Silo & Conveyor

Penilaian terhadap proses hidrolisis dapat dilakukan berdasarkan Acid Value (AV), Sapponification Value (SV), dan Splitting Ratio. Kriteria tersebut diambil dari standar teknis yang ada di industri asam stearat, dan batasannya dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Penilaian Kriteria Proses Pemisahan Lemak

Kriteria Standar Teknis

AV (mg KOH) Baik : X ≥ 222 Sedang : 202 ≤ X < 222 Kurang Baik : X < 202 SV (mg KOH) Baik : X ≥ 231 Sedang : 210 ≤ X < 231 Kurang Baik : X < 210 Splitting Ratio (%) Baik : X ≥ 96

Sedang : 86.4 < X < 96 Kurang Baik : X ≤ 86.4

Splitting Ratio merupakan parameter penting untuk mengukur kinerja splitting

plant, dan dapat ditentukan berdasarkan formulasi berikut :

% 100 . . x SV AV Ratio Split =

Penilaian terhadap proses hidrogenasi dapat dilakukan berdasarkan Kriteria yang terdapat pada Tabel 11.

Tabel 11. Penilaian Kriteria Proses Hidrogenasi

Sub Kriteria Standar Teknis

IV ( gr I2/100 ) Baik : X ≤ 1.0 Sedang : 1 < X ≤ 1.1 Kurang Baik : X > 1.1

Penilaian terhadap proses Distilasi dapat dilakukan berdasarkan Kriteria yang terdapat pada Tabel 12. Kriteria tersebut diambil dari standar teknis yang ada di industri asam stearat. Pada penilaian kinerja ini, akan dipilih asam stearat dengan kualitas terbaik, yaitu SA 1800, sehingga kriteria yang dipilih untuk penilaian proses distilasi, diambil dari spesifikasi SA 1800.

Tabel 12. Penilaian Kriteria Proses Distilasi

Kriteria Standar Teknis

AV (mg KOH) Baik : 208 ≤ X ≤ 213

Sedang : 207.5 ≤ X < 208 dan 213 < X ≤ 213.5 Kurang Baik : X < 207.5 dan X > 213.5

SV (mg KOH) Baik : 209 ≤ X ≤ 214

Sedang : 208.5 ≤ X < 209 dan 214 < X ≤ 214.5 Kurang Baik : X < 208.5 dan X > 214.5

IV ( gr I2/100 ) Baik : X ≤ 0.50 Sedang : 0.5 < X ≤ 0.55 Kurang Baik : X > 0,55

Warna – Yellow Baik : X ≤ 1,50

Sedang : 1.50 < X ≤ 1.65 Kurang Baik : X > 1.65

Warna – Red Baik : X ≤ 0.30

Sedang : 0.30 < X ≤ 0.33 Kurang Baik : X > 0,33

Titer (oC) Baik : 54 – 55

Sedang : 53.9 ≤ X < 54 dan 55 < X ≤ 55.1 Kurang Baik : X < 53.9 dan X > 55.1

Penilaian terhadap proses Fraksinasi dapat dilakukan berdasarkan Kriteria yang terdapat pada Tabel 13. Pada penilaian kinerja ini, akan dipilih Asam Stearat yang melalui proses fraksinasi, yaitu SA 1840.

Tabel 13. Penilaian Kriteria Proses Fraksinasi

Kriteria Standar Teknis

AV (mg KOH) Baik : 207 ≤ X ≤ 212

Sedang : 208.5 ≤ X< 209 dan 14 < X ≤ 214.5 Kurang Baik : X < 208.5 dan X > 214.5

SV (mg KOH) Baik : 208 ≤ X ≤ 213

Sedang : 207.5 ≤ X< 208 dan 213 < X ≤ 213.5 Kurang Baik : X < 207.5 dan X > 213.5

IV ( gr I2/100 ) Baik : X ≤ 0.50 Sedang : 0.5 < X ≤ 0.55 Kurang Baik : X > 0,55 Warna – Yellow Baik : X ≤ 2.0

Sedang : 2.0 < X ≤ 2.2 Kurang Baik : X > 2.2

Warna – Red Baik : X ≤ 0.50

Sedang : 0.5 < X ≤ 0.55 Kurang Baik : X > 0,55

Titer (oC) Baik : 55 ≤ X ≤ 56

Sedang : 54.9 ≤ X < 55 dan 56 < X ≤ 56.1 Kurang Baik : X < 54.9 dan X > 56.1

FA Distribution (WT %) C14 Baik : X ≤ 2.0 Sedang : 2.0 < X ≤ 2.2 Kurang Baik : X > 2.2 C16 Baik : 50 ≤ X ≤ 55 Sedang : 49.5 ≤ X < 50 dan 55 < X ≤ 55.5 Kurang Baik : X < 49.5 dan X > 55.5

C18 Baik : 40 ≤ X ≤ 45

Sedang : 39.5 ≤ X< 40 dan 45 < X ≤ 45.5 Kurang Baik : X < 39.5 dan X > 45.5

C18:1 Baik : X ≤ 1.0 Sedang : 1 < X ≤ 1.1 Kurang Baik : X > 1.1

Penilaian terhadap proses penyerpihan dapat dilakukan berdasarkan Kriteria yang terdapat pada Tabel 14.

