• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjelasan Bahan Alkitab 2

Dalam dokumen Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti (Halaman 154-161)

Pembelajaran Bab VI

J. Penjelasan Bahan Alkitab 2

2 Timotius 3:16-17

Alkitab itu berguna untuk mengajar kebenaran Allah, untuk membukakan kesalahan orang, untuk menolong mereka memperbaiki kesalahan tersebut, dan untuk menunjukkan kepada mereka cara hidup yang sesuai kebenaran Allah yang diajarkan di dalam kitab suci. Sebagai hasilnya, setiap umat Allah akan sepenuhnya sanggup dan terlatih untuk melakukan setiap perbuatan baik. Teks di atas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ayat 10-17. Dua ayat di atas hendak menegaskan kembali kepada Timotius untuk tetap berpegang teguh pada (tinggal dalam) kebenaran yang sudah dipelajari dan diyakini walaupun dia ada di dalam kondisi atau masa yang sangat menyulitkan. Kitab suci menjadi sumber yang terpercaya dan dapat diandalkan. Timotius tidak boleh mundur walaupun menderita melainkan tetap berpegang teguh pada ajaran-ajaran di dalam kitab suci. Mengapa? Seluruh kitab suci dinapaskan

oleh Allah. Kitab suci itu lebih dari sekedar kitab atau buku ajaran.

Kitab suci itu hidup oleh karena roh Allah yang menghidupkan. Ada beberapa indikasi atau tanda kitab suci itu hidup.

1. Kitab suci itu berguna untuk mengajar kebenaran Allah.

Pemikiran, rencana, dan kehendak Allah ada di dalam kitab suci. Kitab suci telah dipelajari dan diajarkan kepada Timotius sejak kecil. Pengajaran menuntun Timotius pada keselamatan dan hidup sebagai hamba Allah seperti Rasul Paulus. Pengajaran sejak kecil membuat Timotius menjadi pengikut Kristus yang sejati. Timotius yang berpegang teguh pada pengajaran kitab suci membuat dia mampu bertahan di tengah penderitaan dan penganiayaan yang sedang dia hadapi. Ini merupakan indikasi kepada kita bahwa pengajaran kitab suci adalah sesuatu yang menghidupkan kita. Kitab suci itu hidup karena pengajarannya membuat kita menjadi hidup.

2. Kitab suci itu berguna untuk membukakan kesalahan-kesalahan manusia.

Selain berguna sebagai pengajaran, kitab suci juga secara terbuka menyatakan kesalahan-kesalahan manusia. Kitab suci memberitahu bahwa apa yang manusia pikir atau perbuat itu benar ternyata adalah salah. Dengan membukakan kesalahan, manusia menjadi sadar akan kesalahannya. Menyadari kesalahan menjadi awal untuk memperbaiki kesalahan. Kitab suci yang hidup adalah kitab yang mampu membuat manusia menjadi sadar akan kesalahannya sendiri. Menyadari kesalahan sendiri bukanlah perkara yang gampang karena manusia cenderung mencari pembenaran diri atau justifikasi terhadap segala yang dia perbuat. Kitab suci yang dinapaskan oleh Allah sanggup menyadarkan manusia akan kesalahannya.

3. Kitab suci itu berguna untuk menolong manusia memperbaiki kesalahannya.

Tidak hanya menyadarkan kesalahan manusia, kitab suci juga berguna untuk menolong manusia memperbaiki kesalahannya.

Kitab suci memberitahu manusia cara memperbaiki pikiran dan perbuatan yang salah sehingga manusia kembali berpikir dan berbuat yang benar. Memperbaiki kesalahan akan membuat manusia kembali kepada jalur kebenaran. Kitab suci yang hidup menuntun manusia kepada kehidupan yang sesuai dengan kebenaran Allah.

