• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN

E. Penjelasan Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan siklus II

Pada siklus IIini sama dengan siklus pertama. Siklus II terdiri dari beberapa tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pada tahap perencanaan

42

diadakan identifikasi masalah yang terjadi pada siklus pertama. Selanjutnya dilakukan pada tahapan tindakan penyusunan konsep pembelajaran.

Pada siklus II ini peneliti mempersiapkan perangkat meliputi pembuatan RPP, lembar soal, lembar observasi dan menambah materi pelajaran. Adapun topik yang dipilih dalam

siklus II ini adalah “ contoh-contoh akhlak tercela dan cara menghindarinya”.

2. Pelaksanaan siklus II

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar utuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 04 agustus 2017. Penerapan tindakan mengacu pada konsep pembelajaran yang tertulis pada RPP. Target yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah siswa mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini terdiri dari beberapa langkah yaitu:

a) Kegiatan awal

1) Guru mengucap salam dan dilanjutkan dengan berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas.

2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

3) Guru menyapa siswa dengan memperkenalkan diri.

4) Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan kata-kata penyemangat d. Kegiatan inti

1) Guru memberikan informasi tentang pembelajaran jigsaw yang akan dilaksanakan.

2) Guru menjelaskan materi tentang contoh-contoh akhlak tercela.

3) Guru meminta siswa untuk memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru

43

4) Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan materi yang disampaikan

5) Guru menyampaikan peraturan dan tata cara pembelajaran yang akan dilaksanakan.

6) Guru menyampaikan informasi kepada siswa untuk membentuk kelompok yang beranggotakan 4-5 orang yang beragam kemampuan, maupun jenis kelamin.

7) Guru memberikan lembar kerja sesuai sub topik yang telah diperoleh masing-masing anggota kelompok.

8) Setiap kelompok membaca dan mendiskusikan sub topik masing-masing anggota kelompok.

9) Perwakilan dari masing-masing kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusinya pada kelompok acak dan ditanggapi oleh anggota kelompok acak.

10)Masing-masing anggota kelompok ahli kembali pada kelompok awal. 11)Masing-masing anggota kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusi dari

diskusi kelompok acak.

12)Perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

13)Guru dan siswa memberikan komentar dan penilaian atas hasil kerja diskusi tiap kelompok.

b) kegiatan akhir

1) Guru menyimpulkan materi yang sudah disampaikan dan mempersilahkan siswa untuk bertanya.

44

3) Guru memberitahu materi yang akan datang. 4) Guru menutup dengan doa dan salam penutup

3. Observasi

Observasi dilaksanakan untuk mengamati tingkah laku siswa dan sikap siswa dalam mengikuti pelajaran PAI dengan menerapkan metode pembelajaran jigsaw learning. Tahap ini dilakukan pada proses pembelajaran atau pada tahap tindakan. Observasi diarahka pada poin-poin yan telah ditetapkan dalam indikator.

Hasil observasi sikap dan tingkah laku siswa selama mengikuti pembelajaran digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan refleksi.

Dari data pengamatan siswa dan guru selama pembelajaran dapat diketahui bahwa: a. Keterlibatan siswa dalampembelajaran meningkat, dimana hampir seluruh siswa aktif

dalam kegiatan pembelajaran karena siswa sudah dapat mengikuti model yang digunakan dalam pembelajaran sehingga menarik perhatian siswa.

b. Keterlibatan guru dalam proses belajar sudah meningkat, ditunjukkan pada peningkatan langkah-langkah jigsaw learning dalam pembelajaran PAI sudah sangat bagus. Dan dalam pelaksanaan alokasi waktu sudah sesuai waktu yang ditentukan dan pengelolaan kelas sudah berjalan dengan baik.

4. Refleksi siklus II.

Tahap akhir dari siklus II ini adalah tahap refleksi. Berdasarkan hasil pengamatan terdapat keberhasilan pada proses pembelajaran yaitu siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik dibandingkan dengan siklus sebelumnya, hampir semua siswa berani bertanya dan menjawab pertanyaan, ketepatan guru dalam mengajar dengan menerapkan metode pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar PAI materi

45

akhlak tercela dan telah terlampaui target pencapaian KKM. Hasil observasi pada siklus II ini sudah sesuai harapan peneliti, maka tidak perlu adanya siklus berikutnya.

46 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis data persiklus 1. Analisis Data Pra Siklus

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru PAI kelas VIII C SMP Negeri 04 Salatiga masih sering menggunakan metode yang berbasis satu arah. Dimana siswa mendengar, mencatat dan mengerjakan soal yang terdapat pada buku. Maka pembelajaran tersebut hanya berpusat pada guru dan pemahaman siswa hanya bersifat sementara. Bahkan guru juga hanya menggunaka metode pembelajaran yang monoton seperti ceramah, dan jarang menggunakan metode-metode pembelajaran yang bervariasi yang dapat memotivasi siswa.

