No. Kegiatan Standar Prosedur Standar Hasil Standar Penilaian Skore Keterangan
a. Diusulkan jenis tanaman, jumlah bibit oleh pemda, dan atau masyarakat melalui Dinas
Provinsi/ Kabupaten/ Kota
Usulan dilakukan secara partisipatif dan ditandatangani oleh Kepala Dinas teknis kehutanan
Provinsi/ kabupaten/ kota
1. Semua Jenis dan jumlah bibit diusulkan oleh Pemda dan atau masyarakat melalui Dinas kabupaten/ kota
2. Sebagian Jenis dan jumlah bibit diusulkan oleh pemda dan atau masyarakat melalui Dinas Provinsi/ kabupaten/ kota 3. Semua Jenis dan jumlah bibit
tidak diusulkan oleh masyarakat melalui Dinas Provinsi kabupaten/ Kota
3 2 1 1 Perencanaan b. Disusun rencana pengadaan
bibit/ pembuatan bibit oleh BP DAS setempat sesuai target
pembuatan tanaman
Adanya rencana pengadaan bibit yang telah disetujui oleh Kepala BP DAS setempat
1. Rencana pengadaan bibit telah disusun dengan baik dan benar oleh BP DAS
2. Rencana pengadaan bibit telah disusun oleh BP DAS tetapi belum sempurna
3. Rencana pengadaan bibit belum disyahkan oleh BP DAS
3 2 1 2 Pelaksanaan pengadaan bibit a. Dilakukan pemilihan
pengada-pengedar bibit oleh instansi yang berwenang sesuai peraturan yang berlaku
Telah dipilih pengada dan pengedar bibit sesuai peraturan yang berlaku
1. Pengada dan pengedar bibit telah dipilih sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku oleh yang berwenang 2. Pengada dan pengedar bibit
telah dipilih tetapi belum sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
3. Pengada dan pengedar bibit belum dilakukan pemilihan.
3 2 1 Pemilihan Pengada dan Pengedar mengacu kepada Keppres 80 tahun 2004 dan perubahannya
kerja antara pengada bibit yang telah dipilih dengan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
pengada dan pengedar bibit terpilih bibit dengan KPA telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Kontrak kerja antara pengada bibit dengan Kuasa Pengguna Anggaran belum sesuai dengan peraturan yang berlaku
3. Kontrak kerja antara pengada bibit dengan Kuasa Pengguna Anggaran belum disusun
2
1
c. Pengada bibit melaksanakan pembuatan bibit sesuai dengan kontrak
Bibit yang dibuat sesuai dengan kontrak (spesifikasi, kualitas, jenis dan jumlah, ukuran)
1. Pengada bibit telah
melaksanakan pengadaan bibit sesuai spesifikasi dalam kontrak (jumlah, jenis, kualitas dan ukuran bibit)
2. Pengada bibit telah
melaksanakan pengadaan bibit tetapi belum semua bibit sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak
3. Pengada bibit telah
melaksanakan pengadaan bibit tetapi tidak sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak
3 2 1 3 Pengawasan dan Pengendalian - Seleksi Lembaga Penilai I ndependen (LPI ) bibit
a. Seleksi Lembaga Penilai telah dilaksanakan oleh BPTH/ BP DAS sesuai peraturan yang berlaku
Telah dipilih LPI oleh BPTH/ BP DAS sesuai peraturan yang berlaku
1. LPI pengadaan bibit telah dipilih oleh BPTH/ BP DAS sesuai prosedur
2. LPI pengadaan bibit BPTH/ BP DAS masih dalam proses 3. LPI pengadaan bibit oleh
BPTH/ BP DAS belum dilaksanakan 3 2 1 LPI : Perguruan Tinggi yang berbadan usaha dan Perusahaan Konsultan Penilai
melaksanakan penilaian terhadap bibit yang diadakan oleh pengada bibit dan membuat laporan
LPI dan ada laporan penilaian melakukan penilaian bibit yang dilaksanakan oleh pengada dan membuat laporan penilaian
2. Tim penilaian pengada bibit telah melaksanakan penilaian tetapi belum semuanya belum selesai dan laporan belum dibuat
3. Tim penilai pengada bibit belum melaksanakan penilaian
3
2
No. Kegiatan Standar Prosedur Standar Hasil Standar Penilaian Skore Keterangan
Perencanaan a. Pemilihan
lokasi
Dipilih desa-desa pada lahan milik rakyat yang kurang produktif dengan tingkat pendapatan rendah
Peta lokasi skala 1 : 5.000, dilengkapi
- Nama pemilik hutan rakyat - Luas lahan hutan rakyat
1. Lokasi telah memenuhi syarat 2. Lokasi kurang memenuhi
syarat
3. Lokasi tidak memenuhi syarat
3 2 1
a. Berdasarkan orientasi lapangan disusun rancangan teknik yang meliputi keadaan umum lokasi, kebutuhan bibit, sarana/ prasarana, teknis penanaman, pola tanam, kebutuhan tenaga kerja dan biaya
Tersusunnya rancangan teknis yang telah disahkan oleh Kepala Dinas Kehutanan kabupaten/ kota
1. Rancangan dan peta disusun sesuai pedoman
2. Rancangan dan peta disusun kurang sesuai pedoman 3. Rancangan dan peta tidak
sesuai pedoman
4. Rancangan belum disusun
3 2 1 0 b Penyusunan rancangan
b. Rancangan disusun oleh aparat dinas kehutanan kabupaten/ kota dinilai oleh Kepala BP DAS dan disahkan oleh Kepala Dinas Kehutanan kabupaten/ kota.
