• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp137.839.828,00

D.1. Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp137.839.828,00 dan Rp0,00.

Total PNBP PPATK Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar Rp137.839.828,00 berasal dari:

1. Realisasi Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Bangunan merupakan pendapatan atas sewa lahan dan dan bangunan yang digunakan untuk ATM BRI di Lingkungan PPATK berdasarkan Perjanjian No. PERJ- 01/01.1.3/PPATK/06/2014 antara PPATK dengan PT. Bank BRI dengan nilai kontrak sebesar Rp16.988.000,-, untuk pemakaian selama 24 (dua puluh empat bulan) dari tanggal 1 Juni 2014 sampai dengan 31 Mei 2016. Adapun pendapatan untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp8.494.000,00.

2. Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan periode Januari sampai dengan Desember 2015 sebesar Rp38.654.759,00 yang dikenakan kepada:

a. CV Pulau Candi Utama sebesar Rp1.960.000,00 atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan pengadaan fasilitas kantor.

b. PT Arjuna Sinatria Amarta sebesar Rp15.887.599,00 atas keterlambatan penyelesaian Pekerjaan Pengadaan Software dan Perpanjangan Lisensi.

c. PT Gema Triwira sebesar Rp 6.806.734,00 atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan Pengadaan Jasa Pelatihan Capacity Building.

d. PT Indonesia Comnets Plus Rp2.200.000,00 atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan Pengadaan Koneksi data fiber optic DC-DRC (Intranet).

e. PT Mitra Buana Komputindo Rp9.867.550,00 atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perangkat Hardware PTI.

f. PT Mitra Solusi Infokom sebesar Rp1.249.446,00 atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan Pengadaan Perangkat Peripheral LT06 Tape Library.

g. PT Thyssen Krupp Elevator Rp683.430 atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan Pengadaan Jasa Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya untuk Penggantian Spare Part Elevator.

3. Pendapatan Anggaran lain-lain sebesar Rp691.069,00 yang merupakan jurnal balik penyisihan piutang tidak tertagih atas piutang yang telah dilunasi. Perlakuan atas penyisihan piutang tidak tertagih tersebut diberlakukan sebagai Pendapatan-LO.

4. Pendapatan atas denda/penalti yang dibayarkan oleh 1 (satu) orang PNS PPATK yang mengundurkan diri dalam masa ikatan dinas sebesar Rp90.000.000,00.

Perbandingan Rincian Pendapatan untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 disajikan pada Tabel 33.

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

Tabel 33

Perbandingan Rincian Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014

Sumber: Laporan Operasional untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015

Beban Pegawai

Rp40.719.603.782,00 D.2. Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp40.719.603.782,00 dan Rp0,00. Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.

Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 34.

Tabel 34

Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015

31 DESEMBER 2015 31 DESEMBER 2014 % Naik (Turun)

Pendapatan Jasa

Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan

Bangunan Rp 8.494.000,00 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan - 44 -

Sumber: Buku Besar Laporan Keuangan PPATK untuk Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015

a. Pengembalian Belanja Gaji Pokok PNS sebesar Rp3.141.500,00 merupakan pengembalian belanja gaji pokok bulan Agustus 2015 terhadap 1 (satu) orang pegawai PPATK yang diberhentikan dengan hormat pada bulan Juli 2015.

b. Pengembalian Belanja Uang Makan sebesar Rp20.199.000,00 merupakan pengembalian uang makan PNS bulan Desember 2015 bagi CPNS PPATK yang mengikuti Diklat Pra Jabatan, dan pegawai yang melaksanakan cuti.

c. Pengembalian Belanja Tunjangan Umum PNS sebesar Rp185.000,00 merupakan pengembalian belanja Tunjangan Umum PNS bulan Agustus 2015 terhadap 1 (satu) orang pegawai PPATK yang yang diangkat sebagai Pejabat Struktural pada bulan Juli 2015.

d. Pengembalian Belanja Gaji Pokok Non PNS sebesar Rp2.663.707,00 merupakan pengembalian belanja gaji pokok Non PNS bulan Februari 2015 terhadap 1 (satu) orang pegawai kontrak PPATK yang diberhentikan dengan hormat pada bulan Februari 2015.

e. Pengembalian Belanja Uang Honor Tetap sebesar Rp6.205.265,00 merupakan pengembalian belanja uang honor bulan Mei 2015 terhadap 1 (satu) orang pegawai kontrak PPATK yang diberhentikan dengan hormat pada bulan Mei 2015.

f. Pengembalian Belanja Uang Lembur sebesar Rp20.582.400,00 merupakan pengembalian sisa uang lembur PNS PPATK bulan Desember 2015.

g. Pengembalian Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan) sebesar Rp5.200.000,00 merupakan pengembalian tunjangan khusus bagi 4 (empat) orang pegawai PPATK yang melaksanakan Tugas Belajar.