Data yang diperoleh dari kondisi awal, hasil nilai tes ulangan harian pada mata pelajran PAI masih banyak yang belum mecapai KKM belajar yang digunakan sebagai patokan dalam mata pelajaran PAI yaitu 75.

Rangkuman hasil ulangan harian PAI siswa kelas VIII ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1

Nilai hasil belajar ulangan harian PAI siswa kelas VIIIC (pra siklus)

No Nama siswa Kkm Nilai Keterangan

1 Adila Putri Pangesti 75 60 Tidak tuntas 2 Alfian Surya Alam 75 40 Tidak tuntas 3 Anisa Suci Wulandari 75 80 Tuntas

47

4 Annisa Maraty Solekha 75 80 Tuntas 5 Annisa Urohmah 75 60 Tidak tuntas 6 Arya Sanishara N.S. 75 40 Tidak tuntas 7 Arzecha Bilbina A. 75 80 Tuntas 8 Astrid Diah Prameswari 75 60 Tidak tuntas 9 Balqis Nafansa 75 60 Tidak tuntas 10 Bayu Aji Krisnandika 75 60 Tuntas 11 Dahlia Alfaridah 75 80 Tuntas 12 Dani Salsabila Susanto 75 60 Tidak tuntas 13 Deva Fachresi W. 75 80 Tuntas 14 Dimas Nugroho P. 75 40 Tidak tuntas 15 Dimas Seva Arendra 75 80 Tuntas 16 Erina Dwi Handayani 75 40 Tidak tuntas 17 Intan Audina Putri 75 60 Tidak tuntas 18 Kanca Dwi Sulistiyo 75 40 Tidak tuntas 19 Kevin Achmad Mardani 75 80 Tuntas 20 Mar'a Ayu Hanadia 75 60 Tidak tuntas 21 Muhamad Zidane 75 60 Tidak tuntas 22 Nabila Putri Hernita 75 80 Tuntas

48

23 Nadya Reza Renanda 75 80 Tuntas 24 Putri Dewi Rahmawati 75 40 Tidak tuntas 25 Rizky Ayulia Aneva P. 75 60 Tidak tuntas 26 Rosyda Diana Jalila 75 60 Tidak tuntas 27 Sarasvaty Asmaranthi A. 75 40 Tidak tuntas 28 Shelina Anggraini 75 60 Tidak tuntas 29 Shinta Agustiana K. 75 80 Tuntas 30 Siti Khotimah 75 60 Tidak tuntas 31 Tarwidi 75 60 Tidak tuntas 32 Zahra Desta Trisna Y. 75 80 Tuntas

Jumlah 1940

Rata-rata 60,62 Presentase ketuntasan belajar 34,37%

Berdasarkan tabel diatas dapat dikatakan bahwa ulangan harian sebelum diadakannya pembelajaran dengan metode jigsaw learning dari 32 orang siswa yang dinyatakan tuntas sebanyak 11 orang atau sebesar 34,37 % dan yang di nyatakan tidak tuntas sebanyak 21 siswa dengan rata-rata 60,62.

Dari uraian diatas dapat dijadikan sebagai pembanding sebelum dan sesudah diterapkannya metode pembelajaran jigsaw learning

49 1. Analisis Data Siklus 1

Tabel 4.2

Data Prestasi Belajar Siswa Sisklus I

No Nama siswa Kkm Nilai Keterangan

1 Adila Putri Pangesti 75 80 Tuntas 2 Alfian Surya Alam 75 60 Tidak tuntas 3 Anisa Suci Wulandari 75 80 Tuntas 4 Annisa Maraty Solekha 75 80 Tuntas 5 Annisa Urohmah 75 60 Tidak tuntas 6 Arya Sanishara N.S. 75 60 Tidak tuntas 7 Arzecha Bilbina A. 75 80 Tuntas 8 Astrid Diah Prameswari 75 60 Tidak tuntas 9 Balqis Nafansa 75 60 Tidak tuntas 10 Bayu Aji Krisnandika 75 80 Tuntas 11 Dahlia Alfaridah 75 80 Tuntas 12 Dani Salsabila Susanto 75 80 Tuntas 13 Deva Fachresi W. 75 80 Tuntas

