• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori

3. Peningkatan Penjualan

Penjualan merupakan interaksi antara individu saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran sehingga menguntungkan pihak lain. Menurut Swastha dan Irawan(2010) mengemukakan bahwa penjualan adalah interaksi antara individu saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran sehingga menguntungkan bagi pihak lain.

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategi yang di arahkan pada usaha pemuasan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (Marwan,2010).

Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat suatu konsumen yang di usahakan mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan.

Penjualan merupakan tujuan utama dilakukannya kegiatan perusahaan. Perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa, mempunyai tujuan akhir yaitu menjual barang atau jasa tersebut kepada masyarakat. Oleh karena itu penjual memegang peranan penting bagi perusahaan agar produk yang dihasilkan dapat terjual dan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Penjualan yang dilakukan perusahaan bertujuan untuk menjual barang atau jasa yang diperlukan sebagai sumber pendapatan untuk menutupi semua ongkos guna memperoleh laba.

Kegiatan penjualan merupakan suatu yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk memasarkan produknya baik berupa barang atau jasa.Kegiatan penjualan yang dilaksanakan oleh perusahaan bertujuan untuk mencapai volume penjuala yang di harapkan menguntungkan utnuk mencapai laba maksimun bagi perusahaan.

Pengertian penjualan menurut marbun (2011) adalah total barang yang terjual oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu berikut ini volume penjualan yang dikemukakan oleh Rangkuti(2010) bahwa volume penjualan adalah pencapaian yang dinyatakan kuantitatif dari segi fisik atau volume maupun unit suatu produk. Volume penjualan merupakan suatu yang menandakan naik turunnya penjualan dan dapat dinyatakan dalam bentuk unit, kilo, ton, atau liter. Volume penjualanan merupakan jumlah total yang dihasillkan dari kegiatan penjualan barang, semakin besar jumlah barang yang dihasilkan

23

oleh perusahaan, semakin besar jumlah laba yang di hasilkan oleh perusahaan. Oleh karena itu volume penjualan merupakan satu hal yang penting yang harus di evaluasi untuk kemungkinana perusahaan agar tidak rugi, jadi volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan yang utuama perusahaan dan bukannya untuk kepentingan volume penjualan itu sendiri. Terdapat beberapa indicator dari volume penjualan yang di kutip dari Kotler oleh Swastha (2010) yaittu :

a. Mencapai volume penjualan b. Mendapat laba

c. Menunjang pertumbuhaan perusahaan,,

Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa volume penjualan yang dinilai dengan unit oleh perusahaan dalam periode tertentu untik mencapai laba yang maksimal sehingga dapat menunjang pertumbuhan perusahaan. Konsep penjualan mengacu oleh pendapatKotler dalam Saladin pada konsep ini manajemen berorientasi pada produk dan volume penjualan yang tinggi. Tugas manajemen adalah menigkatkan volume penjualan karena manajemen beranggapan bahwa perusahaan perlu mengadakan kegiatan penjualan dan promosiyang gencar. Konsep ini mengundang 3 (tiga) dasar pokok :

a. Perencanaan dan operasional berorientasi pada produk dan volume penjualan yang tinggi

b. Alat yang digunakan untuk meningkatkan penjualan adalah promosi yang gencar

c. Tujuan akhir adalah memenuhi atau mencapai| tujuan perusahaan (laba) dengan mengusahakan volume penjualan semaksimal mungkin.

Pada umumnya perusahaan mempunyai 3 (tiga) tujuan umum dalam penjualan seperti yag di rumuskan oleh Swastha yaitu :

a. Berusaha mencapai volume penjualan tertentu

b. Berusaha mencapai laba atau profit kahir yang melebihi biaya yang dikeluarkan

c. Menunjang pertumbuhan perusahaan untuk mencapai tiga tujuan tersebut tidak sepenuhnya hanya dilakukan dilakukan oleh pelaksanaan penjualan atau para ahli penjualan. Jadi disimpulkam volume penjualan adalah suatu kegiatan perusahaan untuk melakukan penjualan suatu barang yang berorientasi pada jumlah, waktu barang yang di hasilka.

Penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa dieperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksanaan dagang, agen, wakil pelayan dan wakil pemasaran.

Volume penjualan dapat dijabarkan sebagai umpan balik dari kegiatan pemasaran yang dilaksanakan oleh perusahaan. Penjualan mempunyai pengertian yang bermacam-macam tergantung pada lingkup pembahasan yang dibahas.

Menurut Swatsha dan Irawam, (2000) Permintaan pasar dapat di ukur menggunakan volume fisik maupun volume Rupiah. Pengukuran volume penjualan dapat dilakukan dengn dua cara , yaitu didasarkan oleh jumlah unit produk yang terjual dan didasarkan pada nilai produk yang terjual (omzet penjualan), yaitu jumlah nilai penjualan nyata perusahaan dalam suatu periode tersebut.

25

a. Kondisi dan kemampuan penjual

Transaksi pembeli atau pemindahaan hak pilihb secara komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak ke dua.

b. Kondisi pasar

Pasar Sebagai kelompok pembeli aatau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya.

c. Modal

Akan lebih sulit bagi penjualan barangnya apabila barang yang di jual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi pembeli jauh dari penjual dalam keadaan seperti ini penjual harus memperkenalkan dulu membawa barangnya ketempat pembeli untuk melaksakan maksud tersebut doiperlukan adanya sarana serta usaha, seperti alat transpor, tempat peragaan lain didalam perusahaan baik didalam perusahaan maupun diluar perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya.

d. Kondisi organisasi perusahaan

Pada peusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh bagian tersendiri (Bagian penjualan) yang dpegang oleh orang-orang tertentu dibidang penjualan

Sugiono (2010) penjualan bersih merupakan selisih antara penjualan, promosi penjualan merupakan variabel dari bauran promosi yang paling dominan mempengaruhi nilai penjualan. Peningkatan penjualan merupakan hasil akhir yang dicapai perusahaan dari hasil penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Peningkatan penjualan tidak memisahkan secara tunai dan

kredit tetapi dihitung secara keseluruhan dari total yang dicapai, penjualan dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

a. Penjualan kredit, yaitu penjualan yang pembayarnnya dilakukan dikemudian hari dalam jangka waktu yang telah ditetapkan setelah barang diterima customer. Penjualan kredit inilah yang menimbulkan piutang dagang, sehingga penjualan tidak dapat dipisahkan dari timbulnya piutang usaha. b. Penjualan tunai, yaitu penjualan yang pembayarannya dilakukan secara

langsung saat terjadinya transaksi.

Peningkatan penjualan meruapakan jumlah yang dihasilkan dari kegiatan penjualan barang. Semakin besar jumlah penjualan yang dihasilkan perusahaan, semakin besar kemungkinan laba yang akan dihasilkan perusahaan. Oleh karena itu peningkatan penjualan merupakan salah satu hal penting yang harus di evaluasi untuk kemungkinan perusahaan agar tidak rugi. Jadi peningkatan penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan utama perusahaan.

Peningkatan penjualan dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan terutama manajer pemasaran dalam hal pemasaran produknya. Selain itu meningkatnya penjualan bisa menandakan bahwa kebutuhan masyarakat akan produk tersebut meningkat

27

Dokumen terkait