• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENILAIAN ROLE PLAY

No Aspek yang dinilai 1 2 3

1

Kesesuai bahan dan alat simulasi

1 : tidak menggunaka bahan dan alat simulasi sama sekali 2 : Menggunakan bahan dan alat namun tidak sesuai

dengan tema

3: Menggunakan bahan dan alat dan sesuai dengan tema

2

Kesesuaiaan tema dengan isu praktek kebidanan yang up to date

1: tema melenceng dari isu praktek kebidanan

2 : tema sesuai dengan praktek kebidanan tapi biasa dan tidak up to date

3 : tema sesuai dengan isu praktek kebidanan, up to date dan inovatif

3

Kesesuaian Kostum

1: Kostum Menggunakan pakaian harian

2: Kostum menggunakan pakaian khusus namun tidak sesuai dengan tema

3 : Kostum menggunakan pakaian Khusus dan sesuai dengan tema

4

Kesesuaian Musik

1 : tidak menggunakan iringan music pendukung

2 : menggunakan iringan music tapi tidak menarik dan mengganggu jalannya role play

3 : menggunakan iringan music yang menarik perhatian audiens, tidak menggangu, pada

keseluruhan bagian dan mendukung tersampainya pesan pada audiens

5

Presentasi

1 : Berpatokan pada catatan, tidak ada ide yang dikembangkan diluar catatan, suara monoton

2 : secara umum pembicara tenang dan intonasi bagus namun tidak fokus pada peran yang dimainkan

3: berbicara dngan semangat dan intonasi yang baik, serta membuat anusiasme pada pendengar

6

Penguasaan materi

1 : tidak menguasai materi sama sekali, sangat tergantung pada catatan

2 : menguasai materi, namun tidak mampu mengungkapkan sehingga pendengar tidak mengerti,

Prodi D-III KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES GORONTALO

Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo

MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM KONSEP KEBIDANAN30

3 : sangat menguasai materi, menyampaikan dengan sangat baik dan mudah dimengerti

7

Kerjasama Tim

1 : Tidak Kompak dan tidak berkontribusi apapun dalam hasil kerja tim

2 : Kelompok terlihat kompak, namun masih ada anggota yang kurang berkontribusi pada hasil kerja tim

3 : semua kompak dan semua ikut berkontribusi dalam hasil kerja tim

𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 =𝟐𝟏

Prodi D-III KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES GORONTALO

Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo

MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM KONSEP KEBIDANAN32

Pengembangan pendidikan kebidanan dirancang secara bersinambunga n, berjenjang, dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip belajar seumur hidup bagi bidan yang mengabdi ditengah masyarakat. Pendidikan yang bekelanjutan ini bertujuan untuk mempertahankan profesionalisme bidan, baik melalui pendidikan formal maupun nonformal.

Dengan jumlah anggota IBI yang cukup besar dibandingkan dengan kemampuan pengadaan program pendidikan formal yang menggunakan system penjenjangan, diasumsikan bahwa kurang lebih 32 tahun mendatang seluruh anggota IBI dapat mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Disamping itu, IBI dan pemerintah telah menyepakati bahwa masa transisi dalam upaya peningkatan kualitas bidan melalui jalur pendidikan formal akan berlangsung sepuluh tahun.

Diharapkan peserta didik dapat mengobservasi serta wawancara bidan dalam mengembangkan karir dalam profesi bidan

Diharapkan peserta didik mampu menyelesaikan wawancara dan mendapatkan informasi penting dalam pengembangan karir bidan dari sumber berbeda.

KOMPETENSI DASAR

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN PENDAHULUAN

a Defenisi

Pengembangan Karir bidan adalah perjalanan pekerjaan seseorang dalam organisasi sejak diterima dan berakhir pada saat tidak lagi bekerja diorganisas i tersebut. Pengembangan kalir bidan meliputi karir fungsional dan karir stuktur.