Rancangan telah disyahkan 1. Rancangan telah disahkan 2. Rancangan telah disusun
sudah dinilai, tetapi belum disahkan
3. Rancangan telah disusun tetapi belum dinilai dan disahkan
4. Rancangan belum disusun
3 2 1 0 1 c. Penyiapan prakondisi Penyuluhan kepada petani/ masyarakat untuk menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pembangunan hutan rakyat
Masyarakat telah memahami dan mengerti pentingnya pembangunan hutan rakyat di lokasi yang telah
ditetapkan
1. Sudah dilaksanakan penyuluhan kepada masyarakat untuk menumbuhkembangkan kesadaran akan pentingnya pembangunan hutan rakyat 2. Penyuluhan sudah
3
dilaksanakan tetapi kelompok belum mengerti 3. Ada rencana tetapi belum
dilaksanakan
1
Pelaksanaan a. Persiapan Lapangan
Pemancangan tanda batas dan pengukuran lapangan, pember- sihan lapangan dan pengolahan tanah, pembuatan arah larikan dan pemancangan ajir, pembuat- an piringan tanaman, pembuatan lubang tanaman, pembuatan gubuk kerja dan papan pengenal proyek/ kegiatan
Lahan yang telah ditata siap untuk ditanam
1. Persiapan lapangan telah dilaksanakan sesuai prosedur 2. Persiapan lapangan
dilaksanakan kurang sesuai prosedur
3. Persiapan lapangan dilaksanakan tetapi tidak sesuai prosedur
3
2 1
Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan kehendak masyarakat, kesesuaian agroklimat dan aspek pasar.
Tersedianya jenis tanaman yang terpilih untuk hutan rakyat
1. Pemilihan jenis tanaman telah sesuai dengan keinginan masyarakat, kesesuaian agroklimat dan aspek pasar
2. Pemilihan jenis tanaman kurang sesuai dengan keinginan masyarakat, kesesuaian agroklimat dan aspek pasar
3. Pemilihan jenis tanaman tidak sesuai dengan keinginan masyarakat, kesesuaian agroklimat dan aspek pasar 3 2 1 2 b. Pemilihan tanaman
Komposisi jenis tanaman terdiri dari tanaman kayu-kayuan dan jenis tanaman MPTS dengan perbandingan minimal 60% : maksimal 40% .
Tersedianya bibit hutan rakyat yang siap tanam
1. Komposisi jenis tanaman terdiri dari minimal 60% tanaman kayu-kayuan dan maksimal 40% tanaman MPTS
2. Komposisi tanaman jenis kayu-kayuan dan jenis tanaman MPTS sama 3. Komposisi jenis tanaman
kayu-kayuan lebih kecil dari pada jenis tanaman MPTS
2
1
c. Penanaman Penanaman oleh petani/
masyarakat pemilik lahan dengan menggunakan sistem cemplongan dan tumpang sari.
Terwujudnya tanaman hutan rakyat sesuai dengan
rancangan
1. Teknik penanaman telah dilakukan sesuai rancangan 2. Teknik penanaman kurang
sesuai rancangan 3. Teknik penanaman tidak
sesuai rancangan 3 2 1 d. Pemeliharaan tahun berjalan
Penyulaman dilakukan untuk mengganti tanaman yang tidak tumbuh dan mati
Terwujudnya tanaman yang sehat dan tumbuh merata.