Tabel 14. Penilaian Kriteria Proses Penyerpihan

Produk Kriteria Standar Teknis

SA 1800

SA 1801 AV (mg KOH) Baik : 208 ≤ X ≤ 213 Sedang : 207.5 ≤ X < 208 dan 213 < X ≤ 213.5 Kurang Baik : X < 207.5 dan X > 213.5

SV (mg KOH) Baik : 209 ≤ X ≤ 214

Sedang : 208.5 ≤ X < 209 dan 214 < X ≤ 214.5 Kurang Baik : X < 208.5 dan X > 214.5

IV ( gr I2/100 ) Baik : X ≤ 1.0 Sedang : 1 < X ≤ 1.1 Kurang Baik : X > 1.1 Warna– Yellow Baik : X ≤ 2.0

Sedang : 2.0 < X ≤ 2.2 Kurang Baik : X > 2.2

Warna – Red Baik : X ≤ 0.50 Sedang : 0.5 < X ≤ 0.55 Kurang Baik : X > 0,55

Titer (oC) Baik : 54 ≤ X ≤ 55

Sedang : 53.9 ≤ X < 54 dan 55 < X ≤ 55.1 Kurang Baik : X < 53.9 dan X > 55.1

SA 1840 AV (mg KOH) Baik : 207 ≤ X ≤ 212

Sedang : 208.5 ≤ X < 209 dan 214 < X ≤ 214.5 Kurang Baik : X < 208.5 dan X > 214.5

SV (mg KOH) Baik : 208 ≤ X ≤ 213

Sedang : 207.5 ≤ X< 208 dan 213 < X ≤ 213.5 Kurang Baik : X < 207.5 dan X > 213.5

IV ( gr I2/100 ) Baik : X ≤ 0.50 Sedang : 0.5 < X ≤ 0.55 Kurang Baik : X > 0,55

Warna Yellow Baik : X ≤ 2.0

Sedang : 2.0 < X ≤ 2.2 Kurang Baik : X > 2.2

Warna – Red Baik : X ≤ 0.50

Sedang : 0.5 < X ≤ 0.55 Kurang Baik : X > 0,55

Titer (oC) Baik : 55 ≤ X ≤ 56

Sedang : 54.9 ≤ X < 55 dan 56 < X ≤ 56.1 Kurang Baik : X < 54.9 dan X > 56.1

Penilaian terhadap proses Beading dapat dilakukan berdasarkan Kriteria yang terdapat pada Tabel 15.

Tabel 15. Penilaian Kriteria Proses Beading

Kriteria Standar Teknis

Warna – Yellow Baik : X ≤ 2.0 Sedang : 2.0 < X ≤ 2.2 Kurang Baik : X > 2.2

Warna – Red Baik : X ≤ 0.50 Sedang : 0.5 < X ≤ 0.55 Kurang Baik : X > 0,55

Penilaian terhadap proses Pengepakan dapat dilakukan berdasarkan Kriteria yang terdapat pada Tabel 16.

Tabel 16. Penilaian Kriteria Proses Pengemasan

Kriteria Standar Teknis

Prosentase Jumlah Penutupan Karung Reject (%)

Baik : X ≤ 3.0 Sedang : 3.0 < X ≤ 3.3 Kurang Baik : X > 3.3

Prosentase Jumlah Marking

Karung Reject (%) Baik : X ≤ 3.0 Sedang : 3.0 < X ≤ 3.3 Kurang Baik : X > 3.3

Prosentase tersebut dapat diukur berdasarkan formulasi dibawah ini. Data diperoleh berdasarkan jumlah karung yang dihasilkan selama satu tahun.

