• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA DAN EVALUASI

B. Penjelasan PSAP Pernyataan No 1

Tujuan

Pertanyaan standar ini bertujuan untuk mengatur penyajian Laporan Keuangan untuk tujuan yang umum (General Purpose Financial statements). Tujuan umum tersebut berguna untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar pengguna laporan dengan cara menetapkan seluruh pertimbangan dalam rangka penyajian Laporan Keuangan, pedoman struktur Laporan Keuangan dan persyaratan minimum isi laporan keuangan. Adapun tujuan umum tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar periode, maupun antar entitas.

Menurut uraian pada Peraturan Bupati Langkat Nomor 03 Tahun 2007, Bab I bagian Pendahuluan bahwa:

“untuk mencapai pengelolaan keuangan daerah yang transparan, akuntabilitas, dan partisipatif diperlukan adanya suatu peraturan pelaksanaan didaerah yang komperhensif dan terpadu dari berbagai peraturan perundang-undangan yang bertujuan agar memudahkan dalam pelaksanaannya dan tidak menimbulkan multi tafsir dan penerapannya”. Peraturan pelaksanaan dimaksud adalah peraturan Bupati tentang sistem dan prosedur pengolahan keuangan daerah seperti yang dikehendaki Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 maka dituanglah pemikiran yang mencakup muatan Peraturan Bupati sebagai berikut:

1. Menyusun Rancangan APBD

3. Pelaksanaan dan penatausahaan penerimaan

4. Akuntansi dan pelaporan penanggungjawab keuangan daerah

Ruang lingkup

Menurut PSAP pernyataan No. 01 (2005:62) bahwa :

“laporan untuk tujuan umum adalah laporan yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan penggun, yang dimaksud dengan pengguna adalah masyarakat, legislatif, lembaga pemeriksa/pengawas, pihak yang memberi atau laporan dalam proses donasi, investasi dan pinjaman serta pinjaman serta pemerintahan”.

Ruang lingkup laporan keuangan daerah kabupaten Langkat meliput i: a. Hak daerah untuk menyelenggarakan pajak daerah dan retribusi daerah

serta melakukan pinjaman,

b. Kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintah daerah dan membayar tagihan pihak ketiga,

c. Penerimaan daerah

d. Pengeluaran daerah

e. Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan daerah,

f. Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah dalam rangka penyelengaraan tugas pemerintahan daerah dan/atau kepentingan umum.

Pemerintahan Daerah kabupaten Langkat telah menetapkan struktur APBD mereka yang merupakan satu kesatuan terdiri dari:

a. Pendapatan daerah

b. Belanja daerah

c. Pembiayaan daerah

Struktur dan isi

Dalam pernyataan ini dijelaskan bahwa dalam setiap lembaran muka laporan keuangan maupun catatan atas Laporan Keuangan menggunakan adanya pengungkapan tertentu, pengungkapan pos-pos lainnya, merekomendasikan format sebagai lampiran standar dan juga menggunakan istilah pengungkapan dalam arti yang seluas-luasnya.

Seperti yang termuat dalam lembaran Peraturan Bupati Langkat No.03 tahun 2007 tentang sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah, pada Bab IX bahwa:

“laporan keuangan SKPD dilampiri dengan Surat Pernyataan kepada SKPD bahwa pengelolaan APBD yang menjadi tanggung jawabnya telah diselenggarakan berdasarkan sistem pengendalian intern, Laporan Keuangan daerah dilampiri dengan Laporan Ikhtisar Realisasi kinerja dan Laporan Keuangan BUMN/perusahaan daerah. Laporan tersebut disusun dari ringkasan laporan keterangan pertanggung jawaban Kepala Daerah dan Laporan Kinerja Intern dilingkungan Pemda”.

Periode Laporan

Menurut PSAP pernyataan No. 01 (2005:76-77) bahwa:

”laporan keuangan disajikan sekurang-kurangnya dalam sekali setahun. Namun dalam situasi tertentu, tanggal laporan suatu entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan dengan suatu periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari satu tahun.