1. Penyulaman terhadap tanaman yang tidak sehat dan mati telah dilaksanakan sesuai hasil evaluasi
2. Telah dilakukan penyulaman tetapi tidak berdasarkan hasil evaluasi
3. Tanaman yang tidak sehat dan mati tidak disulam
3
2
1
e. Penilaian tanaman
Penilaian tanaman dilakukan sebelum pemeliharaan tahun I
Prosentase jadi/ tumbuh tanaman > 60 % .
1. Penilaian tanaman telah dilakukan dengan prosentase jadi tanaman > 60 % . 2. Penilaian tanaman telah
dilakukan dengan prosentase jadi tanaman < 60 % 2 1 f. Pemeliharaan Tahun I a. Penyulaman/ penanaman dilakukan pada tanaman yang mati, jumlah dan jenis
tanaman sesuai hasil penilaian
Tanaman sulaman jumlah dan jenis tanaman sesuai hasil penilaian tanaman
a. Penyulaman telah dilakukan dengan baik dan benar. b. Penyulaman dilakukan
kurang baik dan benar.
3 2
tanaman. c. Penyulaman/ penanaman pemeliharaan tidak dilakukan
1
b. Penyiangan dan pendangiran dilaksanakan untuk member- sihkan gulma yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Tanaman bersih dan bebas dari gulma
1. Penyiangan, pendangiran dan pembersihan gulma telah dilaksanakan dengan baik.
2. Penyiangan, pendangiran dan pembersihan gulma telah dilaksanakan dan kurang baik.
3. Tidak dilaksanakan penyiangan, pendangiran dan pembersihan gulma.
3
2
1
c. Pemupukan dilakukan pada sekeliling tanaman dengan dosis sesuai kebutuhan
Tanaman tumbuh sumbur 1. Pemupukan telah dilakukan sesuai jenis dan dosis yang telah direkomendasikan 2. Pemupukan telah dilakukan
tetapi tidak sesuai dengan jenis dan pupuk yang telah direkomendasikan dalam rancangan 3. Tidak dilakukan pemupukan 3 2 1
d. Pengendalian hama dan penyakit
Tanaman bebas dari hama dan penyakit
1. Pengendalian hama dan penyakit telah dilaksanakan dengan menggunakan jenis dan dosis pestisida/
insektisida yang
direkomendasikan dalam rancangan
2. Pengendalian hama dan penyakit telah dilaksanakan tetapi tidak sesuai dengan
3
yang direkomendasikan dalam rancangan
3. Tidak dilakukan pengenda- lian hama dan penyakit.
1
f. Penilaian tanaman I
e. Penilaian tanaman dilakukan sebelum pemeliharaan tahun ke I I
Prosentase jadi tanaman > 80 %
1. Persentase tumbuh/ jadi tanaman > 80 %
2. Persentase tumbuh < 80 %
2 1
a. Penyiangan dan pendangiran dilaksanakan untuk member- sihkan gulma yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Tanaman bersih dari gulma, dan tanaman tumbuh dengan sehat.
1. Penyiangan, pendangiran dan pembersihan gulma telah dilaksanakan dengan baik.
2. Penyiangan, pendangiran dan pembersihan gulma telah dilaksanakan dan kurang baik.
3. Tidak dilaksanakan penyiangan, pendangiran dan pembersihan gulma.
3
2
1
b. Pemupukan dilakukan pada sekeliling tanaman dengan dosis sesuai kebutuhan
Tanaman tumbuh subur 1. Pemupukan telah dilakukan sesuai jenis dan dosis yang telah direkomendasikan 2. Pemupukan telah dilakukan
tetapi tidak sesuai dengan jenis dan pupuk yang telah direkomendasikan dalam rancangan
3. Tidak dilakukan pemupukan
3
2
1 g. Pemeliharaan
Tahun I I
c. Pengendalian hama dan penyakit
Tanaman bebas dari hama dan penyakit
1. Pengendalian hama dan penyakit telah dilaksanakan dengan menggunakan jenis dan dosis pestisida/
insektisida yang
direkomendasikan dalam
rancangan
2. Pengendalian hama dan penyakit telah dilaksanakan tetapi tidak sesuai dengan yang direkomendasikan dalam rancangan
3. Tidak dilakukan pengenda- lian hama dan penyakit.
2
1
3. Pengawasan dan Pengendalian
Pengawasan dan pengendalian dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
Tercapainya pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana yang dituangkan dalam bentuk laporan.