Bagan. Pola Pengembangan Pendidikan bidan b Tujuan

1) Mendapatkan persyaratan menempati posisi atau jabatan tersebut

2) Mengusakan pengembangan karir karena tidak otomatis tercapai, tergantung pada lowongan atau jabatan, keputusan dan tergantung presensi pimpinan.

c Jalur Karir Bidan

1) Bersifat ideal dan normative

2) Berlaku untu PNS/swasta: Struktural dan Fungsional

Spesialis II Spesialis I Diploma IV Diploma III Bidan Pradiploma III S 3 S 2 S 1 Kebidanan S M U URAIAN MATERI

Prodi D-III KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES GORONTALO

Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo

MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM KONSEP KEBIDANAN34

d Jalur Pengembangan Karir 1) Karir Struktural

Pengembangan karir melalui structural tegantung dimana bidan bertugas, apakan dirumah sakit, di puskesmas, bidan di desa atau bidan di instit us i swasta. Di capai sesuai tingkat kemampuan kesempatan dan kebijakan yang ada contoh : menjadi kepala poliklinik.

2) Karir Fungsional

Pengembangan karir yang disiapkan dengan jabatan fungsional bagi bidan, serta melalui pendidikan berkelanjutan baik secara formal maupun nonformal yang hasil akhirnya akan meningkatkan kemampuan professional bidan dalam melaksanakan fungsinya.

Peraturan, ketentuan dan cara pengembangan karir terdapat pada:

a. Peraturan Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No : 01/PER/M.PAN/1/2008

b. Petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional bidan dan angka kredit.

a. Perhatikan petunjuk pelaksanaan Prosedur b. Lakukan prosedur Observasi Bidan

Tugas Mahasiswa:

a. Mahasiswa membagi menjadi 4 kelompok

b. Pertama-tama, buatlah laporan pendahuluan yang berisi tentang konsep teori pengembangan karir bidan

c. Tentukan satu orang bidan yang akan anda wawancarai untuk mendaptkan informasi dimana bidan tersebut:

1. Bidan Karir Struktural 2. Bidan Karir Fungsional

d. Kemudian lakukan interview pada bidan tersebut dan tuliskan hasil wawancara anda

PETUNJUK PRAKTIKUM

e. Buatlah Evaluasi perbedaan dari karir bidan tersebut, dan diskusikan dengan kelompok

f. Tulislah laporan dalam bentuk essay yang sistematis 1) Konsep teori

2) Hasil Wawancara 3) Pembahasan

Anda cukup melakukan wawancara pada seorang bidan karir struktur dan bidan karir fungsional dan temukan informasi penting dari perbedaan karir tersebut.

Pembelajaran dapat dicapai jika anda menyelesaikan tugas pada kegiatan belajar dengan mehasilkan laporan sesuai sistematika diatas disertai dengan melakukan diskusi dan presentasi dikelas.

Penilaian laporan disesuai dengan rubrik penilaian

BATASAN YANG HARUS DIKERJAKAN

PENILAIAN PRAKTEK WAWANCARA

Dimensi Memuaskan (Point 5) Cukup Memuaskan (Point 3) Kurang Memuaskan (Point 1) Skor

KONSEP TEORI Konsep Teori dituliskan lengkap, up to date, berdasarkan sumber teori yang jelas dan bias dipertanggung jawabkan Konsep teori ditulis dengan menggunakan paraphrase dan ada improvisasi serta diambil lebih dari satu sumber

Ada sebagian konsep teori yang dituliskan tindak lengkap. Kebanyaka teori ditulis asli sesuai dengan sumber dan hanya sedikit improvisasi serta hanya mengambil dari satu sumber. Ada sumber teori yang tidak jelas

Konsep teori dituliskan tidak lengkap, hanya menuliskan sama persis dengan sumber, tidak ada improvisasi.

