VIII MANAJEMEN RISIKO DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN
PENILAIAN SENDIRI ( SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
1
NAMA BANK PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, TBK
POSISI TAHUN 2013
PERINGKAT DEFINISI PERINGKAT
INDIVIDUAL 2
Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance
(GCG) yang secara umum baik,tercermin dari pemenuhan yang
memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada
Laporan Pelaksanaan GCG 2013 dan penerapan terhadap 11
(sebelas) aspek yang telah dituangkan dalam analisis self
assessment
No ASPEK NILAI ANALISIS
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
1 Governance Structure
Jumlah anggota Dewan Komisaris berdasarkan keputusan RUPST tanggal 28 Juni 2013 terdiri dari 4 (empat) orang dan tidak melampaui jumlah Direksi yaitu 6 (enam) Orang.
Anggota Dewan Komisaris telah memenuhi jumlah, komposisi, kriteria dan independensi serta kompetensi sesuai ketentuan Bank Indonesia.
3 (tiga) anggota Dewan Komisaris adalah independen, telah memenuhi kriteria independensi dari Peraturan Bapepam & LK.
Setiap anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua maupun keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi.
Governance Process
Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi, dengan mekanisme melalui rapat-rapat.
Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris berdasarkan pada Pedoman yang telah ditetapkan serta sangat memperhatikan prinsip-prinsip GCG dan ketentuan yang berlaku.
Dewan Komisaris telah memberikan arahan dan nasehat kepada Direksi dalam proses pencapaian target yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank.
Dalam melakukan tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh Komite- Komite yang berada dibawah Dewan Komisaris.
Governance Outcome
Pengarahan atau nasehat dari Dewan Komisaris telah dibahas dalam rapat dan dituangkan dalam risalah rapat;
Hasil rapat menjadi salah satu acuan Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, dengan tetap berpedoman pada GCG dan target dan pencapaian yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank.
Menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan atau dituangkan dalam risalah rapat dan dimonitor secara berkesinambungan.
Lampiran IV - SE BI NO. 15/15/DPNP 29 April 2013 : P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e
LAPORAN 2013
PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
2
No ASPEK NILAI ANALISIS
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
1 Governance Structure
Jumlah anggota Direksi berdasarkan keputusan RUPST tanggal 28 Juni 2013 terdiri dari 6 (enam) orang terdiri dari Direktur Utama, Wakil Direktur Utama, Direktur Business, Direktur Treasury, Direktur Operasi dan Sistem, serta Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko.
Setiap Direksi tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua maupun keuangan dengan anggota Direksi lainnya dan/atau anggota Komisaris.
Direksi tidak memiliki jabatan rangkap sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau lembaga keuangan lain, kecuali untuk jabatan lain sebagaimana diperkenankan oleh ketentuan BI.
Governance process
Dalam melaksanakan tugasnya Direksi berdasarkan pada Pedoman yang telah ditetapkan dan senantiasa memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinisp GCG dan ketentuan yang berlaku.
Dalam menjalankan tugasnya Direksi senantiasa memperhatikan arahan/nasehat Dewan Komisaris melalui mekanisme rapat-rapat,
Pembahasan fokus kepada rencana bisnis Bank dan pencapaiannya serta aspek-aspek yang mempengaruhi pencapaian target dimaksud.
Dalam menjalankan tugas-tugasnya Direksi dibantu oleh beberapa Komite dibawah Direksi serta Unit-Unit terkait.
Governance Outcome
Pencapaian kinerja tahun 2013 menunjukan perkembangan yang sangat signifikan, kondisi ini tidak terlepas dari Rencana strategis yang telah ditetapkan dan dikomunikasikan pencapaiannya dalam rapat-rapat serta fokus kepada penerapan strategi yang telah diambil Direksi dengan arahan /nasehat Dewan Komisaris.
Bank dapat menjaga dalam pemenuhan kewajiban yang ditetapkan regulator, disisi lain tidak adanya pelanggaran yang dapat mempengaruhi performance dan kerugian bagi Bank.