% 100 . . . Re . . . Re . . . . Pr x Karung Total Jumlah ject Karung Penutupan Jumlah ject Karung Penutupan Jumlah osentase = % 100 . . . Re . . Re . . . Pr x Karung Total Jumlah ject Karung Jumlah ject Karung Jumlah osentase =

Penilaian setiap stasiun kerja hanya menggunakan indikator kualitas output setiap proses yang dilaluinya. Oleh sebab itu perlu ada penilaian lain, yaitu mesin. Hal ini perlu dilakukan mengingat mesin sebagai alat utama keberhasilan suatu proses

produksi. Penilaian kriteria mesin dapat dilihat pada Tabel 17. Allocated Downtime adalah waktu yang dialokasikan untuk terhentinya proses produksi, dikerenakan mesin harus diperiksa, dibersihkan & diperbaiki dan Accident Lost Time adalah waktu terhentinya kegiatan proses produksi secara tiba-tiba, dikarenakan mesin rusak atau terjadi kecelakaan.

Tabel 17. Penilaian Kriteria Mesin

Kriteria Akuisisi Pendapat Pakar

Allocated Downtime (jam) Baik : X < 600 Sedang : 600 ≤ X ≤ 660 Kurang Baik : X > 660 Accident Lost Time (jam) Baik : X < 96

Sedang : 96 ≤ X ≤ 105 Kurang Baik : X > 105

Penilaian kinerja personalia, didasarkan kepada tingkat mangkir dan keluar masuk karyawan. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana perusahaan, khususnya bagian produksi, dapat memotivasi karyawannya untuk bekerja dan memberikan rasa nyaman dan aman dalam bekerja. Jika prosentase tingkat mangkir dan keluar masuk karyawan semakin kecil, maka kinerja personalia akan semakin baik. Kriteria Penilaian dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Pendapat Pakar Mengenai Kriteria Kinerja Personalia

Kriteria Akuisisi Pendapat Pakar

Tingkat mangkir karyawan (%) Baik : ≤ 0.9 Sedang : 0.9 ≤ X ≤ 1 Kurang Baik : > 1

Keluar Masuk Karyawan

(Employee Turnover) (%) Baik : ≤ 13 Sedang : 13 < X ≤ 14.3 Kurang Baik : > 14.3

Penilaian kinerja keuangan dibuat berdasarkan Net Provit Margin dan Return On Investment. Akuisisi pendapat pakar dapat dilihat pada Tabel 19.

Tabel 19. Pendapat Pakar Mengenai Kriteria Kinerja Keuangan

Kriteria Akuisisi Pendapat Pakar

Net Provit Margin / NPM (%) Baik : X ≥ 7 Sedang : 6.3 < X < 7 Kurang Baik : X ≤ 6.3 Return On Investment / ROI (%) Baik : X ≥ 11

Sedang : 9.9 < X < 11 Kurang Baik : X ≤ 9.9 1.1.1.4. Penilaian Produk Jadi

Produk jadi dapat dinilai berdasarkan kriteria : a. Kualitas produk

b. Kuantitas Grade Produk c. Pemasaran produk

Kualitas produk dinilai berdasarkan Iodium Value dan warna produk. Standar yang dijadikan acuan adalah standar SA 1800 dan SA1801. Kriteria tersebut diambil dari standar teknis yang ada di departemen pengendalian kualitas di perusahaan industri asam stearat. Adapun penilaian kriteria produk SA 1800 dan 1801 tersebut dapat dilihat pada Tabel 20. Sementara itu penilaian produk untuk SA1840 dapat dilihat pada Tabel 21, dan kriteria kuantitas produk dapat dilihat pada Tabel 22. Penilaian terhadap kuantitas produk dilakukan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, jika dilihat dari sisi jumlahnya.

Tabel 20. Standar Teknis Kriteria Kualitas Produk SA 1800 & 1801

Kriteria Standar Teknis

Iodine Value Baik : X ≤ 1.0 Sedang : 1.0 < X ≤ 1.1 Kurang Baik : X > 1.1 Yellow Baik : X ≤ 2.0 Sedang : 2.0 < X ≤ 2.2 Kurang Baik : X > 2.2 Red Baik : X ≤ 0.50 Sedang : 0.5 < X ≤ 0.55 Kurang Baik : X > 0,55

Tabel 21. Standar Teknis Mengenai Kriteria Kualitas Produk SA 1840

Kriteria Standar Teknis

Iodine Value Baik : X ≤ 0.50

Sedang : 0.50 < X ≤ 0.55 Kurang Baik : X > 0.55 Yellow Baik : X ≤ 2.0 Sedang : 2.0 < X ≤ 2.2 Kurang Baik : X > 2.2 Red Baik : X ≤ 0.50 Sedang : 0.50 < X ≤ 0.55 Kurang Baik : X > 0.55