50

14 Dimas Nugroho P. 75 60 Tidak tuntas 15 Dimas Seva Arendra 75 80 Tuntas 16 Erina Dwi Handayani 75 60 Tidak tuntas 17 Intan Audina Putri 75 80 Tuntas 18 Kanca Dwi Sulistiyo 75 60 Tidak tuntas 19 Kevin Achmad Mardani 75 80 Tuntas 20 Mar'a Ayu Hanadia 75 60 Tidak tuntas 21 Muhamad Zidane 75 80 Tuntas 22 Nabila Putri Hernita 75 80 Tuntas 23 Nadya Reza Renanda 75 80 Tuntas 24 Putri Dewi Rahmawati 75 60 Tidak tuntas 25 Rizky Ayulia Aneva P. 75 80 Tuntas 26 Rosyda Diana Jalila 75 60 Tidak tuntas 27 Sarasvaty Asmaranthi A. 75 60 Tidak tuntas 28 Shelina Anggraini 75 80 Tuntas 29 Shinta Agustiana K. 75 80 Tuntas 30 Siti Khotimah 75 80 Tuntas 31 Tarwidi 75 80 Tuntas 32 Zahra Desta Trisna Y. 75 80 Tuntas

51

Jumlah 2330

Rata-rata 72,81 Presentase kentuntasan belajar 62,5%

Pencapaian rata-rata hasil belajar pada siklus I ini belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Siklus I belum dapat dikatakan tuntas, karena tingkat ketuntasan baru mencapai 62,5% dan belum mencapai indikator pencapaian penelitian yaitu 85%. Maka dari itu harus dilakukan pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan metode pembelajaran jigsaw learning untuk mendapatkan ketuntasan belajar yang mencapai indikator yang telah ditentukan..

Pencapaian nilai rata-rata pada siklus I 72,81 dengan persentase ketuntasan belajar sebanyak 62,5 % dari jumlah siswa keseluruhan. Hasil pada siklus Ini menunjukkan bahwa siklus I belum berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar yang ditentukan indikator ketuntasan belajar yaitu 85.

3. Analisis Data Sklus II

Tabel 4.3

Data Prestasi Belajar Siswa Siklus II

No Nama siswa Kkm Nilai Keterangan

1 Adila Putri Pangesti 75 100 Tuntas 2 Alfian Surya Alam 75 80 Tuntas 3 Anisa Suci Wulandari 75 80 Tuntas

52

4 Annisa Maraty Solekha 75 90 Tuntas 5 Annisa Urohmah 75 80 Tuntas 6 Arya Sanishara N.S. 75 70 Tidak tuntas 7 Arzecha Bilbina A. 75 90 Tuntas 8 Astrid Diah Prameswari 75 90 Tuntas 9 Balqis Nafansa 75 80 Tuntas 10 Bayu Aji Krisnandika 75 90 Tuntas 11 Dahlia Alfaridah 75 100 Tuntas 12 Dani Salsabila Susanto 75 80 Tuntas 13 Deva Fachresi W. 75 100 Tuntas 14 Dimas Nugroho P. 75 70 Tidak tuntas 15 Dimas Seva Arendra 75 80 Tuntas 16 Erina Dwi Handayani 75 70 Tidak tuntas 17 Intan Audina Putri 75 90 Tuntas 18 Kanca Dwi Sulistiyo 75 80 Tuntas 19 Kevin Achmad Mardani 75 100 Tuntas 20 Mar'a Ayu Hanadia 75 80 Tuntas 21 Muhamad Zidane 75 90 Tuntas 22 Nabila Putri Hernita 75 100 Tuntas

53

23 Nadya Reza Renanda 75 90 Tuntas 24 Putri Dewi Rahmawati 75 70 Tidak tuntas 25 Rizky Ayulia Aneva P. 75 90 Tuntas 26 Rosyda Diana Jalila 75 80 Tuntas 27 Sarasvaty Asmaranthi A. 75 80 Tuntas 28 Shelina Anggraini 75 90 Tuntas 29 Shinta Agustiana K. 75 90 Tuntas 30 Siti Khotimah 75 90 Tuntas 31 Tarwidi 75 90 Tuntas 32 Zahra Desta Trisna Y. 75 100 Tuntas

Jumlah 2760

Rata-rata 86,25 Presentase ketunasan belajar 87,5%

Dari data diatas dapat dikatakan bahwa siklus II berhasil, karena tingkat ketuntasan sudah mencapai 87,5% dan sudah diatas kriteria ketuntasan minimum yang telah ditetapkan dan sudah mencapai indikator keberhasilan penelitian yaitu 85%.

Pencapaian nilai rata-rata pada siklus II yaitu 86,25 dengan persentase ketuntasan belajar sebanyak 87,5% dari jumlah seluruh siswa atau 32 siswa. Hasil pada siklus II ini menunjukkan bahwa siklus II telah berhasil dalam mencapai KKM dan indikator ketuntasan belajar yaitu sebesar 85% .

54

Dokumen terkait