1. Ada pengawasan dan pengendalian oleh pejabat berwenang sesuai prosedur dan ada laporannya 2. Ada pengawasan dan
pengendalian oleh pejabat berwenang tetapi tidak sesuai prosedur dan ada laporannya
3. Ada pengawasan dan pengendalian oleh pejabat berwenang tetapi tidak sesuai prosedur dan tidak ada laporannya
3
2
No. Kegiatan Standar Prosedur Standar Hasil Standar Penilaian Skore Keterangan
Perencanaan
a. Pemilihan lokasi Kawasan mangrove/ pantai yang kritis/ terdegradasi yang berada pada hutan lindung atau kawasan lindung
Peta lokasi rehabilitasi
mangrove/ hutan pantai skala 1 : 5.000 - 10.000
1. Lokasi telah sesuai dengan kriteria dan jenis tanaman
2. Lokasi kurang sesuai dengan kriteria dan jenis tanaman
3. Lokasi tidak memenuhi syarat
3
2
1
a. Berdasarkan orientasi lapangan disusun rancangan teknis yang meliputi penataan areal, kebutuhan bibit, sarana/ prasarana, teknis penanaman, kebutuhan tenaga kerja dan biaya serta jenis tindakan
Tersusunnya rancangan rehabilitasi mangrove/ hutan pantai yang sesuai persyaratan teknis
1. Rancangan dan peta disusun sesuai pedoman 2. Rancangan dan peta
disusun kurang sesuai pedoman
3. Rancangan dan peta tidak sesuai pedoman 4. Rancangan belum disusun 3 2 1 0 1 b. Rancangan teknis
b. Rancangan teknis disusun oleh pelaksana kegiatan, dinilai oleh Kepala BP DAS setempat dan disyahkan oleh Kepala Dinas Kabupaten/ kota yang
mengurusi bidang kehutanan.
Rancangan telah disyahkan 1. Rancangan telah disahkan 2. Rancangan telah
disusun dan sudah dinilai tetapi belum disyahkan
3. Rancangan telah disusun tetapi belum dinilai dan disyahkan 4. Rancangan belum disusun 3 2 1 0
a. Pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat desa sekitar pantai
Masyarakat terbina, memahami, mau dan mampu melaksanakan pembuatan mangrove/ hutan pantai 1. Pembinaan dan penyuluhan telah dilaksanakan kepada masyarakat desa di sekitar pantaai
2. Masyarakat desa sekitar pantai hanya diberitahu akan adanya
pembangunan mangrove
3. Tidak ada pembinaan, penyuluhan dan pemberitahunan kepada masyarakat sekitar pantai 3 2 1 c. Prakondisi
b. Penyiapan dan pengembangan kelembagaan kelompok tani.
Terbentuknya kelompok tani 1. Penyiapan dan pengembangan kelembagaan telah dilaksanakan sampai terbentuknya kelompok tani 2. Penyiapan dan pengembangan kelembagaan telah dilaksanakan tetapi kelompok tani belum terbentuk 3. Penyiapan dan pengembangan kelembagaan tidak dilaksanakan 3 2 1
Pelaksanaan a. Persiapan
1. Penanaman murni : a. Pengukuran dan
pemancangan tanda batas b. Pembuatan jalur tanaman c. Pembuatan arah larikan d. Pembersihan jalur tanaman e. Pemasangan ajir sesuai
dengan jarak tanam f. Membuat lubang tanaman
sesuai dengan ukuran poly bag
g. Pembuatan gubuk kerja h. Pembuatan papan
pengenal
Tersedianya lahan siap tanam dengan lubang tanaman yang telah disesuaikan dengan persyaratan tumbuh
1. Persiapan penanaman sesuai prosedur dan baik 2. Persiapan penanaman
sesuai prosedur tetapi kurang baik
3. Penanaman tidak sesuai prosedur dan jelek
3
2
1
Jenis tanaman mangrove / pantai disesuaikan kondisi fisik lapangan dan sosek masyarakat setempat
Tersedianya benih dan bibit yang sesuai dengan kondisi lapangan
1. Jenis tanaman
mangrove/ pantai telah sesuai kondisi fisik lapangan dan sosek masyarakat setempat 2. Jenis tanaman
mangrove/ pantai kurang sesuai kondisi fisik lapangan dan sosek masyarakat setempat 3. Jenis tanaman
mangrove/ pantai tidak sesuai kondisi fisik lapangan dan sosek masyarakat setempat 3 2 1 2 b. Penetapan jenis dan pembibitan
a. Benih yang berkualitas dikumpulkan oleh kelompok tani/ masyarakat di wilayah sekitarnya dan dikoordinasi oleh BP DAS
Kelompok tani/ masyarakat mengumpulkan benih berkualitas