Tahun ditetapkan dalam peraturan Bupati Langkat No.03 Tahun 2007 bahwa laporan keuangan SKPD disampaikan kepada Kepala Daerah melalui PPKD paling lambat 2 (dua) bulan setelah tahun berakhir.

Laporan Realisasi Anggaran

Dalam pernyataan ini dijelaskan bahwa Laporan Realisasi Anggaran mengungkapkan kegiatan keuangan pemerintah pusat /daerah yang menunjukkan ketaatan tehadap APBN/APBD.

Menurut PSAP pernyataan No. 01 (2005:78) bahwa:

“laporan Realisasi Anggaran menyajikan sekurang-kurangnya unsur-unsur sebagai berikut: a. Pendapatan b. Belanja c. transfer d. surplus/defisit e. pembiayaan

Pemerintah Kabupaten Langkat sendiri telah menyesuaikan pernyataan tersebut diatas yakni mengenai unsur-unsur yang dicakup dalam Laporan Realisasi Anggaran terdiri dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Adapun formatnya juga disesuaikan dengan PSAP, yang menyajikan ikhtisar daerah, alokasi dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah daerah, yang menggambar perbandingan antara realisasi dan anggaran dalam satu periode pelaporan.

Neraca

Hal yang perlu ditekankan dalam standar ini adalah entitas dari pelaporan neraca yang mengklasifikasikan asetnya dalam aset lancar dan nonlancar serta mengklasifikasikan kewajibannya menjadi kewajiban jangka pendek dan panjang dalam neraca.

Menurut PSAP pernyataan No. 01 ( 2005:80) ”adapun neraca mencantumkan sekurang-kurangnya pos-pos berikut:

a. kas dan setara kas b. investasi jangka pendek c. piutang pajak dan bukan pajak d. persediaan

e. investasi jangka panjang f. aset tetap

g. kewajiban jangka pendek h. kewajiban jangka pamjang i. ekuitas dana

Format neraca Pemerintahan Kabupaten Langkat menggambarkan posisi keuangan pemerintahan daerah megenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.

Laporan Arus Kas

Menurut PSAP pernyataan No. 01 (2005:90) bahwa:

”Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi, dan saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non- keuangan, pembiayaan, dan non-anggaran”.

Laporan arus kas pemerintahan Kabupaten Langkat menyajikan informasi megenai sumber penggunaan dan perubahan kas selama satru periode akuntansi kerja serta kas pada tanggal pelaporan. Adapun penerimaan kas itu sendiri yakni semua aliran kas yang masuk ke kas daerah, dan pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari kas daerah.

Catatan Atas Laporan Keuangan

Pernyataan ini menguraikan bagaimana isi dari catatan atas laporan keuangan agar dapat dipergunakan oleh pengguna dalam memahami dan membandingkannya dengan Laporan Keuangan entitas lainnya. Adapun catatan- catatan yang disajikan sebagai berikut:

a. informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro, pencapaian target undang-undang APBN/perda APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target,

b. ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan,

c. informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan- kebijakan akuntansi yang dipilih diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadiann penting lainnya,

d. pengungkapan informasi yang diharuskan oleh pernyataan SAP yang belum disajikan dalam lembar muka Laporan Keuangan,

e. pengungkapan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan, belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas,

f. informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan,

g. daftar dan skedul.

Pemerintahan Kabupaten Langkat menyajikan Catatan Atas Laporan keuangan diantaranya penjelasan naratif seperti informasi tentang ekonomi makro, kebijakan fiskal/keuangan dan pencapaian target Perda APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target, analisis atau daftar terinci atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, neraca dan Laporan Arus Kas seperti penyajian ihtisar pencapaian kinerja selama tahun pelaporan.

Dokumen terkait