Perbandingan Rincian Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 tersaji pada Tabel 35.

Tabel 35

Perbandingan Rincian Beban Pegawai

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 Kode 

-Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan - 45 -

Sumber: Buku Besar Laporan Keuangan PPATK untuk Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015

Beban Persediaan

Rp1.915.837.458,00. D.3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp1.915.837.458,00 dan Rp0,00. Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan, terdiri dari:

a. Beban Persediaan Konsumsi, antara lain barang cetakan, alat tulis kantor, dan perlengkapan pemeliharaan.

b. Beban Persediaan pita cukai, materai dan leges, berupa beban atas penggunaan materai Rp3.000, dan materai Rp6.000.

c. Beban Persediaan Bahan Baku, yaitu beban atas penggunaan bahan bakar solar untuk pemeliharaan peralatan dan mesin (penggunaan genset).

d. Beban Persediaan Lainnya, merupakana beban atas penggunaan obat-obatan di klinik dokter umum dan dokter gigi.

Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 36.

Tabel 36

Rincian Beban Persediaan

Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015

Sumber: Buku Besar Laporan Keuangan PPATK untuk Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015

Kode 

Kode Akun Nama Akun Beban Persediaan

593111 Beban Persediaan Konsumsi Rp 1.758.838.241,00

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan - 46 -

Perbandingan Rincian Beban Persediaan untuk periode yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 dan tersaji pada Tabel 37.

Tabel 37

Perbandingan Rincian Beban Persediaan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015

Sumber: Buku Besar Laporan Keuangan PPATK untuk Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015

Beban Barang dan Jasa

Rp16.559.121.387,00.

D.4 Beban Barang dan Jasa

Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp16.559.121.387,00 dan Rp0,00. Beban Barang dan Jasa adalah konsumsi atas barang dan jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas, serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap.

Rincian Beban Barang dan Jasa per 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 38.

Tabel 38

Rincian Beban Barang dan Jasa

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015

Sumber: Buku Besar Laporan Keuangan PPATK untuk Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015

Kode Akun Nama Akun 31 Desember 2015 31 Desember 2014 % Naik

(Turun) 593111 Beban Persediaan Konsumsi Rp 1.758.838.241,00 Rp - -593121 Beban Persediaan pita cukai, materai

dan leges Rp 5.496.000,00 Rp -

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan - 47 -

Penjelasan penting terkait Beban Jasa Lainnya (kode akun: 522191) yang tersaji pada Tabel 36, merupakan Belanja Jasa yang bersumber dari hibah pemerintah Australia melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dengan nama Project Development of The Indonesian Board of Audit Performance and Financial Audit Capacity, dan Nomor Referensi/Registrasi Hibah GA 30.08.2006/71012601 tanggal Record of Understanding (ROU) 30 Agustus 2006 yang sudah diserahterimakan dan disahkan pada tahun 2015. Kegiatan hibah tersebut dilaksanakan melalui PPATK – AUSTRAC Partnership Program yang seluruhnya sudah dilaksanakan di tahun 2014, namun laporan kegiatan hibah secara legkap diterima oleh PPATK pada tahun 2015, sehingga serah terima hibah dilaksanakan di tahun 2015. Kegiatan yang sudah diserahterimakan pada tahun 2015 tersebut terdiri dari:

a. Project 1 – Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri, merupakan kegiatan Workshop analis PPATK dan pakar dari AUSTRAC untuk mengembangkan sistem monitoring otomatis dengan nilai hibah sebesar Rp532.089.070,00.

b. Project 3 – Kajian Risiko Nasional, merupakan kegiatan Workshop dengan aparat penegak hukum, perwakilan kejaksaan dan pengadilan dalam rangka mensosialisasikan kuesioner dan mengumpulkan data untuk kajian risiko nasional dengan nilai hibah Rp309.890.558,00.

c. Project 4 – Pertukaran Analis antara AUSTRAC dan PPATK, merupakan kegiatan pertukaran analis PPATK dan AUSTRAC untuk melaksanakan analisis bersama di kantor PPATK dan AUSTRAC dengan nilai hibah Rp178.578.543,00.

d. Project 5 – E-Learning, merupakan kegiatan penyelesaian User Accepance Test modul 2 dan 3 e-learning dengan nilai hibah Rp125.612.218,00.

e. Project 6 – Koordinasi antara PPATK dan POLRI merupakan Workshop dengan pejabat senior kepolisian yang berasal dari tiga direktorat terkait investigasi tindak pidana pencucian uang untuk menjajaki langkah-langkar penguatan koordinasi internal terkait kasus pencucian uang dengan nilai hibah Rp549.687.656,00.

f. Project 7 – Koordinasi antara PPATK, OJK and BI, merupakan Workshop dengan pejabat dari OJK, BI, dan PPATK dengan nilai hibah Rp233.738.780,00.