1. Benih yang berkualitas dikumpulkan oleh masyarakat disekitar lokasi
2. Benih dikumpulkan oleh
3
masyarakat dari luar lokasi
b. Bibit dari kelompok tani/ pihak I I I diperiksa oleh LPI
Bibit telah diperiksa oleh LPI 1. Jumlah dan kualitas semua bibit telah diperiksa oleh LPI dan ada laporannya
2. Jumlah dan kualitas bibit hanya sebagian saja yang diperiksa (sampel) dan ada laporannya 3. Jumlah dan kualitas bibit
hanya diperiksa sebagian dan tidak ada laporannya
3
2
1
a. Melakukan seleksi dan distribusi bibit ke lokasi tanaman
Bibit terseleksi dan telah didistribusikan ke lokasi penanaman.
1. Bibit telah diseleksi dan disebar ke lokasi penanaman 2. Bibit telah diseleksi
tetapi belum diangkut ke lokasi penanaman 3. Bibit belum diseleksi
tetapi sudah diangkut ke lokasi penanaman pohon/ ha 3 2 1 c. Penanaman b. Pelaksanaan penanaman mangrove pada lokasi basah/ tergenang air, penanaman tanaman pantai pada lokasi yang kering.
Tanaman yang ditanam sesuai persyaratan teknis
1. Bibit telah ditanam sesuai aturan teknik dengan jumlah sesuai rancangan
2. Bibit telah ditanam tidak sesuai aturan teknik tetapi jumlah tanaman sesuai rancangan 3. Bibit telah ditanam
tetapi tidak sesuai
3
2
aturan teknik dan jumlahnya tidak sesuai rancangan
a. Melakukan pemeriksaan tanaman dan penyulaman terhadap tanaman mati dan tidak sehat dilakukan 15 hari setelah tanam.
Tanaman terpelihara dengan baik dengan prosentase tumbuh > 55%
1. Tanaman telah diperiksa dan disulam sesuai rancangan
2. Pemeriksaan tanaman tidak dilakukan tetapi penyulaman dilakukan sesuai rancangan 3. Pemeriksaan dilakukan
tetapi penyulaman tidak dilaksanakan 3 2 1 Pemeliharaan tahun I I tidak disediakan bibit oleh pemerintah, tetapi diharapkan oleh pemda dan masyarakat secara swadaya. d. Pemeliharaan tanaman I dan tahun I I b. Pemasangan perlindungan tanaman mangrove pada daerah-daerah rawan ketam, dan pemberantasan hama penyakit pada tanaman pantai
Tanaman mangrove aman dari hama ketam, tanaman pantai bebas hanya penyakit
1. Pemasangan
perlindungan tanaman pada daerah-daerah rawan ketam, tanaman pantai bebas hama dan penyakit telah dilakukan dengan baik dan benar 2. Pemasangan
perlindungan tanaman pada daerah-daerah yang rawan ketam, tanaman pantai bebas hama dan penyakit telah dilakukan tetapi kurang benar
3. Pemasangan perlindung- an tanaman pada daerah- daerah rawan ketam, tanaman pantai bebas hama dan penyakit dilaksanakan
3
2
tetapi salah
e. Penilaian tanaman
Penilaian tanaman dilakukan sebelum pemeliharaan
Prosentase jadi/ tumbuh tanaman tanaman diketahui dengan pasti
1. Persentase tumbuh/ jadi tanaman > 55% 2. Persentase tumbuh < 55% . 2 1 3 Pengawasan dan Pengendalian
Pengawasan dan pengendalian dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
a. Tercapainya pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana yang dituangkan dalam bentuk laporan. b. Adanya buku laporan
1. Ada pengawasan dan pengendalian oleh pejabat berwenang sesuai prosedur dan ada laporannya
2. Ada pengawasan dan pengendalian oleh pejabat berwenang tetapi tidak sesuai prosedur dan ada laporannya
3. Ada pengawasan dan pengendalian oleh pejabat berwenang tetapi tidak sesuai prosedur dan tidak ada laporannya
3
2
No. Kegiatan Standar Prosedur Standar Hasil Standar Penilaian Skore Keterangan Perencanaan
a. Pemilihan lokasi Lokasi ruang terbuka hijau Sket lokasi dan dipetakan dengan skala 1 : 10.000; 1 : 20.000
1. Lokasi telah sesuai dengan kriteria dan jenis tanaman 2. Lokasi tidak sesuai dengan
kriteria dan jenis tanaman 3. Lokasi tidak memenuhi syarat
3 2 1 a. Rancangan dibuat
berdasarkan orientasi lapangan yang memuat lokasi, luas , peta rancangan, komposisi tanaman,kebutuhan bahan, alat dan tenaga kerja serta jadwal kegiatan.