Diketahui copy dari teman lain

HASIL WAWANCARA

Berdasarkan kasus/peristiwa nyata, data dituliskan dengan lengkap, jujur dan tidak melakukan manipulasi data/fakta. Kasus dituliskan berdasarkan format yang terstandar

Kasus/peristiwa diambil nyata, ada sebagian data/fakta yang kurang lengkap. Kasus ditulis dengan format yang terstandar.

Kasus peristiwa yang diambil tidak nayata walaupun format yang digunakan terstandar. Tidak sinkron antara kasus denga data/fakta

PEMBAHASAN Membahas kesenjangan dengan

badingkan kasus dengan teori yang bias dipertanggung jawabkan. Pembahasan dituliskan secara runtut sesuai proses asuhan kebidanan. Pembahasan juga memuat alas an atau rasionalisasi data/tindakan/hasil sesuai kasus yang diambil

Membahas kesenjangan dengan membandingkan kasus dengan teori yang bias dipertanggung jawabkan. Pembahasan ditulis secara tidak runtut. Hanya memuat sebagian alas an atau rasionalisasi data/tindakan/hasil

Tidak ada pembahasan atau hanya mengulang hasil

Nilai :

𝟏𝟓

Prodi D-III KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES GORONTALO

Jl. Taman Taman Pendidikan No. 36 Gorontalo

MODUL PEMBELAJARAN DAN PRAKTIKUM KONSEP KEBIDANAN38

Menempatkan orang-orang yang menggunakan pelayanan kesehatan pda pusat asuhan telah menjadi kebijakan pemerintah dalam 10 tahun terakhir, salah satunya pelayanan yang berpusat pada wanita. Yang sangat penting adalah perpindahan menuju ketetapan pelayanan yang lebih sensitive serta melibatka n wanita dalam perencanaan dan pemantauan pelayanan, juga mampu menentuka n elemen-elemen perawatan yang mereka terima.

Sikap etis professional dalam berkomunikasi akan mewarnai setiap langkah bidan, termasuk dalam mengambil keputusan dalam merespon situasi situasi yang muncul pada asuhan yang diberikan. Untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan konseptual model atau teori-teori yang mempengaruhi praktik kebidanan sehingga wawasan seorang bidan semakin luas.

Diharapkan peserta didik dapat memberikan contoh melalui bermain peran tentang penerapan system model asuhan kebidanan.

Diharapkan peserta didik dapat menjelaskan penerapan model asuhan kebidanan melalui peran yang dimainkan

KOMPETENSI DASAR

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN PENDAHULUAN

a. Defenisi

Model asuhan kebidanan adalah suatu bentuk pedoman/acuan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan dipengaruhi oleh filosofi yang dianut bidan (filosofi asuhan kebidanan) meliputi unsure-unsur yang terdapat dalam paradigm kesehatan (manusia-perilaku, lingkungan & pelayanan kesehatan). Model konseptual kebidanan adalah medical model, paradigm sehat, midwifery care.

b. Teori Konseptual Asuhan Kebidanan

Teori dan theory sejatinya adalah penjelasan dari suatu kejadian dan fenomena. Proses penjelasan ini memerlukan pemikiran yang dalam hal ini membutuhkan pengetahuan (Dickoff dan James, 1992). Pengertian tentang konsep dan teori menurut Simpson dan Weiner (1989) adalah gambaran tentang objek dari suatu kejadian atau objek yang digunakan oleh penelit ia n untuk menggambarkan fenomena social menariak perhatiannya. (Niken Meilani, 2008: 103).

Teori-teori dalam praktek kebidanan sebagai berikut: 1) Teori Reva Rubin

Teori ini menekan pada pencapaian peran sebagai ibu, unyuk mencapai peran ini seorang wanita memerlukan proses belajar melalui serangkaian aktivitas atau latihan. 2) Teori Ramonat T. Marcer

Teori marcer lebih menekan pada stress antepartum dan penacapain peran ibu.

3) Teori Ela Joy Lehrman

Dokumen terkait