3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite
2 Governance Structure
Komposisi dan kompetensi anggota komite telah sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank;
Seluruh anggota Komite Bank berasal dari pihak independen dan tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi independensi anggota komite.
Governance process
Komite bertugas dan bertanggung jawab untuk memberikan pendapat yang profesional dan independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh
Lampiran IV - SE BI NO. 15/15/DPNP 29 April 2013 : P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e
LAPORAN 2013
PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
3
No ASPEK NILAI ANALISIS
Direksi kepada Dewan Komisaris;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Komisaris.
Melalui mekanisme rapat-rapat komite serta Unit-Unit terkait lainnya telah membahas berbagai hal, hasilnya dituangkan dalam risalah rapat yang akan ditindaklanjuti oleh masing Unit terkait.
Governance Outcome
Masing-masing Komite, senantiasa meningkatkan peran aktifnya dalam menindaklanjuti hal-hal yang dibahas dalam meeting Komite;
Hasil risalah rapat telah didokumentasi dengan baik. 4. Penanganan
Benturan Kepentingan
1 Governance Structure
Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur dalam penyelesaian benturan kepentingan,
Kebijakan telah mengatur secara rinci masing-masing elemen yang mengatur proses, mekanisme serta personil yang berhak bertindak dalam penyelesaiannya.
Governance process
Mengutamakan tindakan pencegahan dan selalu meningkatkan budaya pembelajaran dan budaya kepatuhan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, dengan tetap menjunjung tinggi profesionalisme.
Governance Outcome
Tidak terdapat benturan kepentingan yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan bagi Bank
5. Penerapan Fungsi Kepatuhan
1 Governance Structure
Satuan kerja kepatuhan independen terhadap satuan kerja operasional.
Proses pengankatan, pemberhentian dan atau pengunduran diri Direktur yang membawahi kepatuhan telah sesuai dengan ketentuan BI dan atau regulator lainnya.
Governance process
Dalam pelaksanaan tugasnya Direktur yang membawahi Kepatuhan telah memastikan kepatuhan Bank terhadap ketentuan yang berlaku;
Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpang;
Menetapkan langkah-langkah konstruktif dalam mencegah atau memitigasi terhadap beberapa risiko yang timbul
Governance Outcome
Telah melaporkan terkait tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahi kepatuhan sesuai dengan kebijakan BI dan waktu yang telah ditetapkan;
Bank senantiasa sangat fokus dan peduli terkait dampak atas pelanggaran yang mungkin terjadi, sehingga terbentuk budaya patuh pada masing-masing unit kerja.
Lampiran IV - SE BI NO. 15/15/DPNP 29 April 2013 : P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e
LAPORAN 2013
PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
4
No ASPEK NILAI ANALISIS
6. Penerapan Fungsi Audit Intern
2 Governance Structure
Struktur yang dibentuk berdasarkan kebijakan berlaku dan independen terhadap unit kerja lain;
Telah memiliki pedoman atau Standart Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)
Governance process
Pelaksanaan fungsi Audit Intern Bank telah berjalan sesuai dan memenuhi pedoman intern sesuai dengan standar minimum yang telah ditetapkan dalam SPFAIB dan SKAI telah menjalankan fungsinya secara independen dan objectif.
Melaporkan hasil Audit dan memonitor tindak lanjut penyelesaiannya.
Pelaksanaan transaksi harian secara day to day dilakukan oleh
Internal Control dan memonitor tindak lanjut penyelesainya
dengan segera.
Governance Outcome
Laporan telah disampaikan kepada pihak terkait dan dimonitor secara berkala tindaklanjutnya;
Hasil pemeriksaan dilakukan berdasarkan risk based audit. 7. Penerapan Fungsi
Audit Ekstern
2 Governance Structure
Penugasan audit kepada Akuntan Publik telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan;
Governance process
Penunjukan Akuntan Publik telah melalui mekanisme yang diatur dalam kebijakan;
Akuntan Publik telah melakukan audit secara independen dan professional;
Akuntan Publik telah melaporkan hasil auditnya sesuai dengan waktu dan menyampaikannya kepada pihak-pihak penerima laporan hasil audit.