Tersusunnya rancangan pembuatan Tanaman Hutan Kota yang telah disyahkan
1. Rancangan disusun berdasarkan syarat-syarat teknis yang telah ditetapkan 2. Rancangan disusun tidak
berdasarkan sasar-syarat teknis yang telah ditetapkan. 3. Rancangan belum disusun
3 2 1 1 b. Penyusunan rancangan Teknis
b. Rancangan disusun oleh pelaksana kegiatan diinilai oleh Kepala BP DAS dan disahkan oleh Kepala Dinas kabupaten/ kota yang menangani kehutanan.
Rancangan telah disyahkan 1. Rancangan telah disusun oleh tim penyusun dinilai dan disahkan oleh pejabat penilai yang berwenang
2. Rancangan telah disusun tetapi belum dinilai dan disahkan oleh pejabat berwenang
3. Rancangan belum disusun
3 2 1 2 Pelaksanaan a. Persiapan Lapangan Melaksanakan sosialisasi
Lokasi siap untuk dilaksanakan penanaman
1. Sosialisasi pembuatan tanaman hutan kota telah dilaksanakan melalui penyuluhan kepada masyarakat
2. Pelaksanaan pembuatan tanaman hutan kota telah
3
diberitahukan kepada instansi terkait
3. Sosialisasi tidak dilaksanakan 1
a. Penataan areal meliputi kegiatan pemancangan batas dan pengukuran lapangan, pembersihan lapangan dan pengolahan tanah, penentuan design fisik, penentuan arah/ letak tanaman dan pemasangan ajir, pembuatan lubang tanaman serta pembuatan papan nama.
Penataan areal telah siap 1. Persiapan lapangan telah dilaksanakan dengan baik 2. Persiapan lapangan kurang
dilaksanakan dengan baik 3. Persiapan lapangan tidak
dilaksanakan 3 2 1 b. Persiapan Pembibitan
Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan bentuk dan tipe hutan kota serta kondisi fisik lapangan
Bibit siap untuk ditanam dengan ketinggian > 1 m
1. Pemilihan jenis tanaman telah dilaksanakan sesuai dengan bentuk dan tipe penghijauan kota serta kondisi fisik lapangan
2. Pemilihan jenis tanaman telah dilakukan tetapi tidak sesuai dengan bentuk dan tipe kondisi fisik lapangan
3. Pemilihan jenis tanaman tidak dilaksanakan
3
2
1
c. Penanaman b. Bibit diletakkan tegak lurus pada lubang tanaman yang telah diberi pupuk
kompos/ kandang + 3 Kg, biji/ benih yang digunakan berkualitas baik dan diketahui asal usulnya.
Tanaman ditanam dengan benar dan tumbuh dengan baik dan cepat dengan presentase tumbuh > 60 % .
1. Teknik penanaman telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan rancangan 2. Penanaman telah
dilaksanakan tetapi tidak sesuai dengan teknik rancangan
3. Penanaman tidak dilaksanakan
3
2
dengan baik c. Jumlah dan jenis Tanaman
harus sesuai dengan rancangan
Terwujudnya tanaman dengan jenis yang sesuai
1. Jumlah dan jenis tanaman sesuai dengan rancangan 2. Jumlah tanaman sesuai
rancangan tetapi jenisnya berbeda
3. Jumlah dan jenis tanaman tidak sesuai dengan rancangan
3 2
1
d. Penyiangan dilakukan dengan pembersihan gulma sekaligus pendangiran piringan tanah di sekitar tanaman
Tanaman bersih dan bebas gulma
1. Penyiangan, pendangiran dan pembersihan gulma telah dilaksanakan dengan baik. 2. Penyiangan, pendangiran dan
pembersihan gulma telah dilaksanakan dan kurang baik. 3. Tidak dilaksanakan
penyiangan, pendangiran dan pembersihan gulma.