4. Kitab suci itu berguna untuk menunjukkan kepada manusia cara hidup yang sesuai kebenaran Allah.

Memperbaiki kesalahan haruslah disertai dengan komitmen untuk hidup pada jalur kebenaran. Jika tidak, maka manusia akan terus menerus jatuh pada kesalahan yang sama, dan bahkan semakin dalam. Kitab suci menuntun manusia dari kesalahan kepada kebenaran. Kitab suci yang hidup berguna untuk menunjukkan cara hidup yang sesuai dengan kebenaran Allah kepada manusia. Hidup sesuai dengan kebenaran Allah menjadi tujuan Allah memberikan kitab suci kepada manusia.

Kitab suci yang diberikan oleh Allah sanggup mengeluarkan orang dari dalam lumpur kesalahan menuju kepada kehidupan yang bersih dan suci sesuai dengan kebenaran Allah.

5. Hasilnya adalah manusia sanggup dan terlatih untuk melakukan setiap perbuatan baik.

Pengajaran kitab suci (seperti doktrin, membukakan kesalahan, memperbaiki kesalahan, dan menuntun manusia pada hidup benar) harus berakhir pada perbuatan atau tindakan. Pengajaran kitab suci bukan hanya melengkapi kita tetapi juga membuat kita sanggup dan terlatih melakukan suatu kebaikan. Hanya kitab suci yang hidup yang sanggup melakukan itu semua.

K. Penjelasan Aktivitas Siswa

1. Aktivitas 1

Siswa menulis mengenai defenisi Alkitab dan indikator atau tanda-tanda Alkitab sebagai firman Allah. Jawabannya ada dalam pembahasan point A dan B.

2. Aktivitas 2

Siswa menjelaskan fungsi Alkitab bagi dirinya dan garis besar Alkitab yang terdiri dari PL dan PB masing-masing jumlah Kitab PL ada 39 kitab dan dan PB 27 buah kitab.

3. Aktivitas 3

Berbagi pengalaman dalam membaca Alkitab di rumah maupun di gereja.

Guru menggali pengalaman siswa, apakah dengan membaca Alkitab mereka dapat memperoleh pencerahan iman? Guru membimbing siswa untuk setia membaca Alkitab dan mendalaminya.

4. Aktivitas 4

Menemukan kata kunci.

Siswa mencoba menemukan kata kunci yang berkaitan dengan simbolisme Alkitab yang tersembunyi dalam simbol-simbol didalam kotak. (https://www.superteacherworksheets.com/custom/?cg=dZDxS)

Gambar 5.2. Simbolisme dalam Alkitab

Sumber: Dokumen Kemendikbud

5. Aktivitas 5

Siswa membuat karya yang berkaitan dengan Alkitab, bisa berupa pembatas Alkitab, sarung Alkitab, dan lain-lain

6. Aktivitas 6

Membaca dan mendalami Alkitab akan memberikan petunjuk pada orang beriman mengenai bagaimana harus menjalani hidup ini. Kita membutuhkan tuntunan Roh Kudus dalam membaca serta mendalami isi Alkitab. Seluruh kitab yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian

Baru merupakan janji Allah bagi orang percaya, yaitu janji keselamatan yang dipenuhi dalam diri Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamat kita.

Menyusun Refleksi

Siswa menulis refleksi 1-2 halaman mengenai fungsi Alkitab bagi dirinya.

L. Rangkuman

Alkitab adalah firman Allah yang diberikan pada manusia untuk dijadikan pedoman hidup. Para penulis Alkitab adalah orang-orang terpilih yang dituntun oleh Roh Kudus dalam menulis isi Alkitab.

Alkitab bukanlah benda yang kudus, Alkitab adalah buku yang memuat ikatan perjanjian antara Allah dengan manusia, janji itu adalah janji keselamatan. Membaca dan mendalami Alkitab akan memberikan petunjuk pada orang beriman mengenai bagaimana harus menjalani hidup ini. Kita membutuhkan tuntunan Roh Kudus dalam membaca serta mendalami isi Alkitab. Seluruh kitab yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru merupakan janji Allah bagi orang percaya, yaitu janji keselamatan yang dipenuhi dalam diri Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamat kita.

“Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan  baik”.

2 Timotius 3:17

Nilai-Nilai Kristiani Menjadi

Dalam dokumen Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti (Halaman 154-161)