Down Grade adalah produk yang harus turun grade, karena kualitasnya tidak

sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Perusahaan dikatakan berhasil, jika mampu menghasilkan produk dengan standar kualitas dari grade yang diharapkan. Prosentase produk Down Grade ditentukan berdasarkan jumlah produk Down Grade selama 1 tahun dan jumlah total produk, dimana keduanya berada dalam satuan ton, seperti tertera pada formulasi berikut ini :

Pro .100% Pr . . . . Pr . . . Pr . . x oduk Total Jumlah Grade Down oduk Jumlah Grade Down oduk Jumlah sentase =

Tabel 22. Pendapat Pakar Mengenai Kriteria Kuantitas produk

Kriteria Akuisisi Pendapat Pakar

Prosentase Produk Down

Grade (%) Baik : X < 8.0 Sedang : 8.0 ≤ X < 8.8 Kurang Baik : X ≥ 8.8

Aspek penilaian yang lain adalah aktivitas pemasaran dan peluang pasar produk. Penilaian ini dibagi menjadi 2 kriteria, antara lain :

a. Efektivitas pemasaran Produk b. Market Share.

Penilaian kedua aspek tersebut dapat dilihat pada Tabel 23, dimana kriteria penilaian dibuat berdasarkan akuisisi pendapat pakar.

Tabel 23. Pendapat Pakar Mengenai Kriteria Pemasaran

Kriteria Akuisisi Pendapat Pakar

Efektivitas Pemasaran Produk (%) Baik : X ≥ 80 Sedang : 72 < X < 80 Kurang Baik : X ≤ 72 Market Share (%) Baik : X ≥ 66

Sedang : 60 ≤ X < 66 Kurang Baik : X < 60 1.1.1.5. Penilaian Formasi Karyawan

Formasi Karyawan dilakukan untuk melihat seberapa jauh efektivitas penggunaan Sumber Daya Manusia setiap stasiun kerja. Formasi karyawan untuk proses dapat dibagi menjadi 3 Departemen, antara lain :

a. Departemen Produksi

b. Departemen Pengendalian Kualitas c. Departemen Logistik

Jumlah personil dinilai bersdasarkan jumlah orang dalam 1 shift. Hal ini dipilih, mengingat dalam industri pengolahan asam stearat, biasanya terdiri dari 3 shift kerja. Penilaian formasi karyawan departemen produksi, pengendalian kualitas dan logistik, dapat dilihat pada Tabel 24, 25 dan 26.

Tabel 24. Penilaian Formasi Karyawan Departemen Produksi

Posisi Stasiun Jml Ideal

( Orang) Akuisisi Pakar

Kepala Departemen

Seluruh stasiun 1 Baik : X = 4 Sedang : 4 < X ≤ 5 3 ≤ X < 4 Kurang Baik : X < 3 X > 5 Kepala Shift Pemisahan Lemak,

Hidrogenasi & Distilasi 1 Beading & Penyerpihan 1

Fraksinasi 1

Operator Pemisahan Lemak 3 Baik : X = 13 Sedang : 13 < X ≤ 15 12 ≤ X < 13 Kurang Baik : X< 12 X > 15 Hidrogenasi 2 Distilasi 1 Fraksinasi 2 Beading 4 Penyerpihan 1

Tabel 25. Penilaian Formasi Karyawan Departemen Pengendalian Kualitas

Posisi Bagian Jumlah Ideal

( Orang) Akuisisi Pakar

Kepala Departemen

Seluruh Bagian 1 Baik : X = 4 Sedang : 4 < X ≤ 5 3 ≤ X < 4 Kurang Baik : X < 3 X > 5 Kepala Seksi Quality

Inspection

1 Quality Control 1 Kepala Shift Quality

Inspection 1 Quality Control 1 Operator Quality Inspection 5 Baik : X = 20 Sedang : 19 ≤ X ≤ 21 17 ≤ X < 20 Kurang Baik : X < 17 X > 21

Analis Quality Control 10

Helper Quality Control 5

Tabel 26. Penilaian Formasi Karyawan Departemen Logistik

Posisi Bagian Jumlah Ideal

( Orang)

Akuisisi Pakar

Kepala

Departemen Seluruh Bagian 1 Baik : X = 5 Sedang : 5 < X ≤ 6 4 ≤ X < 5 Kurang Baik : X < 4 X > 6 Kepala Seksi Persiapan Bahan

Baku 1

Produk Jadi 1

Kepala Regu Persiapan Bahan Baku

1

Produk Jadi 1

Operator Persiapan Bahan Baku 4 Baik : X = 9 Sedang : 9 < X ≤ 10 8 ≤ X < 9 Kurang Baik : X < 8 X > 10 Produk Jadi 5

Dokumen terkait