3
2
1
e. Penyulaman dilakukan apabila tanaman tumbuh tidak normal atau tanaman mati.
Tanaman terpelihara dengan baik dan tumbuh yang sehat dan segar
1. Penyulaman terhadap
tanaman yang tidak sehat dan mati telah dilaksanakan sesuai hasil evaluasi
2. Telah dilakukan penyulaman tetapi tidak berdasarkan hasil evaluasi
3. Tanaman yang tidak sehat dan mati tidak disulam
3 2 1 d. Pemeliharaan a. Dilakukan pemupukan untuk memacu pertumbuhan tanaman
Tanaman subur 1. Pemupukan telah dilakukan sesuai jenis dan dosis yang telah direkomendasikan 2. Pemupukan telah dilakukan
tetapi tidak sesuai dengan
3
jenis dan pupuk yang telah direkomendasikan dalam rancangan
3. Tidak dilakukan pemupukan 1
b. Pemberantasan hama dan penyakit
Tanaman terbebas dari hama dan penyakit
1. Pengendalian hama dan penyakit telah dilaksanakan dengan menggunakan jenis dan dosis pestisida/ insektisida yang direkomendasikan dalam rancangan
2. Pengendalian hama dan penyakit telah dilaksanakan tetapi tidak sesuai dengan yang direkomendasikan dalam rancangan
3. Tidak dilakukan pengendalian hama dan penyakit.
3
2
1
e. Penilaian Tanaman
Penilaian tanaman dilakukan pada tanaman yang akan dipelihara
Prosentase jadi tanaman > 60 %
1. Persentase tumbuh/ jadi tanaman > 60 % 2. Persentase tumbuh < 60 % 2 1 3 Pengawasan dan Pengendalian
Pengawasan dan pengendalian dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
Tercapainya pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana yang dituangkan dalam bentuk laporan.
1. Ada pengawasan dan pengendalian oleh pejabat berwenang sesuai prosedur dan ada laporannya 2. Ada pengawasan dan
pengendalian oleh pejabat berwenang tetapi tidak sesuai prosedur dan ada laporannya 3. Ada pengawasan dan
pengendalian oleh pejabat berwenang tetapi tidak sesuai prosedur dan tidak ada laporannya
3
2
No. Kegiatan Standar Prosedur Standar Hasil Standar Penilaian Skore Keterangan Perencanaan
a. Pemilihan lokasi Lokasi jalan nasional yang strategis dengan kondisi lingkungan masih belum rindang.
Sket lokasi dan dipetakan dengan skala 1 : 10.000
1. Lokasi telah memenuhi syarat sesuai dengan kriteria dan jenis tanaman yang ditetapkan
2. Lokasi tidak sesuai dengan kriteria dan pemilihan jenis 3. Lokasi tidak memenuhi
syarat
3
2
1
a. Rancangan dibuat berdasarkan hasil orientasi lapangan yang memuat lokasi, panjang jalan , peta rancangan, komposisi
tanaman,kebutuhan bahan, alat dan tenaga kerja serta jadwal kegiatan.
Tersusunnya rancangan penanaman turus jalan
1. Rancangan disusun berdasarkan syarat-syarat teknis yang telah
ditetapkan
2. Rancangan disusun tidak berdasarkan syarat-syarat teknis yang telah
ditetapkan.
3. Rancangan belum disusun
3 2 1 1 b. Penyusunan rancangan Teknis
b. Rancangan disusun oleh aparat Dinas Kehutanan Propinsi dinilai oleh Kepala BP DAS dan disahkan oleh Kepala Dinas Kehutanan Propinsi
Rancangan telah disyahkan 1. Rancangan telah disusun oleh tim penyusun dinilai dan disahkan oleh pejabat penilai yang berwenang 2. Rancangan telah disusun
dan dinilai tetapi belum disahkan oleh pejabat berwenang
3. Rancangan belum disusun dan disahkan oleh pejabat berwenang
3
2
Pelaksanaan a. Persiapan Lapangan
Pembersihan lahan yang akan