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa per 31 Desember 2015 dan 2014 tersaji pada Tabel 39.

Tabel 39

Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Kode 

Akun Nama Akun 31 Desember 2015 31 Desember 2014 % Naik (Turun)

-Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan - 48 -

Sumber: Buku Besar Laporan Keuangan PPATK untuk Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015

Beban Pemeliharaan

Rp3.269.288.119,00 D.5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp3.269.288.119,00 dan Rp0,00. Beban pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Beban Pemeliharaan terdiri dari Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan, Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin, Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina, Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya, Beban Persediaan suku cadang, dan Beban Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan.

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 tersaji pada Tabel 40.

Tabel 40

Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015

Sumber: Buku Besar Laporan Keuangan PPATK untuk Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015 Kode 

Akun Nama Akun 31 Desember 2015 31 Desember 2014 % Naik (Turun)

Akun Nama Akun 31 Desember 2015 31 Desember 2014 % Naik

(Turun) 523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Rp 978.777.695,00

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Rp 871.724.050,00 Rp - -523122 Beban Bahan Bakar Minyak dan Pelumas

(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina

188.000.000,00

Rp Rp -

-523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan - 49 -

Beban Perjalanan Dinas

Rp11.492.580.691,00.

D.6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp11.492.580.691,00 dan Rp0,00. Beban tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan.

Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 tersaji pada Tabel 41.

Tabel 41

Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015

Sumber: Buku Besar Laporan Keuangan PPATK untuk Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 tersaji pada Tabel 42.

Tabel 42

Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014

Sumber: Buku Besar Laporan Keuangan PPATK untuk Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015 Kode 

524111 Beban Perjalanan Biasa Rp 5.724.145.812,00 Rp 315.743.833,00 Rp 5.408.401.979,00 524113 Beban Perjalanan Dinas 

Dalam Kota Rp 461.670.000,00 Rp 5.400.000,00 Rp 456.270.000,00 524114 Beban Perjalanan Dinas 

Paket Meeting Dalam Kota Rp 1.479.020.000,00 Rp 16.200.000,00 Rp 1.462.820.000,00 524119 Beban Perjalanan Dinas 

Paket Meeting Luar Kota Rp 2.976.636.593,00 Rp 25.590.272,00 Rp 2.951.046.321,00 524219 Beban Perjalanan Lainnya ‐ 

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan - 50 -

Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp46.453.000,00

D.7 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat

Beban Barang Yang Diserahkan Ke Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp46.453.000,00 dan Rp0,00. Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat berupa cindera mata/

plakat PPATK.

Perbandingan Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 tersaji pada Tabel 43.

Tabel 43

Perbandingan Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014

Sumber: Buku Besar Laporan Keuangan PPATK untuk Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015

Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp8.414.216.303,00.

D.8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan, sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak Berwujud. Berdasarkan PMK No 251 Tahun 2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara Berupa Aset Tak Berwujud Pada Entitas Pemerintah Pusat, diatur bahwa amortisasi aset tak berwujud mulai diterapkan pada tahun 2016. Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang Berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp8.414.216.303,00 dan Rp0,00.

Perbandingan Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 tersaji pada Tabel 44.

Tabel 44

Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014

Sumber: Buku Besar Laporan Keuangan PPATK untuk Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015 Kode 

Akun Nama Akun 31 Desember 2015 31 Desember

2014 -592222 Beban Penyusutan Penyusutan Aset Tetap

yang Tidak Digunakan dalam Operasional Pemerintah

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan - 51 -

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp486.110,00

D.9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp486.110,00 dan Rp0,00.

Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 tersaji pada Tabel 45.

Tabel 45

Perbandingan Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014

Sumber: Buku Besar Laporan Keuangan PPATK untuk Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2015

Surplus dari Kegiatan Non Operasional Rp40.760,00.

D.10 Surplus dari Kegiatan Non Operasional

Surplus dari kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. Jumlah Surplus dari kegiatan Non Operasional Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp40.760,00 dan Rp0,00.

Surplus dari kegiatan Non Operasional PPATK berasal dari pengembalian belanja pegawai atas pembayaran kekurangan tunjangan beras PNS PPATK bulan Januari 2014 sampai dengan Maret 2015.

Kode 

Akun Nama Akun 31 Desember

2015

31 Desember 2014

% Naik (Turun) 594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP Rp 486.110 Rp -

-486.110

Rp Rp - -Total Belanja Barang

Laporan Keuangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan - 52 -

Dokumen terkait