Governance Outcome
Pelaknaan audit oleh Akuntan Publik senantiasa bertindak objektif dan independen serta sesuai dan telah memenuhi persyaratan terhadap ketentuan yang berlaku.
8. Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern
1 Governance Structure
Bank telah memiliki struktur yang mendukung penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal;
Bank telah memiliki kebijakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas-tugas komite
Governance process
Dewan Komisaris telah mengevaluasi dan menyetujui kebijakan yang akan digunakan sebagai pedoman dalam penerapan manajemen risiko maupun pengendalian internal;
Mengembangkan budaya Manajemen Risiko termasuk kesadaran risiko pada seluruh jenjang organisasi.
Lampiran IV - SE BI NO. 15/15/DPNP 29 April 2013 : P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e
LAPORAN 2013
PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
5
No ASPEK NILAI ANALISIS
Governance Outcome
Penerapan fungsi manajemen risiko dan pengendalian intern Bank telah sesuai dengan tujuan, ukuran dan kompleksitas usaha Bank, serta risiko yang dihadapi Bank.
Bank tidak melakukan aktivitas bisnis yang melampaui kemampuan permodalanannya.
9. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait
(Related Party) dan
Penyediaan Dana Besar (Large Exposure)
2 Governance Structure
Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur tertulis yang memadai untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar.
Governance process
Bank telah secara berkala mengevaluasi dan mengkinikan kebijakan, sistem dan prosedur;
Proses penyediaan dana kepada pihak terkait dan large exposure
dipantau dan dikaji oleh beberapa unit kerja, termasuk unit yang membawahi kepatuan.
Governance Outcome
Tidak terdapat pelanggaran dan pelampauan BMPK maupun prinsip kehati-hatian yang menjadi acuan Bank dalam pelaksanaan kegiatan bisnisnya.
10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non keuangan Bank, Laporan pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal
1 Governance Structure
Bank memiliki kebijakan dan prosedur mengenai tata cara pelaksanaan tranparasi kondisi keuangan dan non keuangan;
B a n k t e l a h m e n y u s u n L a p o r a n Pelaksanaan GCG pada setiap akhir tahun buku dengan cakupan sesuai ketentuan yang berlaku
Governance process
Bank menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan.
Bank telah menyusun Laporan Pelaksanaan GCG dengan isi dan cakupan sekurang-kurangnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Governance Outcome
Bank telah menyampaikan informasi keuangan dan non keuangan secara transparan kepada public melalui homepage Bank. Cakupan informasi keuangan dan non keuangan tersebut sangat tepat waktu, lengkap dan akurat.
11. Rencana Strategis Bank
1 Governance Structure
Rencana strategis Bank telah disusun Dalam bentuk Rencana Korporasi (corporate plan) dan Rencana Bisnis (business plan)
sesuai dengan visi dan misi Bank.
Governance process
Rencana korporasi (corporate plan) dan rencana bisnis Bank
(business plan) disusun secara realistis dengan memperhatikan
Lampiran IV - SE BI NO. 15/15/DPNP 29 April 2013 : P e l a k s a n a a n G o o d C o r p o r a t e G o v e r n a n c e
LAPORAN 2013
PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
6
No ASPEK NILAI ANALISIS
disesuaikan dengan visi dan misi Bank.
Direksi telah mengkomunikasikan Rencana Bisnis Bank dengan elemen-elemen terkait;
Direksi telah melaksanakan Rencana Bisnis Bank (RBB) secara efektif.
Governance Outcome
Rencana dan realisasi bisnis Bank telah menunjukan dan menggambarkan pertumbuhan yang berkesinambungan;
Realisasi bisnis telah dikomukasikan dengan Direksi dan pemegang saham, sehingga terjalin komunikasi yang kondusif.